2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang kepada
kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan mengenai persepsi konsumen terhadap
atribut citra merek dan tingkat kepentingan konsumen untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama atau untuk
mengetahui tingkat kesalahan pengukuran. Menurut Supranto 2001 pengukuran reliabilitas kuesioner dapat menggunakan teknik Cronbach
Alpha dengan bantuan Microsoft SPSS versi 13.00 for windows. Rumus
dari teknik Cronbach ditulis sebagai berikut : ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
∑
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ .......................................................2
dengan : = realibilitas instrumen
11
r
= banyak butir pertanyaan
k
2 t
σ = varians total = jumlah varians butir
2
∑
b
σ Menurut Santoso 2006 setelah didapat korelasi hitung, lalu bandingkan
dengan korelasi pada tabel r product moment dengan taraf signifikansi 5 persen. Jika r yang dihitung positif dan lebih besar dari r tabel maka
kuesioner tersebut reliabel, dan sebaliknya jika r yang dihitung lebih kecil dari r pada tabel, maka kuesioner tersebut tidak reliabel. Banyak
pendapat yang menyatakan bahwa angka α
cronbach
minimal adalah 0,7 untuk menyatakan bahwa pertanyaan dapat dikatakan reliabel Santoso,
2006.
3.5. Metode Sampling
Sampling adalah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak
menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh objek penelitian populasi = universe akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja, yaitu hanya mencakup
sampel yang diambil dari populasi tersebut.
1. Kriteria Populasi
Populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang mempunyai karakteristik tertentu yang sama dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal pengguna
ponseltelepon selular yang pada saat diadakan survei berada di kota Kendal dan berkunjung ke plasa Telkom Kancatel Kendal, serta berusia
15 tahun ke atas. 2.
Ukuran Sampel Pemilihan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling
dengan menggunakan teknik convenience sampling. Convenience sampling
yaitu merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang mudah dijumpai atau diakses. Peneliti bebas
memberikan petunjuk– petunjuk penelitian pada orang yang dijumpai dan bersedia menjadi responden Santoso dan Tjiptono, 2001.
Responden tersebut dipilih dari pelanggan PT. TELKOM Kancatel Kendal sesuai kriteria populasi yang telah ditetapkan pengguna dan non-
pengguna TelkomFlexi Prabayar yang bersedia menjadi responden. Definisi pelanggan disini adalah berbagai pihak yang menggunakan jasa
yang disediakan oleh Telkom, pihak-pihak yang sering berhubungan dengan Telkom Kancatel Kendal, serta berbagai pihak lainnya yang
memiliki kepentingan dengan PT. TELKOM Kancatel Kendal. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen Plasa
Telkom Kendal, diketahui bahwa jumlah pelanggan pengunjung plasa setiap bulannya mencapai 10.000 orang pelanggan dengan berbagai
keperluan. Jumlah pengunjung per hari bervariasi, dimana jumlah kunjungan terbesar terjadi setiap awal bulan yakni tanggal empat, lima,
tujuh dan delapan, serta akhir bulan. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang. Jumlah ini didapat dari
perhitungan menggunakan Rumus Slovin dengan nilai e sebesar 10 persen nilai kritis untuk penelitian deskriptif. Rumus Slovin digunakan
dengan asumsi bahwa populasi yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
+ =
................................................................... 3
100 009
, 99
1 .
000 .
10 1
000 .
10
2
≈ =
+ =
n n
Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi
e = Standar deviasi kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir.
3.6. Pengolahan dan Analisis Data