MOTOR STEPPER
Gambar 4.4. Rangkaian pengujian Motor Stepper
Kecepatan putaran motor stepper pada program ditentukan oleh delay, semakin cepat delay maka perputarannya semakin cepat pula. Karena pada program delay yang
dipakai adalah 0,13 detik, maka lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memutar stepper sebesar 90 derajat adalah 50 x 0,13 detik = 6,5 detik.
Pada penelitian ini motor stepper digunakan untuk memutar potensio PSA, potensio dan motor stepper dihubungkan melalui gir. Perbandingan keliling gir motor
stepper dan gir potensio dibuat 1 : 3, kedua tepi gir ini dibuat bersinggungan, maka perbandingan perputaran sudut untuk motor stpper dengan potensio adalah 3 : 1.
Artinya untuk 3 derajad perputaran stepper mampu memutar 1 derajat potensio PSA.
4.4 Pengujian Keypad
Keypad yang digunakan pada penelitian ini merupakan keypad matriks 4 x 3, keypad ini dapat dihubungkan langsung pada port mikrokontroler. Dimana port yang
dipakai untuk pengujian keypad pada penelitian ini adalah port1.
Universitas Sumatera Utara
R 1
R 2
R 3
K 1
K 2
K 3
R 4
1 2
3 4
5 6
7 8
9
P1.7 P1.6
P1.5 P1.3
P1.2 P1.1
P1.4
Gambar 4.5 Keypad matriks 4 x 3
Selain dihubungkan dengan keypad, setiap pin pada port1 juga dihubungkan dengan LED untuk mengetahui keadaan port1 saat dilakukan pengujian keypad.
Keypad matriks ini bekerja berdasarkan sistem scaning di setiap kolomnya. Setiap penekanan pada salah satu keypad akan membuat sepasang pin pada port1
terhubung, karena setiap tombol memiliki lokasi yang unik, maka mikrokontroler akan mendeteksi tombol yang ditekan. Adapun program yang diisikan pada mikrokontroler
untuk pengujian keypad adalah:
Keypad: Mov p1,11011111b
Sjmp keypad End
Program ini digunakan untuk pengujian keypad pada kolom pertama, apabila program ini telah diisikan pada mikrokontroler, maka setiap adanya penekanan keypad pada
kolom pertama akan memberikan respon pada port1. Respon dari keypad yang terhadap port1 satu dapat dilihat dari tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil pengamatan pada pengujian keypad No
Tombol yang ditekan Data pada port1
1 Tidak ada
11011111 2
Tombol 1 11011101
3 Tombol 4
11011011 4
Tombol 7 11010111
5 Tombol
11001111
Universitas Sumatera Utara
Untuk pengujian keypad pada kolom kedua maka data yang diberikan pada port1 adalah 10111111b dan untuk pengujian keypad pada kolom ketiga data yang
diberikan pada port1 adalah 01111111b. Dengan adanya respon yang terlihat pada port1 melalui LED disetiap penekanan keypad, maka keypad tersebut dianggap
berfungsi dapat digunakan dalam penelitian ini
4.5. Hasil Pengukuran Alat
4.5.1. Pengukuran Kecepatan Putar rpm
Untuk menguji ketelitian alat ini dalam pengukuran kecepatan putar motor, maka dilakukanlah pengujian hasil pengukuran kecepatan putar motor pada alat. Nilai
dari kecepatan putar motor yang terukur oleh alat dibandingkan dengan nilai kecepatan putar yang terukur oleh multimater, dapat dilihat dari tabel 4.3
Adapun nilai kecepatan putar dari multimeter dapat diperoleh dengan cara yaitu: Tegangan keluaran Vout dari sensor optocoupler yang merupakan sensor kecepatan
putar motor dihubungkan langsung dengan multimeter digital, sementara multimeter digital diatur fungsinya sebagai Hertz meter, sehingga pada saat motor berputar sensor
optocoupler akna menghasilkan pulsa-pulsa yang frekuensinya langsung terbaca oleh multimeter. Nilai frekuensi dlam satuan Hz inilah yang merupakan nilai kecepatan
putar motor dalam satuan rpm. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Perbandingan antara kec. motor yang terukur alat dengan kec. Motor yang terukur multimeter
no kec motor
pada multimeterrpm Kec motor
Pada LCD rpm
1 2
5
5
3 10
10
4 15
15
5 20
20
6 25
24
7 30
30
8 35
35
9 40
40
Universitas Sumatera Utara
10 45
45
11 50
50
12 55
54
13 60
61
14 65
66
15 70
69
16 75
74
17 80
77
18 85
85
19 90
88
20 95
94
21 100
100
22 105
104
23 110
109
24 115
114
25 120
119
26 125
124
27 130
128
28 135
134
29 140
140
30 145
144
31 150
148
32 155
154
33 160
160
34 165
165
35 170
169
36 175
173
37 180
179
38 185
184
39 190
188
40 195
194
41 200
197
Pulsa yang dihasilkan oleh sensor optocoupler disebabkan karena celah pada piringan mengenai sensor tersebut. Dalam penelitian ini piringan celah yang
digunakan memiliki 60 celah. Jika piringan mengalami satu putaran penuh, maka terdapat 60 celah yang telah melewati sensor optocoupler, dengan demikian sensor
akan mengirimkan pulsa sebanyak 60 pulsa. Karena sensor optocopler telah dihubungkan pada multimeter, maka frekuensi pulsa tersebut akan terbaca oleh
multimeter. Jadi kecepatan motor dalam satuan rps adalah: Kec. Motor
rps
= Frekuensi pulsa
yang terbaca multimeter
Kec.motor jumlah celah pada piringan
rps
= Frekuensi pulsa
yang terbaca multimeter
60
Universitas Sumatera Utara
Karena 1 rps = 60 rpm, maka; Kec.motor
rpm
= 60 x Frekuensi pulsa
yang terbaca multimeter
Kec.motor 60
rpm
= Frekuensi pulsa
yang terbaca multimeter
Dari tabel 4.3 dapat dibuat hubungan antara kecepatan putar motor pada LCD dengan kecepatan putar motor pada multimeter seperti pada grafik 4.1
Grafik 4.1. Hubungan Kec. Putar motor pada LCD dengan kecepatan putar motor pada multimeter
4.6. Analisa Ketelitian alat