2.3.4. Ekonomi
Data ekonomi meliputi pekerjaan, pendapatan keluarga, pengeluaran dan harga makanan yang tergantung pada pasar dan variasi musim Supariasa, 2002.
Menurut Dalimunthe 1995, kehidupan sosial ekonomi adalah sesuatu kehidupan sosial ekonomi masyarakat menggunakan indikator pendidikan, pekerjaan dan
penghasilan sebagai tolak ukur. Fungsi ekonomi yaitu keluarga berusaha menyelenggarakan kehidupan
manusia yang pokok yaitu :1 kebutuhan makan dan minum, 2 kebutuhan pakaian untuk menutup tubuh dan, 3 kebutuhan tempat tinggal. Sehubungan dengan fungsi
tersebut maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.
2.3.5. Petugas Kesehatan Bidan Desa
Setelah bidan menetap di desa, sambil mengenal wilayah kerjanya kegiatan yang perlu dilaksanakan meliputi :
a. Kegiatan Pelayanan
Kegiatan yang berhubungan dengan upaya penurunan angka kematian ibu bersalin. Kegiatan yang termasuk dalam angka kematian ibu bersalin merupakan
prioritas utama meliputi : 1.
Pemeriksaan ibu hamilpelayanan antenatal standar, termasuk pengenalan dini tanda dan gejala kehamilan beresiko, konseling sesuai resiko, konseling gizi
dan konseling KB pasca persalinan. 2.
Pertolongan persalinan yang aman termasuk pengenalan dini tanda dan gejala persalinan yang membahayakan jiwa ibu dan janinbayi.
17
Universitas Sumatera Utara
3. Perawatan nifas, terutama pasca persalinan, termasuk pengenalan dini tanda
bahaya. 4.
Penanganan kehamilan beresiko. 5.
Pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat kebidanan. 6.
Pembinaan dukun bayi dalam pertolongan persalinan “3 basis” pengenalan faktor resiko dan keadaan bahaya pada kehamilan serta persalinan.
7. Pelayanan dan konseling KB serta pertolongan pertama pada efek sesuai
kewenangan Depkes. RI, 1998.
b. Kegiatan Bidan di Puskesmas
Bidan di Puskesmas juga mempunyai tugas yang sama dalam upaya penurunan angka kematian bayi AKB. Kegiatan yang termasuk dalam upaya ini
adalah : 1.
Perawatan bayi baru lahir. 2.
Penanganan neonatus beresiko, khususnya bayi dengan berat badan rendah dan tetanus neonatorum, serta rujukannya.
3. Pertolongan pertama pada keadaan gawat darurat neonatal.
4. Pelayanan kesehatan bayi, anak balita dan anak sekolah termasuk imunisasi
dasar dan pemantauan tumbuh kembang anak. 5.
Pertolongan pertama pada kesakitan yang sering ditemukan pada balita atau menjadi masalah kesehatan setempat misalnya infeksi saluran pernafasan atas
ISPA, diare, kecacingan, malaria di daerah endemis, pencegahan gondok di daerah endemis dan lain-lain.
6. Penyuluhan dan konseling kesehatan bayi dan anak balita Depkes. RI, 1997.
18
Universitas Sumatera Utara
c. Kegiatan manajerial program KIA dan upaya pendukungnya
sebagai kegiatan pokok bidan pada umumnya dan yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
1.
Pendataan sasaran KIA. 2.
Pencatatan kelahiran dan pencatatan kematian ibu dan bayi serta pelacakannya untuk melakukan otopsi verbal maternal prinatalneonatal.
3. Pemantauan cakupan pelayanan KIA di wilayah desa dengan
menggunakan Pemantauan Wilayah Setempat PWS – KIA. 4.
Penggunaan format pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu anak meliputi register kohort ibu dan bayi, Kartu Menuju Sehat KMS ibu hamil dan
kartu menuju sehat balita, pencatatan hasil pemeriksaanpelayanan perorangan, misalnya kartu pemeriksaan ibu hamil, kartu persalinan,
otopsi verbal martenal prenatalneonatal, formal pelaporan yang berlaku untuk program kesehatan ibu anak dan Iain-lain Depkes. RI, 1997
d. Pembinaan dukun bayi dan kader yang dilaksanakan bidan