Curah Hujan dan Intensitas Hujan Aliran Permukaan dan Debit Aliran

organik tanah, perbaikan tanah-tanah yang telah rusak, atau perbaikan drainase dan penyediaan air telah dilakukan Arsyad 2010. Penggunaan lahan secara tepat guna dan berhasil guna hanya akan terjadi bila dilakukan berdasarkan kemampuan alami yang dimiliki oleh lahan itu. Perbedaan dalam kemampuan itu sebetulnya ditentukan oleh sifat dan ciri lahan itu sendiri. Apabila telah rusak, maka pengelolaan diarahkan bukan lagi untuk mencegah tetapi merupakan upaya rehabilitasi Rahim 2006.

2.3 Curah Hujan dan Intensitas Hujan

Curah hujan adalah salah satu parameter penting dalam sistem DAS, terutama sebagai salah satu mata rantai daur hidrologi yang berperan menjadi pembatas adanya potensi sumberdaya air didalam suatu DAS. Rata-rata curah hujan sering dibutuhkan dalam penyelesaian masalah hidrologi, seperti penelusuran masalah banjir, penentuan ketersediaan air untuk irigasi ataupun untuk mendesain bangunan-bangunan air. Besarnya curah hujan adalah volume air yang jatuh pada suatu areal tertentu. Oleh karena itu, besarnya curah hujan dapat dinyatakan dalam m³ per satuan luas, atau secara umum dinyatakan dalam tinggi kolom air yaitu mm. besarnya curah hujan dapat dimaksudkan untuk satu kali hujan atau untuk masa tertentu seperti per hari, per bulan, per musim atau per tahun Arsyad 2010. Hujan memainkan peranan dalam erosi tanah melalui tenaga penglepasan dari pukulan butir-butir hujan pada permukaan tanah dan sebagian melalui kontribusinya terhadap aliran. Karakteristik hujan yang mempunyai pengaruh terhadap erosi tanah meliputi jumlah atau kedalaman hujan, intensitas dan lamanya hujan. Jumlah hujan yang besar tidak selalu menyebabkan erosi berat jika intensitasnya rendah, dan sebaliknya hujan lebat dalam waktu singkat mungkin juga hanya menyebabkan sedikit erosi karena jumlah hujannya hanya sedikit Suripin 2002. Diantara sifat hujan yang berpengaruh terhadap erosi adalah intensitas hujan jumlah hujan per satuan waktu dan lamanya hujan. Semakin tinggi intensitas hujan semakin lebat, semakin besar tenaga energi kinetik yang dihasilkan oleh pukulan hujan maupun aliran permukaan, sehingga semakin besar pula daya penghancuran tanah Priyanto 1977.

2.4 Aliran Permukaan dan Debit Aliran

Aliran permukaan run off adalah air yang mengalir diatas permukaan tanah atau bumi. Bentuk aliran inilah yang paling penting sebagai penyebab erosi. Atau dengan kata lain run off yang berarti bagian air hujan yang mengalir ke sungai atau saluran, danau atau laut berupa aliran diatas permukaan tanah atau aliran dibawah permukaan tanah Arsyad 2010. Laju aliran permukaan adalah banyaknya atau volume air yang mengalir melalui suatu titik per satuan waktu, dinyatakan dalam m³ per detik atau m³ per jam. Laju aliran permukaan juga dikenal dengan istilah debit air. Besarnya debit ditentukan oleh luas penampang air dan kecepatan alirannya Arsyad 2010.

2.5 Pendekatan Model dalam Sistem Hidrologi dan DAS