Pihak Pihak pengambilan keputusan kredit Proses Pengambilan Keputusan

d. Kredit berdasarkan sifat Fasilitas: 1 Commited Facility, yaitu suatu fasilitas yang secara hukum, bank diperjanjikan kecuali terjadi suatu peristiwa yang memberikan hak kepada bank untuk menarik kembalimenangguhkan fasilitas tersebut sesuai surat atau dokumen lainnya. 2 Uncommited Facility, yaitu suatu fasilitas yang secara hukum, bank tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhinya sesuai dengan yang telah diperjanjikan. e. Kredit berdasarkan akad: 1 Pinjaman dengan akad kredit adalah pinjaman yang disertai dengan suatu perjanjian kredit tertulis antara bank dengan nasabah, yang antara lain mengatur besarnya plafon kredit, suku bunga, jangka waktu, jaminan, cara pelunasan dan sebagainya. 2 Pinjaman tanpa akad kredit adalah pinjaman yang tidak disertai suatu perjanjian tertulis

2.6 Pihak Pihak pengambilan keputusan kredit

Batas wewenang memutus kredit BWMK adalah wewenang yang diberikan kepada Komite Kredit untuk memutus kredit dalam jumlah tertentu Universitas sumatera utara yang dibuat sebagai sarana pelaksanaan sistem disentralisasi pemutusan kredit di Usaha Mikro kecil UMK Bank BTPN. Adapun anggota komite kredit UMK antara lain : Komite Kredit untuk debitur baru, atau existing debitur yang tidak bermasalah adalah sebagai berikut : Jabatan Wewenang CO MCO, ACO Memberikan rekomendasi kredit BM MBM, ABL, RBL UMK CR Officer Memberikan persetujuan kredit RCO Memberikan persetujuan kredit apabila jumlah pinjaman ≤ limit yang dimilikinya Memberikan rekomendasi kredit apabila jumlah pinjaman limit BWMK yang dimilikinya. Komite Kredit untuk debitur bermasalah, yang berhubungan dengan pengajuan restrukturisasi kredit atau penyelesaian kredit, adalah sebagai berikut : Jabatan Wewenang CO dan BM Mengajukan prosposal ACO dan ABL Memberikan rekomendasi untuk debitur bermasalah yang persetujuan kredit sebelumnya berada dalam wewenang BM Universitas sumatera utara RBL Memberikan rekomendasi untuk debitur bermasalah yang persetujuan kredit sebelumnya berada dalam wewenang ABL RCO RBL ACS NCH UMK CR Officer UMK CR Head Memberikan persetujuan sesuai limit BWMK nya Calon anggota komite kredit yang telah memenuhi criteria standar untuk menjadi anggota Komite Kredit, akan mendapatkan pembatasan limit BWMK berdasarkan Jabatannya di Cabang, Area atau Region. Maksimum pendelegasian limit BWMK untuk setiap anggota komite kredit di Cabang, Area, Regional dan UMK CR adalah sebagai berikut : Tabel Pendelegasian wewenang BWMK Regional dan UMK CR Officer Level Maksimun Limit Rp RCO 500.000.000 RBL 1.000.000.000 RCO bersama sama dengan RBL 2.000.000.000 UMK CR Officer 2.000.000.000 Pendelegasian Wewenang BWMK Cabang dan Area Level Maksimun Limit Rp BM MBM CO MCO 150.000.000 NIL Universitas sumatera utara ABL ACO 300.000.000 NIL

2.7 Proses Pengambilan Keputusan

Ada tiga pejabat yang terlibat langsung dalam proses putusan Kredit mitra Usaha yaitu : • Relationship Officer Yaitu pejabat yang melakukan prakarsa atau analisa terhadap calon debitur, dengan melakukan pemeriksaan langsung on the spot dan menganalisa aspek- aspek yang penting yang berkaitan dengan permohonan Kredit. • Credit Officer Yaitu pejabat yang memberikan pertimbangan kepada pejabat pemutus dalam bentuk dukungan, pengurangan, penolakan atas suatu permohonan Kredit Mitra Usaha berdasarkan penilaiannya atas hasil analisa pejabat penganalisa • Branch Manager Yaitu pejabat yang memberikan putusan atas suatu permohonan Kredit Mitra Usaha berdasarkan penilaiannya atas rekomendasi dan hasil analisa yang diberikan oleh Credit Officer dan Relationship Officer. Dalam hal kewenangan memutus kredit, wewenang maksimum putusan berada ditangan RBL Regional Business Leader. Akan tetapi RBL melimpahkan Universitas sumatera utara sebagian wewenang putusan itu kepada ABL Area Business Leader dan BM dengan porsi masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BTPN UMK.

2.8 Sistem Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan