Defenisi Operasional TINJAUAN PUSTAKA

serta prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan sustainable development. 4 LKM Lembaga Keswadayaan Masyarakat adalah nama generik, yang sama persis posisi dan perannya dengan BKM atau nama lainnya yang dibentuk melalui pelaksanaan P2KP. 5 BLM Bantuan Langsung Masyarakat adalah wakaf tunai yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan penanggulangan kemiskinan yang telah direncanakan oleh masyarakat di bawah koordinasi LKM. 6 Pemberdayaan Masyarakat membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha untuk mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk menbentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka Adi,2003:54.

2.8 Defenisi Operasional

Defenisi Operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel Singarimbun,1989:33. Bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan. Yang menjadi indikator-indikator dalam penelitian adalah : 1 Variabel Bebas Independent Variable Adapun yang menjadi variabel bebas X dalam penelitian ini adalah program PNPM-P2KP dengan indikatornya sebagai berikut: a Indikator standar dan sasaran kebijakan, yaitu : i. Indikator ini ini melihat kesesuaian data penerima dan jumlah besaran bantuan yang diterima oleh peserta Program PNPM-P2KP. ii. Indikator ini melihat manfaat yang diperoleh peserta Program PNPM-P2KP. iii. Indikator ini melihat seberapa banyak masyarakat memanfaatkan program PNPM-P2KP. iv. Indikator ini melihat berapa lama masyarakat ikut dalam program PNPM-P2KP. b Indikator Sumber Daya Manusia, i. Indikator ini melihat kemampuan para pengelola dan pelaksana Program PNPM-P2KP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. ii. Indikator ini melihat banyaknya sumber daya manusia dan sumber daya materiil yang dimanfaatkan dalam program PNPM-P2KP. iii. Indikator ini melihat apakah seluruh masyarakat peserta program berpartisipasi penuh dalam pelaksanaan program PNPM-P2KP. c Indikator Efisiensi, i. Indikator ini mengukur penggunaan atau pemanfaatan sumber daya secara tepat guna atau tidak memboroskan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan. ii. Indikator ini mengukur apakah pendanaan memadai, dan tersedia sejalan dengan nilai. d Indikator komunikasi antar organisasi dan penguatan aktifitas, meliputi : i. Koordinasi internal pelaksanapengelola Program PNPM- P2KP pusat maupun daerah. ii. Sosialisasi eksternal RTSM penerima Program PNPM- P2KP. e Indikator komitmen penerima Program PNPM-P2KP dalam melaksanakan syarat dan kewajiban mereka yang ditentukan dalam program tersebut. 2 Variabel Terikat dependent Variable Variabel Terikat Y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain. Maka variabel terikatnya adalah sosial ekonomi KSM masyarakat Kelurahan Sidikalang, dengan indikator sebagai berikut : Faktor sosial ekonomi : a Penghasilan atau pendapatan, pendapatan rumah tangga adalah semua jumlah hasil perolehan yang didapat anggota keluarga dalam bentuk uang sebagai hasil pekerjaannya. b Perumahan, yaitu keadaan atau kondisi perumahan KSM dengan indikator sebagai berikut : a. Adanya ventilasi untuk keluar masuknya udara dan cahaya b. Jenisbahan lantai c. Persediaan air d. Sarana penerangan c Kesehatan adalah kondisi fisik masyarakat,yang diukur melalui: a. Kemampuan berobat ke rumah sakit b. Kemampuan membeli obat d Pendidikan anak yaitu keadaan pendidikan anak responden saat ini di bangku sekolah. e Kondisi Pangan, yaitu frekuensi makan dan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh responden setiap harinya. f Sandang, yaitu kondisi pakaian yang dipakai dalam kehidupan sehari-sehari.

2.9 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pencemaran Nama Baik Melalui Situs Jejaring Sosial Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

1 37 128

Pengalihan Saham Dalam Perjanjian Jual Beli Saham Melalui Internet Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

0 30 104

FORMULASI KETENTUAN PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI INTERNET DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK ( STUDI KASUS PRITA MULYASARI)

0 3 4

Tinjauan Hukum Mengenai Rekayasa Foto yang Mengandung Unsur Pencemaran Nama Baik yang Ditampilkan Pada Media Internet Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

0 31 1

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ELEKTRONIK DALAM UNDANG -UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

4 5 20

TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK DI MEDIA SOSIAL DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 1 12

ASPEK HUKUM DARI REKAYASA FOTO FIGUR PUBLIK YANG MENGANDUNG UNSUR PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA INTERNET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK.

0 0 2

SITUS LAYANAN PEMBUNUH BAYARAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK, KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

0 0 16

TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INSTAGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 1 9

PENERAPAN HUKUM DALAM MEMBERIKAN SANKSI PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA ELEKTRONIK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK. (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 390Pid.B2014PN.Mks.)

0 0 14