2 b
11 2
t
k r
1 ....................................................................................2
k 1
2 2
2
X X
n ......................................................................................3
n
Kuesioner reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang- ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji
reliabilitas data kuesioner dilakukan dengan menggunakan perhitungan metode
Cronbach’s Alpha dengan rumus :
Dimana :
11
r = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaan
2 t
= Jumlah ragam total
2 b
= Jumlah ragam butir Rumus untuk mencari nilai ragam adalah :
Dimana : Ragam
Jumlah contoh responden Nilai skor yang dipilih
Pengujian reliabilitas diolah dengan menggunakan software SPSS versi 17. Uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden dimana reliabilitas
variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60.
2.8. Penelitian Terdahulu
Widia 2009 dalam penelitian yang berjudul Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Faktor-Faktor Tabungan Danamon Lebih yang Dipentingkan
Nasabah Studi Kasus Nasabah yang Memiliki Danamon Lebih Cabang Warung Jambu. Tujuan dari penelitian tersebut adalah 1 Bagaimana karakteristik nasabah
Danamon Lebih Cabang Warung Jambu, 2 Bagaimana proses pengambilan keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan Danamon Lebih, 3 Faktor-
faktor tabungan Danamon Lebih apa saja yang dipentingkan nasabah. Alat analisis yang digunakan adalah Uji Validitas, Reliabilitas, Analisis Deskriptif Aanalisis
Faktor. Hasil dari analisi faktor terbentuk empat faktor yang paling dipentingkan oleh nasabah yaitu 1 cepat tanggap terhadap keluhan 0.852, 2 fasilitas produk
tabungan 0.804, 3 bunga yang diperoleh 0.828, 4 kredibilitas bank 0.723. Wahyuni 2006 dalam penelitian yang berjudul Preferensi Nasabah
Pegadadaian Syariah studi kasus Pegadaian Unit Layanan Syariah dijalan Dewi Sartika Jakarta. Tujuan dari penelitian tersebut adalah 1 Melakukan pemetaan
pola dan preferensi nasabah atas layanan pegadaian syariah untuk melihat potensi pengembangannya kedepan, 2 Mempelajari karakteristik perilaku dari kelompok
masyarakat pengguna pegadaian syariah dan pegadaian konvensional sebagai dasar penetapan strategi sosialisasi dan untuk pengembangan pegadaian syariah. Data
yang diperoleh diuji menggunakan SPSS versi 10 dengan model regresi logistik. Membagi dua variable yakni rasional-emosional dengan lima indicator variable
yairu keyakinan terhadap prinsip bunga bank, jarak, pricing, kualitas pelayanan dan tujuan penggunaan dana. Kategori kedua adalah factor demografi yang terdiri
dari jenis kelamin,usia, pendidikan, pekerjaan, agama, pendapatan. Setelah diuji hasil regresi menunjukan keyakinan agama menjadi faktor utama responden
memilih pegadaian syariah bersama dengan variable kualitas pelayanan dan tujuan penggunaan dana. Sedangkan faktor demografi hanya gender yang signifikan
secara statistik, artinya nasabah perempuan memiliki kecenderungan untuk menggunakan jasa pegadaian syariah.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Kerangka pemikiran meupakan sintesa tentang hubungan antar peubah yang disusun dari berbagai teori yang dideskripsikan. Berdasarkan teori yang
telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dinalisis secara kritis dan sistematis untuk menghasilkan sintesa hubungan antar peubah yang diteliti dan selanjutnya
digunakan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka berpikir yang diterapkan pada penelitian ini diawali dengan
mengetahui visi dan misi Perum Pegadaian yang akan dicapai. Kemudian mengetahui salah satu produk Perum Pegadaian. Hal ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bentuk pelayanan produk pegadaian yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian kepada nasabah. Salah satu produk yang akan dianalisis adalah
produk Kredit Cepat Aman Pegadaian karena menurut perkembangannya Kredit Cepat Aman Pegadaian memiliki nasabah yang cukup banyak dibandingkan
dengan produk lain yang dimiliki oleh Perum Pegadaian. Karakteristik Perum Pegadaian sangat beragam, oleh karena itu sangat
penting bagi pihak Perum Pegadaian untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari konsumen tersebut agar perusahaan mendapatkan informasi yang akurat
tentang konsumen. Proses pengambilan keputusan pembelian meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku pasca pembelian. Proses ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis. Untuk
menelaah karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan pembelian dilakukan dengan cara analisis deskriptif dengan cara mentransformasikan data-
data yang diperoleh dari jawaban responden ke dalam bentuk yang mudah untuk dimengerti.