Pengertian Pengetahuan Tingkat Pengetahuan

Cobalah mengatur jadwal konsultasi dan kunjungi dokter dua sampai empat kali dalam setahun. Jika seseorang menggunakan insulin atau memerlukan bantuan untuk menyeimbangkan kadar gula darah, dia harus mengunjungi dokter sesering mungkin. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan mata juga diperlukan setahun sekali. Diskrining untuk mata, saraf, kerusakan ginjal, dan komplikasi lainnya digalakkan. Kunjungi pula dokter gigi dua kali setahun. Dan pastikan untuk memberitahu semua penyedia layanan kesehatan bahwa memiliki penyakit diabetes. Jevuska, 2010

2.10. Pengetahuan

2.10.1. Pengertian Pengetahuan

Menurut Bahasa Indonesia, pengetahuan Knowledge bererti hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan atau Kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behaviour. Apabila suatu pembuatan didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perbuatan yang tidak didasari oleh pengetahuan, dan apabila manusia mengadopsi perbuatan dalam diri seseorang tersebut akan terjadi proses sebagai berikut: - Awarness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. - Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tertentu disini sikap subjek sudah mulai muncul. - Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik atau tidaknya terhadap stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. - Trial dimana subjek mulai melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. Universitas Sumatera Utara - - Adoption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

2.10.2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan yang dicakup dalam bidang atau ranah kognitif mempunyai enam tingkatan bergerak dari yang sederhana sampai pada yang kompleks yaitu: 1. Jenjang C1 mengetahuiTahu Know Mengetahui berdasarkan mengingat kepada bahan yang sudah dibelajari sebelumnya. Mengetahui dapat menyangkut bahan yang luas atau sempit seperti fakta sempit dan teori luas. Namun, apa yang diketahui hanya sekadar informasi yang dapat disingkat saja. Oleh karena itu pengetahuan merupakan tingkat yang paling rendah. 2. Jenjang C2 Pemahaman Comprehension Pemahaman adalah kemampuan memahami arti sebuah ilmu seperti menafsirkan, menjelaskan atau meringkas tentang sesuatu. 3. Jenjang C3 PenerapanAplikasi Aplication Penerapan adalah kemampuan menggunakan atau menafsirkan suatu ilmu yang sudah dibelajari ke dalam situasi baru seperti menerapkan suatu metode, konsep, prinsip atau teori. 4. Jenjang C4 Analisa Analisis Analisa adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan suatu sama lainnya. Seperti yang menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5. Jenjang C5 Sintesis Synthesis Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, misalnya dapat menyusun, merencanakan, meringkas, Universitas Sumatera Utara menyelesaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada. 6. Jenjang C6 Evaluasi Evaluation Evaluasi berkenaan dengan kemampuan menggunakan pengetahuan untuk membuat penelitian terhadap suatu berdasarkan maksud atau kriteria tertentu. Misalnya dapat membandingkan, menanggapi dan dapat menafsirkan dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara • diet • pemantauan gula darah • perawatan kaki • komplikasi penyakit • gejala klinis diabetes • pengkontrolan diabetes

BAB III KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep

Pada penelitian ini kerangka konsep tentang Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien di Poli-endokrin, Departmen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan, 2010, akan yang diuraikan berdasarkan variable-variabel, Gambar 2. Kerangka konsep tentang Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Mellitus Pada Pasien di Poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan, 2010.

3.2. Definisi Operasional

Variabel-variabel yang akan diteliti mencakup diet, pemantauan gula darah, perawatan kaki, komplikasi penyakit, gejala klinis diabetes mellitus, pengkontrolan diabetes dan tingkat pengetahuan. Pasien Diabetes Mellitus dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berobat ke Poli-endokrin, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Haji Adam Pengetahuan pasien diabetes mellitus Universitas Sumatera Utara