Kerangka Konseptual TINJAUAN PUTAKA

ekonomi, variabel current ratio memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan, variabel receivables turnover, debt to equity ratio dan Debt to Asset Ratio memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap rentabilitas ekonomi pada PT PUSRI Medan. Tonny 2004 melakukan penelitian dengan judul penelitian “AnalisisPengaruh Modal Pinjaman terhadap Rentabilitas Ekonomi pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan modal pinjaman dengan rentabilitas ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal pinjaman mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan dengan rentabilitas ekonomi.

2.3. Kerangka Konseptual

Manajemen modal kerja merupakan pengelolaan kas surat berharga yang diperjualbelikan, piutang, persediaan, serta pendanaan terutama kewajiban jangka pendek yang dibutuhkan untuk mendukung aktiva lancar Van Horne, 2005:308. Untuk mengukur kinerja dalam manajemen modal kerja, kita dapat menggunakan beberapa rasio yang berkaitan modal kerja. Dimana bila tingkat modal kerja berlebihan maka dapat dengan mudah membuat perusahaan merealisasikan pengembalian atas investasi yang rendah. Akan tetapi, perusahaan dengan jumlah modal kerja yang terlalu sedikit dapat mengalami kekurangan dan kesulitan dalam mempertahankan operasi yang lancar. Universitas Sumatera Utara Modal kerja merupakan unsur yang berperanan penting dalam menghasilkan pendapatan pada PT. Cahaya Kawi Polyntraco. Tingginya investasi perusahaan dalam aktiva lancar menunjukkan hal tersebut. Dengan demikian penerapan modal kerja yang tepat merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan oleh PT. Cahaya Kawi Polyntraco. Rasio yang berkaitan dengan modal kerja biasanya diukur dengan menggunakan working capital turnover perputaran modal kerja, receivables turnover perputaran piutang, inventory turnover perputaran persediaan, dan current ratio rasio lancar. Semakin tinggi working capital turnover, receivables turnover, dan inventory turnover maka semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba. Hal ini sesuai dengan Syamsuddin 2004:48, yang menyatakan bahwa semakin tinggi perputaran turnover dana yang diperoleh maka semakin efisien perusahaan di dalam melaksanakan operasinya sehingga semakin besar peluang perusahaan dalam mendapatkan laba atas dana yang ditanam. Current ratio digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Menurut Van Horne 2005:313 profitabilitas berbanding terbalik dengan likuiditas, yang berarti bahwa bila terjadi peningkatan pada kemampuan membayar hutang jangka pendek, maka kemampuan memperoleh laba akan menurun. Perusahaan membutuhkan sumber dana untuk menjalankan operasinya. Sumber-sumber modal dapat menggunakan modal sendiri dan utang pinjaman dari pihak lain. Pembiayaan dari modal sendiri memiliki keterbatasan pada jumlahnya sedangkan kebutuhan yang sangat besar untuk pembiayaan modal umumnya ditambah Universitas Sumatera Utara dari utang. Utang merupakan penggunaan dana dengan beban tetap dengan harapan atas penggunaan dana tersebut akan memperbesar pendapatan Martono dan Harjito, 2001:300. Penggunaan utang tersebut harus dikelola dengan baik sebab penggunaan leverage juga mempunyai risiko yang cukup besar yaitu di masa yang akan datang mempunyai konsekuensi yang pasti berupa kewajiban finansial dalam hal membayar angsuran pokok dan angsuran bunga. Leverage dapat diukur dengan menggunakan debt to equity ratio rasio utang terhadap ekuitas dan debt to total asset ratio rasio utang terhadap total aktiva. Setiap perusahaan selalu berusaha meningkatkan labanya agar perusahaan tersebut dapat survive. Untuk itu perusahaan akan berusaha memaksimalkan pendapatan sebesar mungkin. Namun, peningkatan laba bukanlah tolak ukur keberhasilan perusahaan. Rentabilitas lebih penting daripada laba karena rentabilitas mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan laba. Salah satu alat ukur rentabilitas adalah rentabilitas ekonomi, yang merupakan perbandingan antara laba usaha dengan total modal yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase Riyanto, 2001:36. Adapun kerangka konseptual yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut: Rasio Modal Kerja: 1. Working Capital Turnover 2. Receivables Turnover 3. Inventory Turnover 4. Current Ratio Rentabilitas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Djarwanto 2004, Van Horne 2005, Riyanto 2001.

2.4. Hipotesis