D. Multiemulsi AMA
Multiemulsi air dalam minyak dalam air AMA merupakan sistem emulsi di mana droplet air terjebak dalam droplet minyak yang berukuran lebih
besar yang kemudian didispersikan kembali dalam fase air. Multiemulsi seperti ini sering diaplikasikan dalam produk kefarmasian dan kosmetik. Multiemulsi
AMA mengandung dua jenis emulsi yaitu emulsi primer MA dan emulsi sekunder AM dalam air yang membutuhkan sedikitnya dua jenis emulsifier zat
pengemulsi dalam formulasi yaitu emulsifier bernilai Hydrophile-Lipophile Balance
HLB rendah untuk menstabilkan emulsi tipe AM dan emulsifier bernilai HLB tinggi untuk menstabilkan emulsi tipe MA Jiao dan Burgess, 2008.
Multiemulsi memiliki keuntungan yaitu dapat memberikan efek lepas lambat dari zat aktif yang terjebak dalam fase internal dan dapat membawa zat
aktif yang tidak kompatibel satu sama lain dalam satu formula yang sama. Aplikasi multiemulsi berbasis air dalam industri kosmetik memberikan sensasi
nyaman dengan pelepasan zat aktif yang lebih lambat. Selain itu juga akan memberikan sifat mudah tercuci dengan air Epstein dan Simion, 2001.
Multiemulsi biasanya terbentuk dengan dua tahap emulsifikasi menggunakan rotor konvensional atau homogenizer bertekanan tinggi. Emulsi
primer dibuat dengan kondisi pencampuran kecepatan tinggi, sedangkan emulsi sekunder dibuat dengan kondisi pencampuran kecepatan rendah. Masalah utama
dalam membuat multiemulsi AMA adalah stabilitas yang disebabkan oleh koalesen fase air, koalesen fase minyak, pecahnya lapisan minyak yang
menyebabkan keluarnya droplet air internal, serta keluar masuknya air dan zat
aktif larut air melalui lapisan minyak antara kedua fase air. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi tidak stabilnya multiemulsi adalah dengan
mengecilkan ukuran partikel droplet internal melalui pemilihan surfaktan yang sesuai dan meningkatkan stabilitas fase internal dan eksternal multiemulsi dengan
menggunakan surfaktan polimerik untuk membentuk lapisan yang lebih kuat dan kaku pada permukaan antar fase Kumar, Kumar, dan Mahadevan, 2012.
Multiemulsi memiliki ukuran droplet yang lebih besar daripada emulsi biasa sehingga bersifat kurang stabil secara termodinamika. Pelepasan zat aktif
dari fase dalam ke fase luar dan sebaliknya sering tidak terkendali. Stabilitas dan mekanisme pelepasan multiemulsi saling berhubungan dan memiliki keterkaitan
Lutz dan Aserin, 2008.
Gambar 4. Jenis-jenis droplet multiemulsi AMA Myers, 2006
Multiemulsi AMA terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan sifat dasar droplet minyak gambar 4 yaitu tipe A berisikan satu droplet internal berukuran
besar dan terenkapsulasi oleh fase minyak; tipe B berisikan beberapa droplet internal yang berukuran kecil dan terpisah satu sama lain; dan tipe C berisikan
Tipe B Tipe C
Fase kontinue Fase terdispersi primer
Fase terdispersi sekunder Tipe A
banyak droplet internal berukuran kecil dengan jarak yang dekat satu sama lain Myers, 2006.
E. Komponen Pembentuk Multiemulsi