Kointegrasi Kasus Univariate METODE PENELITIAN

stasioner, walaupun telah dilakukan diferensiasi beberapa kali. Suatu seri semacam ini dikatakan non-integrated. Suatu shocks yang terjadi pada seri data stasioner bersifat temporer sepanjang waktu dan akan segera menghilang dan kembali pada keseimbangan jangka panjangnya. Oleh karena itu, peramalan jangka panjang terhadap pergerakan seri stasioner cenderung menuju pada arah unconditional mean. Suatu seri stasioner mempunyai sifat Enders, 1995 : 1. Adanya gejala mean reversion, dimana nilainya berfluktuasi di sekitar mean jangka panjang yang konstan. 2. Mempunyai variance yang terhingga finite dan time-invariant 3. Mempunyai korelogram yang cenderung menurun dengan bertambahnya lag. Pengujian unit root menggunakan test Dickey-Fuller DF dan Augmented Dickey-FullerADF. Pengujian dilakukan pada tingkat level dan perbedaan difference pada variabel. Maksud pengujian ini untuk mengetahui stasioner dan order integrasi dari variabel Rao, 1994.

3.5. Kointegrasi

Setelah mendapatkan order dari integrasi maka langkah berikutnya adakah menentukan apakah variabel-variabelnya berkointegrasi. Mendiferensiasi variabel- variabel agar menjadi stasioner akan menyebabkan hilangnya sifat-sifat jangka panjang. Implikasi dan konsep kointegrasi menurut Were 2000 yaitu jika terdapat Universitas Sumatera Utara hubungan jangka panjang antara dua atau lebih variabel non-stasioner, maka deviasi dari lintasan jangka panjangnya akan stasioner. Ada dua macam pengujian kointegrasi, yaitu univariate dan multivariate. Univariate digunakan untuk mengetahui kondisi kointegrasi antara dua variabel. Sedangkan multivariate digunakan untuk mengetahui kondisi kointegrasi pada lebih dari dua variabel Thomas, 1995. Antara dua variabel mungkin saja secara individu mereka non-stasioner, tetapi bisa terjadi kombinasi linier antara keduanya, sehingga dikatakan terjadi kointegrasi antara dua variabel tersebut.

3.6. Kasus Univariate

Bila kita mempunyai error correction model sederhana seperti : y t = + 1 x t ..................................................................................... 3.13 maka disequilibrium error ditulis sebagai : u t = y t - - 1 x t ................................................................................ 3.14 menurut Engel dan Granger, jika ada hubungan jangka panjang seperti pada persamaan 3.13 maka disequilibrium error seperti persamaan 3.14 akan berbentuk time series stasioner dan mempunyai mean sama dengan nol. Oleh karena itu u t seharusnya I0 dengan Eu t = 0. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan jangka panjang yang unik antara dua time seri x t dan y t jika Thomas, 1995 : 1. Keadaan time series x t dan y t adalah I1, sehingga menjadi stasioner dengan diferensiasi pertama. Universitas Sumatera Utara 2. Ada beberapa kombinasi linier antara x t dan y t yaitu I0 yang stasioner. Bila kedua syarat diatas dipenuhi maka x t dan y t dikatakan cointegrated. Langkah- langkah test kointegrasi adalah : 2. Membentuk kedua x t dan y t sebagai I1, dengan menggunakan test DF dan ADF. 3. Jika keduanya x t dan y t sudah I1, maka uji apakah disequilibrium error u t pada persamaan 3.14 adalah I0. Jika kondisi ini terpenuhi maka terdapat hubungan jangka panjang diantara kedua variabel tersebut.

3.7. Kasus Multivariate