yakni industri yang mengolah industri primer menjadi produk olahan beserta kegiatan perdagangannya; dan 4 subsistem jasa penunjang supporting system
agribusiness yakni kegiatan yang menyediakan jasa bagi ketiga subsistem di atas seperti infrastruktur, transportasi fisik, normatif, perkreditan, penelitian dan
pengembangan, pendidikan pelatihan, kebijakan pemerintah, dan lain-lain. Secara sederhana sistem agribisnis dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Keterkaitan dalam Sistem Agribisnis
3.1.3. Efisiensi Teknik
Efisiensi teknik
mengacu kepada
pencapaian maksimum
dari kemungkinan tingkat produksi untuk tiap kombinasi penggunaan input yang
digunakan. didefinisikan sebagai rasio dari produksi aktual dari suatu perusahaan atau petani pada tingkat teknik kemungkinan produksi maksimum. Maksimum
produksi disini dihitung dari frontier. Efisiensi teknis disini menyatakan kemungkinan peningkatan produksi tanpa meningkatkan ongkos atau tanpa
pengaturan kembali kombinasi input yang digunakan. Suatu usaha dikatakan tidak efisien jika gagal untuk mencapai produksi maksimum apabila menggunakan
sejumlah input yang ada Farrell, 1957 dalam Utama, 2003 Subsistem Hulu
upstream agribusiness
Subsistem Usahatani on-farm agribusiness
Subsistem Hilir
downstream
agribusiness Subsistem penunjang
supporting agribusiness
Fungsi produksi stochastik frontier secara spesifik meliputi fungsi produksi untuk data cross-sectional yang mempunyai dua random efek dan
komponen yang lain untuk in-efisensi teknik. Model ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Y
i
= x
i
β + V
i
- U
i
,i=1,...,N, dimana ;
Y
i
= produksi atau logaritma dari produksi dari usaha ke i. X
i
= transformasi dari jumlah faktor produksi ke i β
= parameter penduga yang belum diketahui V
i
= kesalahan acak dari model U
i
= variabel acak yang merepresentasikan inefisiensi teknik dari sampel usahatani ke i
Karakteristik yang cukup penting dari model produksi frontier untuk mengestimasi efisiensi teknik adalah adanya pemisahan dampak dari shok
variabel eksogenus terhadap output dengan kontribusi variasi dalam bentuk efisiensi teknik Giannakes et.al., 2003 dalam Sukiyono,2004.
Yang berarti metode ini dapat digunakan untuk mengestimasi ketidakefisienan suatu proses produksi tanpa mengabaikan kesalahan baku dari
modelnya. Hal ini dimungkinkan karena kesalahan baku dalam model, E, terdiri dari dua kesalahan baku yang keduanya terdistribusi secara bebas normal dan
sama untuk setiap observasi dimana yang pertama adalah tipikal kesalahan baku yang ada dalam suatu model V dan yang lain untuk merepresentasikan