IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. KARAKTERISTIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TKKS
Tandan kosong kelapa sawit TKKS merupakan bahan berlignoselulosa yang dihasilkan dari industri pengolahan buah sawit menjadi
minyak sawit kasar crude palm oil, CPO. Hasil analisa komponen kimia TKKS yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Komposisi kimia tandan kosong kelapa sawit hasil penelitian
Komponen Kimia
Hasil Penelitian Analisa Awal TKKS
dalam
Kadar air 8,20
Kadar Lignin 22,12
Kadar sari 7,25
Kadar -selulosa 62,46
Kadar abu 7,12
Kelarutan dalam: 1 NaOH
Air dingin Air panas
37,91 24,05
18,58
Berdasarkan analisa komponen kimia TKKS, terlihat bahwa kandungan lignin, sari ekstrak alkohol-benzena, abu dan -selulosa TKKS cukup tinggi.
Demikian juga persentase kelarutan TKKS dalam 1 NaOH, air dingin dan air panas cukup tinggi. Kelarutan tersebut menunjukkan banyaknya komponen
terlarut yang meliputi senyawa anorganik dan organik, antara lain karbohidrat yang mempunyai berat molekul rendah, tanin, kinon, zat warna dan sebagian
lignin SNI, 1990. Kadar lignin dengan persentase 22,12 di dalam TKKS menjadikannya alternatif sumber lignin alami non kayu yang memiliki potensi
besar. -selulosa merupakan bagian selulosa yang mempunyai berat molekul
tinggi yang merupakan bagian yang tinggal setelah bagian selulosa lainnya larut pada perlakuan dengan NaOH 8,3 dan pelarutan setelah terjadi
pengembangan dengan NaOH 17,5 serta bagian hemiselulosa yang terdeteksi sebagai selulosa SNI, 1989. Kandungan -selulosa hasil penelitian
yang cukup tinggi ini, yaitu sekitar 62,46 menunjukkan bahwa di dalam TKKS komponen selulosa adalah komponen utama dan terbesar sehingga
TKKS berpotensi besar sebagai bahan dasar alternatif dalam pembuatan pulp dan kertas. Begitu pula dengan kandungan abu yang cukup tinggi 7,12 di
dalam TKKS menunjukkan banyaknya kandungan bahan anorganik lainnya selain selulosa, hemiselulosa dan lignin. Menurut Irawadi 1991, tandan
kosong kelapa sawit, seperti pada kayu ataupun tanaman lainnya, selain mengandung unsur kimiawi selulosa, lignin dan hemiselulosa, juga terdapat
lemak 5,35 dan protein 4,45. Analisa kadar sari menunjukkan banyaknya sari atau zat ekstraktif
yaitu zat yang tidak termasuk dalam komponen dinding sel, fraksi ekstraktif ini umumnya berkisar antara 3-10 dari zat kayu dimana meliputi karbohidrat
berat molekul rendah, terpena, asam aromatik dan asam alifatik, alkohol, tanin, protein serta alkaloid Janes, 1969 dalam Judoamidjojo et al., 1989.
Tingginya kadar sari 7,25 di dalam TKKS ini diduga disebabkan oleh masih banyaknya kandungan minyak dan komponen ekstraktif lainnya dalam
TKKS. Kadar sari yang cukup tinggi ini, akan menyebabkan bertambahnya konsumsi bahan kimia pemasak selama proses pemasakan delignifikasi dan
menghambat pembukaan noktah serat sehingga mengurangi penetrasi larutan pemasak ke dalam serpih serta lignin tidak larut dalam larutan pemasak.
B. DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TKKS