Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Dusun Sekaran dan Dusun Banaran yang merupakan bagian dari Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Batas-batas wilayahnya yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sukorejo, sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Srondol Kulon, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Patemon, dan sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Kalisegoro. Setiap Dusun terdiri dari beberapa RW dan RT dengan pembagian Dusun Sekaran terdiri dari tiga RW yaitu RW I, RW II, dan RW III, Dusun Banaran terdiri dari dua RW yaitu RW IV dan RW V. Kondisi Dusun Sekaran dan Dusun Banaran dalam aspek sosial, hubungan antara anggota masyarakat berjalan dengan norma yang berlangsung di masyarakat. Interaksi yang terjalin antara individu menunjukkan adanya suatu nilai kerukunan yang dijunjung tinggi pada masyarakat ini. Pergaulan yang terjadi masih dalam koridor sesuai dengan nilai dan norma. Hanya saja, dengan berdirinya Unnes sedikit mengubah aspek sosial dan ekonomi masyarakat secara perlahan-lahan. 58 Dengan berdirinya kos-kos yang berada disekitar kampus sekarang telah menggeser masyarakat asli di Kelurahan Sekaran. Meskipun tidak secara keseluruhan namun hal ini nampak jelas sekali terjadi. Adapun dalam ranah status sosial, masih seperti pada masyarakat pada umumnya, yaitu terdapat tingkatan status antara anggota masyarakat. Terdapat status sosial yang tinggi dan juga yang rendah. Peran-peran sosial yang berjalan masih tetap terjalin dengan baik. Kerjasama antara individu dan kelompok dalam beberapa hal, seperti pembangunan desa atau gotong royong juga masih dilaksanakan. Paling hanya beberapa warga yang sudah tergeser dan tidak melakukannya. Sikap hormat dalam masyarakat ini terjalin dengan normatif juga, antara yang tua dengan yang muda, yang berstatus tinggi dan yang rendah ini terjadi dengan baik. Konflik sosial dalam masyarakat ini tidak begitu nampak. Selain itu, aturan-aturan yang berlaku pada masyarakat juga masih ditaati oleh masyarakat. Hanya saja ada segolongan orang yang terkadang itu melawan arus norma yang ada di masyarakat. Golongan ini kebanyakan dijalani oleh golongan anak muda. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak muda di masyarakat ini sering sekali nampak, khususnya pada malam hari. Yaitu seperti, minum-minuman keras, ngebut di jalan, mencuri dan seterusnya. Pada dasarnya hal ini dipengaruhi juga oleh keberadaan para mahasiswa yang berkumpul dari berbagai daerah. Asas resiprositas inipun masih berlaku dalam masyarakat. Seperti pada saat anggota masyarakat sedang punya hajat, maka para warga yang lain ikut berpartisipasi dan terjadi pola nyumbang. Dengan demikian, kegiatan-kegiatan sosial dalam masyarakat ini secara garis besar masih normatif. Akan tetapi terdapat pula beberapa aspek yang berubah, karena pada dasarnya masyarakat sifatnya dinamis. Dalam aspek ekonomi atau mata pencaharian warga masyarakat di Dusun Sekaran dan Dusun Banaran ini sangat kompleks. Dahulu, sebelum datangnya Unnes di Sekaran, secara umum sistem perekonomian yang ada masih terpusat dalam satu kegiatan ekonomi, yaitu bertani. Akan teatpi, perubahan terjadi. Sekarang pekerjaan warga sudah jauh berubah. Pekerjaan-pekerjaan yang beru sudah mulai bermunculan dan menjadi bagian dari hidup masyarakat. Pekrjaan itu meliputi, pedagang, guru, sopi, cleaning service, penjaga rental, swasta dan seterusnya. Akan tetapi, pekerjaan yang paling dominan adalah bekerja sebagai pedagang, yaitu pedagang makanan warung makan. Selain itu, yang paling menguntungkan secara ekonomis dari pekerjaan masyarakat ini adalah dengan membangun kos-kosan atau pondokan mahasiswa untuk disewakan dan mendapatkan untung yang besar dan akan selalu bertambah besar dari waktu ke waktu. Dengan demikian, perekonomian masyarakat di Kelurahan Sekaran ini khususnya Dusun Sekaran dan Banaran bertumpu kepada banyak hal.

2. Pola Asuh Anak dalam Pembentukan Perilaku