Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)

  KONSEP DAUR ULANG PADA MATERIAL BEKAS SEBAGAI ELEMEN INTERIOR KAFE DI MEDAN (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy) SKRIPSI OLEH DIAN SUCI WULANDARI NINGRUM 110406013 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  KONSEP DAUR ULANG PADA MATERIAL BEKAS SEBAGAI ELEMEN INTERIOR KAFE DI MEDAN (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy) SKRIPSI

  Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Dalam Departemen Arsitektur

  Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Oleh

  

PERNYATAAN

  KONSEP DAUR ULANG PADA MATERIAL BEKAS SEBAGAI ELEMEN INTERIOR KAFE DI MEDAN (Studi Kasus : Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy

  SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Medan, Juli 2015 Penulis,

  (Dian Suci Wulandari Ningrum)

  Judul Skripsi : Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)

  Nama Mahasiswa : Dian Suci Wulandari Ningrum Nomor Pokok : 110406013 Departemen : Arsitektur

  Menyetujui Dosen Pembimbing

  (Yulesta Putra, ST, M.Sc) Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi,

  (Dr. Ir. Dwira N. Aulia, M.Sc) (Ir. N. Vinky Rahman, MT) Tanggal Lulus : 08 Juli 2015

  Telah diuji pada Tanggal :08 Juli 2015

  Panitia Penguji Skripsi

  Ketua Komisi Penguji : Ir. Basaria Talarosha, MT Anggota Komisi Penguji : 1. Yulesta Putra, ST, M.Sc

  2. Devin Defriza, ST, MT

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul:

  “Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di

Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House,

dan Hungry Tummy)

  

  Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Yulesta Putra, ST, M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan, saran, dukungan serta meluangkan waktu dalam proses penulisan untuk menyusun skripsi ini.

  2. Ibu Ir. Basaria Talarosha, MT , Bapak Devin Defriza, ST, MT dan Bapak Agus Jhonson, ST, MT selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis terhadap skripsi ini.

  3. Bapak Ir. N. Vinky Rahman, MT selaku Ketua Program Studi Departemen Arsitektur dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA selaku Sekretaris Program Studi Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

  4. Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

  5. Kepada keluarga penulis yang tercinta atas bantuan doa dan dukungannya selama ini.

  i Universitas Sumatera Utara yang sama-sama berjuang menyelesaikan studi serta seluruh rekan penulis yang sudah ikut membantu.

  7. Bapak Wawan selaku manager Resep Nenek Moyangku, Bapak Andre selaku manager Lekker Urban Food House, Bapak Dian dan Ibu Ika selaku owner Hungry Tummy yang telah memberikan bantuan informasi kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi penulis terutama dalam penyempurnaannya ke depan. Pada semua pihak yang telah banyak membantu untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih.

  Akhirnya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan hidayah-Nya, serta memberikan kemudahan bagi kita semua. Amin.

  Medan, 14 Juli 2015 Penulis

  Dian Suci Wulandari Ningrum 110406013

  ii

  

ABSTRAK

  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proyek pembangunan yang menghasilkan limbah konstruksi sehingga berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan. Jumlah pemakaian sumber daya yang begitu besar pada lingkungan memicu adanya penerapan daur ulang yang memiliki potensi besar di dunia arsitektur. Kegiatan daur ulang mencakup recycle (pengolahan material kembali) dan reuse (penggunaan material kembali). Salah satu contoh bangunan yang menerapkan material bekas sebagai elemen desain adalah kafe. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi material bekas dari sudut pandang desain bangunan sebagai elemen interior dan menganalisa potensi daur ulang pada material bekas sebagai konsep perancangan pada elemen interior kafe. Teori utama yang digunakan adalah teori hierarkial daur ulang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan tujuan untuk menggali dan mengidentifikasikan penerapan material bekas dengan konsep daur ulang (reuse dan recycle) sebagai elemen interior kafe pada tiga studi kasus penelitian, diantaranya: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy. Konsep daur ulang material bekas pada desain kafe studi penelitian menambah nilai estetika, berpengaruh terhadap penghematan biaya konstruksi dan sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan lingkungan akibat kerusakan limbah konstruksi.

  Kata Kunci: konsep daur ulang, material bekas, elemen interior, kafe ABSTRACT

  The background of this research is development projects that produce construction waste therefore contributes to environmental damage. So many total consumption of resources on the environment triggers the implementation of recycling that has great potential in the world of architecture. The activity of recycling take in two ways, recycle and reuse. One example of the building which applied waste material as a design concept is the cafe. The goal of this research is identifying the waste materials of building design as interior elements and analyzing the potential of recycling the waste materials as an element of interior design concepts at the cafe. The main theory used is The Theory of Hierarchical Recycling. The method used is descriptive-qualitative research methods to explore and identify the application of waste materials with the concept of recycling (reuse and recycle) as an element of the interior cafe on three case studies, that is Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, and Hungry Tummy. Recycling waste materials concept in the design of research studies give an aesthetic value, affect the construction cost savings and as an effort to save the environment as a result of damage to constriction waste.

  Keywords: the concept of recycling, waste mate

  rials, interior‟s element, cafe

  iii

  DAFTAR ISI Halaman

  KATA PENGANTAR ................................................................................ i ABSTRAK .................................................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................... iv DAFTAR TABEL ....................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................

  1 1.1. Latar Belakang .........................................................................

  1 1.2. Perumusan Masalah..................................................................

  3 1.3. Tujuan Penelitian......................................................................

  3 1.4. Manfaat Penelitian....................................................................

  3 1.5. Kerangka Berfikir .....................................................................

  5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................

  5 2.1. Ekologi Material Bangunan .....................................................

  6 2.1.1. Sustainable Development .............................................

  6 2.1.2. Klasifikasi Material Bangunan secara Ekologis ...........

  12 2.1.3. Siklus Material Bangunan ............................................

  32 2.2 Daur Ulang ...............................................................................

  33 2.2.1. Pengertian Daur Ulang .................................................

  33 2.2.2. Pengolahan Material Daur Ulang .................................

  39 2.2.3. Penerapan Material Daur Ulang pada Bangunan .........

  45 2.3 Terminologi Kafe .....................................................................

  51 2.3.1. Definisi Kafe ................................................................

  51 2.3.2. Perkembangan Kafe di Kota Medan ............................

  52 2.3.3. Prosedur dalam Membuka Usaha Kafe ........................

  53 2.3.4. Tinjauan Arsitektur pada Kafe .....................................

  56 2.3.4.1.Elemen Pembentuk Ruang ...............................

  56 2.3.4.2. Perabot Kafe ....................................................

  59 2.3.4.3.Sistem Utilitas ..................................................

  65 2.3.4.4. Sistem Sirkulasi Kafe ......................................

  67 2.3.4.5. Pembagian Ruang Kafe ...................................

  71 2.3.4.6. Kajian Teori Warna .........................................

  72 2.3.5. Penerapan Material Daur Ulang pada Kafe ..................

  74 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................

  81 3.1. Jenis Penelitian ........................................................................

  81 3.2. Variabel Penelitian ...................................................................

  81 3.3. Sampel ....................................................................................

  83 3.4. Metode Pengumpulan Data ......................................................

  84 3.5. Kawasan Penelitian ..................................................................

  84 3.6. Metode Analisa Data ................................................................

  86 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................

  87 4.1. Penerapan Material Bekas pada Interior Kafe..........................

  87 4.1.1. Resep Nenek Moyangku ..............................................

  87

  4.1.1.1. Tinjauan Elemen Interior Kafe

  iv

  v Resep Nenek Moyangku ...............................

  93

  4.1.1.2 Konsep Daur Ulang ........................................ 107

  4.1.2. Lekker Urban Food House ........................................... 112

  4.1.2.1. Tinjauan Elemen Interior Kafe Lekker Urban Food House ............................. 118

  4.1.2.2. Konsep Daur Ulang ........................................ 135

  4.1.3. Hungry Tummy ............................................................ 142

  4.1.3.1. Tinjauan Elemen Interior Kafe Hungry Tummy .............................................. 147

  4.1.3.2. Konsep Daur Ulang ........................................ 156

  4.2. Studi Komparasi Konsep Daur Ulang pada Kafe Penelitian.... 160

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 165

  5.1. Kesimpulan ........................................................................ 165

  5.2. Saran ........................................................................ 166 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 167 LAMPIRAN ...................................................................................... 169

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1. Kriteria material bangunan dalam pembangunan berkelanjutan

  9 Tabel 2.2. Kelas kayu menurut keawetannya ............................................

  14 Tabel 2.3. Kelas kayu menurut kekuatannya ............................................

  14 Tabel 2.4. Material alami Indonesia ..........................................................

  21 Tabel 2.5. Sumber dan penyebab terjadinya sisa material konstruksi.......

  24 Tabel 2.6. Jenis sampah asal kegiatan pembangunan dan cara pengelolaannya .................................................................

  25 Tabel 2.7. Komparasi sistem pasokan barang bekas .................................

  44 Tabel 2.8. Komparasi pembelian di kios barang bekas dengan toko bangunan ........................................................................

  44 Tabel 3.1. Analisa teori untuk menetapkan variabel .................................

  82 Tabel 4.1. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Resep Nenek Moyangku ..................................................................... 108

Tabel 4.2. Analisa penerapan material sebagai elemen interior Lekker

  Urban Food House ................................................................... 137

Tabel 4.3. Analisa penerapan material sebagai elemen interior

  Hungry Tummy ........................................................................ 157

Tabel 4.4. Komparasi konsep daur ulang pada kafe penelitian ................. 161Tabel 4.5. Jenis material bekas pada kafe penelitian dan potensi manfaatnya ........................................................................ 161

  vi

  vii

DAFTAR GAMBAR

  80 Gambar 3.1. Peta lokasi Indonesia dan Kota Medan ........................

  75 Gambar 2.25. Gajetto: Geek Cafe Resto .............................................

  76 Gambar 2.26. Parlour Cafe ..................................................................

  76 Gambar 2.27. Layout Kafe Hummingbird Eatery ...............................

  77 Gambar 2.28. Tegel bertekstur pada lantai .........................................

  78 Gambar 2.29. Dining set pada ruang makan bagian belakang ............

  79 Gambar 2.30. Potongan sisa kayu sebagai hiasan top table ................

  79 Gambar 2.31. Box bekas sebagai tempat duduk ..................................

  85 Gambar 3.2. Peta lokasi Resep Nenek Moyangku ............................

  70 Gambar 2.23. Sirkulasi berdasarkan penempatan pintu ......................

  85 Gambar 3.3. Peta lokasi Lekker Urban Food House .........................

  85 Gambar 3.4. Peta lokasi Hungry Tummy ..........................................

  85 Gambar 4.1. Denah lokasi Resep Nenek Moyangku ........................

  87 Gambar 4.2. Kawasan sekitar Kafe Resep Nenek Moyangku ..........

  88 Gambar 4.3. Tampak depan Resep Nenek Moyangku ......................

  89 Gambar 4.4. Tampak kanan Resep Nenek Moyangku ......................

  89 Gambar 4.5. Layout eksisting Kafe Resep Nenek Moyangku ..........

  90 Gambar 4.6. Interior lantai dasar Kafe Resep Nenek Moyangku .....

  70 Gambar 2.24. Junkyard Cafe and Bar .................................................

  68 Gambar 2.22. Zona jarak .....................................................................

  Halaman Gambar 2.1. Pintu kayu bekas ...........................................................

  48 Gambar 2.11. Pagar teras dari kayu bekas dan dinding pecahan keramik bekas ...............................................................

  27 Gambar 2.2. Kaca patri bekas ...........................................................

  28 Gambar 2.3. Kitchen sink bekas dapur hotel .....................................

  29 Gambar 2.4. Meja makan yang memanfaatkan keramik bekas .........

  30 Gambar 2.5. Tirai / sekat ruangan dari limbah botol kaca ................

  31 Gambar 2.6. Siklus hidup material bangunan ...................................

  32 Gambar 2.7. Mekanisme pengadaan bahan baku dalam proses daur ulang .....................................................................

  39 Gambar 2.8. Bengkel kerja “Rempah” .............................................. 46 Gambar 2.9. Dinding dari botol ........................................................

  46 Gambar 2.10. Rumah Heinz Frick ......................................................

  48 Gambar 2.12. Plafon dari papan akustik bekas ...................................

  68 Gambar 2.21. Pengarahan jalan ...........................................................

  49 Gambar 2.13. Plafon dari kayu peti kemas bekas ...............................

  50 Gambar 2.14. Tangga dari bahan tiang listrik bekas ...........................

  50 Gambar 2.15. Dimensi tubuh manusia saat duduk ..............................

  60 Gambar 2.16. Dimensi standar untuk aktivitas makan ........................

  61 Gambar 2.17. Pengaturan meja secara paralel ....................................

  63 Gambar 2.18. Pengaturan meja secara diagonal .................................

  63 Gambar 2.19. Dimensi optimum permukaan meja makan ..................

  64 Gambar 2.20. Jarak bersih sirkulasi ....................................................

  92 Gambar 4.7. Interior lantai atas (non smokingroom) Resep Nenek

  viii Moyangku .....................................................................

Gambar 4.36. Keramik motif catur pada area di sekitar toilet ............ 119Gambar 4.30. Fasad Lekker Urban Food House ................................. 114Gambar 4.31. Layout eksisting Lekker Urban Food House ................ 115Gambar 4.32. Area indoor Lekker Urban Food House ....................... 117Gambar 4.33. Area indoor menuju outdoor Lekker Urban

  Food House ................................................................... 117

Gambar 4.34. Area outdoor Lekker Urban Food House ..................... 117Gambar 4.35. Jenis keramik pada Lekker Urban Food House ............ 118Gambar 4.37 Elemen penutup lantai menuju area outdoor ................ 119Gambar 4.29. Suasana di sekitar gerbang Komplek Putri HijauGambar 4.38. Tripleks dan ekspos plumbing sebagai plafon .............. 120Gambar 4.39. Kayu jati sebagia elemen horizontal atas pada sebagian indoor-outdoor .............................................. 120Gambar 4.40. Kaca sebagai elemen horizontal atas pada sebagian indoor-outdoor .............................................. 121Gambar 4.41. Kaca sebagai elemen vertikal bagian depan kafe ......... 122Gambar 4.42. Kaca sebagai elemen vertikal bagian kanan kafe ......... 122Gambar 4.43. Kaca sebagai elemen vertikal area indoor menuju

  outdoor ........................................................................ 122

Gambar 4.44. Recycle limbah kayu sebagai ornamen pada dinding ... 123

  Driving Golf ................................................................. 114

Gambar 4.28. Kawasan sekitar Kafe Lekker Urban Food House ....... 113

  92 Gambar 4.8. Interior lantai atas (smoking room) Resep Nenek Moyangku .....................................................................

  98 Gambar 4.17. Pintu kaca pada entrance bekas bangunan salon ..........

  92 Gambar 4.9. Material kayu bekas pada lantai dasar ..........................

  93 Gambar 4.10. Lantai dengan material keramik pada lantai dua ..........

  94 Gambar 4.11. Pecahan keramik bekas sebagai lantai kamar mandi ....

  95 Gambar 4.12. Papan kayu bekas sebagai plafon lantai dasar ..............

  95 Gambar 4.13. Multipleks bekas sebagai plafon smoking room ...........

  96 Gambar 4.14. Panel kayu dari jendela bekas sebagai elemen dinding pada kafe .........................................................

  97 Gambar 4.15. Dinding bekas salon yang masih dipertahankan ..........

  97 Gambar 4.16. Kaleng bekas sebagai elemen dinding pada kafe .........

  99 Gambar 4.18. Pintu kayu merbau menuju ruang kantor ..................... 100

Gambar 4.27. Denah lokasi Lekker Urban Food House ..................... 112Gambar 4.19. Pintu kayu kamper menuju area smoking room ........... 100Gambar 4.20. Jenis jendela Resep Nenek Moyangku ......................... 101Gambar 4.21. Tangga bekas bangunan lama ....................................... 102Gambar 4.22. Perabot bekas pada lantai dasar .................................... 103Gambar 4.23. Pemanfaatan kembali kursi lama milik owner ............. 104Gambar 4.24. Perabot bekas pada lantai dua ...................................... 105Gambar 4.25. Benda pelengkap fungsional ........................................ 106Gambar 4.26. Benda pelengkap dekoratif ........................................... 106Gambar 4.45. Keramik pada dinding toilet wanita ............................. 123

  ix

Gambar 4.75. Kaca pembatas area indoor dan outdoor ...................... 149Gambar 4.67. Tampak depan Hungry Tummy ................................... 144Gambar 4.68. Tampak kiri Hungry Tummy ....................................... 145Gambar 4.69. Layout Kafe Hungry Tummy ....................................... 145Gambar 4.70. Area indoor Hungry Tummy ........................................ 146Gambar 4.71. Area outdoor hungry Tummy ....................................... 147Gambar 4.72. Keramik reject sebagai material lantai ......................... 148Gambar 4.73. Plafon gypsum area indoor ........................................... 148Gambar 4.74. Plafon seng area outdoor .............................................. 149Gambar 4.76. Seng pembatas area makan dan dapur .......................... 150Gambar 4.65. Kawasan sekitar Kafe Hungry Tummy ........................ 143Gambar 4.77. Sofa jeans produk recycle ............................................ 151Gambar 4.78. Sofa letter L produk recycle ......................................... 151Gambar 4.79. Set kursi recycle di area outdoor .................................. 152Gambar 4.80. Kursi diperoleh dari toko perabot bekas ....................... 152Gambar 4.81. Satu set kursi kayu produk recycle ............................... 153Gambar 4.82. Meja recycle dari kayu jati dan kaki meja bekas .......... 153Gambar 4.83. Meja recycle dari tong bekas bahan bakar untuk mobil 154Gambar 4.84. Washtafel dari tong bekas dan ban mobil bekas ........... 154Gambar 4.85. Jam dinding dari wajan bekas ...................................... 155Gambar 4.66. Perspektif bangunan Kafe Hungry Tummy .................. 144Gambar 4.64. Denah lokasi Kafe Hungry Tummy ............................. 142Gambar 4.46. Wall painting dengan airbrush ..................................... 124Gambar 4.54. Recycle kursi dari vespa yang sudah rusak .................. 129Gambar 4.47. Pagar pembatas memanfaatkan kayu bekas dan sepeda bekas ................................................................. 124Gambar 4.48. Jenis pintu kayu akses keluar-masuknya kafe .............. 125Gambar 4.49. Jenis pintu kayu pada ruang servis ............................... 125Gambar 4.50. Recycle kaleng bekas menjadi bangku ......................... 127 Gambar 4.51.

  Recycle

  sofa bekas dengan kain perca .......................... 127

Gambar 4.52. Recycle bangku kayu yang sudah rusak ....................... 128Gambar 4.53. Recycle kursi dari bathtub bekas .................................. 128Gambar 4.55. Recycle kursi dari kayu jati dengan sandaran unik ....... 129 Gambar 4.56.Gambar 4.63. Recycle perahu bekas sebagai hiasan dinding .............. 135

  Recycle

  kursi tong bekas dengan modifikasi yang beraneka ragam ............................................................. 130

Gambar 4.57. Reuse sofa bekas pada interior kafe ............................. 130Gambar 4.58. Perabot dari kayu jati belanda ...................................... 131Gambar 4.59. Dekorasi lampu gantung ............................................... 132 Gambar 4.60.

  Urinoir

  dari recycle tabung gas 12 kg .......................... 133

Dokumen yang terkait

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN PANGARIBUAN 2.1. Letak dan Akses Menuju Pangaribuan - Pengetahuan Lokal Petani Dalam Mengelola Padi Sawah di Pangaribuan

0 0 17

BAB I PENDAHULAN 1.1. LATAR BELAKANG - Pengetahuan Lokal Petani Dalam Mengelola Padi Sawah di Pangaribuan

1 1 21

Perancangan Sistem Pembayaran (Billing System) Pasien di Rumah Sakit Umum Inanta Padangsidempuan

0 1 17

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Akseptor di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Tahun 2015

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Akseptor di Wilayah Kerja Puskesmas Sering Kecamatan Medan Tembung Kota Medan Tahun 2015

0 0 11

PERILAKU KONSUMSI AIR MINUM PADA SISWASISWI SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN 2015 Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Demam Berdarah Dengue 2.1.1. Pengertian - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi Tahun 2014

0 1 23

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi Tahun 2014

0 0 12

Kuesioner ‘Cerita Kampus’ dan Pemuasan Kebutuhan Followers Akun Twitter USUKom FM Medan (Studi Korelasional Program Siaran ‘Cerita Kampus' dan Pemuasan Kebutuhan

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ekologi Material Bangunan 2.1.1. Sustainable Development - Konsep Daur Ulang pada Material Bekas sebagai Elemen Interior Kafe di Medan (Studi Kasus: Resep Nenek Moyangku, Lekker Urban Food House, dan Hungry Tummy)

0 6 75