73
Berikut ini perbaikan urutan materi dari mudah ke materi yang sulit berdasarkan komentar dari ahli II.
Gambar 4.14 Perbaikan Susunan Materi
2. Dampak Produk
Kualitas baik yang dimiliki produk buku siswa dan buku guru dengan pendekatan PMRI dalam penelitian ini adalah
“baik”. Kualitas “baik” tersebut dapat dilihat lebih dalam dengan mencari tahu dampak yang ditimbulkan dengan
adanya produk. Dampak adanya produk buku sekaligus dapat menunjukkan keunggulan buku atau keefektivan buku dalam mengatasi masalah belajar siswa.
Dalam penelitian ini, dampak adanya buku dilihat dari perbandingan nilai siswa sebelum dan sesudah menggunakan produk di dalam proses pembelajaran
matematika, terkait materi yang dianggap sulit, yakni garis bilangan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa sebelum
dan sesudah menggunakan produk adalah soal tes pilihan ganda. Soal tersebut disusun berdasarkan kisi-kisi dan lingkup materi yang dirasa sulit bagi siswa.
74
Untuk dapat mengukur pemahaman siswa dengan tepat, soal tes pilihan ganda diuji secara empiris terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Berdasarkan pengolahan data menggunakan program komputer
IBM SPSS Statistics 22 for Windows
dengan tingkat kepercayaan 95 diperoleh hasil sebanyak 20 butir soal dinyatakan valid dari jumlah keseluruhan 30 butir soal.
Hasil tersebut diperoleh setelah disesuaikan r
tabel
= 0,44 dengan koefisien korelasi
product moment
lebih besar dari r
tabel
yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
No. Item
Korelasi Pearson
Hasil
1 0.714
Valid 2
0. 135 Tidak Valid
3 0.565
Valid 4
0.341 Tidak Valid
5 -0.136
Tidak Valid 6
0.496 Valid
7 0.593
Valid 8
-0.017 Tidak Valid
9 0.540
Valid 10
0. 670 Valid
11 0.509
Valid 12
0.590 Valid
13 0.509
Valid 14
0.781 Valid
15 0.045
Tidak Valid 16
0.598 Valid
17 0.776
Valid 18
0.660 Valid
19 0.759
Valid 20
0.509 Valid
21 -0. 139
Tidak Valid 22
-0.078 Tidak Valid
23 0.154
Tidak Valid 24
0.677 Valid
25 -0.202
Tidak Valid 26
0.640 Valid
27 0.776
Valid 28
0.565 Valid
29 0.660
Valid 30
0.154 Tidak Valid
75
Koefisien korelasi Pearson dengan tanda adalah koefisien yang valid
secara signifikan dengan tingkat kesalahan 0,01, sedangkan koefisien korelasi Pearson dengan tanda
adalah koefisien yang valid secara signifikan dengan tingkat kesalahan 0,05. Setelah mendapat data 20 butir soal yang valid, peneliti
mencari tahu reliabilitas soal dan diperoleh hasil bahwa reliabilitas 20 butir soal yang valid tersebut sebesar 0,861 dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Hasil reliabilitas diketahui dari koefisien
Cronbachs Alpha
dari soal yang valid lebih besar dari 0,60. Setelah instrumen sudah dinyatakan valid dan reliabel,
peneliti menggunakan intrumen dalam ujicoba produk. Pada waktu ujicoba produk, peneliti mengujikan soal kepada lima siswa subjek penelitian sebelum
menggunakan buku siswa dengan pendekatan PMRI dalam memahami materi garis bilangan sebagai
pretest
. Untuk mengetahui dampak adanya buku dalam pembelajaran, soal yang sama diujikan kembali kepada kelima siswa sebagai
posttest.
Adapun hasil
pretest
dan
posttest
dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil
Pretest
dan
Posttest
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.861 20
Nama Pretest
Posttest Skor Nilai Skor Nilai
GL 12
60 18
90 AN
10 50
17 85
HK 10
50 16
80 RF
5 25
15 75
JN 5
25 15
75
Total Nilai 210
405
Rata-rata Nilai 42
81
Peningkatan 39
Persentase 92,8
76
Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa pada waktu
pretest,
GL mendapat nilai 60. AN dan HK mendapat nilai 50, sedangkan RF dan JN mendapat nilai 25. Kelima
siswa tersebut terbukti mengalami kesulitan dalam memahami materi garis bilangan, yakni nilai yang diperoleh kurang dari KKM mata pelajaran matematika
sebesar 70,00. Hasil
postttest
kelima siswa tersebut ternyata lebih besar daripada hasil
pretest
. Nilai
posttest
GL adalah 90. Nilai tersebut jelas meningkat dari nilai
pretest
sebesar 60. Tidak jauh berbeda, AN mendapat nilai 85, sedangkan HK mendapat nilai 80 dan RF serta JN mendapat nilai 75. Dari data tersebut dapat
diketahui bahwa penggunaan buku siswa dan buku guru dengan pendekatan PMRI memiliki dampak positif yakni nilai siswa menjadi lebih baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari peningkatan nilai 92,8 setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan produk penelitian.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Situasi Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Berdasarkan wawancara pada kegiatan analisis kebutuhan dapat diketahui siswa mengalami kesulitan dalam menguasai materi garis bilangan karena materi
tidak disajikan dengan manarik dan tidak konkret. Materi disajikan secara teoritis tanpa ada aktivitas belajar. Hal tersebut tentu tidak sejalan dengan hakikat
pembelajaran matematika di sekolah dasar yang dipaparkan pada Bab II karena pembelajaran tidak dilakukan sesuai tahap perkembangan kognitif siswa yang
membutuhkan hal-hal konkret dalam belajar sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi mata pelajaran matematika.