BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dan menggunakan
desain case series.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Pemilihan lokasi ini dilakukan atas pertimbangan bahwa RSUD Dr. Pirngadi Medan merupakan rumah
sakit umum daerah yang memiliki data penderita kejang demam yang dibutuhkan dan belum pernah dilakukan penelitian di RSUD Dr. Pirngadi Medan mengenai
karakteristik penderita kejang demam pada balita rawat inap tahun 2010 - 2011.
4.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai dari April - Oktober 2012.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh data penderita kejang demam pada balita rawat inap tahun 2010 - 2011 yang tercatat dalam laporan rekam medik RSUD
Dr. Pirngadi Medan yang berjumlah 110 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Sampel peneltian ini adalah seluruh data penderita kejang demam pada balita rawat inap tahun 2010 - 2011 yang tercatat dalam kartu status. Besar sampel adalah
sama dengan populasi Total Sampling yang berjumlah 110 orang.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berkas rekam medis penderita kejang demam pada balita rawat inap
tahun 2010 - 2011. Kartu status dikumpulkan kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang diteliti.
4.5. Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan diolah dengan komputer dan dianalisa secara statistik deskriptif dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solution
menggunakan uji Chi-square, t-test, dan Anova. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan proporsi, diagram pie dan diagram bar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
48
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan
oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, Rumah Sakit ini
diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritso Bysonoince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi
Gonggo Putro. Pada tahun 1947 nama rumah sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Kota
Medan yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Sofyan. Semasa kepemimpinannya, rumah sakit ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Medan tahun 1952. Pada tahun 1979
sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.150 tahun 1979 tanggal 25 Juni 1979 RSU Pusat Propinsi Medan diberi nama RSU Dr. Pirngadi Medan.
Sejak berdirinya FK USU tanggal 20 Agustus 1952, maka Rumah Sakit Umum Medan secara otomatis dipakai sebagai tempat kepaniteraan klinik para mahasiswa
FK USU, walaupun penandatanganan perjanjian kerja sama antara FK USU dengan Rumah Sakit Umum Medan sebagai Teaching Hospital RS Pendidikan FK USU
baru dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1968. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka berdasarkan Perda Kota Medan
No. 30 tahun 2002 tanggal 6 September 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan
Universitas Sumatera Utara