Sistem Informasi Data Pegawai Pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi

(1)

KEBUN MARJANDI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

TRUMAN TUAH GIRSANG

052406139

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

ABSTRAK

Pembuatan Sistem Informasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pengimputan data pegawai dan mempermudah untuk melakukan sistem penggajian serta memberikan kemudahan bagi pegawai dalam hal memperoleh informasi yang sedang dibutuhkan.Dalam pembuatan sistem informasi ini, penulis menggunakan Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya, Sql sebagai pembuatan databasenya. Sedangkan Crystal Report untuk membuat laporan outputnya..


(3)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini merupakan syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di program D3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “SISTEM INFORMASI DATA PEGAWAI PADA PTP. NUSANTARA IV KEBUN MARJANDI”.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu:

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku Ketua Departemen Matematika di Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra.Normalina Napitupulu, M.sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Ir. B. W Wardhono, selaku Manajer Unit PTP. NUSANRARA IV KEBUN MARJANDI.

5. Kedua orang tua dan keluarga untuk segenap doa dan dukungannya.

6. Seluruh pegawai dan staf administrasi yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data riset di PTP. NUSANTARA IV KEBUN MARJANDI. 7. Seluruh teman-teman yang ikut memberikan saran dan kritik dalam

penyusunan Tuga Akhir ini.

Semoga tugas akhir ini dapat berguna. Kritik dan saran penulis harapkan untuk perbaikan dan kemajuan tugas akhir ini di masa mendatang. Terima kasih.

Medan, Mei 2008


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

PENGHARGAAN iv

ABSTRAK v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Ruang LingkupMasalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Metode Penelitian 4

1.6 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI 7

2.1 Pengertian Komputer 7

2.2 Pengertian Sistem 8

2.3 Pengertian Informasi 10

2.4 Pengertian Sistem Informasi 11

2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem 14

2.6 Database 22

2.7 Data dan Databae Management System(DBMS) 23

2.7.1 Data 23

2.7.2 Database Management System(DBMS) 24 2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 26 2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 28

2.9 Crystal Report 33

BAB 3 SEJARAH BERDIRINYA PTPN. IV KEBUN MARJANDI 35

3.1 Sekilas Pandang Kebun Marjandi 35

3.2 Keadaan Umum Kebun Marjandi 35

3.3 Letak Geografis Kebun Marjandi 36

3.4 Kode-kode Pengenal Di Dalam/Di Luar Perusahaan 37 3.5 Kode-kode Pengenal Di Dalam Perusahaan 39

3.6 Simbol-simbol Perburuhan 40

3.7 Tata Tertib Disiplin Kerja 41

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 42

4.1 Data Flow Diagram 42


(5)

4.2.1 Tabel Bagian 44

4.2.2 Tabel Golongan 45

4.2.3 Tabel Jabatan 45

4.2.4 Tabel Pendidikan 46

4.2.5 Tabel Sus_kel 46

4.2.6 Tabel Karyawan 47

4.2.7 Tabel Gaji 48

4.3 Hubungan Antar Tabel 49

4.4 Algoritma Program 50

4.5 Tampilan-tampilan Form 59

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 65

5.1 Defenisi Implementasi Sistem 65

5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem 65

5.3 Tujuan Iplementasi Sistem 66

5.4 Pemeliharaan Sistem 66

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 67

6.1 Kesimpulan 67

6.2 Saran 67

DAFTAR PUSTAKA 68

LAMPIRAN A : Listing Program LAMPIRAN B : Output Program LAMPIRAN C : Surat-Surat


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Disiplin Kerja 41

Tabel 4.1 Tabel Bagian 45

Tabel 4.2 Tabel Golongan 45

Tabel 4.3 Tabel Jabatan 46

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan 46

Tabel 4.5 Tabel Sus_kel 47

Tabel 4.6 Tabel Karyawan 47

Tabel 4.7 Tabel Gaji 48


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Siklus Hidup Pengembangan sisitem Informasi 15

Gambar 2.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0 29 Gambar 2.3 Tampilan Form dalam Visual Basic 6.0 30

Gambar 2.4 Tampilan Window Property Visual Basic 6.0 30 Gambar 2.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0 31

Gambar 2.6 Tampilan Toolbox Visual Basic 6.0 32

Gambar 2.7 Tampilan Window Project pada Visual Basic 6.0 32 Gambar 2.8 Tampilan Window Code Visual Basic 6.0 33

Gambar 4.1 Data Flow Diagram(DFD) level 0 42

Gambar 4.2 Data Flow Diagram(DFD) level 1 43

Gambar 4.3 Hubungan antar Tabel Gaji Dan Tabel Karyawan 49

Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama 59

Gambar 4.5 Tampilan Form Pendidikan 59

Gambar 4.6 Tampilan Form Jabatan 60

Gambar 4.7 Tampilan Form Menu Bagian 60

Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Golongan 61

Gambar 4.9 Tampilan Form Sus_kel 61

Gambar 4.10 Tampilan Form Data Karyawan 62

Gambar 4.11 Tampilan Form Gaji 62

Gambar 4.12 Tampila Form Menu About 63


(8)

ABSTRAK

Pembuatan Sistem Informasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pengimputan data pegawai dan mempermudah untuk melakukan sistem penggajian serta memberikan kemudahan bagi pegawai dalam hal memperoleh informasi yang sedang dibutuhkan.Dalam pembuatan sistem informasi ini, penulis menggunakan Visual Basic sebagai bahasa pemrogramannya, Sql sebagai pembuatan databasenya. Sedangkan Crystal Report untuk membuat laporan outputnya..


(9)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Dunia pendidikan khususnya yang merupakan salah satu pilar utama yang membawa perubahan tersebut.

Dalam era globalisasi saat ini, dimana dunia yang semakin transaparan dan terbuka telah membawa segala aktifitas kehidupan manusia menjadi hidup dalam persaingan yang sangat ketat dalam bidang komputerisasi. Hal ini tentu saja membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia.

Sumber daya manusia yang profesional, siap pakai dan mandiri merupakan komponen yang harus kita persiapkan agar lebih kuat menghadapi era persaingan bebas yang sangat ketat ini. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka bermunculan media-media yang dapat digunakan sebagai media pengolahan data, penyajian atau penyampaian informasi. Hal ini dikarenakan informasi sangat berharga dan mahal harganya.

Dalam menyajikan informasi, setiap instansi memiliki cara yang berbeda-beda pula, ada yang sudah menggunakan komputerisasi tetapi ada juga yang


(10)

masih menggunakan cara manual. Lajunya dunia teknologi informasi, mengakibatkan sistem informasi yang lama menjadi kurang dapat mendukung kinerja instansi yang ada. Disini jelas terlihat bahwa permasalahan yang sering muncul adalah dalam hal penyajian data dan sistem informasi yang kurang tepat dan kurang akurat.

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengajukan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Data Pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi” yang dibuat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan Seagate Crystal Report 8.5.

Alasan utama atau latar belakang penulis mengangkat judul “Sistem Informasi Data Pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi”, sebagai judul Tugas Akhir adalah untuk merancang sebuah sistem database penjualan yang dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses informasi data pegawai yang dibutuhkan.

1.2 Identifikasi Masalah

Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana cara merancang sebuah sistem informasi data pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi, agar menghasilkan suatu sistem informasi yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Sistem ini nantinya akan memudahkan para pegawai untuk mengakses informasi data pegawai dan membuat laporan penggajian pegawai, sehingga tidak


(11)

perlu lagi memkai buku catatan sebagai alat bantu .karena itu penulis berpendapat bahwa penggunaan sistem ini akan jauh lebih optimal.Selain itu penggunan sistem ini diharapkan juga dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam menyusun laporan data dan sistem penggajian pegawai pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi.

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin banyak dan rumit sangatlah terbatas, sehingga disini sangat dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengolah data dengan baik sehingga dapat mempercepat serta mengefisienkan pekerjaan pengolahan data.

Mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu, ketrampilan serta waktu, maka penulis hanya membatasi masalah tentang sistem informasi data pegawai dan sistem penggajian pada PTP. Nusantara IV Kebun Marjandi.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mendapatkan gambaran sistem yang efektif dan efisien, sehingga sistem yang baru lebih baik dari sistem yang sedang berjalan selama ini. 2. Merancang sistem informasi data pegawai dan sistem penggajian pada


(12)

pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.

1.5 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan langsung dengan memperhatikan pengolahan data dan cara kerjanya. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan dalam mengumpulkan data adalah:

a. Wawancara (Interview)

Dalam metode ini, penulis melakukan wawancara dengan bertanya langsung kepada pimpinan perusahaan yaitu Bpk. Ir. B. W. Wardhono, yang penulis anggap paling mengerti dan dapat memberikan informasi yang akurat.

b. Pengamatan( Observasi)

Dalam metode ini penulis juga melakukan observasi untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung, mengamati dan mencatat kegiatan yang ada pada perusahaan tersebut.


(13)

2. Library Research

Dalam metode ini penulis melakukan penelitian dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian dari masalah yang dihadapi.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pengertian komputer, data dan database, sistem informasi, serta uraian singkat mengenai bahasa pemrograman visual basic 6.0 dan pembuatan laporan dengan menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PTP. NUSANTARA IV MARJANDI Pada bab ini, penulis akan menjelaskan tentang sejarah singkat PTP.Nusantara IV Kebun Marjandi.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang pembuatan serta perancangan sistem yang akan dibangun.


(14)

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang implementasi sistem yang disertai dengan komponen-komponen kebutuhan sistem. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab terakhir, penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya dan akan berusaha memberikan saran yang membangun dalam penggunaaan sistem yang dibangun ini.


(15)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah beberapa defenisi tentang komputer yang disajikan oleh beberapa buku komputer:

1. Menurut Robert H. Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

2. Menurut Donald H. Sanderes, komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).

3. Menurut V. C. Hamacher, Z. G. Vransic. S.G. Zaky, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya dan menghasilkan output informasi.


(16)

4. Menurut William M, Fuori, komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama pemrosesan.

5. Menurut Gordon B. Devis, komputer adalah tipe khusus alat perhitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.

2.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang sama.

Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, anata lain:

1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem


(17)

menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen – komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya.

2. Menurut M. J. Alexander, suatu sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem.

3. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis.

4. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warre D Stallings, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. (Mulyadi, 2001; 6)

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (Raymond Mc. Leod Jr., 2004; 9).


(18)

Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). (James A. Hall, 2001; 5).

Dari beberapa pengertian mengenai sistem yang diberikan dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok. Yang pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Elemen-elemen atau komponen-komponen atau bagian-bagian dari suatu sistem dapat berupa subsistem. Dan yang kedua lebih menekankan pada prosedur.Dari banyak pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama

2.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan Jhon Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberkhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem aka menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative entropy atau negantropy.

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski, informasi adalah data yang diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang diakomodasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.


(19)

Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat di pahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

Menurut Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan.

Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fack and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan? Jawabnya adalah dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating systems.

Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi


(20)

suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan (Mulyadi, 2001; 50).

Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, bahan mentah, modal dan tenaga kerja, informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan (James A.Hall, 2001; 4).

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat menjadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat (George H. Bodnar, Williams Hopwood, 2001; 1).

Menurut Henry C. Lucas, sistem informasi adaah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi.

Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts, sistem informasi adalah suatu kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan


(21)

yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Istilah sistem informasi mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi ‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. (George H. Bodnar, William Hopwood, 2001; 5)

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi, dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer, operator yang di bawahi oleh manajer sistem informasi. (Henry C. Lucas Jr., 2001; 3).


(22)

Sistem informasi merupakan proses menerima input yang disebut dengan transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi (James A. Hall; 2001; 9).

Dari pengertian sistem informasi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfat agar dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan yang tepat.

2.5. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, (1 2003; 11).

Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan terorganisir mereka. Pada Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus ke dalam tujuh tahap yaitu:


(23)

4. Merancang sistem yang direkomendasikan 1. Mengidentifikasi

masalah, peluang, dan tujuan 2. Menentukan syarat-syarat 3. Menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak 6. Menguji dan

mempertahankan sistem

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Gambar 2.1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi: 1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

Di tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tahap pertama ini berarti bahwa penganalisis melihat dengan jujur pada apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah-masalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem


(24)

informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar industri.Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu.Orang-orang yang terlibat dalam tahap pertama ini di antaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah laporan yang feasible berisikan definisi problem dan ringkasan tujuan. Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila kelompok pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau ingin menyelesaikan masalah-masalah lainnya atau bisa masalah tersebut ternyata tidak memerlukan suatu sistem komputer, solusi manualnya bisa direkomendasikan, dan proyek sistem tidak akan diproses lebih lanjut. 2. Menentukan syarat-syarat informasi

Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat-syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor, dan prototyping.Dalam tahap


(25)

syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan syarat-syarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenai organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail fungsi-fungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan bisnis), dimana (lingkungan dimana pekerjaan itu dilakukan), kapan ( waktu yang tepat), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan metode-metode yang ada, dan hal-hal seperti ini harus dipertimbangkan saat merancang sebuah sistem baru.

3. Menganalisis kebutuhan sistem

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah berupa alphanumeric atau teks, serta


(26)

berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak.Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi, kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa Inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan.Tidak semua keputusan dalam organisasi berupa keputusan terstruktur, namun yang terpenting bagi penganalisis sistem adalah bisa memahami mereka. Keputusan semi terstruktur seringnya didukung oleh sistem pendukung keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima oleh manajemen, penganalisis akan memproses lebih lanjut. Setiap problem sistem bersifat unik dan tidak pernah terdapat satu solusi yang benar. Hal-hal dimana rekomendasi atau solusi dirumuskan tergantung pada kualitas individu dan latihan profesional masing-masing penganalisis.

4. Merancang sistem yang direkomendasi

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk


(27)

mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.Bagian dari perancangan sistem informasi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file-file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun hasil cetakan).Terakhir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail proses, serta pohon keputusan atau tabel, diagram aliran data, flowchart sistem, serta nama-nama dan fungsi-fungsi subprogram yang sudah tertulis.

5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana


(28)

terstruktur. Penganalisis sistem menggunakan salah satu semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram.Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah.Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan-kesalahan dari program komputer. Bila programnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program kepada tim pemrogram lainnya.

6. Menguji dan mempertahankan sistem

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian penguji dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-tama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada.Mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemrogram adalah melakukan pemeliharaan,


(29)

dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format lama ke format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi.Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya, evaluasi dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai dituju benar-benar menggunakan sistem.Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ketahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut. (Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, (1, 2003; 11)


(30)

2.6. Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Raymond McLeod, 2004; 196).

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah ke dalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.

Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup 2 (dua) tindakan utama, yakni : tindakan penentuan dari struktur dari database yang mencakup penentuan bagian-bagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya dengan melakukan pengetikan data ke dalam struktur tersebut.

Sebagai suatu jenis program aplikasi yang berguna untuk mengorganisasikan sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft Access diimplementasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang di kenal


(31)

dengan istilah Field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap Field dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.

2.7 Data dan Database Management System (DBMS)

2.7.1 Data

Sumber dari suatu informasi adalah data. Data berasal dari kata datum yang berarti fakta yang mengandung arti yang dihubungkandengan kenyataan, simbol-smbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf atau simbol-simbol yan menunjukkan suatu ide objek, kondisi atau tujuan yang lain.

Data secara konseptual adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yag tidak mempunyai makna atau berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data juga dapat dikatakan sebagai representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk gambar, kata atau angka. Manfaat data adalah sebagai sebagai suatu representasi yang dapat diingat, direkam, dan diolah menjadi informasi. Karakteristiknya adalah bahwa data bukanlah fakta, tetapi representasi dari fakta.kata sederhananya adalah data merupakan catata tentang fakta. Data yang baik adalah data yang sesuai dengan faktanya.


(32)

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai aset yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.

Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto H. M., 2001; 4).

Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001; 3).

Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi informasi.

2.7.2 Database Management System (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu


(33)

kompo nen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Database Management System (DBMS) merupakan suatu alat berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data. Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemapuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

Suatu Database Management System berisi suatu koleksi data yan saling berelasi da satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditujukkan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi.


(34)

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entri yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

Set program pengelola merupakan satu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam database.

Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan suatu keputusan informasi.

2.8 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.


(35)

Visual basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi visual basic mulai diproduksi pertama kali pada taun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketikaVisual Basic versi 3.0 dikeluarkan,versi ini menjadi bahasa pemrograman yang peling pesat perkembangannya dipasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.

Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang membuat kita mampu menempatkannya di internet dan membuat bahasa HTML lebih dinamis dan praktis.

Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi Visual Basic versi 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu:

1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.

2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE Automatication.


(36)

3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

2.8.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic

Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan efisien. Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur. Strktur aplikasi visual basic terdiri dari:

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.

2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, ption, chec, frame, dan command.

3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki leh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, size, colour, position dan text. Property dapat dirubah saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan. 4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan

dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu.


(37)

6. General Procedurs, yaitu kode yang tak berhubungan dengan suatu objekt tetapi kode pada general procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi.

7. Module, yaitu kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Dari penjelasan diatas, maka tampilan environtment visual basic dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.2 Tampilan layar kerja Microsoft Visual Basic 6.0

Secara rinci, tampilan layar pada visual basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2 adalah terdiri dari:


(38)

1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki).

2. Baris Menu, yaitu kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Tampilan Form dalam visual basic 6.0

4. Window Property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form. Tampilan dari window property dapa dilihat pada gambar 2.4


(39)

5. Window Form Layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Tampilan Form Layout visual basic 6.0

6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan yang semua objek yang diletakkan di jendela form. Tampilan dari sebuah toolbox di bahasa pemrograman visual basic 6.0 dapat dilihat pada gambar 2.6.


(40)

Gambar 2.6 Tampilan toolbox visual basic 6.0.

7. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file didalam visual basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standart yang membentuk suatu aplikasi. Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 2.7.


(41)

8. window code, yaitu jendela yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi –instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi visual basic 6.0. tampilan dari sebuah window code dapat dilihat seperti gambar 2.8.

Gambar 2.8 Tampilan window project visual basic 6.0

9. window immediate, yaitu window yang berguna untuk mencoba beberapa insruksi program. Pada saat program diuji, window ini dapat digunakan sebagai window debug (Pencari kesalahan / error).

2.9 Crystal Report

Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal Report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0, Visual Basic .net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah:


(42)

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.


(43)

BAB 3

SEJARAH BERDIRINYA PTP. NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN MARJANDI

3.1. Sekilas Pandang Kebun Marjandi

Kebun Marjandi merupakan salah satu dari 31 Unit Kebun dilingkungan PTP. Nunsantara IV (Persero) yang berkantor Pusat di Medan, dan saat ini Kebun Marjandi telah dikonversi dari tanaman teh menjadi kelapa sawit yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bergerak di bidang Usaha Perkebunaan yang menghasilkan buah Kelapa Sawit.

3.2. Keadaan Umum Kebun Marjandi

Perkebunan Marjandi mulai diusahai pada tahun 1911 dan pemiliknya Sumatera Tea Estate (STE).Setelah tahun 1911 Perkebunan Marjandi mengalami kemunduran dalam hal produksi hingga tahun 1948.Pada tahun 1951 sampai 1952 Perkebunan ini ditutup karena tidak dapat membayar hutang-hutangnya ke Bank-bank Luar Negeri dan Bank Industri Negara (BIN) dari pihak Sumatera Tea Estate (STE).Pada tahun 1961 Pihak Pemerintah Negara Indonesia mengambil alih Perusahaan Perkebunan ini dan merubah namanya menjadi Perusahaan Perkebunan Negara Unit Sumatera Utara III.dalam perkembangan berikutnya tahun 1969 Perkebunan ini berganti nama menjadi PNP.VIII sampai tahun 1974,


(44)

Kantor Direksi berkedudukan di Medan.Pada tanggal 1 Agustus 1994 PNP.VIII beganti nama menjadi PTP.VIII s/d tanggal

Maret 1996,kemudian sejak tanggal 11 Maret 1996 s/d sekarang menjadi PTP.Nusantara IV (Persero) berdasarkan peraturan pemerintah No.9 tahun 1996.

3.3. Letak Geografis Kebun Marjandi .

Perkebunan Marjandi terletak diantara 2(dua) wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Panei dan Kecamatan Panombeian Panei Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.

Jarak dari Ibukota Kabupaten / P.Siantar ke Kebun Marjandi ± 15 km. Jarak dari Ibukota Propinsi / Medan ke Kebun Marjandi 140 km. Ketinggian tempat ± 730 m dari permukaan laut.

Letak Koordinat Kebun Marjandi KOORDINAT GEOGRAFIS

Lintang Utara = 02’ 55’. 510” Lintang Timur = 098’ 57’ . 302”

Tofografi tanah, keadaannya datar dan bergelombang dengan jenis tanah Pot Solid berpasir bertekstur liat dengan PH 5-6.

Perkebunan Marjandi beriklim basah menurut klasifikasi beriklim Schmidt dan Ferguson. Curah hujan berkisar antara 2.335-2.916 mm/tahun dengan jumlah hari hujan 147 hari pertahun dan suhu rata-rata 25-26o-C


(45)

3.4. Kode-Kode Pengenal Di Dalam/Di Luar Perusahaan

1.Kode Pengenal Surat dan Unsur-unsur dalam Organisasi PTP.Nusantara IV. a.Direksi Kode Pengenal

1. Direktur Utama 04. Dirut 2. Direktur Produksi 04. Dirprod 3. Direktur Keuangan 04. Dirkeu

4. Direktur SDM 04. Dir SDM/UMUM 5. Direktur Perencana dan Pengembangan 04. Dirperpen

b.Kebun/Unit Kode Pengenal

1. Kebun Sosa SS

2. Kebun Laras LAR

3. Kebun Marihat MAT

4. Kebun Sibosur BOS

5. Kebun Pabatu PAB

6. Kebun Mayang MAY

7. Kebun Adolina ADO

8. Kebun Air Batu ABA

9. Kebun Sei Kopas SKO

10.Kebun Ajamu-I AJA-I

11.Kebun Ajamu-II AJA-I

12.Kebun Berangir BER

13.Kebun Marjandi Mar


(46)

15.Kebun Tonduhan TON

16.Kebun Tobasari TOB

17.Kebun Pulu Raja PUR

18.Kebun Dolok Ilir DOI 19.Kebun Bukit Lima BUL 20.Kebun Bah Jambi BAJ 21.Kebun Gunung Bayu GUB 22.Kebun Bah Butong BB 23.Kebun Balimbingan BLB 24.Kebun Pasir Mandoge PM 25.Unit Minyak Sosa PMS 26.Kebun Dolok Sinumbah DS 27.Kantor LO Medan LOM 28.Kantor LO Jakarta LOJ 29.Kebun Bangun Purba BAP 30.Kebun Tinjauan Kakao TIN K 31.Kebun Tinjauan Sawit I TIN I 32.Kebun Tinjauan Sawit II TIN II 33.Kebun Tanah Itam Ulu TIU 34.Kebun Bah Birong Ulu BUB 35.Kebun Sawit Langkat PSL 36.Unit Rumah Sakit Laras RSL 37.Unit Rumah Sakit Pusat RSP 38.Unit Pabrik Gunung Bayu PGB


(47)

39.Unit Minyak Nabati Belawan PMN 40.Unit Rumah Sakit Balimbingan RS.BLB 41.Unit Pabrik Tenera Dolok Ilir PMT 42.Sekolah Taman Asuhan P.Siantar TAMAS

3.5. Kode-Kode Pengenal Di Dalam Perusahaan

Nama Biro / Bagian Kode Pengenal 1. Sekretaris Perusahaan 04.01

2. SPI 04.02

3. Tanaman 04.03

4. Tehnik 04.04

5. Pengolahan 04.05

6. Pengkajian 04.06

7. Keuangan 04.07

8. Akuntansi 04.08

9. Pemasaran 04.09

10.Pengadaan 04.10

11.SDM 04.11

12.Umum 04.12


(48)

3.6. Simbol-Simbol Perburuhan

1. Hari Masuk Penuh : K

2. Hari Masuk Sebahagian : 1/7 s/d 6/7

3. Sakit di Kebun : S1

4. Sakit di Rumah Sakit : S1 (Merah)

5. Kecelakaan : S2

6. Haid : H1

7. Cuti Hamil : H2

8. Cuti Bersalin : H2 (Merah) 9. Telah mendapat ijin dari Perusahaan

tetapi tidak mendapat upah : P1 10. Pemogokan yang Syah : P2 11. Hal-hal yang selayaknya menjadi

tanggungan Perusahaan : P3 12. Alasan-alasan yang Syah : P4 13. Istirahat Tahunan : PT 14. Istirahat Minggu mendapat Premi : - (Hitam) 15. Istirahat Minggu tidak mendapat premi : - (Merah) 16. Hari Libur Resmi : - (Biru) 17. Hari tidak masuk kerja dan tanpa


(49)

3.7. Tata Tertib Disiplin Kerja

Tabel 3.1 Tabel Disiplin Kerja

Hari Masuk Kerja Istirahat Masuk Siang Pulang SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU 06.30 WIB 06.30 WIB 06.30 WIB 06.30 WIB 06.30 WIB 06.30 WIB 09.30 WIB 09.30 WIB 09.30 WIB 09.30 WIB 09.30 WIB 09.30 WIB 10.30 WIB 10.30 WIB 10.30 WIB 10.30 WIB 10.30 WIB 10.30 WIB 15.00 WIB 15.00 WIB 15.00 WIB 15.00 WIB 12.00WIB 13.00 WIB


(50)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Data flow Diagram (DFD)

Diagram alir data (Data Flow Diagram) digunakan untuk menggambarkan sistem informasi cara mudah melalui gambar model yang lebih mudah dimengerti.DFD terdiri dari komponen entitas ekstsernal dalam bentuk kotek persegi panjang,proses dalam bentuk persegi panjang yang sudutnya melengkung,alir proses dalam bentuk persegi panjang dengan satu terbuka.Untuk sistem ini dirancang DFD seperti gambar dibawah ini :

Gambar 4.1 Data Flow Diagram (DFD) level 0

Pegawai Bagian

Kepegawaian

0 Sistem Informasi Data

Pegawai

Pimpinan

Data bagian Data pegawai


(51)

Gambar 4.2 Data Flow Diagram (DFD) level 1

4.2 Perancangan File-File Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari satu atau beberapa tabel yang saling berhubungan satu sam lain,dimana pengguna mempunyai wewenang untuk

Pegawai Bagian

Kepegawaian 1

Input Data

Data bagian Data pegawai

F1 Bagian

F2 Pegawai

2 Pembuatan

Laporan

Pimpinan


(52)

mengakses data tersebut , baik menambah, mengganti, meghapus, danmengedit data dalam tabel-tabel tersebut.

Dalam hal merancang sebuah sistem yang berbasis database, perancangan database merupakan suatu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus.Kesulitan utama dalam merancang suatu aplikasi database adalah bagaimana membuat suatu database yang mempunyai ketelitian tinggi sehingga dataset yang dirancang terhindar dari redudansi data (penggandaan data).Untuk sistem informasi data kepegawaian yang dirancang ini memiliki tujuh tabel yaitu:

1. Tabel Bagian 2. Tabel Golongan 3. Tabel Jabatan 4. Tabel Pendidikan 5. Tabel Karyawan 6. Tabel Gaji

4.2.1. Tabel Bagian

Tabel Bagian merupakan Tabel database yang berisikan tentang informasi bagian, pada bagian mana pegawai tersebut bekerja.Untuk melihat item data apa saja yang terdapat pada tabel bagian, dapat dilihat pada tabel 4.2.1dibawah ini :


(53)

Tabel 4.1 Tabel Bagian

4.2.2 Tabel Golongan

Tabel golongan merupakan tabel yang berisikan informasi tentang golongan pada masing-masing pegawai.Untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.2 Tabel Golongan

4.2.3 Tabel Jabatan

Tabel jabatan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang jabatan yang diduduki oleh pegawai tersebut.untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Bagian

Column Name Data Type Length Allow Nulls

* Kd_Bagian Int 4

Bagian varchar 50

Golongan

Column Name Data Type Length Allow Nulls

* Kd_Golongan Int 4

Golongan Varchar 10


(54)

Tabel 4.3 Tabel Jabatan

Jabatan

Column Name Data Type Length allow Nulls

* Kd_Jabatan Varchar 10

Jabatan Varchar 30

4.2.4 Tabel Pendidikan

Tabel pendidikan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang jenjang pendidikan atau latar belakang pendidikan yang pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4 Tabel Pendidikan

Pendidikan

Column Name Data Type Length allow Nulls

* Kd_Pendidikan Varchar 2

Pendidikan Varchar 10

4.2.5 Tabel Sus_kel

Tabel Sus_kel merupakan tabel database yang berisikan tentang susunan keluarga dari masing-masing pegawai tersebut,berapa jumlah tanggungan istri dan anak,


(55)

untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.5 Tabel Sus_kel

Sus_Kel

Column Name Data Type Length allow Nulls

* Kd_Sus_Kel Int 4

SusKel Varchar 10

4.2.6 Tabel Karyawan

Tabel karyawan merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang data pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.6 Tabel Karyawan

Karyawan

Column Name Data Type Length allow Nulls

* No_Kebun Varchar 6

Nama Varchar 30

Tgl_Lahir datetime 8

Tgl_Kerja datetime 8

Pendidikan Varchar 50

Bagian Varchar 50


(56)

Tabel 4.6 Tabel Karyawan (Sambungan)

Golongan Varchar 10

SusKel Varchar 10

4.2.7 Tabel Gaji

Tabel gaji merupakan tabel database yang berisikan informasi tentang daftar gaji dan sistem penggajian pegawai tersebut,.untuk melihat item data apa saja yang terdapat dalam tabel tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.7 Tabel Gaji

Gaji

Column Name Data Type Length allow Nulls

* No_Kebun Varchar 6

* Bulan Int 4

* Tahun Int 4

Rek_151 Decimal 9

Pus_Tenera Decimal 9

Pus_Thn_2004 Decimal 9

Pus_Thn_2006 Decimal 9

Bank_Mandiri Decimal 9

Bank_BRI Decimal 9

Jumlah_Potongan Decimal 13 v

Premi_Lembur_Tunj Decimal 9


(57)

Tabel 4.7 Tabel Gaji (Sambungan)

Jamsostek Decimal 9

Tunjangan_PPH Decimal 9

Jumlah_Fiskal Decimal 13 v

Nilai_Catu Decimal 9

Jamsostek1 Decimal 9

PPH_21 Decimal 9

Pinjaman_Gaji Decimal 9

Prive Decimal 9

Utang_Rekg144 Decimal 9

Jlh_Potongan Decimal 13 V

4.3 Hubungan Antar Tabel


(58)

4.4 Algoritma Program

Algoritma adalah langkah-langkah penggunaan suatu program dalam memecahkan atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam menyelesaiakan sistem yang dirancang .

Di bawah ini Penulis akan menjelaskan arti dari lambang-lambang flow chart dan gambar dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma yaitu:

Tabel 4.8 Simbol Flowchart

Nomor Simbol Fungsi

1

Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu program.

2

Proses, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

3

Input – Output, untuk memasukkan data ataupun menunjukkan hasil dari suatu proses.

4

Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.

5

Predefined proses, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan dalam storage.


(59)

Tabel 4.8 Simbol Flowchart (Sambungan)

6

Connector, suatu prosedur akan masuk atau keluar melalui simbol ini dalam lembar yang sama.

7

Off-line connector, merupakan simbol masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas lainnya.

8

Arus/ flow dari pada prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan ataupun dari kanan ke kiri.

9

Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk kertas maupun informasi.

10

Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur.

Dan algoritma dari masing-masing form adalah sebagai berikut : 1. Algoritma Menu Login

Langkah 1 : Mulai

Langkah 2 : Masukan User name Langkah 3 : Masukan Password Langkah 4 : Selesai


(60)

2. Algoritma Menu Utama

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu utama 1. Master

2. Data 3. About

Langkah 2 : Tentukan pilihan Langkah 3 : Selesai.

3. Algoritma Menu Master

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu master 1. Pendidikan

2. Golongan 3. Bagian 4. Jabatan 5. Sus_kel

Langkah 2 : Tentukan pilihan Langkah 3 : lakukan apabila :

Pilihan = 1 Jalankan sub menu Pendidikan,lakukan apabila : 1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.


(61)

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 2 jalankan sub menu golongan,lakukan apabila: 1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.


(62)

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 3 jalankan sub menu bagian,lakukan apabila: 1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.


(63)

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 4 jalankan sub menu jabatan, lakukan apabila: 1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna kemudiannya dapat dicetak.


(64)

1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dan kemudiannya dapat dicetak.

4. Algoritma Menu Data

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu master 1. Data Karyawan

2. Gaji

Langkah 2 : Tentukan pilihan Langkah 3 : Lakukan Apabila :


(65)

Pilihan = 1 jalankan sub menu Data Karyawan, lakukan apabila : 1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna kemudiannya dapat dicetak.

Pilihan = 2 jalankan sub menu Gaji, lakukan apabila : 1. Tambah

Dalam hal ini akan dilakukan penambahan record,yang didikuti dengan pengisian data sesuai dengan field-filed yang terdapat pada tabel pendidikan.


(66)

2. Simpan

Apabila data yang dimaskan didalam form sesuai dengan strukutur database yang ada pada tabel,dan data yang akan dimasukan memenuhi kriteria, maka data tersebut akan disimpan kedalam database.

3. Hapus

Cek strukutur database dan relasi antar tabel, apabila data atau record yang akan dihapus memenuhi kriteria struktur database,maka data dapat dihapus.

4. Print

Cek database dan file report yang akan dicetak, apabila tidak ada terjadi kesalahan/error , maka data dapat ditampilkan dna kemudiannya dapat dicetak.

5. Algoritma Menu About

Langkah 1 : Mulai,tampilkan menu about Langkah 2 : Tentukan pilihan

1. OK

Tutup form about 2. System Info

Tampilkan aplikasi system info Langkah 3 : Selesai.


(67)

Tampilan-Tampilan Form

1. Tampilan Form Menu Utama

Gambar 4.4 Tampilan Form Menu Utama

2. Tampilan Form Menu Pendidikan


(68)

3. Tampilan Form Menu Jabatan

Gambar 4.6 Tampilan Form Jabatan

4. Tampilan Form Menu Bagian


(69)

5. Tampilan Form Menu Golongan

Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Golongan

6. Tampilan Form Menu Sus_kel


(70)

7. Tampilan Form Menu Data Karyawan

Gambar 4.10 Tampilan Form Data Karyawan

8. Tampilan Form Menu Gaji


(71)

9. Tampilan Form Menu About

Gambar 4.12 Tampilan Form menu About

10. Tampilan Form Menu Login


(72)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Defenisi Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan memulai sistem baru yang telah diperbaiki.

5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem

Untuk mengolah data menggunakan komputer haruslah mempunyai komponen utama, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen-komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer sebagai penyimpanan data, alat-alat komunikasi termasuk mesin pembantu hitung dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

Adapun spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

a. Micro processor Pentium III.

b. Hardisk untuk software dan sebagai tempat penyimpanan dengan kapasitas minimal 10 Gigabyte.


(73)

c. Monitor Super VGA 14 inchi berwarna. d. Mouse dan Keyboard PS-2.

e. Memori 128 Megabyte. f. Printer Canon Pixma IP-1880.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software merupakan program-program yang berisi tentang instruksi dalam pengoperasian komputer. Untuk membantu menjalankan hardware yang ada, maka software yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi Microsoft Windows XP Service Pack – 2. b. Microsoft Visual Basic 6.0.

c. Anti Virus untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan sistem yang disebabkan oleh virus yang masuk baik itu melalui disket, flashdisk, maupun dari media penyimpanan yang lain. Sehubungan dengan hal ini, anti virus yang digunakan penulis adalah Avira

d. .Crystal Report 8.0.

e. Microsoft SQL Server 2000.

3. Manusia (Brainware)

Manusia (Brainware) adalah orang yang terlatih dalam mengoperasikan, serta mengatur sistem komputerisasi yang ada pada PTPN IV KEBUN MARJANDI


(74)

5.3 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari pengimplementasian sistem ini adalah sebagai berikut: a. Membuat desain sistem selama penelitian.

b. Menguji dan mendokumentasikan prosedur dan program yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang telah dibuat.

c. Menyelesaikan desain sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan pemakai.

d. Memperhitungkan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan pemakai.

5.4 Pemeliharaan Sistem

Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan adanya pemeliharaan sistem agar sistem tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Adapun tujuan pemeliharaan sistem adalah sebagai berikut:

a. Mencegah adanya kelainan sistem yang dapat mendatangkan masalah-masalah baru di masa yang akan datang.

b. Menangani pemeliharaan sistem dengan survey sistem jika modifikasi yang diminta relative besar.


(75)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Dengan menggunakan Sistem Informasi Data Pegawai ini maka dapat meminimalisasi kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual. 2. Dengan adanya Sistem Informasi Data Pegawai ini maka dapat

memudahkan dalam memanajemen data

3. Dengan menggunakan Sistem Informasi Data Pegawai akan mengefisienkan dan mengefektifkan waktu, tenaga dan dana.

6.2 Saran

1. Diharapkan program ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

2. Meningkatkan pelatihan terhadap karyawan dalam hal pengoperasian komputer, sehingga penggunaan sietem sebagai alat bantu dapat lebih optimal.

3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, sebaiknya program ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.


(76)

DAFTAR PUSTAKA

Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MSSQL. Jilid I Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Halvorson, Michael. Step by Step Microsoft Visual Basic 6.0 Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2002.

Jogianto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Yogyakarta

Jogianto Hartono, MBA, Ph.D. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta. Andi Yogyakarta.

Kadir, A. 2002. Dasar Pemrograman Visual Basic. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Kadir, A. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogayakarta : Andi Yogyakarta. Sanjaya, Ridwan, S.E., S.Kom dan Helmy, S.Kom. Mempercantik Desain Form


(1)

9. Tampilan Form Menu About

Gambar 4.12 Tampilan Form menu About

10. Tampilan Form Menu Login


(2)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Defenisi Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain yang disetujui, menguji sistem, menginstal dan memulai sistem baru yang telah diperbaiki.

5.2 Komponen Utama Dalam Implementasi Sistem

Untuk mengolah data menggunakan komputer haruslah mempunyai komponen utama, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) adalah seluruh komponen-komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer sebagai penyimpanan data, alat-alat komunikasi termasuk mesin pembantu hitung dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya.

Adapun spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:


(3)

c. Monitor Super VGA 14 inchi berwarna. d. Mouse dan Keyboard PS-2.

e. Memori 128 Megabyte. f. Printer Canon Pixma IP-1880.

2. Perangkat Lunak (Software)

Software merupakan program-program yang berisi tentang instruksi dalam

pengoperasian komputer. Untuk membantu menjalankan hardware yang ada, maka software yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Sistem operasi Microsoft Windows XP Service Pack – 2. b. Microsoft Visual Basic 6.0.

c. Anti Virus untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerusakan sistem yang disebabkan oleh virus yang masuk baik itu melalui disket, flashdisk, maupun dari media penyimpanan yang lain. Sehubungan dengan hal ini, anti virus yang digunakan penulis adalah Avira

d. .Crystal Report 8.0.

e. Microsoft SQL Server 2000.

3. Manusia (Brainware)

Manusia (Brainware) adalah orang yang terlatih dalam mengoperasikan, serta mengatur sistem komputerisasi yang ada pada PTPN IV KEBUN MARJANDI


(4)

5.3 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari pengimplementasian sistem ini adalah sebagai berikut: a. Membuat desain sistem selama penelitian.

b. Menguji dan mendokumentasikan prosedur dan program yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang telah dibuat.

c. Menyelesaikan desain sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan pemakai.

d. Memperhitungkan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan pemakai.

5.4 Pemeliharaan Sistem

Berdasarkan hal di atas, maka diperlukan adanya pemeliharaan sistem agar sistem tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Adapun tujuan pemeliharaan sistem adalah sebagai berikut:

a. Mencegah adanya kelainan sistem yang dapat mendatangkan masalah-masalah baru di masa yang akan datang.

b. Menangani pemeliharaan sistem dengan survey sistem jika modifikasi yang diminta relative besar.


(5)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Dengan menggunakan Sistem Informasi Data Pegawai ini maka dapat meminimalisasi kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual. 2. Dengan adanya Sistem Informasi Data Pegawai ini maka dapat

memudahkan dalam memanajemen data

3. Dengan menggunakan Sistem Informasi Data Pegawai akan mengefisienkan dan mengefektifkan waktu, tenaga dan dana.

6.2 Saran

1. Diharapkan program ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

2. Meningkatkan pelatihan terhadap karyawan dalam hal pengoperasian komputer, sehingga penggunaan sietem sebagai alat bantu dapat lebih optimal.

3. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, sebaiknya program ini dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MSSQL. Jilid I Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Halvorson, Michael. Step by Step Microsoft Visual Basic 6.0 Profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2002.

Jogianto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Yogyakarta

Jogianto Hartono, MBA, Ph.D. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta. Andi Yogyakarta.

Kadir, A. 2002. Dasar Pemrograman Visual Basic. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Kadir, A. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogayakarta : Andi Yogyakarta. Sanjaya, Ridwan, S.E., S.Kom dan Helmy, S.Kom. Mempercantik Desain Form