Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Istilah

menyampaikan usul pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat ke DPRD Kabupaten Dairi. Selanjutnya pada Tahun 2007, kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat berkembang sehingga menjadi 8 yakni ; Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Tinada, Kecamatan Pagindar, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kecamatan Salak, Kecamatan Siempat Rube, dan Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu.

1.3 Masalah

Penelitian ini menyajikan kajian ragam bahasa dalam upacara adat perkawinan masyarakat Pakpak. Secara rinci masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah ragam BP yang digunakan dalam upacara adat perkawinan masyarakat Pakpak? 2. Bagaimanakah perbedaan ragam BP yang digunakan pihak kula-kula, berru dan pihak sinina?

1.4 Batasan Masalah

Mengingat luasnya kajian mengenai variasi bahasa maka penelitian ini dibatasi pada variasi dari segi pemakaian yaitu ragam bahasa dalam upacara adat perkawinan masyarakat Pakpak yang mencakup penggunaan kata, frasa, ungkapan, pantun, dan penggunaan kata sapaan. 10 Universitas Sumatera Utara

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ragam bahasa dalam upacara adat perkawinan masyarakat Pakpak. Adapun ragam bahasa yang dikaji dalam pelaksanaan Upacara adat perkawinan tersebut adalah pemilihan kata yang mencakup kata, frasa, ungkapan idiom, penggunaan pantun serta kata sapaan. Ragam bahasa ini akan diklasifikasikan melalui kelompok pelakunya apakah kula-kula, berru, atau sinina baik dari pihak kula-kula maupun berru. Berdasarkan kajian yang dilakukan, tujuan penelitian adalah: 1. Mendeskripsikan ragam BP yang digunakan dalam upacara adat perkawinan masyarakat Pakpak 2. Mendeskripsikan dan menganalisis perbedaan ragam BP direalisasikan dalam upacara adat perkawinan masyarakat Pakpak oleh berbagai pihak yang terkait yaitu kula-kula, berru dan sinina.

1.6 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Temuan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu kebahasan linguistik pada umumnya, dan bagi penambahan khasanah kajian sosiolinguistik pada khususnya. Hasil dari penelitian ini akan memberikan masukan pada perkembangan kajian bahasa khususnya bahasa daerah yang merupakan kekayaan budaya dari masyarakat Indonesia. 11 Universitas Sumatera Utara

2. Manfaat Praktis

Selain itu, secara praktis temuan penelitian ini diharapkan memotivasi masyarakat etnis Pakpak unutuk mencintai dan bangga terhadap bahasa dan adat-istiadatnya agar dapat terwujud pelestarian bahasa Pakpak sehingga bahasa Pakpak terhindar dari kepunahan. Selanjutnya, diharapkan juga sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lanjutan tentang ragam bahasa dalam adat perkawinan etnis lainnya.

1.7 Definisi Istilah

Ragam bahasa : Variasi bahasa menurut pemakaian Persona : Orang atau benda yang berperanan dalam pembicaraan Medium : Perantara, alat untuk mengalihkan atau mencapai sesuatu Situasi tutur : Keadaan ucapan, kata, lisan Ego : Seorang individu yang dijadikan sebagai pusat orientasi atau perhatian dalam melihat istilah kekerabatan Amalgamasi : Kawin campur Kula-kula : Kelompok kekerabatan dari pihak pemberi gadis atau istri Berru : Kelompok kekerabatan dari pihak penerima gadis Sinina : Kelompok kekerabatan berdasarkan garis keturunan yang paralel baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibu Persinabul : Juru bicara adat, baik dari pihak kula-kula maupun dari pihak berru Kade-kade : Kerabat atau sanak famili 12 Universitas Sumatera Utara Sukut : Sebutan kelompok pelaksana dalam suatu upacara adat Pakpak Sukut Mbellen : Sebutan pelaksana utama dalam suatu upacara adat Pakpak Bayo : Istilah kekerabatan yang bermakna tabu pantang Puhun : Sapaan menantu laki-laki untuk mertua laki-laki Nampuhun : Sapaan menantu laki-laki untuk mertua perempuan Mamberru : Sapaan menantu perempuan untuk mertua laki-laki Namberru : Sapaan menantu perempuan untuk mertua perempuan Silih : Sebutan untuk adik laki-laki dari istri Purmen : Menantu perempuan Kela : Menantu laki-laki Patua : Sapaan untuk abang tertua laki-laki dari ayah Tonga : Sapaan untuk adik laki-laki dari ayah Pago - pago : Uang saksi dalam suatu transaksi Gedo – gedo : Permintaan khusus ibu pengantin perempuan Merbayo : Upacara perkawinan yang dianggap ideal oleh orang pakpak Oles : Kain atau sarung Nditak : Makanan yang terbuat dari tepung beras Kaing : Mas kawin Dengan sibeltek : Teman semarga Penantum : Penampung Suak : Daerah Kuta : Kampung 13 Universitas Sumatera Utara Aur : Negeri Pertaki : Raja Sulang silima : Struktur kekerabatan yang terdiri atas lima bagian Perekur-ekur : Bungsu Pertulan tengah : Anak tengah Betekken : Bagian atas kaki depan dari seekor hewan sembelihan Perbetekken : Raja atau pertaki yang pada waktu-waktu tertentu berhak menerima betekken 14 Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sosiolinguistik

Analisis kaum struktural semata-mata berorientasi pada bentuk, tanpa mempertimbangkan bahwa satuan-satuan bahasa di samping bersifat lingual juga memiliki sifat ekstralingual. Konsep masyarakat homogen yang menjadi pegangan kaum strukturalis membawa konsekuensi tidak turut dipertimbangkannya berbagai variasi bahasa. Bagi sosiolonguis masyarakat bahasa selalu bersifat heterogen, dan bahasa yang digunakan selalu menunjukkan berbagai variasi internal sebagai akibat keberagaman latar belakang sosial budaya penuturnya Wardaugh, 1986 : 13. Penelitian ini menggunakan konsep dasar teori sosiolinguistik mengenai variasi bahasa dari segi penggunaannya yang dikenal dengan sebutan ragam bahasa. Dengan mengutip pendapat Fishman 1972 : 4, Kridalaksana mengatakan bahwa sosiolinguistik sebagai cabang linguistik berusaha menjelaskan ciri-ciri variasi bahasa dan menetapkan korelasi ciri-ciri variasi bahasa dengan ciri-ciri sosial dengan kemasyarakatan. Oleh karena itu, sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan fungsi berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara bahasa dengan ciri dan fungsi itu dalam satu masyarakat bahasa. Sedangkan menurut Nababan 1991 : 2, Sosiolinguistik merupakan pengkajian bahasa dengan dimensi kemasyarakatan. 15 Universitas Sumatera Utara