Latar Belakang Masalah Shakaigakuteki Ni Yoru Inggrid J. Parker No Sakuhin No Rashomon Gate No Shousetsu Ni Okeru Shujinkou No Seikatsu No Bunseki

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sastra adalah perwujudan pikiran dalam bentuk tulisan. Tulisan adalah media pemikiran yang tercurah melalui bahasa, bahasa yang bisa direpresentasikan dalam bentuk tulisan, media lain bisa saja berbentuk gambar, melodi musik, lukisan ataupun karya lingkungan arsitektur. Dapat dikatakan juga bahwa karya satra merupakan karya imajinatif dari seorang yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni dan juga memberikan gambaran kehidupan sebagai mana yang diinginkan oleh pengarangnya sekaligus menunjukan sosok manusia sebagai insan seni Aminuddin, 2000: 112. Sapardi 1979: 1 memaparkan bahwa sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Menurut Plato, sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari sebuah kenyataan mimesis. Oleh karena itu sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model keyataan. Sedangkan menurut Walek dan Warren 1995:109, sastra merupakan lembaga sosial yang memakai bahasa dalam menampilkan kehidupan sosial masyarakat. Dalam kesusastraan, sastra bisa di bagi menjadi dua yaitu satra tertulis dan sastra Universitas Sumatera Utara lisan sastra oral. Disini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Jadi, yang termasuk kedalam kategori sastra adalah novel, cerpen, komik, syair, pantun, sandiwaradrama, lukisankaligrafi. Dalam makalah ini, penulis mengambil novel yang merupakan salah satu karya sastra yang dijadikan sebagai bahan pembahasan. Novel merupakan karya sastra yang imajinatif dan merupakan hasil pemikiran pengarang mengenai salah satu atau lebih dan cerita-cerita didalamnya adalah sebuah gambaran hidup manusia yang dituangkan dalam tulisan dan dirangkai sedemikian juga diolah sedemikian rupa sehingga memiliki jalan cerita dan lika-liku perjalanan hidup manusia. Novel juga cerita yang berbentuk prosa yang mempunyai arti luas dengan adanya plot, tema yang kompleks ceritanya beragam. Berdasarkan kutipan diatas dapat dinyatakan bahwa dalam sebuah novel hanya terdapat salah satu unsur yang menguasai jalanya sebuah novel. Pengertia novel menurut Nursisto 2000:168 adalah bahwa novel adalah media menuangkan pikiran, perasaan dan gagasan penulis dalam merespon kehidupan sekitarnya. Sedangkan menurut H.B. Jassin dalam Antoni 2010:9 menyatakan bahwa “Novel sebagai karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan yang terjadi di masyarakat”. Salah satu hasil karya sastra berupa novel adalah novel yang berjudul “Rashomon Gate” yang ditulis Ingrid .J. Parker. Novel ini menceritakan Universitas Sumatera Utara tentang kisah nyata tentang kejeniusan dan ketelitian sang detektif Akitada, dalam memecahkan kasus-kasus yang terjadi di Universitas Kekaisaran. Dengan menyamar sebagai asisten profesor, Akitada dibantu oleh Seimei dan Tora memulai menyelidiki kasus-kasus yang terjadi mulai dari surat kaleng yang ditujukan kepada Hirata, dalam pembunuhan beruntun. Ketika Akitada berusaha untuk menyelidiki orang-orang yang terlibat didalamnya, terjadilah pembunuhan beruntun yang bersamaan dengan itu, saksi-saksi penting dalam kasus tersebut menghilang secara misterius. Atas dasar hal itulah penulis tertarik untuk dapat membahas tentang kehidupan Akitada lebih mendalam melalui skripsi yang berjudul “ANALISIS KEHIDUPAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “RASHOMON GATE” KARYA INGRID .J. PARKER DILIHAT DARI PENDEKATAN SOSIOLOGIS”.

1.2. Perumusan Masalah