Hubungan Produksi Faktor –faktor Hubungan

24 identifikasi tingkat input dan kombinasi input dapat diketahui berapa output maksimum yang dapat dicapai. Penggunaan konsep marginal product – value marginal product dapat dipakai untuk mengidentifikasi produksi dan profit maksimal atau average product serta untuk mengidentifikasi output optimum. Prinsip ini dapat dipakai sebagai salah satu metode untuk membuat keputusan dalam agribisnis.

1. Hubungan Produksi

Pada dasarnya dalam prinsip ekonomi produksi, ada 3 hubungan yaitu a. Produksi dipengaruhi oleh satu variabel input. b. Produksi dipengaruhi oleh lebih dari 1 variabel input c. Kombinasi Produksi dipengaruhi oleh kombinasi variabel input

2. Faktor –faktor Hubungan

Di dalam proses produksi beberapa input atau faktor produksi yang digunakan akan berpengaruh terhadap output atau produk. Secara matematis hubungan sedemikian dapat dibuat dalam model : Y = f X1,X2,X3..............................Xn Sebagai misal : Y, adalah produk yang dihasilkan karena penggunaan X1 Modal, X2 tanah dan X3 tenaga kerja sedangkan Xn adalah input- input lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 25 Petani dihadapkan pada dua pilihan : a. Apakah ingin meningkatkan penggunaan modal misalnya pupuk untuk meningkatkan produksi tertinggi atau b. Ingin meningkatkan produksi dengan menambah beberapa input. Pada pilihan pertama, model hubungan input-output dapat dibuat dalam bentuk : Y = f X1 │ X2,X3..............................Xn Implikasi dari tanda bar │ berarti variabel Y hanya dipengaruhi oleh variabel X1 sedangkan variabel X2 dan X3 dianggap konstan. Hubungan antara single input dengan output ini akan diperoleh tiga kemungkinan yaitu : a. Produktivitas yang konstan constant marginal product; Kondisi ini terjadi jika setiap unit penambahan input sama dengan unit penambahan output dapat dilihat pada Gambar 1 : b. Produktivitas yang meningkat increasing marginal product; kondisi ini terjadi jika setiap penambahan unit input akan diperoleh penambahan unit output yang lebih besar Gambar 2 Gambar 1. Produktivitas yang konstan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 26 c. Produktivitas yang menurun decreasing marginal product; kondisi ini terjadi jika setiap penambahan unit input menghasilkan pengurangan unit output Gambar 3 Gambar 2. Produktivitas Yang Semakin Meningkat Gambar 3. Produktivitas yang Semakin Menurun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 27

3. Fungsi Produksi

Dokumen yang terkait

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

1 80 95

Evaluasi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian Sl Ptt (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu): Hama Terpadu (Kasus : Petani Padi Sawah, Desa Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang)

3 67 67

EFEKTIVITAS PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA KEDALEMAN KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI

0 4 198

KAJIAN PENDAPATAN DAN MOTIVASI PETANI PESERTA PROGRAM SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADA USAHATANI SEMANGKA DI KABUPATEN BANYUWANGI

2 12 19

EFEKTIVITAS PROGRAM SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (SL-PTT) PADI SAWAH DI PEKON SIDOREJO KECAMATAN SUMBER REJO KABUPATEN TANGGAMUS

2 15 227

PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAHTANGGA PETANI PADI ORGANIK PESERTA SL-PTT (SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU) DAN NON PESERTA SL-PTT DI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU

0 30 125

Adopsi Inovasi PTT pada Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

0 1 19

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

0 0 20

Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi non Hibrida

0 0 11

EVALUASI PETANI PESERTA PROGRAM SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADI DI KABUPATEN NGAWI

0 0 20