50
dengan nilai signifikansi 0,681 karena t
hitung
t
tabel
-0.412 1.987 dan
nilai signifikansi 0,681 0,05 dapat disimpulkan H
3
Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut :
ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Debt to Total Asset ratio DTAR berpengaruh
negative dan tidak signifikan terhadap audit report lag.
Y = 151.912 + 12.039X
1
– 2.071X
2
– 29.282 X
3
Dimana :
+ e
Y : Audit Report Lag X1 : Ukuran KAP
X2 : Ukuran Perusahaan X3 : Debt to Total Asset Ratio DTAR
e : pengganggu
4.2.3.2 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total Asset Ratio secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap audit report lag. Dasar Pengambilan keputusan adalah : Ho akan ditolak atau Ha akan diterima jika
nilai signifikansi F kurang dari 5.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVA
Model
b
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 2148.526
3 716.175
1.687 .176
a
Residual 36504.096
86 424.466
Total 38652.622
89 a. Predictors: Constant, Debt to total asset ratio, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP
b. Dependent Variable: audit Report Lag
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014.
H
4
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh F
hitung
sebesar 1.687 dengan tingkat signifikansi 0,176 sedangkan F
tabel
sebesar 2.98 dengan signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
ukuran KAP, ukuran perusahaan dan debt to asset ratio, secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit report lag karena F
hitung
F
tabel
1.687 2.98 dan signifikansi penelitian 0.05 0.1760.05. Hal ini
menunjukkan bahwa uji F tidak layak digunakan dalam penelitian terhadap audit report lag artinya juga bahwa variabel independen secara
bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
: Ukuran KAP, Ukuran Perusahaan dan Debt to Total asset Ratio tidak berpengaruh terhadap audit report lag pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara
52
4.2.3.3 Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi R
2
dilakukan untuk menunjukkan seberapa besar presentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model
mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R
2
Tabel 4.7
terletak diantara nol dan satu.
Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
a. Predictors: Constant, Debt to total asset ratio, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP b. Dependent Variable: audit Report Lag
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2014. Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.7 menunjukkan besarnya
R
2
0,055. Dengan demikian besarnya pengaruh ukuran KAP, ukuran perusahaan dan debt to total asset ratio terhadap audit report lag pada
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2012 adalah hanya sebesar 5,5 . Sedangkan sissanya adalah sebesar 94,5 adalah
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standart Error of Estimate SEE pada penelitian ini 20,60. Semakin kecil nilai standart
Model R
R square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.236
a
.055 .023
20.60258
Universitas Sumatera Utara
53
akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengolahan data sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel 4.8 didapatkan nilai koefiien determinasi R
2
sebesar 0,055 menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan perubahan variabel dependen
sebasar 5,5 , sedangkan variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model mampu menjelaskan sebesar 94,5 .
• Secara simultanserempak Ukuran KAP, ukuran perusahaan dan Debt to
Total Asset Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap audit report lag. Hasil peneltian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Siregar 2010 dimana sampel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah 18 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008,
sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Besarnya
aktiva yang dimiliki oleh ukuran KAP, ukuran perusahaan dan debt to total asset ratio terhadap laporan keuangan, mampu mempersingkat Audit
report lag. Auditor mestinya memperhatikan besarnya aktiva atau asset yang dimiliki oleh perusahaan dan jenis KAP yang melakukan audit untuk
menentukan rentang waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan laporan audit atas laporan keuangan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara