hal ini dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Bantul telah terjadi transepidemiologi dengan semakin menonjolnya penyakit-penyakit tidak menular
seperti hipertensi Dinas kesehatan Kabupaten Bantul, 2014. Pemilihan Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung di Rumah Sakit
Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta karena Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung merupakan salah satu Instalasi Rawat Inap untuk penyakit dalam.
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Seperti apakah profil penggunaan obat antihipertensi yang diberikan pada
pasien di Instalasi Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul?
b. Berapa proporsi pengobatan yang efektif pada terapi pasien di Instalasi
Rawat Inap Bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul?
2. Keaslian
Bedasarkan penelitian pustaka yang dilakukan, penelitian ini belum pernah dilakukan. Akan tetapi terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan
masalah penggunaan obat pada pasien hipertensi yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya:
1. Pratama 2013 mengenai “Studi Literatur Interaksi Obat Pada Peresepan
Pasien Hipertensi di Instalasai Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode Desember Tahun 2013”. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian sebelumnya dalam hal waktu, subyek penelitian, dan kajian yang diteliti. Dalam penelitian sebelumnya lebih ditekankan pada
interaksi obat hipertensi, sedangkan penelitian ini lebih menekankan pada profil penggunaan obat antihipertensi.
2. Anggriani, Purwanggana, Subhan, dan Wardhani 2013 dalam Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia, September 2012, Volume 10: 2, halaman 111-118, mengenai “Evaluasi Penggunaan dan Biaya Obat Antihipertensi pada Pasien
Hipertensi Rawat Inap di IRNA-B Rumah Sakit Umum Pusat X Periode Juli-
Desember 2010”. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dalam hal lokasi, waktu dan metode yang digunakan. Dalam penelitian
tersebut metode yang digunakan bersifat deskriptif analitis dan dilakukan secara retrospektif, sedangkan penelitian ini bersifat deskriptif case series
yang dilakukan secara prospektif. 3.
Ikawati, Djumiani, dan Putu 2008 mengenai “Kajian Keamanan Pemakaian Obat Anti-hipertensi di Poliklinik Usia Lanjut di Instalasi Rawat
Jalan RS Dr Sardjito”. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dalam hal lokasi, waktu, subyek penelitian, dan kajian penelitian. Subyek
yang digunakan adalah pasien usia lanjut di Instalasi Rawat Jalan RS Dr Sardjito, sedangkan dalam penelitian ini subyek yang digunakan adalah
pasien geriatri di Bangsal Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati periode Juli 2015. Penelitian ini juga lebih menekankan pada keamanan penggunaan
obat antihipertensi, sedangkan kajian dalam penelitian ini yaitu mengenai efektivitas penggunaan obat antihipertensi.
3. Manfaat