Harmoni Keselarasan Unsur-unsur Seni Rupa

beberapa aspek, di antaranya sebagai berikut. kesederhanaan unsur: artinya unsur- unsur yang terlalu rumit sering menjadi bentuk yang mencolok dan penyendiri, asing atau terlepas sehingga sulit diikat dalam kesatuan keseluruhan. Jadi kesederhana adalah kesederhanaan selektif dan pengelompokan unsur-unsur artistik.

g. Variasi

Mikke Susanto 2011: 419 mendefinisikan bahwa variasi merupakan penganekaragaman atau serba beraneka macam sebagai usaha untuk menawarkan suatu alternatif baru yang memiliki perbedaan. Biasanya istilah ini banyak digunakan oleh para penghias benda pakai sebagai komponen aksesiri seperti pada mobil dan motor. Variasi dapat dihasilkan dengan kombinasi dari berbagai macam bentuk, tekstur, warna, serta gelap terang seperti pada karya lukisan. Jadi variasi Penganekaragaman unsur seni untuk menghasilkan sesuatu alternativ baru yang lebih fresh. h. Aksentuasi Dharsono 2004: 63 mendefinisikan desain yang baik mempunyai titik berat untuk menarik perhatian center of interest. Ada berbagai cara untuk menarik perhatian kepada titik berat tersebut, yaitu dapat dicapai dengan melalui perulangan ukuran serta kontras antar tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk ataupun motif. Susunan beberapa unsur visual atau penggunaan ruang dan cahaya bisa menghasilkan titik perhatian pada fokus tertentu. Dengan demikian bahwa perulangan unsur desain dan pengulanagan warna bisa memberi penekanan pada unsure tersebut. Aksentuasi bisa dicapai dengan kontras dan susunan. Jadi aksentuasi adalah penekanan pada bagian tertentu pada sebuah karya seni bisa lewat garis, warna, bentuk,atau tekstur untuk menghasilkan beban visual utama atau point of interest. Aksentuasi juga dapat tercapai dengan kontras dan juga susunan elemen.

i. Proporsi

Mikke Susanto 2011: 320 menjelaskan bahwa proporsi adalah hubungan antara bagian dan bagian, serta bagian dan kesatuankeseluruhannya. Proporsi berhubungan erat dengan balance keseimbangan, ritme irama, dan kesatuan unity. Proporsi juga digunakan sebagai pertimbangan untuk mengukur dan menilai keindahan artistik suatu karya seni. Fadjar Sidik dan Aming Prajitno 1981: 52 menjelaskan bahwa untuk mendapatkan proporsi yang diinginkan, ada tiga jalan yaitu dengan cara: 1 mengetahui bagaimana menciptakan hubungan keluasan yang baik; 2 membuat perubahan-perubahan bentuk dalam penglihatan sesuai dengan yang dikehendaki; 3 mengetahui perbandingan yang baik. Jadi proporsi adalah hubungan antara bagian dengan bagian seperti proporsi, irama dan kesatuan, untuk mendapatkan proporsi yang diinginkan ada tiga jalan yaitu: 1 mengetahui bagaimana menciptakan hubungan keluasan yang baik; 2 membuat perubahan-perubahan bentuk dalam penglihatan sesuai dengan yang dikehendaki; 3 mengetahui perbandingan yang baik.

6. Konsep

Pengertian konsep menurut Mikke Susanto 2011: 227, konsep adalah pokok utama yang mendasari keseluruhan pemikiran. Konsep biasanya ada dalam pikiran atau tertulis secara singkat. Pembentukan konsep merupakan konkretisasi