terjadi dalam waktu singkat dan menimbulkan erosi. Kondisi berikutnya akan terjadi dua kemungkinan yaitu pantai kembali seperti semula oleh
gelombang normal atau material terangkut ketempat lain dan tidak kembali lagi sehingga disatu tempat timbul erosi dan ditempat lain akan
menyebabkan sedimentasi. Gelombang naik terunnya air laut ini menimbulkan tekanan yang mengikis pantai Pulau Untung Jawa sehingga
terjadi pergeseran garis pantai baik kearah laut maupun ke arah darat pulau Untung Jawa. Kerusakan wilayah Pulau Untung Jawa ini disebabkan oleh
faktor alam dan campur tangan manusia. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Studi Perubahan Garis Pantai Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu DKI Jakarta”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka identifikasi masalahnya adalah.
1. Menurunnya mutu lingkungan hidup pesisir Pulau Untung Jawa.
2. Rusaknya ekosistem pesisir pantai Pulau Untung Jawa.
3. Tidak seimbangnya transport sedimen pantai Pulau Untung Jawa.
4. Terjadi perubahan garis pantai Pulau Untung Jawaoleh abrasi.
5. Terjadi perubahan garis pantai Pulau Untung Jawaoleh akresi.
C. Batasan Masalah
Fokus pada penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan terhadap perubahan garis pantai Pulau Untung Jawa yang disebabkan oleh proses
abrasi dan akresi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian, diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana perubahan garis pantai Pulau Untung
Jawaoleh proses abrasi dan akresi?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi perubahan garis pantai Pulau Untung Jawa oleh proses abrasi dan akresi.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan kontribusi pengetahuan yang bermanfaat dalam
mengelola lingkungan suaka margasatwa terutama di Pulau Untung Jawa.
b. Sebagai masukan suatu rencana tindakan pemerintah daerah DKI
Jakarta dengan berbagai konsekuensinya, serta dapat meningkatkan kualitas keputusan pemerintah setempat untuk melindungi wilayah
pantai dari cengkraman abrasi di Pulau Untung Jawa. c.
Menjadi bahan perbandingan, pertimbangan, dan pengembangan bagi peneliti yang lain.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah setempat
dalam menangani abrasi pantai, sehingga laju abrasi dapat berkurang.
b. Sebagai bahan masukan bagi para mahasiswa dan guru dalam
melaksanakan pembelajaran IPS terpadu khususnya kajian geografi pada kelas VII SMP dan Geografi pada kelas X SMA.
c. Sebagai acuan untuk menunjang pengembangan wilayah,
pemanfaatan SDA dan penanggulangan bencana alam yang mungkin terjadi akibat abrasi dari kawasan pantai khususnya
daerah pantai DKI Jakarta. d.
Dapat memberikan informasi tentang proses terjadinya kerusakan pantai serta solusinya.
6
BAB II KAJIAN TEORETIK