51
BAB IV ANALISIS PUTUSAN No: 019Pdt.G2007PA. Bekasi
A. Deskripsi Kasus Perkara No: 019Pdt.G2007PA. Bekasi
1.
Pihak-pihak yang berpekara
Pengadilan Agama Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah
menjatuhkan putusan sebagai mana tersebut di bawah ini dalam perkara cerai talak antara:
Selamet Riyad nama samaran bin Zubair nama samaran umur 32 tahun, agama Islam. Selanjutnya disebut sebagai : Pemohon Melawan
Maulida Aziz nama samaran binti Ahmad Aziz nama samaran umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan Guru Swasta, bertempat tinggal
Pengilingan Jakarta Timur. Selanjunya disebut degan Termohon Pengadilan Agama tersebut;
- Telah memeriksa dan mempelajari berkas perkara; - Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon, para saksi dan
keterangan lainya; 2.
Tentang Duduk Perkara
Bahwa, Pemohon telah mengajukan surat permohonanya tertanggal 04 Januari 2007, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bekasi
52
di bawah Register Nomor; 019Pdt.G2007PA. Bekasi, tanggal 16 Januari 2007, dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut:
- Bahwa Pemohon telah menikah dengan Termohon pada Tanggal 25 Juni
2006 di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nomor:
934127YI2006; -
Bahwa selama berumah tangga Pemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunan;
- Bahwa sejak beberapa hari hingga satu bulan setelah pernikahan rumah
tangga Pemohon dengan Termohon, Pemohon sudah merasakan adanya ketidak harmonisan, selama itu pula Pemohon menyimpan pertanyaan, hal
itu disebabkan Termohon tidak bersikap jujur dan terbuka dalam hal kondisi Termohon gadis atau tidak , sehingga untuk mnghilangkan rasa
keraguan tersebut, Pemohon menanyakan langsung kepada Termohon tentang setatus dirinya gadis atau tidak ;
- Bahwa akhirnya pada tanggal 21 Juli 2006 Pemohon mendapatkan
jawaban Termohon dengan jujur mengakui dirinya sudah tidak gadis karena sebelum menikah dengan Pemohon telah melakukan hubungan
suami istri dengan mantan pacarnya; -
Bahwa keraguan tersebut telah terjawab dengan adanya pengakuan Termohon dan sejak itu hubungan rumah tangga sudah tidak dapat
dipertahankan lagi, yang kemudian pada tanggal 30 Juli 2006 Pemohon
53
menyerahkan Termohon kepada orangtuanya dan Termohonpun menerima upaya tersebut, maka atas pertimbangan itulah Pemohon mengajukan
permohonan tersebut; -
Bahwa dengan uraian tersebut di atas, rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat dibina dengan baik, sehingga untuk mencapai
rumah tangga yang diatur dalam Undang-undang Nomor. 1 tahun 1974, sudah sulit untuk diwujudkan lagi, oleh karena itu Pemohon telah sesuai
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun1975; -
Bahwa dengan kejadian tersebut di atas, rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga untuk
mencapai kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana yang dikehendaki oleh Undang-undang Nomor 1 Tahun
1974 sudah tidak dipertahankan lagi, dan oleh karenanya Pemohon mohon kepada Pengadilan Agama Bekasi kiranya dapat menjatuhkan putusan
sebagai berikut; a.
Mengabulkan permohonan Pemohon; b.
Mengizinkan Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak Terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Bekasi;
c. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Bilamana Pengadilan Agama Bekasi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
54
Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon datang menghadap di persidangan secara pribadi, kemudian majelis
hakim berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak tetapi usaha tersebut tidak berhasil, maka atas perkaranya harus dilanjutkan terlebih dahulu
dibacakan surat permohonan Pemohon dalam persidangan yang tertutup untuk umum, yang ternyata isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa Termohon adalah seorang istri yang bertenpat tinggal di luar daerah yurisdiksi Pengadilan Agama di mana Pemohon bertempat tinggal,
namun atas pertanyaan majelis hakim Termohon menyatakan tidak keberatan atas perkaranya diperiksa di Pengadilan Agama di mana pemohon bertempat
tinggal; Bahwa karena itu Termohon menberikan jawaban secara lisan
terhadap surat permohonan Pemohon tersebut, yang pada pokoknya membenarkan dan mengakui seluruh dalil-dalil permohonan Pemohon.
Sedangkan terhadap permohonan cerai Pemohon terhadap Termohon, maka Termohon menerima dan tidak keberatan;
Bahwa Pemohon telah mengangap cukup; tidak lagi menangapi jawaban Termohon, demikian Termohon tidak ada lagi hal lain yang ingin
disampaikan; Bahwa
untuk menguatkan
dalil-dali permohonan
Pemohon mengajukan bukti-bukti tertulis sebagi berikut;
55
a. Photo Kopi Kutipan Akta Nikah An. Pemohon dan Termohon Nomor;
934127YI2006, tertanggal 26 Juni 22006 yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama Kecamatan Pulogadung, telah dicocokan dengan aslinya,
dilegalisir dan bermaterai cukup P. 1; b.
Photo Kopi Kartu Tanda Penduduk KTP An. Pemohon Nomor 10.5501.070674.1011, tertanggal 23- 12-2005, telah dicocokan dengan
aslinya, dilegalisir dan bermaterai cukup P.2; Bahwa telah didengar pula keterangan dua orang saksi yang
memberikan keterangan; Bahwa, terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon dan
Termohon membenarkan dan tidak menyatakan keberatan; Bahwa, pada akhirnya Pemohon dan Termohon memberikan
kesimpulan yang menyatakan Pemohon tetap pada pendiriannya semula sedangkan Termohon tidak keberatan untuk bercerai;
Bahwa segala peristiwa jalanya persidangan selengkapnya telah tercantum dalam berita acara persidangan, dan untuk meringkas putusan ini
selanjutnya ditunjuk sebagai bagian yang tidak terpisah dari putusan ini; 3.
Tentang Hukumnya
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagai mana yang tersebut si atas;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan keduanya datang menghadap secara pribadi di persidangan, kemudian majelis
56
hakim berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak tetapi usaha tersebut tidak berhasil, maka atas perkaranya harus dilanjutkan persidangan;
Menimbang, bahwa Termohon adalah sorang isteri yang bertempat tinggal di luar daerah yurisdiksi Pengadilan Agama Bekasi yang dimohonkan
cerai talak oleh Pemohon di Pengadilan Agama di mana Pemohon bertempat tinggal bukti P.2, namun atas pertanyaan majelis hakim Termohon
menyatakan tidak keberatan atas perkaranya diperiksa di Pengadilan di mana Pemohon bertempat tinggal, oleh karena itu majelis melanjutkan atas
pemeriksaanya; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P. 1 harus dinyatakan, antara
Pemohon dan Termohon masih terikat hubungan tali perkawinan yang sah, yang berarti antara keduanya masih terdapat hubungan hukum dalam ikatan
perkawinan; Menimbang, bahwa dengan uraian tersebut maka Pemohon dan
Termohon berkuwalitas sebagai pihak yang berpekara dan Pengadilan Agama Bekasi berhak dan berwenang untuk memeriksa atas perkaranya Vide Pasal
4, Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2006 Jo
Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 ; Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya mendalikan
sebagaimana yang tesebut di atas yang pada pokoknya adalah bahwa sejak beberapa hari hingga satu bulan setelah pernikahan rumah tangga Pemohon
57
dan Termohon, dirasakan adanya ketidak harmonisan, selama itu pula Pemohon menyimpan pertanyaan, hal itu disebabkan Termohon tidak bersikap
jujur dan terbuka dalam hal kondisi Termohon gadis tau tidak , sehingga untuk menghilangkan rasa keraguan tersebut, Pemohon menanyakan langsung
kepada Termohon tantang status dirinya gadis atau tidak dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 2006 Pemohon mendapatkan jawaban. Termohon denga jujur
mengakui bahwa dirinya sudah tidak gadis lagi karena sebelum menikah dengan Pemohon, telah melakukan hubungan suami isteri dengan mantan
pacarnya kemudian pada tanggal 30 Juli 2006 Pemohon menyerahkan Termohon kepada orang tuanya;
Menimbang, bahwa Termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya membenarkan dan mengakui seluruh dalil-dalil permohonan
Pemohon. Sedangkan terhadap permohonan cerai Pemohon terhadap Termohon, maka Temohon menerima dan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa meskipun termohon telah mengakui dalil permohonannya, namun pengakuan dalam perkara perceraian atas dasar
alasan terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran adalah dianggap belum cukup bukti, karena ada asas bahwa pengakuan terhadap dalil
perceraian dalam alasan tersebut adalah sebuah kebohongan de grote leugen sebagaimana asas pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 836
KPdt 1990, tanggal 28 November 1991.
58
Menimbang, bahwa karena itu telah didengar keterangan dua orang saksi dari wakil keluarga masing-masing yang memberi keterangan yang
saling ada kesesuaian yang pada pokoknya menyatakan, bahwa benar antara Pemohon dengan Termohon sejak awal bulan sudah tidak harmonis, sering
diwarnai perselisihan yang disebabkan karena kondisi Termohon yang sudah tidak perawan lagi dan Termohon sekarang sudah berpisah tempat tinggal;
sejak Termohon diserahkan oleh Pemohon kepada orng tua Termohon pada tanggal 30 Juni 2006;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta keterangan para saksi tersebut di atas telah ditemukan fakta hukum,
bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah sebagai suami isteri yang sah dan sejak awal perjalanan perkawinanya terjadi ketidak harmonisan karena
factor sebagaimana tersebut di atas sehingga anatra keduanya telah berpisah tempat tinggal sejak tanggal 30 Juni 2006;
Menimbang, bahwa suami isteri yang telah pisah tempat tinggal dan tidak saling memperdulikan sudah merupakan fakta adanya perselisihan dan
pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam rumah tangga, dan dapat dijadikan alasan untuk mengabulkan gugaatan perceraian
sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 1354KPdt2000, tanggal 08 September 2003;
Menimbang, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon dengan kondisi sebagaimana tersebut di atas patut diduga tidak terjalin sebuah
59
komunikasi harmonis secara wajar, di mana keduanya telah hidup berpisah tempat tinggal. Hal tersebut mengindikasikan, bahwa kedua belah pihak tidak
lagi mampu menjalani kehidupan berumah tangga seperti yang dicita-citakan dalam mengarungi bahtera kehidupannya, bahkan sebaliknya keluarga
tersebut telah mengalami keretakan dan karena itu majelis berpendapat antara keduanya tidak mungkin lagi didamaikan untuk hidup rukun lagi dalam rumah
tangga; Menimbang bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk
keluarga yang sejahtera lahir maupun batin sebagaimana yang dikehendaki Firman Allah dalam surat Al-Rum ayat 21 dan sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, hal mana maksud tersebut tidak terwujud dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon, bahkan
kini keduanya telah berpisah tempat tinggal. Oleh karena itu majelis berpendapat kurang ada manfaatnya, bahkan akan memdatangkan madharat
manakala perkawinan meraka dipertahankan, sesuai dengan kaidah fiqih yang maksudnya: Menghindari mafsadah yang sudah nyata harus didahulukan dari
pada mengharapkan adanya maslahah; Menimbang bahwa berdsarkan segenap pertimbangan tersebut di atas
majelis hakim berpendapat permohonan Pemohon telah terbukti kebenarnya dan karena itu dinilai telah cukup alasan sehingga permohonan Pemohon patut
untuk dikabulkan dengan berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;
60
Menimbang bahwa dengan terpenuhinya alasan permohonan Pemohon, maka sesuai ketentuan Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, majelis
hakim menetapkan memberi izin untuk menjatuhkan talak raj’i kepada
Termohon; Menimbang, bahwa perkara ini adalah termasuk dalam lingkup
perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 1 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Pemohon dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan; Menimbang, bahwa apa yang menjadi tuntutan Pemohon semuanya
telah dipertimbangkan. Oleh karena itu atas perkaranya telah dapat diambil putusan;
Memperhatikan segenap dalil sya r’i peraturan perundang-undang yang
terkait; 4.
Putusan MENGADILI
a. Mengabulkan permohonan Pemohon
b. Menetapkan mengizinkan Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak
terhadap Termohon di depan siding Pengadilan Agama Beksi c.
Membebankan kepada Pemohon untuk membyar biaya perkara ini sebesar Rp 196.000.- seratus Sembilan puluh enam ribu rupiah;
Dengan demikaian dijatuhkanya putusan ini pada hari rabu tanggal 07 Maret 2007 M. bertepatan dengan tanggal 17 Shofar 1428 H. oleh kami
61
Yayan Atmaja, SH. Sebagai hakim ketua, Dra. Lelita Dewi SH. M. Hum. Dan Drs. Humaidi Yusuf. Masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana
diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum yang dihadiri oleh hakim-hakim anggota tersebut dengan didampingi oleh Drs. E. Arifudin
sebagai panitera dengan dihadiri Pemohon dan Termohon;
B. Analisis putusan No. 019Pdt.G2007PA.Bekasi menurut Undang-undang