Sinar Infra Merah Chest Fisioterapi

D. Penatalaksanaan Fisioterapi

1. Sinar Infra Merah

Lakukan tes sensibilitas tajam tumpul pada area otot pectoralis mayor dan trapezius upper kemudian posisikan pasien senyaman mungkin. Pada area yang diterapi bebas dari pakaian. Persiapkan alat IR dengan mengarahkan sinar infra merah tepat tegak lurus pada otot pectoralis mayor dan trapezius upper dengan jarak 45 cm dengan waktu penyinaran 10 menit pada tiap bagian. Terapis memberikan informasi efek rasa hangat yang muncul pada sinar infra merah, apabila pasien merasakan panas yang berlebihan saat terapi berlangsung diharapkan dapat memberitahukan kepada terapis.

2. Chest Fisioterapi

Fisioterapi dada dengan menggunakan beberapa tehnik seperti postural drainage, tapotement, batuk efektif, breathing exercise. a. Postural Drainage Postural drainage adalah posisi tubuh dengan menggunakan gravitasi untuk membantu mengalirkan sekresi mukus dari segmen paru-paru pasien. Pada setiap posisi, bronchus segmental pada area yang akan dialirkan harus tegak lurus dengan lantai. b. Tapotement Tapotement adalah pengetokan dinding dada dengan tangan. Untuk melakukan tapotement, tangan dibentuk seperti mangkuk dengan memfleksikan jari dan meletakkan ibu jari bersentuhan dengan jari telunjuk. Perkusi dinding dada secara mekanis akan melepaskan sekret. Indikasi untuk perkusi dilakukan pada pasien yang mendapatkan postural drainage. c. Batuk Efektif Latihan batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan sekret secara maksimal. d. Breathing Exercise Latihan napas yang terdiri atas pernapasan diafragma dan purse lips breathing. Tujuan latihan pernapasan adalah untuk mengatur frekuensi dan pola napas, memperbaiki fungsi diafragma,memperbaiki mobilitas sangkar thorak dan mengatur kecepatan pernapasan sehingga bernapas lebih efektif. Latihan ini meningkatkan inflasi alveolar maksimal, meningkatkan relaksasi otot, menghilangkan kecemasan, menyingkirkan pola aktivitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna dan tidak terkoordinasi, melambatkan frekuensi pernapasan, dan mengurangi kerja pernapasan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. PEMERIKSAAN SESAK NAPAS Tabel 1.1 Evaluasi sesak napas Pada grafik di atas menunjukkan adanya penurunan derajat sesak napas yang diukur dengan skala Borg setelah dilakukan tindakan terapi selama 6 kali. 1 2 3 4 5 6 T1 T2 T3 T4 T5 T6 Sesak Pada penilaian sesak napas T1 didapat nilai 5 dan pada T6 menurun menjadi nilai 4.

2. PEMERIKSAAN EKSPANSI SANGKAR THORAK

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 7 15

Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 7 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.

0 3 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA ASMA DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Asma Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta.

0 5 17

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS KRONIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS KRONIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKITIS KRONIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA.

0 4 4

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Bronkopneumonia Di Balai Besar Pelayanan Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 4 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI BRONKOPNEUMONIA DI BALAI BESAR PELAYANAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Bronkopneumonia Di Balai Besar Pelayanan Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta.

0 2 14

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS BRONKIEKTASIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Masyarakat Surakarta.

0 2 13

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BRONKIEKTASIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Bronkiektasis Di Balai Besar Kesehatan Masyarakat Surakarta.

0 3 14