ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH
MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH
Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa Lembang Kecamatan Sanggau
Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Capriyona Kaskarinda

NIM: 091324048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH
MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH

Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa Lembang Kecamatan Sanggau
Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Capriyona Kaskarinda
NIM: 091324048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Bunda Maria dan Tuhan Yesus Kristus
Keluarga Besar Kakek Tjudok dan Kakek Anyan
Kakek dan Nenek Ahui
Ama dan Ina Tercinta
Givan dan Gevin Tersayang

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

MOTTO

“Tak ada yang pernah tahu akan hari esok, karena tangan Tuhan yang bekerja”
(Capriyona Kaskarinda)

“Jangan pernah membandingkan apa yang kamu punya dengan apa yang orang
lain punya, karena akan menimbulkan IRI HATI”
(Capriyona Kaskarinda)

“Tak ada BADAI yang tak dapat dilalui jika dengan usaha dan Kuasa-NYA”
(Capriyona Kaskarinda)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Februari 2014
Penulis

Capriyona Kaskarinda

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Capriyona Kaskarinda

Nomor Mahasiswa

: 091324048

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI
ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGAMBIL KREDIT KE
CREDIT UNION PANCUR KASIH

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 26 Februari 2014
Yang menyatakan

Capriyona Kaskarinda

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEJAHTERAAN
EKONOMI ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH
MENGAMBIL KREDIT KE CREDIT UNION PANCUR KASIH
Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat
Capriyona Kaskarinda
UniversitasSanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesejahteraan
ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur
Kasih. Tingkat kesejahteraan ekonomi anggota dilihat dari tingkat pendapatan,
curahan waktu kerja di bidang pertanian, curahan waktu kerja di bidang non
pertanian, dan jumlah keluarga miskin.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif karena membedakan

tingkat kesejahteraan ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit ke
Credit Union Pancur Kasih di Desa Lembang Kecamatan Sanggau Ledo
Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pengambilan data dilaksanakan pada
bulan September 2013. Populasi dari penelitian ini adalah anggota Credit Union
Pancur Kasih yang berjumlah1.847 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah
96 orang. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakanuji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan tingkat pendapatan
anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih
(nilai sig. 0,003 < = 0,05) dengan pendapatan sebelum mengambil kredit sebesar
Rp 3.676.500 dan sesudah mengambil kredit sebesar Rp 7.272.000, (2) tidak ada
perbedaan curahan waktu kerja anggota di bidang pertanian sebelum dan sesudah
mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih (nilaisig. 0,208> = 0,05), (3)
tidak ada perbedaan curahan waktu kerja di bidang non pertanian sebelum dan
sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih (nilai sig. 0,028> =
0,05), dan (4) ada perbedaan jumlah keluarga miskin sebelum dan sesudah
mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih (nilai sig. 0,008> = 0,05)
dengan jumlah keluarga miskin sebelum mengambil kredit berjumah 10 keluarga
dan sesudah mengambil kredit berjumlah 3 keluarga.
Kata kunci:

Credit Union, Tingkat Kesejahteraan

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF THE ECONOMIC WELFARE LEVEL
DIFFERENCE OF THE MEMBERS BEFORE AND AFTER
TAKING THE CREDIT IN PANCUR KASIH CREDIT UNION
A Case Study of Pancur Kasih Credit Union in Lembang Village, Sanggau Ledo
Sub-district, Bengkayang District, West Borneo

Capriyona Kaskarinda
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014

The purpose of this study was to determine the economic welfare level
difference of Pancur Kasih Credit Union members before and after taking the
credit. Economic welfare of members was shown from level of income, working
time on agriculture field, working time on non agriculture field, and the number of
poor family members.
This research was a comparative research since it aimed to differentiate the
economic welfare level of Pancur Kasih Credit Union members before and after
taking the credit in Pancur Kasih Credit Union in Lembang Village, Sanggau
Ledo Sub-district, Bengkayang District, West Borneo. The data were taken in
September 2013. The population of the research was 1.847 members of Pancur
Kasih Credit Union. The sample of the research was 96 members. They were
taken by using accindental sampling technique. The data were collected by using
questionnaire. The analysis was done by using t test.
The result of the research showed that: (1) there was a different level of the
member’s income before and after taking the credit in Pancur Kasih Credit Union
(sig. value 0.003< =0.05) moreover, the income before they took the credit was
Rp 3.676.500 an it became Rp 7.272.000 after they took the credit; (2) there was
no difference in the members’ working time in farming field before and after
taking the credit in Pancur Kasih Credit Union (sig. value 0.208> =0.05); (3)
there was no difference in the members’ working time in non-farming field before
and after taking the credit in Pancur Kasih Credit Union (sig. value
0.028> =0.05); and (4) there was a difference in the amount of poor family
members before and after taking the credit in Pancur Kasih Credit Union (sig
value. 0,008> =0,05) the number of poor families was 10 families before they
took the credit and it became 3 families after they took the credit.
Keywords: Credit Union, welfare levels

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Analisis Perbedaan Tingkat
Kesejahteraan Ekonomi Anggota Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke
Credit Union Pancur Kasih” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Ekonomi.
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan, masukan dan
dorongan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini, antara lain:
1.

Bapak Rohandi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2.

Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan dan saran dalam revisi skripsi.

3.

Bapak, Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Pembimbing pertama
yang telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan
bimbingan, saran dan arahan kepada penulis.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.

Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Pembimbing kedua yang
telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan dorongan,
saran dan arahan kepada penulis.

5.

Ibu Titin dan seluruh tenaga adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma.

6.

Manager dan Staff Credit Union Pancur Kasih TP Sanggau Ledo terima kasih
telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan atas
bantuan selama penulis mengadakan penelitian.

7.

Kedua orangtuaku tercinta Bapak Sumanto Hidayat, S.H dan Ibu Romana
Buana terima kasih selalu mendukung, menyemangati, mendoakan dan
senantiasa memberikan kasih sayang yang.

8.

Kedua adikku Wilhelmus Givan D.K dan Ferdinand Gevin D.K tersayang
terima kasih karena selalu berkorban dan telah menjadi penyemangatku.

9.

Om Iwan Djola dan Tante Aloy Dj terima kasih atas dukungan dalam bentuk
nasehat yang senantiasa diberikan.

10. Abang Gregorius Kia Labaketoy, S.Pd dan Kakak Clara Pratiwi Soni, S.Pd
yang telah menjadi sahabat dalam suka dan duka yang selalu memberi saran
yang bermanfaat dan selalu membantu dalam mengerjakan skripsi.
11. Angelin, Eko, Daniel, Densi, Ita, Nana, Tata dan Yunus yang selalu bersedia
menjadi sahabat dalam keadaan apapun, yang selalu memberi semangat
positif, terima kasih untuk kebersamaan kita dari awal kuliah hingga saat ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12. Pacarku terkasih Alexander Novan Putra Lamandau, terima kasih karena
selalu menemani dan selalu siap membantu dalam keadaan apapun.
13. Teman-teman FPMKB, SEKBER, BEDAYONG, SENTEX Squad, DAHAS
Twin House, TLC, Panita PSBDK X dan Panitia PSBDK XI terima kasih
untuk kebersamaan dan proses pembelajaran yang telah didapat bersama,
semoga dapat menjadi manfaat untuk selanjutnya.
14. Teman-teman “BuTik Joss PE’09” yang masih berjuang terima kasih atas
kebersamaannya selama ini, serta semua pihak yang telah memberikan
dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan selalu penulis terima. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 26 Februari 2014

Capriyona Kaskarinda

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….....

ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………........

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….....

iv

HALAMAN MOTTO……………….....………………………………………

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………......………

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………….....................…………..

vii

ABSTRAK……………………..…………………………………………........

viii

ABSTRACT……………………………..…….....……………………….…….

ix

KATA PENGANTAR…………......…………………………………………..

x

DAFTAR ISI……………………………………………………………….......

xiii

DAFTAR TABEL………………......………………………………………….

xvi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………......…………………….

xvii

BAB I :

BAB II :

PENDAHULUAN.........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah............................................................

1

B. Rumusan Masalah......................................................................

6

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional...........................

7

D. Tujuan Penelitian.......................................................................

8

E. Manfaat Penelitian....................................................................

9

KAJIAN PUSTAKA.....................................................................

10

A. Kajian Teori...............................................................................

10

1. Pengertian Credit
Union.................................................................................

10

2. Tingkat Kesejahteraan.......................................................

24

3. Pendapatan.........................................................................

33

4.

34

Kemiskinan........................................................................

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III :

BAB IV :

B. Hasil Penelitian yang Relevan..................................................

38

C. Kerangka Berpikir.....................................................................

39

METODE PENELITIAN..............................................................

41

A. Jenis Penelitian..........................................................................

41

B. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................

41

C. Populasi dan Sampel................................................................

42

D. Data yang Dicari.......................................................................

45

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................

45

F. Teknik Analisis Data................................................................

47

1. Analisis Deskriptif.............................................................

47

2. Perumusanan Hipotesis......................................................

61

ANALISIS DAN PEMBAHASAN..............................................

63

A. Sejarah Singkat Berdirinya CU Pancur Kasih.........................

63

1.

Sejarah Singkat Berdirinya CU Pancur Kasih TP
Sanggau Ledo....................................................................

65

Arti Logo CU Pancur Kasih..............................................

66

B. Visi, Misi, dan Motto...............................................................

67

C. Produk CU Pancur Kasih.........................................................

68

2.

1.

Produk Pinjaman.................................................................

68

2.

Produk Simpanan................................................................

73

D. Solidaritas CU Pancur Kasih.....................................................

77

1.

Santunan Rawat Inap (SRI)...............................................

77

2.

Santunan Ibu Melahirkan dan Anak (SIMELDA)............

78

3.

Solidaritas Kesehatan (SOLKES).....................................

79

4.

Panamutn Bahata Subayatn (PanaBaS).............................

80

E. Kewajiban Credit Union dan Struktur Jaringannya...................

81

F. Deskripsi Data Penelitian..........................................................

83

1.

Jenis Kelamin.....................................................................

84

2.

Jenis Pekerjaan...................................................................

85

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

Tingkat Pendidikan.............................................................

86

4.

Lama Menjadi Anggota......................................................

87

G. Analisis Data..............................................................................

87

1. Uji Signifikansi Perbedaan Tingkat Pendapatan ................

88

2. Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang
Pertanian.............................................................................
3.

Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang
Non Pertanian.....................................................................

4.

90

91

Uji Signifikansi Perbedaan Jumlah Rumah Tangga
Anggota Keluarga Miskin..................................................

92

H. Pembahasan Hasil Penelitian....................................................

93

1. Perbedaan Tingkat Pendapatan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU Pancur Kasih.............................

93

2. Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur
Kasih...................................................................................

94

3. Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang Non Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU Pancur
Kasih...................................................................................

95

4. Perbedaan Jumlah rumah Tanggan Anggota Keluarga
Miskin Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU

BAB V :

Pancur Kasih.......................................................................

96

PENUTUP......................................................................................

98

A. Kesimpulan................................................................................

98

B. Keterbatasan..............................................................................

100

C. Saran.......................................................................................... 100
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel II.1

Tabel Perbedaan CU, Bank dan LKM.........................................

22

Tabel II.2

Tabel Garis Kemiskinan...............................................................

36

Tabel III.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian......................................................

46

Tabel III.2

Variabel Pendapatan Pokok Sebelum dan Sesudah Mengambil
Kredit ke CU-PK.........................................................................

Tabel III.3

Variabel Pendapatan Sampingan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke CU-PK......................................................

Tabel III.4

54

Variabel Curahan Waktu Kerja di Bidang Non Pertanian
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK...................

Tabel III.6

51

Variabel Curahan Waktu Kerja di Bidang Pertanian Sebelum
dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK..................................

Tabel III.5

48

56

Variabel Jumlah Rumah Tangga Anggota Keluarga Miskin
Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit ke CU-PK...................

59

Tabel IV.1

Karakteristik Jenis Kelamin Responden......................................

84

Tabel IV.2

Karakteristik Jenis Pekerjaan.......................................................

85

Tabel IV.3

Karakteristik Tingkat Pendidikan.................................................

86

Tabel IV.4

Karakteristik Lama Menjadi Anggota..........................................

87

Tabel IV.5

Uji Signifikansi Tingkat Pendapatan Sebelum dan Sesudah
Mengambil Kredit ke.................................................................... 89

Tabel IV.6

Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang
Pertanian Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit....................

Tabel IV.7

Uji Signifikansi Perbedaan Curahan Waktu Kerja Bidang Non
Pertanian Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit....................

Tabel 1V.8

90

91

Uji Signifikansi Perbedaan Jumlah Rumah Tangga Anggota
Keluarga Miskin Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit........

xvi

92

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian..................................................................

104

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian................................................................

107

Lampiran 3 Data Induk................................................................................

110

Lampiran 4 Descriptives..............................................................................

126

Lampiran 5 Frequencies...............................................................................

128

Lampiran 6 Uji-t..........................................................................................

132

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Salah satu bentuk Koperasi yang ada di Indonesia adalah koperasi
kredit atau Credit Union (CU). Dengan menjadi anggota CU, masyarakat
diajak untuk turut serta berpartisipasi dalam perekonomian. Artinya
masyarakat tidak akan menjadi penonton dalam pembangunan ekonomi
yang semakin cepat bergerak sekarang ini. Istilah “ekonomi kerakyatan”
pun dipakai untuk menunjukkan sistem perekonomian yang dikembangkan
dengan berbasis pada masyarakat dan berasaskan kebersamaan. Ekonomi
kerakyatan

mementingkan

kesejahteraan

komunitas

dan

sekaligus

kesejahteraan keluarga, sehingga tidak mengenal persaingan untuk saling
mengalahkan.
Hasil wawancara dengan salah seorang staf CU Pancur Kasih Tempat
Pelayanan (TP) Sanggau Ledo yang bekerja di bagian kasir (Merisabet
Marselina), menunjukan bahwa tujuan berdirinya CU Pancur Kasih secara
umum didasarkan dari visi CU Pancur Kasih itu sendiri, yakni
meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi anggota melalui pendidikan
dan pelatihan. Dengan demikian akan dihasilkan perubahan pada aspek
fisik, mental, emosional dan spiritual, serta pelayanan keuangan yang ramah
dan profesional yang diberikan kepada anggota.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Tujuan dari adanya CU Pancur Kasih apabila diungkapkan dengan
kata-kata yang sederhana adalah memudahkan masyarakat yang bekerja di
bidang

pertanian

dan

non

pertanian

untuk

memulai

maupun

mengembangkan usaha produktif yang bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan keluarga para anggotanya.adapun yang tergolong dalam bidang
pertanian dan non pertanian disini misalnya, perkebunan jagung,
perkebunan lada, perkebunan cabai, perkebunan karet, perkebunan kelapa
sawit, dan sejenisnya, termasuk usaha kerajinan bidai (tikar dari rotan), dan
tikar pandan. Menurut pengamatan penulis usaha-usaha seperti yang
disebutkan di atas berkembang setelah adanya CU Pancur Kasih. Dengan
demikian setelah adanya CU Pancur Kasih, anggota dipermudah untuk
mengajukan pinjaman kepada CU tanpa dipersulit dengan persyaratan dan
prosedur seperti mengajukan pinjaman kepada Bank Komersial.
CU Pancur Kasih juga memiliki manfaat bagi para anggotanya hal
tersebut setidaknya diungkapkan oleh salah seorang anggota CU Pancur
Kasih (TP) Sanggau Ledo (Ibu Romana). Beliau berpendapat bahwa sejak
adanya CU Pancur Kasih, keluarga Ibu Romana diberikan kemudahan
dalam memulai maupun mengembangkan usaha

produktif keluarganya.

Demikian karena CU Pancur Kasih tidak menyulitkan anggotanya jika ingin
mengajukan pinjaman. Cukup dengan menjadi atau terdaftar sebagai
anggota CU Pancur Kasih, anggota dapat mengajukan pinjaman. Selain itu,
CU Pancur Kasih juga memberikan bunga pinjaman yang relatif kecil (2%),
dan bunga pinjaman tersebut sifatnya menurun setiap bulannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Bunga pinjaman yang sifatnya menurun setiap bulannya tersebut,
dapat dicontohkan sebagai berikut. Misalnya, salah seorang anggota CU
Pancur Kasih mengajukan pinjaman Rp 10.000.000 dengan jangka angsuran
10 bulan, maka setiap bulannya anggota tersebut harus mengangsur sebesar
sisa angsuran pokok pada bulan pertama, bulan kedua dan sampai bulan
kesepuluh, dan disertai dengan bunga pinjaman dan sisa bunga pinjaman
yang ditanggung. Contoh real mengenai hal tersebut adalah sebagai berikut:
pada bulan pertama,

anggota mengangsur

sebesar Rp 1.200.000

(hitungannya: 10.000.000 (pinjaman pokok) x 2% (bunga pinjaman) =
200.000), bulan kedua anggota mengangsur Rp 1.180.000 (hitungannya:
9.000.000 (sisa pinjaman pokok bulan ke-2) x 2% = 180.000), dan begitu
pula seterusnya sampai bulan kesepuluh mengangsur pinjaman.
Manfaat adanya CU Pancur Kasih tidak hanya didapatkan oleh
anggota tetapi juga didapatkan oleh para staf. Dengan adanya CU Pancur
Kasih, staf dapat mempermudah pelayanan kepada anggota yang ada di TP
Sanggau Ledo, dalam arti memberikan kemudahan pinjaman kepada para
anggotanya agar dapat sejahtera sosial-ekonominya. Selanjutnya, staf juga
dapat mengenali anggotanya sedekat mungkin karena adanya pembinaan
oleh para staf kepada para anggotanya yang baru maupun yang sudah lama
menjadi anggota CU Pancur Kasih melalui pelatihan dan pendidikan dasar
yang diberikan.
CU Pancur Kasih, khususnya di TP Sanggau Ledo juga berkontribusi
langsung bagi para anggotanya. Kontribusi pertama yakni, memberikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

pelayanan yang lebih kepada azas persaudaraan (contohnya pelatihan dan
pendidikan yang dilakukan) karena CU bukan milik pribadi melainkan milik
semua anggota. Kedua, memberikan pendidikan pengelolaan keuangan
keluarga melalui pendidikan dasar satu dan pendidikan dasar dua.
Pendidikan dasar satu adalah pendidikan untuk anggota-anggota yang baru
menjadi anggota CU, yang berisi tentang pemahaman tentang CU, produkproduk CU, pola-pola kebijakan CU, perlindungan yang diberikan bagi para
anggotanya dan santunan yang diberikan. Pendidikan dasar dua adalah
pendidikan untuk anggota-anggota yang sudah lama menjadi anggota CU
yang berisi tentang pola pengelolaan keuangan dan sharing manfaat CU
yang diperoleh para anggotanya. Dalam bahasa yang sederhana, kontribusi
utama CU Pancur Kasih bagi para anggotanya adalah menjadikan mereka
tahu dan mampu menerapkan visi dari CU Pancur Kasih itu sendiri, yakni:
tahu dan mampu mengatur keuangan rumah tangga, tahu dan mampu
mengelola kehidupan berumah tangga, bermasyarakat dan bernegara.
Selain memiliki tujuan dan kontribusi terhadap bidang sosial-ekonomi
para anggotanya, CU Pancur Kasih juga dapat memotivasi para anggotanya
untuk tidak keluar sebagai anggota CU Pancur Kasih, tetapi justru mengajak
keluarga dan tetangga untuk menjadi anggota CU Pancur Kasih. Dengan
menjadi anggota CU banyak kemudahan yang diperoleh, contohnya
mengajukan pinjaman tidak perlu dengan mengajukan agunan surat
berharga, tidak banyak persyaratan yang mempersulit apalagi jika besar
pinjaman sesuai dengan besar jumlah simpanan sa’aleant (tabungan wajib

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

sebesar Rp 25.000 yang wajib disetorkan anggota pada saat mengangsur
pinjaman). Selain adanya simpanan sa’aleant, anggota juga mempunyai
simpanan wajib yang dapat diangsur sebesar Rp 10.000 setiap bulannya.
Fungsi lain dari simpanan sa’aleant dapat digunakan apabila anggota tidak
dapat membayar angsuran pinjaman. Fungsi dari simpanan wajib adalah
baku, hanya sebagai tabungan anggota dan tidak dapat diambil untuk
membayar angsuran pinjaman.
Berdasarkan hasil kajian Hadrianus (2011), diketahui bahwa CU
Pancur Kasih sebagai wujud nyata dari ekonomi kerakyatan yang
memegang prinsip-prinsip keterbukaan, keadilan sosial dan belajar tidak
membedakan pelayanan pada para anggotnya. Setiap anggota berhak atas
pelayanan yang disediakan. Hal ini yang membedakan CU Pancur Kasih
dengan lembaga keuangan lainnya. Pemberdayaan kaum kecil-lemah-danmiskin dalam aspek ekonomi merupakan rangkaian kegiatan penyadaran
dan motivasi yang dilakukan oleh CU Pancur Kasih. Hal-hal tersebutlah
yang membuat CU Pancur Kasih sangat diterima dengan senang hati oleh
masyarakat Kalimantan Barat umumnya dan Sanggau Ledo khususnya. Atas
uraian yang telah disebutkan di atas, penulis merasa tertarik untuk
melakukan

penelitian

dengan

judul

“Analisis

Perbedaan

Tingkat

Kesejahteraan Ekonomi Anggota Sebelum dan Sesudah Mengambil Kredit
ke Credit Union Pancur Kasih. Kasus pada Credit Union Pancur Kasih Desa
Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan
Barat”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

B.

Rumusan Masalah
Dari penjelasan di atas, bisa ditemukan beberapa hal yang perlu
dicermati terutama yang berkaitan dengan analisis perbedaan tingkat
kesejahteraan ekonomi anggota sebelum dan sesudah mengambil kredit di
CU Pancur Kasih. Beberapa hal di atas dirumuskan ke dalam pertanyaan
untuk penelitian sebagai berikut:
1.

Bagaimana perbedaan tingkat pendapatan anggota di Desa Lembang,
Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang sebelum dan
sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur Kasih?

2.

Bagaimana perbedaan curahan kerja anggota bidang pertanian di Desa
Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur
Kasih?

3.

Bagaimana perbedaan curahan kerja anggota bidang nonpertanian di
Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union Pancur
Kasih?

4.

Bagaimana perbedaan jumlah anggota CU yang tergolong keluarga
miskin di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten
Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit ke Credit Union
Pancur Kasih?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

5.

Apakah ada perbedaan signifikan tingkat kesejahteraan anggota di
Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil krdit ke Credit Union Pancur Kasih?

C.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1.

Tingkat Pendapatan adalah hasil keseluruhan penerimaan dari jumlah
penghasilan pokok dan penghasilan sampingan dalam bentuk uang
selama satu bulan yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.

2.

Curahan kerja bidang pertanian adalah jumlah waktu yang
dialokasikan untuk melakukan serangkaian kegiatan di bidang
pertanian yang dalam satuan waktu atau jam. Indikatornya adalah
waktu yang digunakan dalam satu bulan untuk bekerja di bidang
pertanian.

3.

Curahan kerja bidang non pertanian adalah jumlah waktu yang
dialokasikan untuk melakukan serangkaian kegiatan di bidang non
pertanian yang dalam satuan waktu atau jam. Indikatornya adalah
waktu yang digunakan dalam satu bulan untuk bekerja di bidang non
pertanian.

4.

Jumlah keluarga miskin adalah keseluruhan jumlah rumah tangga
anggota yang pendapatan totalnya di bawah garis kemiskinan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

D.

Tujuan Penelitian
1.

Mengetahui perbedaan tingkat pendapatan anggota CU Pancur Kasih
di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang
sebelum dan sesudah mengambil kredit di Credit Union Pancur Kasih.

2.

Mengetahui perbedaan curahan kerja anggota bidang pertanian di CU
Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo,
Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit di
Credit Union Pancur Kasih.

3.

Mengetahui perbedaan curahan kerja anggota bidang non-pertanian di
CU Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo,
Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit di
Credit Union Pancur Kasih.

4.

Mengetahui perbedaan jumlah anggota CU yang tergolong keluarga
miskin di CU Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau
Ledo, Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah mengambil kredit
di Credit Union Pancur Kasih.

5.

Mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikan tingkat kesejahteraan
ekonomi anggota CU Pancur Kasih di Desa Lembang, Kecamatan
Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang sebelum dan sesudah
mengambil kredit di Credit Union Pancur Kasih.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

E.

Manfaat Penelitian
1.

Bagi Credit Union Pancur Kasih
Penelitian ini

dapat

digunakan sebagai

pertimbangan

dalam

menciptakan produk Credit Union Pancur Kasih di Wilayah
Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan
Barat.
2.

Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan secara terperinci
mengenai Credit Union Pancur Kasih dan dapat memperdalam
pengetahuan secara pribadi.

3.

Bagi Anggota Credit Union Pancur Kasih di Kecamatan Sanggau
Ledo
Diharapkan agar penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
Credit Union Pancur Kasih di Kecamatan Sanggau Ledo dan
penelitian ini mampu menyampaikan kepada masyarakat yang
notabene anggota CU mengetahui perbandingan peningkatan status
sosial ekonominya sebelum dan sesudah menjadi anggota.

4.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapatdigunakan sebagai bahan acuan
sekaligus masukan bagi penelitian selanjutnya, dan menjadi referensi
baru dan informasi tambahan bagi Universitas Santa Dharma,
khusunya untuk mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.

Ringkasan Tinjauan Teoretis/Kepustakaan
1.

Pengertian Credit Union (CU)
Credit Union berasal dari dua kata, yaitu credit dan union. Credit
dalam bahasa latin adalah credere artinya saling percaya. Sedangkan
union (unio) berarti kumpulan. Jadi, Credit Union artinya kumpulan
orang-orang yang saling percaya. Di Indonesia, “Credit Union”
diterjemahkan sebagai Koperasi Kredit.
Menurut literatur, ada beberapa definisi tentang Credit Union.
Walaupun cara penyampaiannya berbeda-beda, tetapi pengertian
sesungguhnya adalah sama. Pertama, Credit Union adalah koperasi
keuangan yang dijalankan secara demokratis dan profit sharing (bagi
hasil), menawarkan berbagai produk simpanan dan pinjaman berbunga
rendah kepada anggotanya.
Kedua, Credit Union adalah sebuah lembaga keuangan koperasi
yang dimiliki dan diawasi oleh para anggotanya dan dioperasikan untuk
tujuan mendorong pola hidup hemat, menyediakan pinjaman dengan
suku bunga bersaing, dan menyediakan berbagai pelayanan keuangan
lain kepada para anggotanya.

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Ketiga,

World

Council

of

Credit

Unions

(WOCCU)

mendefinisikan Credit Union sebagai “non-for-profit cooperative
institusions” (lembaga koperasi yang bukan untuk tujuan mencari
keuntungan).
Keempat, Credit Union adalah koperasi keuangan yang didirikan
dari, oleh, dan untuk anggota di mana para anggota adalah penabung,
peminjam, dan sekaligus pemegang saham. Credit Union beroperasi
dengan bisnis tidak untuk mencari keuntungan. Credit Union
menawarkan banyak pelayanan perbankan, seperti pinjaman konsumtif
dan pinjaman komersial (biasanya lebih rendah dari suku bunga),
simpanan sukarela berjangka (suku bunga biasanya lebih tinggi dari
suku bunga pasar), kartu kredit, dan asuransi. Credit Union pada
umumnya dikenakan pajak lebih rendah, bahkan di beberapa negara lain
bebas pajak, seperti USA dan Thailand daripada pajak yang dikenakan
pada bank komersial atau lembaga keuangan lain. Para anggota diikat
dalam suatu ikatan pemersatu (common-bond) seperti pekerjaan, tempat
tinggal, dan lain-lain.
Kelima, Credit Union adalah koperasi keuangan yang tidak
mencari keuntungan (not-for-profit) yang kehadirannya bertujuan
melayani para anggota yang berada dalam satu ikatan pemersatu
(common-bond) seperti wilayah tempat tinggal, profesi, tempat kerja,
dan lain-lain. Credit Union dioperasikan secara demokratis oleh para
anggotanya dan diurus oleh pengurus yang melayani anggota secara

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

sukarela (voluntarily). Para pengurus dan pengawas yang melayani
anggota secara sukarela ini dilpilih dari dan oleh anggota pada suatu
Rapat Anggota. Tujuan utama Credit Union adalah melayani para
anggota agar permasalahan dan kebutuhan keuangan mereka teratasi.
Keenam, sebuah lembaga keuangan koperasi yang dimiliki dan
dikendalikan oleh anggotanya. Credit Union tidak-untuk-profit (nonfor-profit) dan hadir untuk memberikan tempat yang aman, nyaman
bagi anggota untuk menyimpan uang dan memperoleh pinjaman dan
pelayanan keuangan lainnya dengan harga yang bersaing. Para anggota
diikat dalam satu ikatan pemersatu, seperti pekerjaan, tempat tinggal,
atau gereja.
Friederich Wilhelm Raiffesien, lahir pada 30 Maret 1818 adalah
“The Father of The credit Union Movement”. Ia seorang Lutheran
awam dan wali kota Flammersfield, Jerman, yang meyakini bahwa
gagasan koperasi dapat membantu diri sendiri (self-help). Ia memiliki
dorongan keinginan untuk membantu petani miskin di Hamm, Provinsi
Rhine, yang berada dalam cengkeraman rentenir.
Pada tahun 1864, Raiffeisen mendirikan Heddesdorf Credit
Union, bank koperasi simpan pinjam yang pertama. Tujuannya adalah
untuk memberikan kredit kepada petani guna membeli ternak,
peralatan, benih dan perlengkapan pertanian lainnya. Lima tahun
kemudian ia membentuk Flammersfeld Society yang menjadi wadah
pengembangan prinsip bahwa keuntungan bersih (surplus) bukan untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

didistribusikan kepada anggota sampai dana cadangan tersedia
memadai.
Berbeda

dengan

model

koperasi

(loan

societies)

yang

dikembangkan oleh Schulez-Delitzsch yang didasarkan pada promosi
swasembada, model Raiffeisien didasarkan pada prinsip kasih
persaudaraan dalam iman Kristiani.
Schulesz juga percaya bahwa anggota dapat berasal dari daerah
yang beragam dan berfokus untuk membantu para pekerja perkotaan
dan penjaga toko. Raiffeisien memiliki pandangan yang berbeda, ia
memberi keanggotaan untuk wilayah kabupaten dan paroki-paroki, dan
tertarik untuk membantu para petani kecil.
Pada tahun 1872, Raiffeisien mengadakan Rhein-Agricultural
Union Bank yang berfungi sebagai sebuah lembaga bank sentral untuk
mengawasi Credit Union lokal. Dia kemudian membentuk asosiasi
regional, nasional, dan sentral yang meminjamkan surplus dananya
untuk Credit Union lainnya.
Konsep koperasi kredit terus disempurnakan di Jerman dan
dengan cepat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss,
Austria, Prancis, dan Irlandia. Pada tahun 1866, sebuah bank koperasi
yang memiliki kepercayaan baru dan membatasi tanggung jawab
anggota individu atas hutan koperasi dibuka di Italia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

a.

Sejarah Credit Union (CU)
Sejarah mencatat, sejak tahun 1870-an terbentuk asosiasi
kaum tani di Jerman. Sebuah jaringan kerjasama antar petani
dibangun untuk saling menolong dan bela rasa dalam menghadapi
kesulitan dan perjuangan hidup sebagai kaum tani pada waktu itu.
Sebelumnya, pada tahun 1864, Frederick Wilhelm Raiffeisen
mendirikan CU model Raiffeisen dengan cakupan wilayah yang
masih terbatas. Modal besar belum mereka miliki. Sistem simpan
pinjam tak kenal bunga. Sistem administrasi dijalankan oleh
sukarelawan (volunteer). Hingga kini nama arsitek CU ini masih
dipakai sebagai nama bank di Jerman. Menariknya gerakan ini
adalah semua anggota merasa bertamggung jawab atas hidup dan
kemajuan CU dikalangan kaum tani.
Tak lama kemudian, didirikan CU pertama di Perancis pada
tahun 1885. Tokoh terkenal pada waktu itu, Louis Milcent (18461918), bekerja banyak untuk kaum tani. Sejak saat itu sudah
disadari bahwa hidup kaum tani memiliki kekuatan yang perlu
digalang dalam proses memperbaiki mutu hidup, sehingga
keluarga kaum tani bermasa depan baik. CU di Perancis melebar
ke Italia, dirintis oleh Leone Wollemberg (Yahudi) dalam
kerjasama dengan Luigi Luzzatti. Seorang rohaniwan Katolik
Kapusin

atas

Perancis,

Ludovic

de

Besse

(1831-1910)

mengadakan perjalanan hingga ke Italia dan membawa gagasan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

“Kredit Rakyat”. Secara tidak langsung dia ikut mempromosikan
CU di Italia.
CU dari daratan Eropa Barat menjalar ke Amerika Serikat.
Pada tahun 1908 lahirlah CU di New Hampshire dan dua tahun
kemudian (1910) muncul CU di Massachusetts. CU ini menjadi
lembaga peminjaman uang. Dicatat dengan teliti anggota CU,
pekerjaan, tempat kerja, tempat tinggal, dan masuk kelompok apa.
Sejarah di atas mewariskan beberapa pelajaran berharga
bagi masyarakat dewasa ini. Pertama, CU lahir dari kalangan
kaum tani yang menyadari pentingnya jaringan kerja sama dalam
menghadapi kesulitan dan mengembangkan perekonomian.
Pendirian CU bermula dari kesetiakawanan sebagai anggota
kelompok sosial, terutama dari kalangan masyarakat kelas bawah.
Kedua, keberadaan dan pengembangan CU umumnya
terkait dengan hidup parokial, karena anggota paroki pada waktu
itu umumnya kaum tani. Hidup kaum rohaniwan pada waktu itu
ikut memperhatikan warga masyarakat kecil yang menantikan
perbaikan hidup mereka. Segenap anasir dalam paroki sedapat
mungkin terlibat dalam peningkatan kesejathteraan hidup.
Kerjasama antara awam dan religius terasa pada awal kelahiran
CU, sehingga arah perjuangan CU tetap sesuai dengan misi dasar
kemanusiaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

Ketiga, nilai dasar keluhuran martabat manusia dijunjung
tinggi oleh mereka yang memperhatikan kepentingan orang-orang
kecil, seperti kaum tani, buruh, dan karyawan. Kesetiakawanan
sosial melahirkan sikap dasar untuk saling menolong dalam
kesulitan hidup dan musim paceklik. Setiap anggota masyarakat
merasa bertanggung jawab atas keadaan hidup sesama, terutama
yang sedang menderita.
Gerakan Koperasi Kredit Indonesia sudah mulai muncul
sejak tahun 1970. Ide awal datang dari dua staf WOCCU (World
Council of Credit Unions) yang berkantor di Wisconsin, USA,
yaitu A. A. Bailey dan Agustine R. Kang ketika berkunjung ke
Indonesia pada tahun 1967, dan diterima oleh suatu lembaga
swadaya di Indonesia yaitu MAWI (Mejelis Wali Gereja
Indonesia) seksi sosial ekonomi.
Beberapa rohaniwan Katolik yang ditugaskan untuk
pengembangan sosial ekonomi dan khusus untuk pengembangan
Credit Union menugaskan Romo Rev. Karl Albrecht, SJ—dikenal
dengan nama Indonesia, Romo Albrecht Karim Arbie, SJ—
sebagai pendiri Credit Union di Indonesia. Setelah Romo
Albrecht Karim Arbie, SJ, muncul nama-nama pengerak Credit
Union yang lain, seperti Robby Tulus, AG. Lunandi, M.
Woeryadi, P.M Sitanggang, Ibnoe Soedjono, H. Woeryanto, dan
lain-lain yang namanya tidak dapat disebut satu persatu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

Saat itu 1970, Romo Albrecht Karim Albrie, SJ bersama
teman-teman mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang
disebut dengan CUCO (Credit Union Counselling Office).
Lembaga ini memberikan konsultasi kepada masyarakat untuk
mengembangkan Credit Union di seluruh wilayah Indonesia.
Gagasan ini awalnya kurang mendapat tanggapan positif dari
pemerintah. Bahkan sebagian warga Gereja Katolik tidak
menerimanya,

karena

masih

truma

dengan

banyaknya

kecurangan koperasi yang pernah terjadi di Indonesia pada masa
lalu.

Namun

Romo

Albrecht

dan

kawan-kawan

tetap

menjalankannya.
Akhir tahun 70-an, Romo Albrecht mengundurkan diri
sebagai direktur CUCO. Tugas diserahkan kepada Drs. Robby
Tulus untuk melanjutkan usaha pengembangan Credit Union di
Indonesia. Akhir tahun 1970, di Indonesia ada 9 CU dengan
jumlah anggota 763 orang dan total aset Rp 1.342.570,00.
Pada masa rezim Orba, pertumbuhan CU sangat terhalang
dengan adanya Peraturan Pemerintah lewat Instruksi Presiden No.
4 tahun 1984. Inpres ini intinya melarang koperasi beroperasi di
pedesaan, selain Koperasi Unit Desa (KUD). Dengan demikian
CU yang beroperasi di pedesaan banyak melaksanakan kegiatan
dengan sembunyi-sembunyi karena takut dibubarkan oleh
penguasa. Seiring dengan tumbangnya rezim Orba dan muncul

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

rezim Reformasi, maka Inpres No. 4 tahun 1984 dihapus dan
tidak berlaku lagi. Mulai saat itu CU bebas untuk berkumpul
maupun melaksanakan pendidikan baik di kota maupun pedesaan.
Para penggerak melakukan aktivitas menumbuhkan benih-benih
CU di seluruh Indonesia.
Dalam usaha menumbuhkan benih-benih CU tersebut,
banyak pihak luar negeri memberikan dukungan, khususnya
dalam dana pendidikan. Lembaga tersebut antara lain, Cibemo
dari Netherland, Mizerior dari Jerman, Intrcooperation dari Swiss,
KAS dari Jerman, dan CCA dari Kanada. Lembaga-lembaga
inilah yang mendukung dana untuk melaksanakan pelatihan dan
pendidikan sehingga Credit Union dapat bertumbuh merata di
seluruh wilayah Indonesia.
Sejak tahun 2000, lembaga-lembaga tersebut mulai
menghentikan bantuan. Alhasil CUCO Indonesia berusaha untuk
membiayai

sendiri.

Semua

aktivitas

baik

pelatihan

dan

pendidikan, pembinaan dan monitoring di tiap wilayah kerja di
seluruh Indonesia dilakukan secara swadaya oleh CUCO.
Hampir 30 tahun (1970-2000) Gerakan Koperasi Kredit
Indonesia baru menanamkan filosofi dan prinsip-prinsip Koperasi
Kredit, belum mengarahkan kepada pengelolaan yang berbasis
pada kelayakan ekonomi dan bisnis. Hal ini dapat dilihat pada
jumlah Credit Union primer pada tahun 1995 mencapai posisi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

tertinggi (sekitar 1600 CU primer). Setelah itu perlahan-lahan
jumlah tersebut menurun. Kabar baiknya total simapanan, total
anggota, dan total aset bertambah.
Mgr. Hieronymus Bumbun, OFMCap (2012) CU di tanah
air dan khususnya di Kalimantan Barat merupakan sebuah
tanggapan nyata atas situasi hidup sosial dan ekonomi
masyarakat. Masyarakat kecil, terutama kaum tani, buruh,
karyawan,

dan

pegawai

kelas

rendah

pada

dasarnya

membutuhkan sebuah wadah yang dapat menolong mereka untuk
mengatur situasi

perekonomian perorangan

dan bersama.

Masuknya CU diibaratkan dengan munculnya terang baru di
daerah Kalbar yang menunjukkan jalan yang menyejahterakan
seluruh warga masyarakat (Munaldus, 2012, xiii).
CU telah merebut hati masyarakat. Sekarang CU telah
menjadi milik semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat
akar rumput hingga masyarakat kelas atas. CU menampung
semua pihak yang berkehendak baik untuk membangun
kesejahteraan ekonomi, sosial, dan rohani. keadaan hidup
ekonomi dan sosial anggota CU berwarna khas mereka semakin
kreatif mengusahakan mata pencarian, mengatur keuangan dan
merencanakan penggunaan keuangan yang sehat.
Tidak sedikit dari anggota CU mahir dalam bidang
menabung dan melipatgandakan uang secara sehat dan bermasa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

depan. Anggota CU tidak hanya dilatih untuk terampil dalam
bidang pengelolaan keuangan tapi sungguh mereka bisa lebih
mengatur pribadi dan kebijakan hidup sekarang dan dimasa
depan.
b.

Penguatan Gerakan Credit Union (CU)
Pasto Thomas J. Feeney, Superior Jesuit dan Presiden
College St. George, tertarik mengembangkan gerakan Credit
Union berkat hubungan baiknya dengan Pastor Sullivan. Dia
membantu Pastor Sullivan dengan tanggung jawab mengajar di
college tersebut.Berhubung memiliki lebih banyak waktu untuk
mendedikasikan pembentukan dan pemeliharaan Credit Union,
Pastor Sullivan mengalihkan perhatiannya untuk mempromosikan
gerakan Credit Union kepada para penjaga toko, buruh pelabuhan,
pekerja pabrik, dan pegawai negeri sipil untuk membentuk Clerks
Credit Union.
Roy Lindo, pemilik J. Wray and Nephew menyetujui
permintaan

pekerja

administrasi

dan

buruh

harian

pada

perusahaannya. Berbagai Credit Union kemudian dibentuk untuk
pekerja pembuat alkohol, pelayan bar, dan polisi. Mereka adalah
para pegawai atau pegawai negeri yang dibayar murah.
Pastor Harry Ball, seorang pastor Katolik Roma lainnya
juga memberi perhatian terhadap upaya-upaya Pastor Sullivan
dan mencari masukan untuk membantu para aktivis Paroki di

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

Linstead dan daerah dampingannya, Ewarton, Moneague, Jeffery
Town, Guy‟s Hill, dan Donnington. Pendekatan Pastor Sullivan
adalah

melatih

kelompok-kelompok

terpilih

bagaimana

mendirikan dan mengelola Credit Union.
Pastor Ball memperoleh pengetahuan besar tentang gerakan
Credit Union dan kemudian menjadi berperan penting dalam
membangun Credit Union di Annotto Bay (St. Mary), SavannahIa-Mar (Westmoreland) dan Alva (St. Ann). Hal ini pada
gilirannya memengaruhi orang lain untuk mendirikan Credit
Union di daerah pedesaan lainnya. Pada tahun 1945, Pastor
Sullivan membentuk 5 Credit Union di Pulau Antillean: St. Lucia,
Grenada, Curacao, Trinidad, dan Barbados.
Pada tahun 1942, P

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS.

0 3 14

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS.

0 4 13

ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS AKUNTANSI SEBELUM ANALISIS PERBEDAAN KUALITAS AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS.

0 4 14

PENDAHULUAN ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS.

0 4 12

PENUTUP ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS.

0 3 7

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA IBU-IBU PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG OBAT SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN PADA IBU-IBU ANGGOTA DHARMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN REMBANG.

0 0 14

PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT KREDIT PD BPR PASAR PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEBELUM DAN SESUDAH MENDAPAT KREDIT PD BPR PASAR KECAMATAN KARANGGEDE BOYOLALI.

0 0 19

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP DAN PERILAKU PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP PELAYANAN CREDIT UNION DITINJAU DARI KARAKTERSISTIK STATUS SOSIAL ANGGOTA CREDIT UNION BANURI HARAPAN KITA SKRIPSI

0 2 272

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PADA LOYALITAS ANGGOTA CREDIT UNION PANCUR KASIH KABUPATEN KUBU RAYA PONTIANAK SKRIPSI

0 5 198

PERBEDAAN KESEMPATAN BERUSAHA, TINGKAT PENDAPATAN DAN TINGKAT PENGELUARAN ANGGOTA SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KREDIT DI CREDIT UNION BIMA DI KECAMATAN KAYAN HULU, KABUPATEN SINTANG, KALIMANTAN BARAT

0 3 127