Identifikasi Variabel Definisi Operasional Pengolahan dan Analisis Data

- Data antropometri yang diambil: 1. Berat badan: diukur dengan alat timbangan merk Camry sensitifitas 0,5 kg, anak hanya memakai pakaian minimal berupa seragam sekolah. 2. Tinggi badan: diukur dengan pengukur tinggi merk MIC sensitifitas 0,5 cm, tanpa alas kaki. - Orang tua kembali diminta untuk mengisi kuesioner Child Behavior Check List versi bahasa Indonesia enam bulan setelah pemberian preparat besi

3.9. Identifikasi Variabel

3.9.1 Variabel bebas: – jenis obat skala nominal 3.9.2 Variabel tergantung: – perilaku, berupa: – jumlah anak dengan skor T CBCL 60 skala nominal – rerata skor T CBCL skala numerik 3.9.3 Variabel perancu: – status gizi – pola makan Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008

3.10. Definisi Operasional

- ADB: kadar Hb 12 gdl, MCHC 31, Indeks RDW 220 dan Indeks Mentzer RBCMCV 13. - Jenis obat: intervensi obat dalam penelitian, terdiri atas terapi besi atau plasebo. - Terapi besi: kapsul berisi sulfas ferosus 200 mg 40 mg besi elemental diberikan 3 kali sehari dosis 4 - 6 mg besi elemental per kilogram berat badan per hari. - Plasebo: sakarin laktis dan dikemas dalam kapsul dengan warna, bentuk dan ukuran yang sama dengan preparat Fe. - Perilaku: segala sesuatu yang dilakukan anak sehari-hari yang dapat diamati secara langsung, yang dinilai dengan menggunakan kuesioner Child Behavior Check List CBCL dalam bentuk skor T. - Status gizi: keadaan gizi anak berdasarkan nilai normal menurut usia dan jenis kelamin. - Pola makan: kebiasaan makan anak sehari-hari. - Usia anak: usia anak dari tanggal lahir sampai ulang tahun berikutnya dihitung dalam bulan. Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008

3.11. Pengolahan dan Analisis Data

Data diolah dengan menggunakan SPSS for WINDOWS 13.0 SPSS Inc, Chicago. Perbandingan proporsi anak dengan skor T CBCL 60 diantara 2 kelompok dibandingkan dengan uji x 2 . Untuk membandingkan rerata skor T CBCL di antara 2 kelompok digunakan independent sample t-test dan Mann- Whitney U test , sedangkan untuk membandingkan kadar Hb dan skor T CBCL sebelum dan sesudah intervensi digunakan paired t-test dan Wilcoxon Signed Ranks Test . Nilai P 0,05 Interval Kepercayaan 95 ditetapkan sebagai secara statistik bermakna. Analisa dilakukan dengan intention to treat analysis . Rina Amalia Caromina Saragih : Perilaku Anak Sekolah Dasar Yang Menderita Anemia Defisiensi Besi Setelah…, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB 4. HASIL