Aluminium Pengaruh Kualitas Anoda Terhadap Operasi Tungku Di PT Inalum

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aluminium

Aluminium merupakan salah satu logam yang ringan dan cukup penting peranannya dalam kehidupan manusia. Diantaranya logam lain, aluminium adalah logam yang paling banyak ditemukan dan tersebar dialam ini yang merupakan unsur kimia golongan III A dalam sistem periodik unsur dengan nomor atom 13 dan berat atom 26,98. Aluminium adalah logam putih yang paling liat dapat ditempah dan bubuknya berwarna abu-abu. Aluminium melebur pada temperatur 660 o C. Dalam udara bebas, logam aluminium dapat teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida Al 2 O 3 yang tahan terhadap karat karena lapisan tipis oksida yang terbentuk bertindak sebagai pelindung logam dari korosi selanjutnya. Aluminium adalah logam yang masih tergolong mudah penemuannya bila dibandingkan dengan logam lain seperti besi dan baja. Aluminium mulai dikenal orang pada abad 18. orang pertama yang telah berhasil memisahkan aluminium adalah Humphrey davy. Pada tahun 1808 dengan metoda “Electrothernic-electhrochemical” H.Davy memisahkan sejumlah kecil Al-Fe Alloy yang disebut aluminium. Pada tahun 1825 Hans Cristian Oerted dapat menghasilkan aluminium yang lebih murni. Teknik produksi aluminium dimulai pada tahun 1854 oleh H.Sainte claire Devile. Universitas Sumatera Utara Pabrik aluminium pertama, menggunakan sodium sebagai reduktan dimulai di Jkavel dekat paris pada tahun 1854. pada mulanya kandungan aluminium dalam produksi jarang yang lebih dari 92. Untuk memproduksi aluminium dalam jumlah yang besar dam murah. Merupakan suatu keberuntungan. Pada tahun 1687 telah ditemukan dinamo dan pada thun 1880 mendalami kemjuan yang demikian luas sehingga dapat dipergunakan dalam proses produksi. Pada tanggal 23 april 1886, Paul Louis Toussaint heroult di Paris dan secara terpisah Charles Marhin hall di Amerika pada tanggal 9 Juli pada tahun yang sama mendaftarkan suatu paten untuk memproduksi aluminium dengan proses elektrolisa dari larutan alumina didalam kriolit. Setelah mengalami banyak kegagalan dalam usaha untuk memproduksi aluminium dengan proses elektrolisa dari cairan kriolit murni, Haroult mencoba untuk menurunkan titik cair kriolit dengan menambahkan sodium tetra Clororo aluminate. Dan percobaan ini berhasil. Selanjutnya Haroult mendapat kesimpulan bahwa proses elektrolisa dapat lebih berhasil apabila alumina ditambahkan kedalam kriolit. Proses pembuatan aluminium didalam industri dengan proses elektrolisa dari larutan alumina didalam kriolit kemudian disebut dengan proses “Hall-heroult” Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Sifat-sifat Aluminium No SIFAT NILAI 1 2 3 4 5 6 Densitas Berat atom Nomor Atom Kekentalan Titik lebur Tituk didih 1,6988gcm 3 25 o C 1,398 gcm 3 660 o C 26,98 13 0,01275 poise700 o C 660 ± 1 o C 2452 ± 15 o C Grjotheim,1988

2.2 Alumina