Rangkaian Driver Motor Stepper .1 Cara Kerja Rangkaian

54 PORTA = 0b11111101; aktifkan baris2 delay_ms10; ifPINA.7==0 return 3; ifPINA.6==0 return 6; ifPINA.5==0 return 9; ifPINA.4==0 return 15; ======================== PORTA = 0b11111011; aktifkan baris3 delay_ms10; ifPINA.7==0 return 2; ifPINA.6==0 return 5; ifPINA.5==0 return 8; ifPINA.4==0 return 0; ======================== PORTA = 0b11110111; aktifkan baris4 delay_ms10; ifPINA.7==0 return 1; ifPINA.6==0 return 4; ifPINA.5==0 return 7; ifPINA.4==0 return 14; } 3.6 Rangkaian Driver Motor Stepper 3.6.1 Cara Kerja Rangkaian Rangkaian ini menggunakan motor stepper dan driver stepper. Motor stepper berfungsi untuk membuka ventilasi dan driver stepper berfungsi untuk mengendalikan motor stepper. Rangkaian pengendali motor stepper dapat kita lihat pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara 55 Gambar 3.15 : Rangkaian Driver Motor Stepper Driver ini berfungsi untk memutar motor stepper searah dengan jarum jam atau berlawanan dengan arah dengan jarum jam. Rangkaian ini dikendalikan oleh mikrokontroler Atmega8535. Jadi dengan memberikan sinyal high secara bergantian ke input dari rangkaian motor stepper tersebut, maka pergerakan motor stepper sudah dapat dikendalikan oleh mikrokontroler Atmega8535. Rangkaian driver motor stepper ini terdiri dari empat masukan dan empat keluaran, dimana masing-masing masukan dihubungkan ke motor stepper. Rangkaian ini akan bekerja memutar motor stepper jika diberi sinyal high 1 secara bergantian pad ke-4 masukannya . Rangkaian ini terdiri dari IC L293D sebagai driver. Masing-masing input IC L293D dihubungkan ke PB.0, PB.1,PB.2,PB.3 pada mikrokontroler ATMega 8535

3.6.2 Fungsi Rangkaian

Pada perancangan ini motor stepper akan dikendalikan oleh mikrokontroller ATmega8535, dimana output dari port mikrokontroller ATmega8535 adalah 5 volt, sehingga dibutuhkan sebuah driver sebagai perantara antara mikrokontroller Universitas Sumatera Utara 56 ATmega8535 dan motor stepper. Rangkaian perantara ini biasa disebut dengan driver motor stepper. Pada rangkaian di atas terdapat 4 buah input motor stepper masing dihubungkan ke port mikrokontroller ATmega8535 yaitu pada PB.0, PB.1, PB.2 dan PB.3. Untuk menggerakkan motor stepper yaitu dengan memberikan sinyal high secara bergantian pada inputnya.

3.6.3 Pengujian Rangkaian

Pengujian rangkaian tombol ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan mikrokontroler ATmega8535, kemudian memberikan program sederhana untuk mengetahui baiktidaknya rangkaian ini yang disambungkan ke PB.0 , PB.1, PB.2, PB.3 adapun program uji adalah sebagai berikut. void buka voidputar ke kiri { PORTB = 0X01; delay_ms5; PORTB = 0X03; delay_ms5; PORTB = 0X02; delay_ms5; PORTB = 0X06; delay_ms5; PORTB = 0X04; delay_ms5; PORTB = 0X0C; delay_ms5; PORTB = 0X08; delay_ms5; PORTB = 0X09; delay_ms5; PORTB = 0X01; delay_ms5; } void tutup void putar kanan { PORTB = 0X01; delay_ms5; Universitas Sumatera Utara 57 PORTB = 0X09; delay_ms5; PORTB = 0X08; delay_ms5; PORTB = 0X0C; delay_ms5; PORTB = 0X04; delay_ms5; PORTB = 0X06; delay_ms5; PORTB = 0X02; delay_ms5; PORTB = 0X03; delay_ms5; PORTB = 0X01; delay_ms5; } Apabila program ini dijalankan maka saat sinyal high maka motor tepper akan berputar kekanan dan kekiri.

3.7. Rangkaian Alarm