Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan grafik Normal P-P Plot pada Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas, penyebaran data titik berada disekitar garis diagonal dan
mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
Tabel V. 15 Tabel Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 153
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .62047539
Most Extreme Differences Absolute
.077 Positive
.077 Negative
-.031 Kolmogorov-Smirnov Z
.951 Asymp. Sig. 2-tailed
.327 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Berdasarkan Tabel V.15 Tabel Hasil Uji Normalitas, jika dilihat dari
nilai Asymp. Sig. 2-tailed yaitu 0,327 0,05, artinya data tersebut berdistribusi normal.
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Metode yang digunakan pada uji heteroskedastisitas adalah dengan uji glejser. Kriteria dari uji ini adalah suatu variabel dikatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas atau disebut juga homokedastisitas jika nilai Sig. lebih besar dari 0,05, selain itu juga dapat dilihat dari penyebaran
titik pada grafik Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian
bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y, maka dikatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Program aplikasi yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas ini adalah SPSS
16.0. Berikut ini adalah hasil dari uji heterokedastisitas:
Gambar V.2 Grafik Scatterplot
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Jika dilihat dari Gambar V.2 Grafik Scatterplot, titik-titik yang
menyebar secara acak, maka dapat dikatakan bahwa pada uji ini tidak terjadi heteroskedastisistas.
Tabel V. 16 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant .641
.234 2.741
.007 KOMPENSASI
-.087 .051
-.166 -1.694 .092
IKLIM_ORGANISASI .046
.072 .063
.638 .524
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan Tabel V.16 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas, pada nilai Sig. kompensasi 0,092 dan Sig. iklim organisasi 0,524
menunjukkan angka signifikansi yang lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa pada uji ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Hasil Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan analisis jalur Path Analysis. Program aplikasi yang digunakan dalam pengujian
ini adalah SPSS 16.0. Model analisis jalur yang digunakan adalah model gabungan antara model regresi berganda dengan model mediasi, yaitu
kompensasi X mempengaruhi kinerja karyawan Z secara langsung, dan secara tidak langsung mempengaruhi kinerja karyawan Z melalui iklim
organisasi Y sebagai intervening variable, dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
b. Membuat diagram jalur pengaruh antara kompensasi X terhadap
iklim organisasi Y dan dampaknya terhadap kinerja karyawan Z.
Gambar V.3 Struktur Pengaruh X, Y, dan Z Kompensasi X
Iklim Organisasi Y
Kinerja Karyawan Z
ρ
yx
ρ
y
ρ
zy
ρ
zx
ρ
z
ε
2
ε
1
Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: 1 Persamaan Sub-Struktural 1
Y = ρ
yx
X + ρ
y
ε
1
Keterangan: Y = iklim organisasi
ρ
yx
= koefisien jalur X terhadap Y ρ = √ − �
2
X = kompensasi ε
1
= error pertamavariabel pengganggu dari iklim organisasi ρ
y
= koefisien jalur bagi variabel lain yang mempengaruhi iklim organisasi di luar penelitian
2 Persamaan sub-struktural 2 Z = ρ
zx
X + ρ
zy
Y + ρ
z
ε
2
Keterangan: Z
= kinerja karyawan Y = iklim organisasi
ρ
zx
= koefisien jalur X terhadap Z ρ = √ − �
2
ρ
zy
= koefisien jalur Y terhadap Z ρ = √ − �
2
X = kompensasi ε
2
= error keduavariabel pengganggu dari kinerja karyawan ρ
z
= koefisien jalur bagi variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan di luar penelitian
b. Menghitung persamaan Sub-struktural 1 Persamaan sub-struktural 1:
Y = ρ
yx
X + ρ
y
ε
1
Berikut ini adalah bagan sub-struktural 1:
Gambar V.4 Bagan Sub-struktural 1 Langkah-langkah dalam menghitung persamaan sub-struktural 1
adalah sebagai berikut: 1 Pengaruh secara parsial individual
Besarnya pengaruh secara parsial sendiri-sendiri atau individual antara kompensasi X dengan iklim organisasi Y, perhatikan
Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1 berikut ini:
Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 2.459
.174 14.132
.000 KOMPENSASI
.403 .048
.565 8.424
.000 a. Dependent Variable: IKLIM_ORGANISASI
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 b
Uji T Hipotesis
H
01
: Kompensasi X tidak mempengaruhi iklim organisasi Y secara positif
Kompensasi X
ρ
yx
Iklim Organisasi Y
ρ
y
ε
1
H
a1
: Kompensasi X mempengaruhi iklim organisasi Y secara positif
Dasar pengambilan keputusan adalah jika t
hitung
t
tabel
, maka H
01
ditolak H
a1
diterima. Nilai t
tabel
dilihat pada taraf signifikan 0,05 di mana df = jumlah sampel
– jumlah variabel = 153
– 2 = 151 adalah 1,65. Nilai t
hitung
diperoleh pada Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1, diketahui bahwa
besarnya t
hitung
kompensasi X terhadap iklim organisasi Y adalah 8,424, artinya, t
hitung
t
tabel
8,424 1,65. Begitu pula jika digunakan dengan pendekatan Sig., dengan dasar
pengambilan keputusan bahwa jika 0,05 Sig., maka H
01
ditolak H
a1
diterima. Berdasarkan Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural
1, nilai Sig. dari variabel kompensasi X terhadap iklim organisasi Y lebih kecil daripada 0,05 0,05 0,000.
Dengan demikian, H
01
ditolak dan H
a1
diterima yang memberikan
kesimpulan bahwa
kompensasi X
mempengaruhi iklim organisasi Y secara positif. 2 Pengaruh secara gabungan simultan dengan adanya variabel
yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y ρ
y
. Pengaruh kompensasi X terhadap iklim organisasi Y secara
simultan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y, dapat dilihat dari hasil
perhitungan dalam Tabel V.18 Tabel Model Summary Sub- struktural 1 berikut, khususnya nilai R Square:
Tabel V.18 Tabel Model Summary Sub-struktural 1
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .565
a
.320 .315
.39742 a. Predictors: Constant, KOMPENSASI
b. Dependent Variable: IKLIM_ORGANISASI
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Langkah selanjutnya untuk mengetahui besarnya
ρ
y
ε
1
adalah sebagai berikut:
a Menghitung KD Rumus:
KD = R
2
x 100 KD = 0,320 x 100
KD = 32 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh
kompensasi X terhadap iklim organisasi Y adalah 32. Sementara, sisanya sebesar 68 100
– 32 dipengaruhi oleh faktor lain.
b Menghitung ρ
y
ε
1
ρ
y
ε
1
=
√
− � ρ
y
ε
1
=
√
− � ρ
y
ε
1
=
√
− , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ρ
y
ε
1
= 0,83 c Persamaan sub-struktural 1 serta bagan sub-struktural 1 dengan
hasil koefisiennya, misalnya: Y = 0,565 + 0,83
ε
1
Keterangan: ρ
yx
= 0,565; diperoleh dari Beta Standardized Coefficients
seperti yang tercantum pada Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1.
ρ
y
= 0,83; diperoleh dari hasil perhitungan koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian
ρ
y
ε
1
. Berikut ini adalah bagan sub-struktural 1 dengan hasil
koefisien:
Gambar V.5 Bagan Sub-struktural 1 dengan hasil koefisien
Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh kompensasi X terhadap iklim organisasi Y secara simultan
adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y, dapat dilihat pada Tabel V.19 Tabel ANOVA
Sub-struktural 1 berikut ini: Tabel V.19
Tabel ANOVA Sub-struktural 1
ANOVA
b
Kompensasi X
0,565
Iklim Organisasi Y
0,83 ε
1
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
11.208 1
11.208 70.963
.000
a
Residual 23.850
151 .158
Total 35.058
152 a. Predictors: Constant, KOMPENSASI
b. Dependent Variable: IKLIM_ORGANISASI
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Hipotesis:
H : Kompensasi X tidak mempengaruhi terhadap iklim
organisasi Y secara simultan dengan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim
organisasi Y. H
a
: Kompensasi X mempengaruhi terhadap iklim organisasi Y secara simultan dengan adanya dengan variabel yang
dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y. Berdasarkan Tabel V.19 Tabel ANOVA Sub-struktural 1,
menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, H ditolak dan H
a
diterima, artinya koefisien regresi signifikan. Kesimpulannya adalah kompensasi X mempengaruhi terhadap
iklim organisasi Y secara simultan dengan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y.
c. Menghitung Persamaan Sub-struktural 2. Z = ρ
zx
X + ρ
zy
Y + ρ
z
ε
2
Pada bagian ini, analisis dibagi menjadi dua, yaitu: 2
Pertama, melihat pengaruh secara parsial individual PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ujipengaruh secara individu ditunjukkan oleh Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub-struktural 2 berikut:
Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub-struktural 2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -.784
.417 -1.881
.062 KOMPENSASI
.584 .091
.456 6.408
.000 IKLIM_ORGANISASI
.590 .128
.328 4.612
.000 a. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian secara
individual dari kompensasi X, iklim organisasi Y, dan kinerja karyawan Z adalah sebagai berikut:
c Pengujian secara individual antara kompensasi X dan kinerja
karyawan Z. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
2 Uji t
Hipotesis H
02
: Kompensasi X tidak mempengaruhi kinerja karyawan Z secara positif
H
a2
: Kompensasi X mempengaruhi kinerja karyawan Z secara positif
Dasar pengambilan keputusan adalah jika t
hitung
t
tabel
, maka H
02
ditolak H
a2
diterima. Nilai t
tabel
dilihat pada taraf signifikan 0,05 di mana df = jumlah sampel
– PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jumlah variabel = 153 – 2 = 151 adalah 1,65. Nilai t
hitung
diperoleh pada Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub- struktural 2, diketahui bahwa besarnya t
hitung
variabel kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z adalah
6,408, artinya, t
hitung
t
tabel
6,408 1,65. Begitu pula jika digunakan dengan pendekatan Sig., dengan dasar
pengambilan keputusan bahwa jika nilai Sig. 0,05, maka H
02
ditolak H
a2
diterima. Berdasarkan Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub-
struktural 2, nilai Sig. dari kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z lebih kecil daripada 0,05 0,000
0,05. Dengan demikian, H
02
ditolak dan H
a2
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa kompensasi X
mempengaruhi kinerja karyawan Z secara positif. d
Pengujian secara individual antara variabel Y dan variabel Z. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
2 Uji t
Hipotesis : H
03
: Iklim organisasi Y tidak mempengaruhi Kinerja Karyawan Z secara positif.
H
a3
: Iklim organisasi
Y mempengaruhi
Kinerja Karyawan Z secara positif.
Dasar pengambilan keputusan adalah jika t
hitung
t
tabel
, maka H
03
ditolak H
a3
diterima. Nilai t
tabel
dilihat pada taraf signifikan 0,05 di mana df = jumlah sampel
– jumlah variabel = 153
– 2 = 151 adalah 1,65. Nilai t
hitung
diperoleh pada Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub- struktural 2, diketahui bahwa besarnya t
hitung
iklim organisasi Y mempengaruhi Kinerja Karyawan Z
adalah 4,612, artinya, t
hitung
t
tabel
4,612 1,65. Begitu pula jika digunakan dengan pendekatan Sig., dengan dasar
pengambilan keputusan bahwa jika nilai Sig. 0,05, maka H
03
ditolak H
a3
diterima. Berdasarkan Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub-
struktural 2, nilai Sig. dari iklim organisasi Y terhadap Kinerja Karyawan Z lebih kecil daripada 0,05 0,000
0,05. Dengan demikian, H
02
ditolak dan H
a2
diterima yang memberikan kesimpulan bahwa iklim organisasi Y
mempengaruhi Kinerja Karyawan Z secara positif. 2 Pengaruh secara gabungan simultan
Pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara simultan, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam Tabel V.21 Tabel Model
Summary Sub-struktural 2 berikut, khususnya nilai R Square: Tabel V.21
Tabel Model Summary Sub-struktural 2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .696
a
.484 .477
.62460 a. Predictors: Constant, IKLIM_ORGANISASI, KOMPENSASI
b. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Langkah selanjutnya untuk mengetahui besarnya ρ
z
ε
1
adalah sebagai berikut:
a Menghitung KD Rumus:
KD = R
2
x 100 KD = 0.484 x 100
KD = 48,4 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh
kompensasi X dan iklim organisasi Y terhadap kinerja karyawan Z secara simultan adalah 48,4. Sementara,
sisanya sebesar 51,6 100 – 48,4 dipengaruhi oleh faktor
lain. b Menghitung
ρ
y
ε
1
ρ
z
ε
1
=
√
− � ρ
z
ε
2
=
√
− , ρ
z
ε
2
= 0,72 c Persamaan sub-struktural 2 serta bagan struktur pengaruh X,
Y, dan Z dengan hasil koefisiennya. Z = 0,456 X + 0,328 Y + 0,72
ε
2
Keterangan: ρ
zx
= 0,456; diperoleh dari Beta koefisien jalur variabel X terhadap variabel Z seperti yang tercantum pada Tabel V.21
Tabel Model Summary Sub-struktural 2; ρ
zy
= 0,328; diperoleh dari Beta koefisien jalur variabel Y terhadap variabel Z seperti yang tercantum pada Tabel V.21
Tabel Model Summary Sub-struktural 2; ρ
z
= 0,83; diperoleh dari perhitungan koefisien jalur bagi
variabel lain di luar penelitian selain variabel X, variabel Y dan variabel Z.
Berikut ini adalah bagan stuktur pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil koefisien.
Gambar V.6 Struktur Pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil koefisien
Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel X dan variabel Y terhadap variabel Z, dapat dilihat pada
Tabel V.22 Tabel ANOVA Sub-strultural 2 berikut ini: Tabel V.22
Kompensasi X Iklim Organisasi
Y
Kinerja Karyawan Z
0,565 0,83
0,328 0,456
0,72 ε
2
ε
1
Tabel ANOVA Sub-struktural 2
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 54.917
2 27.459
70.385 .000
a
Residual 58.518
150 .390
Total 113.436
152 a. Predictors: Constant, IKLIM_ORGANISASI,
KOMPENSASI b. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Hipotesis:
H : Kompensasi X dan iklim organisasi Y tidak
mempengaruhi kinerja karyawan Z secara simultan H
a
: Kompensasi X dan iklim organisasi Y mempengaruhi
kinerja karyawan Z secara simultan Berdasarkan Tabel V.22 Tabel ANOVA Sub-strultural 2,
menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000 0,000 0,05. Dengan demikian, H
ditolak dan H
a
diterima, artinya koefisien regresi signifikan. Kesimpulannya adalah kompensasi X dan iklim
organisasi Y mempengaruhi kinerja karyawan Z secara simultan.
Tabel V.23 berikut memberikan rangkuman pengaruh variabel kompensasi X dan iklim organisasi Y terhadap kinerja
karyawan Z berdasarkan SPSS. Tabel V.23
Tabel Rangkuman Pengaruh Kompensasi X dan Iklim Organisasi Y terhadap Kinerja Karyawan Z
Variabel Koefisien
Pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jalur Langsung
Tidak Langsung Total
X terhadap Y 0,565
0,565 -
0,565 X terhadap Z
0,456 0,456
0,565 x 0,328 = 0,185 0,641
Y terhadap Z 0,328
0,328 -
0,328 ε
1
0,98 0,98
- 0,98
ε
2
0,97 0,97
- 0,97
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Hipotesis:
H
04
: Iklim organisasi Y tidak memediasi pengaruh positif antara kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z.
H
a4
: Iklim organisasi Y memediasi pengaruh positif antara kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z.
Dasar pengambilan keputusan: a Jika pengaruh langsung kompensasi X terhadap kinerja
karyawan Z lebih kecil daripada pengaruh tidak langsung kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z melalui iklim
organisasi Y, maka H
04
diterima H
a4
ditolak; b Jika pengaruh langsung kompensasi X terhadap kinerja
karyawan Z lebih besar daripada pengaruh tidak langsung kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z melalui iklim
organisasi Y, maka H
04
diterima H
a4
ditolak; Dari Tabel V.23 Tabel Rangkuman Pengaruh Kompensasi
X dan Iklim Organisasi Y terhadap Kinerja Karyawan Z, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat diketahui bahwa nilai pengaruh langsung dari kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z lebih besar
daripada nilai pengaruh tidak langsung dari kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z melalui iklim organisaasi Y,
maka H
04
diterima H
a4
ditolak. Hal tersebut berarti iklim organisasi Y memediasi pengaruh positif antara Kompenasasi
X terhadap Kinerja Karyawan Z. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh langsung terhadap kinerja
karyawan tanpa dimediasi dari iklim organisasi.