ANALISIS FRAMING TENTANG TRAFFICKING DALAM FILM JAMILA DAN SANG PRESIDEN

ABSTRAK
ANALISIS FRAMING TENTANG TRAFFICKING DALAM FILM
JAMILA DAN SANG PRESIDEN
Oleh
YANSEN MARTHADINATA

Analisis framing (pembingkaian) digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan
sebuah peristiwa dengan menonjolkan aspek tertentu dan sekaligus menempatkan
informasi dalam konteks yang khas, sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi
dan perhatian yang lebih besar daripada isu lain. Tujuan penelitian adalah
mengetahui penggambaran tema trafficking yang diangkat dalam Film Jamila dan
Sang Presiden
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yang bertujuan untuk melihat
gambaran dan keterangan-keterangan secara jelas dan faktual Penelitian deskriptif
dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis tema trafficking yang
diangkat dalam Film Jamila dan Sang Presiden. Penelitian menggunakan teknik
analisis framing atau frame atau bingkai dengan Model Zhongdang Pan dan
Gerald M. Kosicki dengan empat unsur yang digunakan dalam pengungkapan isi
yang dikomunikasikan dalam cerita film tersebut yaitu sintaksis, skrip, retoris dan
leksikon/pilihan kata.
Hasil penelitian didapatkan cara bercerita (story telling) cerita film Jamila dan

Sang Presiden atas suatu peristiwa yaitu trafficking. Cara bercerita itu tergambar
pada ’cara melihat’ terhadap realitas yang dijadikan berita. Penggambaran
trafficking yang diangkat dalam Film Jamila dan Sang Presiden menggambarkan
realitas dikonstruksi dalam cerita film tersebut. Juga dengan cara apa peristiwa itu
ditonjolkan. Perdagangan pekerja sex anak-anak dibawah umur yang terjadi di
Indonesia umumnya adalah penipuan oleh para agen pekerja, baik yang beroperasi
secara legal dan illegal, termasuk penculikan. Korbannya adalah masyarakat di
desa-desa yang miskin dan kurang berpendidikan untuk dikirim ke kota-kota
besar dipekerjakan sebagai pekerja seks komersil.

Yansen Marthadinata
Kesimpulan penelitian adalah Film Jamila dan Presiden sebagai media
komunikasi massa menggambarkan dan menampilkan tanda-tanda gambar dan
suara yang langsung ditujukan kepada khalayaknya sebagai media komunikasi
yang berhubungan dengan trafficking yang marak di Indonesia saat ini. Film
Jamila dan Presiden adalah wahana yang efektif dalam membentuk persepsi
melalui representasi yang disajikannya kepada sebuah kelompok atau individu.

ABSTRACT
FRAMING ANALYSE ABOUT TRAFFICKING IN JAMILA DAN SANG

PRESIDEN FILM

By
YANSEN MARTHADINATA
Analyze the framing used by researcher to depict an event by signalizing certain
aspect and at the same time place the information in typical context, so that certain
issue gets the allocation and attention of larger ones of than other issue. Target of
research knows the depiction of theme trafficking lifted in Jamila dan Sang
Presiden Film.
These researches use the research type qualitative with aim to see the picture and
boldness clearly and descriptive factual Research in this research is meant to
analyse the theme trafficking lifted in Jamila dan Sang Presiden Film. Research
use the technique analyze the framing or frame or frame with the Model of
Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki with four element used in content
expression communicated in the film story that is syntax, scrip, retorts and lexicon
/ word choice.
Result of research got by the way of telling a story (story telling) story of Jamila
dan Sang Presiden Film to the event that is trafficking. Way of telling a story that
drawn at ' way of seeing' to reality of taken as news. Depiction Trafficking lifted
in Jamila dan Sang Presiden Film depicts the construction reality in the film story.

Also by what that event is signalized. Commerce of underage Worker sex children
that happened in Indonesia generally is deception by worker agencies, both for
operating legally and illegal, including abduction. Its victim is society in
impecunious countryside and less have education to be sent to metropolis
employed by as commercial worker sex.

Yansen Marthadinata
Research conclusion is Jamila dan Sang Presiden film as media of mass
communications depict and present the marking draw and direct voice addressed
to society as communications media of related trafficking which happens in
Indonesia in this time. Jamila dan Sang Presiden film is effective means in
forming perception pass/through the represents presented to a group or individual.