Analisa Sistem Baru Perancangan Sistem

galangan kapal tersebut maka akan dibuatkan arsip terhadap tata ruang galangan kapal. Pengarsipan tata ruang galangan kapal disini berbentuk penyimpanan dari penetapan tata ruang galangan kapal. Kemudian hasil dari penentuan lokasi galangan kapal tersebut maka akan dilakukan penyimpanan untuk dijadikan dokumen.

3.4.2. Analisa Sistem Baru

Dok. Survey Geografis Terpilih Dok. Survey Geografis Terpilih Survey Geografis Terpilih Mulai Dok. Penetapan Perijinan Tanah Industri Dok. Penetapan Kriteria Alternatif Dok. Penetapan Dock Kapal Input Data Survey Geografis Terpilih Menetapkan Perijinan, Kriteria Alternatif Tabel Perijinan Tabel Kriteria Tabel Alternatif Dok. Penetapan Perijinan, Kriteria Alternatif Input Nilai Kriteria Normalisasi Kriteria Tabel Kriteria Indeks Konsistensi Kriteria Tabel Kriteria Konsistensi ? Simpan Bobot Kriteria Tabel Bobot Kriteria Tidak Ya PIMPRO SURVEYOR ADMIN A 30 A Input Nilai Alternatif Normalisasi Alternatif Tabel Alternatif Indeks Konsistensi Alternatif Tabel Alternatif Konsistensi ? Simpan Bobot Alternatif Tabel Bobot Alternatif Tidak Ya PIMPRO SURVEYOR ADMIN Perhitungan Prioritas Global Alternatif Lokasi Yang Terpilih Tabel Alternatif Yang Terpilih Dok. Alternatif Yang Terpilih Selesai Gambar 3.2. Gambar Analisa Sistem Baru Galangan Kapal Proses perancangan sistem yang baru diawali dari penetapan kriteria dan alternatif, dimana penetapan kriteria berisi profit, alami, dan dukungan pemerintah. Alternatif yang telah ditentukan oleh sistem yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tuban, dan Probolinggo. 31 Penetapan kriteria dan alternatif diperoleh dari dokumen survey Geografis terpilih. Dokumen survey Geografis terpilih diperoleh dari hasil proses Survey yang dilakukan oleh surveyor. Sedangkan data-data dalam survey tersebut diperoleh dari dokumen penetapan perijinan tanah dan industri serta dokumen penetapan kriteria dan alternatif. Dimana dokumen-dokumen tersebut didapat dari bagian administrasi. Setelah mendapatkan dokumen-dokumen pimpinan proyek memasukkan data yaitu menetapkan kriteria dan alternatif yang kemudian disimpan didalam tabel kriteria serta tabel alternatif dan juga dijadikan arsip yang untuk dijadikan dokumentasi. Pimpinan Proyek memasukkan nilai kriteria yang kemudian diperoleh nilai normalisasi, setelah nilai normalisasi diperoleh maka dilakukan perhitungan indek konsistensi. Indek Konsistensi ini yang akan menghasilkan bobot kriteria. Hasil bobot kriteria akan disimpan didalam tabel bobot kriteria. Dalam proses AHP selain mencari bobot kriteria juga mencari bobot alternatif, dimana proses pencarian bobot alternatif sama halnya dengan proses bobot kriteria. Setelah bobot kriteria dan bobot altenatif diperoleh maka selanjutnya proses perhitungan prioritas global untuk mendapatkan hasil alternatif lokasi galangan kapal yang terbaik. Yang kemudian disimpan didalam tabel alternatif terpilih, dan sebagai arsipnya hasil tersebut dijadikan dokumen. 32

3.4.3. Data Flow Diagram

Dokumen yang terkait

Implementasi Perbandingan Algoritma Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan Algoritma Simple Additive Weighting (SAW) dalam Pemilihan Website Hosting

6 80 130

Analisis Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Menentukan Posisi Jabatan

12 131 82

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51