Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan grafik Normal P-P Plot pada Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas, penyebaran data titik berada disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Tabel V. 15 Tabel Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 153 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .62047539 Most Extreme Differences Absolute .077 Positive .077 Negative -.031 Kolmogorov-Smirnov Z .951 Asymp. Sig. 2-tailed .327 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Berdasarkan Tabel V.15 Tabel Hasil Uji Normalitas, jika dilihat dari nilai Asymp. Sig. 2-tailed yaitu 0,327 0,05, artinya data tersebut berdistribusi normal. b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Metode yang digunakan pada uji heteroskedastisitas adalah dengan uji glejser. Kriteria dari uji ini adalah suatu variabel dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut juga homokedastisitas jika nilai Sig. lebih besar dari 0,05, selain itu juga dapat dilihat dari penyebaran titik pada grafik Scatterplot. Jika titik-titik pada grafik Scatterplot menyebar secara acak, baik di bagian atas angka nol ataupun di bagian bawah angka nol dari sumbu vertikal atau sumbu Y, maka dikatakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut homokedastisitas. Program aplikasi yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas ini adalah SPSS 16.0. Berikut ini adalah hasil dari uji heterokedastisitas: Gambar V.2 Grafik Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Jika dilihat dari Gambar V.2 Grafik Scatterplot, titik-titik yang menyebar secara acak, maka dapat dikatakan bahwa pada uji ini tidak terjadi heteroskedastisistas. Tabel V. 16 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .641 .234 2.741 .007 KOMPENSASI -.087 .051 -.166 -1.694 .092 IKLIM_ORGANISASI .046 .072 .063 .638 .524 a. Dependent Variable: RES_2 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan Tabel V.16 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas, pada nilai Sig. kompensasi 0,092 dan Sig. iklim organisasi 0,524 menunjukkan angka signifikansi yang lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa pada uji ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Hasil Analisis Data Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan analisis jalur Path Analysis. Program aplikasi yang digunakan dalam pengujian ini adalah SPSS 16.0. Model analisis jalur yang digunakan adalah model gabungan antara model regresi berganda dengan model mediasi, yaitu kompensasi X mempengaruhi kinerja karyawan Z secara langsung, dan secara tidak langsung mempengaruhi kinerja karyawan Z melalui iklim organisasi Y sebagai intervening variable, dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: b. Membuat diagram jalur pengaruh antara kompensasi X terhadap iklim organisasi Y dan dampaknya terhadap kinerja karyawan Z. Gambar V.3 Struktur Pengaruh X, Y, dan Z Kompensasi X Iklim Organisasi Y Kinerja Karyawan Z ρ yx ρ y ρ zy ρ zx ρ z ε 2 ε 1 Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut: 1 Persamaan Sub-Struktural 1 Y = ρ yx X + ρ y ε 1 Keterangan: Y = iklim organisasi ρ yx = koefisien jalur X terhadap Y ρ = √ − � 2 X = kompensasi ε 1 = error pertamavariabel pengganggu dari iklim organisasi ρ y = koefisien jalur bagi variabel lain yang mempengaruhi iklim organisasi di luar penelitian 2 Persamaan sub-struktural 2 Z = ρ zx X + ρ zy Y + ρ z ε 2 Keterangan: Z = kinerja karyawan Y = iklim organisasi ρ zx = koefisien jalur X terhadap Z ρ = √ − � 2 ρ zy = koefisien jalur Y terhadap Z ρ = √ − � 2 X = kompensasi ε 2 = error keduavariabel pengganggu dari kinerja karyawan ρ z = koefisien jalur bagi variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan di luar penelitian b. Menghitung persamaan Sub-struktural 1 Persamaan sub-struktural 1: Y = ρ yx X + ρ y ε 1 Berikut ini adalah bagan sub-struktural 1: Gambar V.4 Bagan Sub-struktural 1 Langkah-langkah dalam menghitung persamaan sub-struktural 1 adalah sebagai berikut: 1 Pengaruh secara parsial individual Besarnya pengaruh secara parsial sendiri-sendiri atau individual antara kompensasi X dengan iklim organisasi Y, perhatikan Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1 berikut ini: Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.459 .174 14.132 .000 KOMPENSASI .403 .048 .565 8.424 .000 a. Dependent Variable: IKLIM_ORGANISASI Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 b Uji T Hipotesis H 01 : Kompensasi X tidak mempengaruhi iklim organisasi Y secara positif Kompensasi X ρ yx Iklim Organisasi Y ρ y ε 1 H a1 : Kompensasi X mempengaruhi iklim organisasi Y secara positif Dasar pengambilan keputusan adalah jika t hitung t tabel , maka H 01 ditolak H a1 diterima. Nilai t tabel dilihat pada taraf signifikan 0,05 di mana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 153 – 2 = 151 adalah 1,65. Nilai t hitung diperoleh pada Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1, diketahui bahwa besarnya t hitung kompensasi X terhadap iklim organisasi Y adalah 8,424, artinya, t hitung t tabel 8,424 1,65. Begitu pula jika digunakan dengan pendekatan Sig., dengan dasar pengambilan keputusan bahwa jika 0,05 Sig., maka H 01 ditolak H a1 diterima. Berdasarkan Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1, nilai Sig. dari variabel kompensasi X terhadap iklim organisasi Y lebih kecil daripada 0,05 0,05 0,000. Dengan demikian, H 01 ditolak dan H a1 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa kompensasi X mempengaruhi iklim organisasi Y secara positif. 2 Pengaruh secara gabungan simultan dengan adanya variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y ρ y . Pengaruh kompensasi X terhadap iklim organisasi Y secara simultan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam Tabel V.18 Tabel Model Summary Sub- struktural 1 berikut, khususnya nilai R Square: Tabel V.18 Tabel Model Summary Sub-struktural 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .565 a .320 .315 .39742 a. Predictors: Constant, KOMPENSASI b. Dependent Variable: IKLIM_ORGANISASI Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Langkah selanjutnya untuk mengetahui besarnya ρ y ε 1 adalah sebagai berikut: a Menghitung KD Rumus: KD = R 2 x 100 KD = 0,320 x 100 KD = 32 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh kompensasi X terhadap iklim organisasi Y adalah 32. Sementara, sisanya sebesar 68 100 – 32 dipengaruhi oleh faktor lain. b Menghitung ρ y ε 1 ρ y ε 1 = √ − � ρ y ε 1 = √ − � ρ y ε 1 = √ − , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ρ y ε 1 = 0,83 c Persamaan sub-struktural 1 serta bagan sub-struktural 1 dengan hasil koefisiennya, misalnya: Y = 0,565 + 0,83 ε 1 Keterangan: ρ yx = 0,565; diperoleh dari Beta Standardized Coefficients seperti yang tercantum pada Tabel V.17 Tabel Coefficients Sub-struktural 1. ρ y = 0,83; diperoleh dari hasil perhitungan koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian ρ y ε 1 . Berikut ini adalah bagan sub-struktural 1 dengan hasil koefisien: Gambar V.5 Bagan Sub-struktural 1 dengan hasil koefisien Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh kompensasi X terhadap iklim organisasi Y secara simultan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y, dapat dilihat pada Tabel V.19 Tabel ANOVA Sub-struktural 1 berikut ini: Tabel V.19 Tabel ANOVA Sub-struktural 1 ANOVA b Kompensasi X 0,565 Iklim Organisasi Y 0,83 ε 1 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 11.208 1 11.208 70.963 .000 a Residual 23.850 151 .158 Total 35.058 152 a. Predictors: Constant, KOMPENSASI b. Dependent Variable: IKLIM_ORGANISASI Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Hipotesis: H : Kompensasi X tidak mempengaruhi terhadap iklim organisasi Y secara simultan dengan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y. H a : Kompensasi X mempengaruhi terhadap iklim organisasi Y secara simultan dengan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y. Berdasarkan Tabel V.19 Tabel ANOVA Sub-struktural 1, menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000. Dengan demikian, H ditolak dan H a diterima, artinya koefisien regresi signifikan. Kesimpulannya adalah kompensasi X mempengaruhi terhadap iklim organisasi Y secara simultan dengan adanya dengan variabel yang dikontrol yang mempengaruhi iklim organisasi Y. c. Menghitung Persamaan Sub-struktural 2. Z = ρ zx X + ρ zy Y + ρ z ε 2 Pada bagian ini, analisis dibagi menjadi dua, yaitu: 2 Pertama, melihat pengaruh secara parsial individual PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ujipengaruh secara individu ditunjukkan oleh Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub-struktural 2 berikut: Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub-struktural 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.784 .417 -1.881 .062 KOMPENSASI .584 .091 .456 6.408 .000 IKLIM_ORGANISASI .590 .128 .328 4.612 .000 a. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian secara individual dari kompensasi X, iklim organisasi Y, dan kinerja karyawan Z adalah sebagai berikut: c Pengujian secara individual antara kompensasi X dan kinerja karyawan Z. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 2 Uji t Hipotesis H 02 : Kompensasi X tidak mempengaruhi kinerja karyawan Z secara positif H a2 : Kompensasi X mempengaruhi kinerja karyawan Z secara positif Dasar pengambilan keputusan adalah jika t hitung t tabel , maka H 02 ditolak H a2 diterima. Nilai t tabel dilihat pada taraf signifikan 0,05 di mana df = jumlah sampel – PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jumlah variabel = 153 – 2 = 151 adalah 1,65. Nilai t hitung diperoleh pada Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub- struktural 2, diketahui bahwa besarnya t hitung variabel kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z adalah 6,408, artinya, t hitung t tabel 6,408 1,65. Begitu pula jika digunakan dengan pendekatan Sig., dengan dasar pengambilan keputusan bahwa jika nilai Sig. 0,05, maka H 02 ditolak H a2 diterima. Berdasarkan Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub- struktural 2, nilai Sig. dari kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z lebih kecil daripada 0,05 0,000 0,05. Dengan demikian, H 02 ditolak dan H a2 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa kompensasi X mempengaruhi kinerja karyawan Z secara positif. d Pengujian secara individual antara variabel Y dan variabel Z. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 2 Uji t Hipotesis : H 03 : Iklim organisasi Y tidak mempengaruhi Kinerja Karyawan Z secara positif. H a3 : Iklim organisasi Y mempengaruhi Kinerja Karyawan Z secara positif. Dasar pengambilan keputusan adalah jika t hitung t tabel , maka H 03 ditolak H a3 diterima. Nilai t tabel dilihat pada taraf signifikan 0,05 di mana df = jumlah sampel – jumlah variabel = 153 – 2 = 151 adalah 1,65. Nilai t hitung diperoleh pada Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub- struktural 2, diketahui bahwa besarnya t hitung iklim organisasi Y mempengaruhi Kinerja Karyawan Z adalah 4,612, artinya, t hitung t tabel 4,612 1,65. Begitu pula jika digunakan dengan pendekatan Sig., dengan dasar pengambilan keputusan bahwa jika nilai Sig. 0,05, maka H 03 ditolak H a3 diterima. Berdasarkan Tabel V.20 Tabel Coefficients Sub- struktural 2, nilai Sig. dari iklim organisasi Y terhadap Kinerja Karyawan Z lebih kecil daripada 0,05 0,000 0,05. Dengan demikian, H 02 ditolak dan H a2 diterima yang memberikan kesimpulan bahwa iklim organisasi Y mempengaruhi Kinerja Karyawan Z secara positif. 2 Pengaruh secara gabungan simultan Pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara simultan, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam Tabel V.21 Tabel Model Summary Sub-struktural 2 berikut, khususnya nilai R Square: Tabel V.21 Tabel Model Summary Sub-struktural 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .696 a .484 .477 .62460 a. Predictors: Constant, IKLIM_ORGANISASI, KOMPENSASI b. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Langkah selanjutnya untuk mengetahui besarnya ρ z ε 1 adalah sebagai berikut: a Menghitung KD Rumus: KD = R 2 x 100 KD = 0.484 x 100 KD = 48,4 Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh kompensasi X dan iklim organisasi Y terhadap kinerja karyawan Z secara simultan adalah 48,4. Sementara, sisanya sebesar 51,6 100 – 48,4 dipengaruhi oleh faktor lain. b Menghitung ρ y ε 1 ρ z ε 1 = √ − � ρ z ε 2 = √ − , ρ z ε 2 = 0,72 c Persamaan sub-struktural 2 serta bagan struktur pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil koefisiennya. Z = 0,456 X + 0,328 Y + 0,72 ε 2 Keterangan: ρ zx = 0,456; diperoleh dari Beta koefisien jalur variabel X terhadap variabel Z seperti yang tercantum pada Tabel V.21 Tabel Model Summary Sub-struktural 2; ρ zy = 0,328; diperoleh dari Beta koefisien jalur variabel Y terhadap variabel Z seperti yang tercantum pada Tabel V.21 Tabel Model Summary Sub-struktural 2; ρ z = 0,83; diperoleh dari perhitungan koefisien jalur bagi variabel lain di luar penelitian selain variabel X, variabel Y dan variabel Z. Berikut ini adalah bagan stuktur pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil koefisien. Gambar V.6 Struktur Pengaruh X, Y, dan Z dengan hasil koefisien Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel X dan variabel Y terhadap variabel Z, dapat dilihat pada Tabel V.22 Tabel ANOVA Sub-strultural 2 berikut ini: Tabel V.22 Kompensasi X Iklim Organisasi Y Kinerja Karyawan Z 0,565 0,83 0,328 0,456 0,72 ε 2 ε 1 Tabel ANOVA Sub-struktural 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 54.917 2 27.459 70.385 .000 a Residual 58.518 150 .390 Total 113.436 152 a. Predictors: Constant, IKLIM_ORGANISASI, KOMPENSASI b. Dependent Variable: KINERJA_KARYAWAN Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Hipotesis: H : Kompensasi X dan iklim organisasi Y tidak mempengaruhi kinerja karyawan Z secara simultan H a : Kompensasi X dan iklim organisasi Y mempengaruhi kinerja karyawan Z secara simultan Berdasarkan Tabel V.22 Tabel ANOVA Sub-strultural 2, menunjukkan nilai Sig. sebesar 0,000 0,000 0,05. Dengan demikian, H ditolak dan H a diterima, artinya koefisien regresi signifikan. Kesimpulannya adalah kompensasi X dan iklim organisasi Y mempengaruhi kinerja karyawan Z secara simultan. Tabel V.23 berikut memberikan rangkuman pengaruh variabel kompensasi X dan iklim organisasi Y terhadap kinerja karyawan Z berdasarkan SPSS. Tabel V.23 Tabel Rangkuman Pengaruh Kompensasi X dan Iklim Organisasi Y terhadap Kinerja Karyawan Z Variabel Koefisien Pengaruh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jalur Langsung Tidak Langsung Total X terhadap Y 0,565 0,565 - 0,565 X terhadap Z 0,456 0,456 0,565 x 0,328 = 0,185 0,641 Y terhadap Z 0,328 0,328 - 0,328 ε 1 0,98 0,98 - 0,98 ε 2 0,97 0,97 - 0,97 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2016 Hipotesis: H 04 : Iklim organisasi Y tidak memediasi pengaruh positif antara kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z. H a4 : Iklim organisasi Y memediasi pengaruh positif antara kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z. Dasar pengambilan keputusan: a Jika pengaruh langsung kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z lebih kecil daripada pengaruh tidak langsung kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z melalui iklim organisasi Y, maka H 04 diterima H a4 ditolak; b Jika pengaruh langsung kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z lebih besar daripada pengaruh tidak langsung kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z melalui iklim organisasi Y, maka H 04 diterima H a4 ditolak; Dari Tabel V.23 Tabel Rangkuman Pengaruh Kompensasi X dan Iklim Organisasi Y terhadap Kinerja Karyawan Z, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat diketahui bahwa nilai pengaruh langsung dari kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z lebih besar daripada nilai pengaruh tidak langsung dari kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z melalui iklim organisaasi Y, maka H 04 diterima H a4 ditolak. Hal tersebut berarti iklim organisasi Y memediasi pengaruh positif antara Kompenasasi X terhadap Kinerja Karyawan Z. Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh langsung terhadap kinerja karyawan tanpa dimediasi dari iklim organisasi.

D. Pembahasan

Penelitian ini berfokus pada pengujian apakah iklim organisasi Y menjadi intervening variable pengaruh antara kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z atau bisa juga dikatakan bahwa iklim organisasi Y memediasi pengaruh antara kompensasi X terhadap kinerja karyawan Z. Berikut ini akan dibahas secara lebih jelas hasil penelitian yang telah penulis dapatkan: 1. Kompensasi mempengaruhi iklim organisasi Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa kompensasi mempengaruhi iklim organisasi secara positif, yang artinya bahwa semakin adil, layak dan wajar kompensasi yang diberikan maka semakin baik pula keadaan lingkungan sosial, keadaan fisik dan kejiwaan anggota organisasi, serta budaya organisasi yang ada di PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa, Jember-Jawa Timur. Kompensasi yang adil, layak, dan wajar diduga dapat meningkatkan suasana hati karyawan sehingga keadaan lingkungan sosial bersama atasan serta karyawan lain yang baik pula. Dalam hal meningkatkan kondisi fisik dan kejiwaan karyawan, dengan kompensasi yang adil, layak, dan wajar dapat membuat karyawan menjadi semangat dalam bekerja serta semakin memegang teguh komitmen dan nilai-nilai moral supaya dapat mengerjakan pekerjaannya dengan semakin baik pula. Selain itu, kompensasi yang adil, layak, dan wajar dapat pula meningkatkan budaya organisasi berupa karyawan semakin penegakan peraturan-peraturan, keselamatan kerja, serta pelaksanaan kejujuran di dalam perusahaan. Kompensasi yang adil, layak, dan wajar juga diduga dapat meningkatkan iklim organisasi yang menyenangkan bagi para karyawan. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah penulis lakukan adalah teori yang dikemukakan oleh Davis dan Newstorm 1994:24 yaitu imbalan yang adil merupakan salah satu unsur iklim yang menyenangkan. Hasil penelitian yang telah penulis lakukan juga mendukung hasil penelitian sebelumnya dari Hartati Hartati dan Yasri Hasim, 2014, Padang Panjang, dengan jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan iklim organisasi terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Panjang ”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kompensasi, efek dari kepemimpinan terhadap iklim organisasi, pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi kerja, efek dari kompensasi terhadap iklim organisasi, efek dari kompensasi terhadap motivasi kerja, efek dari iklim organisasi terhadap motivasi karyawan pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Panjang. Salah satu hasil penelitian yang mendukung penelitian ini yaitu bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap iklim organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang Panjang. 2. Kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, yang artinya bahwa semakin adil, layak dan wajar kompensasi yang diberikan maka kinerja karyawan yang dapat dinilai dari kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja, pelaksanaan tugas, dan tanggung jawab dari karyawan tetap nonmanajerial di PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa, Jember-Jawa Timur akan semakin meningkat. Kompensasi yang diberikan oleh PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa mengikuti UMK Jember dan akan naik per tiga tahun-nya memang dinilai sudah cukup adil, layak dan wajar tetapi dimungkinkan masih belum mencukupi untuk hidup secara berlebih dan sejahtera. Oleh karena itu, jika kompensasi dinaikkan maka akan meningkatkan kinerja karyawan akan meningkat pula. Teori yang mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan penulis adalah teori yang dikemukakan oleh Flippo 1987:3, yaitu sepanjang menyangkut organisasi, program-program kompensasi karyawan dirancang untuk tiga hal yaitu untuk menarik para karyawan yang cakap dalam organisasi, untuk memotivasi mereka mencapai prestasi yang unggul, dan untuk menciptakan masa dinas yang panjang. Prestasi yang unggul dapat diartikan sebagai peningkatan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari Agus Purnomo, 2010, Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dalam tesisnya yang berjudul Analisis Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Makmur Alam Sentosa Semarang. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Makmur Alam Sentosa Semarang dan menganalisis faktor faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Makmur Alam Sentosa. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. 3. Iklim organisasi mempengaruhi kinerja karyawan Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis menunjukkan bahwa iklim organisasi mempengaruhi kinerja karyawan secara positif, yang artinya bahwa semakin menyenangkan iklim organisasi maka kinerja karyawan yang dapat dinilai dari kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja, pelaksanaan tugas, dan tanggung jawab dari karyawan tetap nonmanajerial di PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa, Jember-Jawa Timur akan semakin meningkat. Bagian dari iklim organisasi seperti keadaan lingkungan fisik tersedia dalam keadaan baik, serta keadaan lingkungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sosial, dan pelaksanaan manajemen berjalan dengan baik, diduga dapat meningkatkan kinerja karyawan PT. Cement Puger Jaya Raya Sentosa. Hal ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Davis dan Newstrom 1994:23 yaitu iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja. Iklim mempengaruhi hal itu dengan membentuk harapan pegawai tentang konsekuensi yang akan timbul dari berbagai tindakan Davis dan Newstrom, 1994:23. Prestasi dalam hal ini kinerja karyawan. Adanya iklim yang menyenangkan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya dari Agus Purnomo, 2010, Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dalam tesisnya yang berjudul Analisis Pengaruh Kompensasi, Iklim Organisasi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Makmur Alam Sentosa Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, iklim organisasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan di PT. Makmur Alam Sentosa Semarang dan menganalisis faktor faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Makmur Alam Sentosa. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. 4. Iklim organisasi tidak memediasi pengaruh antara kompensasi dan kinerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa iklim organisasi tidak memediasi pengaruh antara kompensasi dan kinerja karyawan, yang artinya bahwa pengaruh langsung antara kompensasi terhadap kinerja karyawan lebih kuattinggi daripada pengaruh tidak langsung antara kompensasi terhadap kinerja karyawan melalui iklim organisasi. Adanya kompensasi yang adil, layak, dan wajar akan meningkatkan kinerja karyawan tetap nonmanajerial PT Cement Puger Jaya Raya Sentosa tanpa melalui iklim organisasi yang menyenangkan. Hal yang menyebabkan kompensasi yang adil, layak, dan wajar mempengaruhi secara langsung meningkatnya kinerja karyawan tanpa melalui iklim organisasi karena karyawan PT Cement Puger Jaya Raya Sentosa didominasi oleh karyawan tetap nonmanajerial dengan pendidikan terakhir SMA yang kemungkinan lebih menganggap penting seberapa adil, layak, dan wajar kompensasi yang dapat diterima oleh karyawan tetap nonmanajerial PT Cement Puger Jaya Raya Sentosa daripada adanya iklim organisasi yang menyenangkan di dalam perusahaan supaya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Dari penelitian yang dilakukan penulis, kompensasi dianggap lebih penting daripada iklim organisasi untuk ditingkatkan, supaya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Kesimpulan ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Flippo 1987:3, yaitu sepanjang menyangkut organisasi, program-program kompensasi karyawan dirancang untuk tiga hal yaitu untuk menarik para karyawan yang cakap dalam organisasi, untuk memotivasi mereka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

0 4 86

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI ( HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kinerja Pegawai (Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Dengan Kinerja Pegawai di Kecamatan Geyer Kabupaten Grobgan).

0 3 14

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasi Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Kusumahadi Santoso Divisi Logistik)

0 0 2

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.MAKMUR ALAM SENTOSA SEMARANG.

0 0 5

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE) PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA (PERFORMANCE) KARYAWAN DI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI ”INTERVENING VARIABLE”

0 0 16

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

0 0 9

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

0 4 127

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasi dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Karyawan Bank Muamalat Indonesia cabang Purwokerto

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 1 121