3 sebesar 0,311 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dividend per
share sebesar Rp.1 maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham sebesar 0,311 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji-t
digunakan hipotesis sebagai berikut. H
: artinya variabel earning per share dan dividend
per share secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI,
Ha : artinya variabel EPS dan DPS secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t-hitung dengan t- tabel dengan ketentuan:
− jika t-hitung t-tabel, maka H
diterima dan Ha ditolak untuk α = 5 atau signifikansi 0,05,
− jika t-hitung t-tabel, maka H
ditolak dan Ha diterima untuk α = 5 atau signifikansi 0,05.
Tabel 4.11. Hasil Uji Parsial Uji-t
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3.523 .291
12.093 .000
LN_Earning Per Share .545
.120 .553
4.532 .000
LN_Dividend Per Share .311
.107 .354
2.900 .005
a. Dependent Variable: LN_Harga Saham
Sumber: Output SPSS Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.11. dapat dijelaskan sebagai
berikut. 1
Pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham Nilai t-hitung untuk variabel EPS adalah sebesar 4,532 dan t-tabel
dengan α = 5 diketahui sebesar 1,982. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel 4,532 1,982 dan nilai signifikansi sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 artinya H ditolak dan Ha diterima, bahwa
earning per share secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur pada tingkat
kepercayaan 95. 2
Pengaruh Dividend Per Share terhadap harga saham Nilai t-hitung untuk variabel DPS adalah sebesar 2,900 dan t-tabel
dengan α = 5 diketahui sebesar 1,982. Dengan demikian t-hitung
Universitas Sumatera Utara
lebih besar dari t-tabel 2,900 1,982 dan nilai signifikansi sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05 artinya H
ditolak dan Ha diterima, bahwa DPS secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham pada perusahaan manufaktur pada tingkat kepercayaan 95.
C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian
Dari hasil pengujian secara parsial variabel EPS dan DPS berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manfaktur yang terdaftar di BEI. Berpengaruhnya EPS
menunjukkan bahwa tingkat pengembalian saham dapat dijadikan indikator yang menarik bagi investor. EPS merupakan jumlah rupiah yang diterima dalam setiap
jumlah saham yang beredar. Berdasarkan hasil penelitian ini bisa dikatakan jika EPS yang merupakan indikator earning pendapatan meningkat, maka hal
tersebut akan meningkatkan prospek perusahaan terhadap harga saham. Dengan kata lain pergerakan EPS dan harga saham adalah searah. Hasil ini bertentangan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurmala 2006 yang menyatakan bahwa EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Perbedaan
ini disebabkan karena perbedaan objek perusahaan yang dijadikan sampel penelitian dan perbedaan tahun atau periode penelitian. Namun penelitian ini
memiliki hasil yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Raymond 2007 dan Liestyana 2008 yang menyatakan bahwa EPS mempunyai pengaruh
terhadap harga saham. Berpengaruhnya DPS terhadap harga saham mengindikasikan bahwa setiap
kenaikan DPS turut meningkatkan harga saham perusahaan emiten sehingga dapat
Universitas Sumatera Utara