Pengoptimalan Kapasitas jaringan Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA).

(1)

Uni versitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGOPTIMALAN KAPASITAS JARINGAN WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (WCDMA)

Oleh

Mahesa Dwi Putra NRP: 0622052

UMTS merupakan suatu revolusi dari GSM yang mendukung kemampuan generasi ketiga (3G). UMTS disebut juga Wideband – Code Division Multiple Access (WCDMA). Jaringan ini menyediakan layanan telekomunikasi tradisional serta layanan berbasis internet dalam jaringan yang sama yang mendukung bit berkecepatan tinggi. WCDMA juga mengakomodasi interkoneksi antara berbagai jaringan, circuit-switched, packet switched, multimedia, suara, dan data.

Pada kerja praktek ini, dilakukan penelitian mengenai optimasi kapasitas sel pada jaringan Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA) pada site Maranatha. Seiring dengan bertambahnya jumlah user, maka kapasitas sel pada site tersebut mengalami overload capacity, yang mengakibatkan timbulnya delay pada pelayanan jangka pendek dan site tersebut akan mengalami drop pada penggunaan jangka panjang. Sebuah site terdiri dari beberapa slot, satu slot maksimal terdiri dari 512 CE (channel element), dan site tersebut bertugas untuk melayani tiga sektor. Pada penelitian ini, terdapat kasus yaitu salah satu sektor dari masing- masing site mengalami overload capacity. Agar dapat melayani konsumen tanpa delay, diperlukan pengoptimalan kinerja dari masing- masing site tersebut. Untuk mengatasi overload capacity tersebut dilakukan optimasi pada sisi kapasitas. Optimasi dilakukan dengan menambahkan CE (Channel Element). Apabila CE utilitas sudah diatas 80% dan pemakaian CE sudah maksimal 512, maka diperlukan alternatif optimasi yang lain, salah satunya adalah dengan penambahan site di daerah yang baru.

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilaksanakan untuk optimasi kapasitas pada site Maranatha, Channel Element Utility selalu mendekati nilai 80% walaupun Channel Element Hardware telah di-upgrade sampai dengan 512 (maksimal)


(2)

Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL... viii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan ... 2

I.4 Pembatasan Masalah... 2

I.5 Sistematika Pembahasan... 2

BAB II... 4

SEJARAH PT. INDOSAT Tbk ... 4

II.1 Sejarah Perkembangan PT. Indosat Tbk. ... 4

II.1.1 PT. Indosat Sebelum Menjadi BUMN ... 6

II.1.2 PT. Indosat Menjadi BUMN ... 6


(3)

Universita s Kri sten Maranatha

II.1.4 PT. Indosat sebagai PMA (Tahun 2002-Sekarang) ... 8

II.2 Logo, Visi, Misi, dan Motto PT. Indosat Tbk ... 8

II.2.1 Logo PT. Indosat Tbk ... 9

II.2.2 Visi PT. Indosat Tbk... 10

II.2.3 Misi PT. Indosat Tbk ... 10

II.2.4 Motto PT. Indosat Tbk ... 11

II.3 Tujuan, Sasaran, Tugas, dan Fungsi PT. Indosat Tbk ... 11

II.3.1 Tujuan Pokok PT. Indosat Tbk... 11

II.3.2 Sasaran Pokok PT. Indosat Tbk... 13

II.3.3 Tugas Pokok PT. Indosat Tbk ... 13

II.3.4 Fungsi PT. Indosat Tbk ... 13

BAB III ... 15

LANDASAN TEORI ... 15

III.1 Pengenalan WCDMA ... 15

III.1.1 Penjelasan 3G ... 17

III.1.2 Sejarah WCDMA ... 18

III.2 Arsitektur WCDMA ... 24

III.2.1 Arsitektur Jaringan WCDMA... 25

III.2.2 Perbedaan Jaringan WCDMA dengan GSM ... 33

III.3 Interface pada Jaringan WCDMA ... 33


(4)

Universita s Kri sten Maranatha

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN... 36

IV.1 Proses Pengukuran ... 36

IV.2 Data Channel Element Pada BTS Maranatha ... 38

BAB V... 46

KESIMPULAN DAN SARAN... 46

V.1 Kesimpulan ... 46

V.2 Saran ... 46


(5)

Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lambang PT. Indosat... 9

Gambar 3.1. Perbedaan FDMA, TDMA, CDMA ... 17

Gambar 3.2. Perkembangan teknologi nirkabel ... 22

Gambar 3.3. Arsitektur WCDMA ... 24

Gambar 3.4. Arsitektur jaringan UMTS ... 25

Gambar 3.5. Perangkat UTRAN ... 27

Gambar 3.6 Interface jaringan WCDMA ... 35


(6)

Universita s Kri sten Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Channel Element sebelum dilakukan upgrade... 38

Tabel 4.2. Channel Element setelah dilakukan upgrade dari 160 menjadi 256 ... 39

Tabel 4.3. Channel Element setelah dilakukan upgrade dari 256 menjadi 288 ... 41

Tabel 4.4. Channel Element setelah dilakukan upgrade dari 288 menjadi 384 ... 42


(7)

Universita s Kri sten Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi telekomunikasi seluler telah mengalami evolusi mulai dari (1G) berkembang dengan munculnya teknologi generasi berikutnya 2G dan 3G. Saat ini, masyarakat di dunia telah memanfaatkan teknologi 3G yang diklaim mampu memberikan layanan yg lebih cepat dari generasi sebelumnya. Perkembangan teknologi seluler tersebut adalah dalam rangka menyediakan kapasitas dan transfer data yang lebih tinggi sehingga mampu mendukung kebutuhan akan layanan yang memerlukan transfer data berkecepatan tinggi.

UMTS merupakan suatu revolusi dari GSM yang mendukung kemampuan generasi ketiga (3G). UMTS disebut juga Wideband – Code Division Multiple Access (WCDMA). Jaringan ini menyediakan layanan telekomunikasi tradisional serta layanan berbasis internet dalam jaringan yang sama yang mendukung bit berkecepatan tinggi. WCDMA juga mengakomodasi interkoneksi antara berbagai jaringan, circuit-switched, packet-switched, multimedia, suara, dan data.

Berbagai perkembangan teknologi telekomunikasi tadi, khususnya WCDMA, menjadi tantangan bagi PT. Indosat sebagai salah satu perusahaan terbesar penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia, untuk me mbuat jaringan yang memenuhi kriteria kualitas, kapastias, dan coverage yang diinginkan.

Salah satu cara untuk selalu mendapatkan kualitas sinyal yg baik dan level sinyal yang maksimal, yaitu dengan cara melakukan optimasi. Istilah “optimasi” dalam dunia telekomunikasi adalah mengoptimalkan atau memaksimalkan sinyal agar user dapat berkomunikasi dengan baik dan menggunakan layanan fasilitas


(8)

Universita s Kri sten Maranatha

WCDMA tanpa mengalami gangguan, khususnya dalam hal kecepatan transfer data dan dalam hal keterlambatan (delay).

I.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengoptimalkan jaringan WCDMA agar kualitas, kapasitas, maupun coveragenya lebih baik.

I.3 Tujuan

1. Memaksimalkan kapasitas jaringan dengan pita frekuensi terbatas. 2. Mencapai Quality of Service (QOS) yang baik.

3. Memaksimalkan coverage area berdasarkan trafik yang ada.

I.4 Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya lingkup bahasan mengenai perkembangan teknologi komunikasi saat ini, kami tidak membahas secara detail dalam laporan. Penulis membatasi bahasan hanya mengenai salah satu sub sistem yang ada dalam jaringan generasi ketiga (3G), yaitu Pengoptimalan Kapasitas Wideband Code division Multiple Access (WCDMA). Dalam hal ini, PT. Indosat menggunakan perangkat dari Ericson untuk Radio Access Network WCDMA.

I.5 Sistematika Pembahasan

Struktur penulisan laporan secara garis besar bertujuan untuk memudahkan dalam pemahaman isi laporan. Lapo ran Kerja Praktek ini disusun dalam beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:


(9)

Universita s Kri sten Maranatha

Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan pembatasan masalah.

BAB 2 : SEJARAH PT. INDOSAT Tbk.

Bab ini menjelaskan sejarah singkat berdirinya PT. Indosat Tbk, logo, visi dan misi, serta struktur organisasi yang ada di PT. Indosat Tbk.

BAB 3 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perkembangan WCDMA, arsitektur WCDMA dan perbedaannya dengan arsitektur GSM, interface pada jaringan 3G (WCDMA), karakteristik fisik bagian radio pada WCDMA, dan perbandingan antara layanan GSM dengan layanan seluler WCDMA.

BAB 4 : DATA DAN ANALISA HASIL OPTIMASI JARINGAN WCDMA

Bab ini menerangkan proses pengukuran dan data trend traffic pada Channel Element.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan saran penulis terhadap kinerja yang ada pada perusahaan tempat penulis melaksanakan kerja praktek, yaitu PT. Indosat Tbk.


(10)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disimpulkan hasil penelitian dan disampaikan saran-saran mengenai hal yang bisa ditambahkan pada penelitian selanjutnya agar didapatkan hasil yang lebih baik.

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilaksanakan untuk optimasi kapasitas pada site Maranatha, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Optimasi kapasitas ini dilakukan agar setiap daerah mendapatkan coverage sinyal dan kapasitas yang optimal, khususnya untuk daerah yang memiliki

“pasar” yang tinggi, sehingga user dapat menggunakan fasilitas dari jaringan WCDMA dengan kualitas yang baik.

2. Berdasarkan perhitungan occupancy Channel Element didapatkan nilai occupancy ≥ 80%, sehingga diperlukan optimasi kapasitas dengan cara meng-upgrade Channel Element.

V.2 Saran

Agar kapasitas jaringan WCDMA optimal, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan penambahan Channel Element (CE) di daerah Universitas Kristen Maranatha (Site Maranatha), karena Channel Element Utility pada site


(11)

Universitas Kristen Maranatha selalu ≥ 80% walaupun Channel Element Hardware telah di-upgrade sampai dengan 512 (maksimal).

2. Agar tidak terjadi delay yang berlebihan, maka untuk optimasi kapasitas 1 tahun kedepan diperlukan penambahan site baru untuk meng-cover kapasitas pada site Maranatha.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Pertiwi, Eko Setio. 2008. Optimasi Coverage WCDMA Network. PT. Indosat, Tbk: Bandung.

2. PT. Indosat, Tbk. Diktat Training 3G UMTS/WCDMA Overview. 3. Smith, Clint. 2002. 3G Wireless Network. Singapore.

4. Wiley, John&Sons. 2007. Advanced Cellular Network Planning And Optimism. England.

5. Wiley, John&Sons. 2008. Fundamentals of Cellular Network Planning And Optimism. England.


(1)

Universita s Kri sten Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi telekomunikasi seluler telah mengalami evolusi mulai dari (1G) berkembang dengan munculnya teknologi generasi berikutnya 2G dan 3G. Saat ini, masyarakat di dunia telah memanfaatkan teknologi 3G yang diklaim mampu memberikan layanan yg lebih cepat dari generasi sebelumnya. Perkembangan teknologi seluler tersebut adalah dalam rangka menyediakan kapasitas dan transfer data yang lebih tinggi sehingga mampu mendukung kebutuhan akan layanan yang memerlukan transfer data berkecepatan tinggi.

UMTS merupakan suatu revolusi dari GSM yang mendukung kemampuan generasi ketiga (3G). UMTS disebut juga Wideband – Code Division Multiple Access (WCDMA). Jaringan ini menyediakan layanan telekomunikasi tradisional serta layanan berbasis internet dalam jaringan yang sama yang mendukung bit berkecepatan tinggi. WCDMA juga mengakomodasi interkoneksi antara berbagai jaringan, circuit-switched, packet-switched, multimedia, suara, dan data.

Berbagai perkembangan teknologi telekomunikasi tadi, khususnya WCDMA, menjadi tantangan bagi PT. Indosat sebagai salah satu perusahaan terbesar penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia, untuk me mbuat jaringan yang memenuhi kriteria kualitas, kapastias, dan coverage yang diinginkan.

Salah satu cara untuk selalu mendapatkan kualitas sinyal yg baik dan level sinyal yang maksimal, yaitu dengan cara melakukan optimasi. Istilah “optimasi” dalam dunia telekomunikasi adalah mengoptimalkan atau memaksimalkan sinyal agar user dapat berkomunikasi dengan baik dan menggunakan layanan fasilitas


(2)

Universita s Kri sten Maranatha WCDMA tanpa mengalami gangguan, khususnya dalam hal kecepatan transfer data dan dalam hal keterlambatan (delay).

I.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengoptimalkan jaringan WCDMA agar kualitas, kapasitas, maupun coveragenya lebih baik.

I.3 Tujuan

1. Memaksimalkan kapasitas jaringan dengan pita frekuensi terbatas. 2. Mencapai Quality of Service (QOS) yang baik.

3. Memaksimalkan coverage area berdasarkan trafik yang ada.

I.4 Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya lingkup bahasan mengenai perkembangan teknologi komunikasi saat ini, kami tidak membahas secara detail dalam laporan. Penulis membatasi bahasan hanya mengenai salah satu sub sistem yang ada dalam jaringan generasi ketiga (3G), yaitu Pengoptimalan Kapasitas Wideband Code division Multiple Access (WCDMA). Dalam hal ini, PT. Indosat menggunakan perangkat dari Ericson untuk Radio Access Network WCDMA.

I.5 Sistematika Pembahasan

Struktur penulisan laporan secara garis besar bertujuan untuk memudahkan dalam pemahaman isi laporan. Lapo ran Kerja Praktek ini disusun dalam beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:


(3)

Universita s Kri sten Maranatha Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan pembatasan masalah.

BAB 2 : SEJARAH PT. INDOSAT Tbk.

Bab ini menjelaskan sejarah singkat berdirinya PT. Indosat Tbk, logo, visi dan misi, serta struktur organisasi yang ada di PT. Indosat Tbk. BAB 3 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat perkembangan WCDMA, arsitektur WCDMA dan perbedaannya dengan arsitektur GSM,

interface pada jaringan 3G (WCDMA), karakteristik fisik bagian radio

pada WCDMA, dan perbandingan antara layanan GSM dengan layanan seluler WCDMA.

BAB 4 : DATA DAN ANALISA HASIL OPTIMASI JARINGAN WCDMA Bab ini menerangkan proses pengukuran dan data trend traffic pada

Channel Element.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang didapat setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan saran penulis terhadap kinerja yang ada pada perusahaan tempat penulis melaksanakan kerja praktek, yaitu PT. Indosat Tbk.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disimpulkan hasil penelitian dan disampaikan saran-saran mengenai hal yang bisa ditambahkan pada penelitian selanjutnya agar didapatkan hasil yang lebih baik.

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah dilaksanakan untuk optimasi kapasitas pada site Maranatha, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Optimasi kapasitas ini dilakukan agar setiap daerah mendapatkan coverage sinyal dan kapasitas yang optimal, khususnya untuk daerah yang memiliki

“pasar” yang tinggi, sehingga user dapat menggunakan fasilitas dari jaringan

WCDMA dengan kualitas yang baik.

2. Berdasarkan perhitungan occupancy Channel Element didapatkan nilai

occupancy ≥ 80%, sehingga diperlukan optimasi kapasitas dengan cara

meng-upgrade Channel Element.

V.2 Saran

Agar kapasitas jaringan WCDMA optimal, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan penambahan Channel Element (CE) di daerah Universitas Kristen Maranatha (Site Maranatha), karena Channel Element Utility pada site


(5)

Universitas Kristen Maranatha selalu ≥ 80% walaupun Channel Element Hardware telah di-upgrade sampai dengan 512 (maksimal).

2. Agar tidak terjadi delay yang berlebihan, maka untuk optimasi kapasitas 1 tahun kedepan diperlukan penambahan site baru untuk meng-cover kapasitas pada site Maranatha.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Pertiwi, Eko Setio. 2008. Optimasi Coverage WCDMA Network. PT. Indosat, Tbk: Bandung.

2. PT. Indosat, Tbk. Diktat Training 3G UMTS/WCDMA Overview. 3. Smith, Clint. 2002. 3G Wireless Network. Singapore.

4. Wiley, John&Sons. 2007. Advanced Cellular Network Planning And

Optimism. England.

5. Wiley, John&Sons. 2008. Fundamentals of Cellular Network Planning And


Dokumen yang terkait

Analisis Perhitungan Link Budget Indoor Penetration (WCDMA) Wideband Code Division Multiple Acces Dan (HSDPA) High Speed Downlink Packet Acces (Studi Kasus PT. XL AXIATA Tbk.)

3 63 66

Analisis Pengaruh Smart Antenna Pada Perluasan Daerah Jangkauan Dan Penambahan Kapasitas Sistem Komunikasi Code Division Multiple Access (CDMA) Dengan Menggunakan Teknik Space Division Multiple Access (SDMA)

1 41 97

ANALISIS TRAFIK TELEKOMUNIKASI SELULER 3G (Third-Generation Technology) BERBASIS TEKNOLOGI WCDMA (Wideband Code-Division Multiple Access) DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER

0 8 79

UNJUK KERJA TD-CDMA (TIME DIVISION CODEDIVISION MULTIPLE ACCESS) DAN TD-SCDMA (TIME DIVISION SYNCRONOUS CODEDIVISION MULTIPLE ACCESS) PADA INFRASTRUKTUR JARINGAN HAPS (HIGH ALTITUDE PLATFORM STATIONS)

0 7 62

Frequency Reuse In Orthogonal Frequency Division Multiple Access Network.

0 6 24

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) 2000 1X MENGGUNAKAN TEMS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

Pemodelan Soft Capacity Pada Wideband-Code Division Multiple Access (WCDMA) Herlinawati

0 0 12

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS 2.1 Pendahuluan - Analisis Performansi Jaringan CDMA Berdasarkan Data Radio Base Station (RBS) PT Indosat Divisi Starone Medan

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - APLIKASI PENGGUNAAN PENGENAL SUARA DAN PROSES HANDOVER MENGGUNAKAN MODUL WCDMA TRAINER (WCDMA-5000) - POLSRI REPOSITORY

0 0 20

PROGRAM SIMULASI UNTUK VISUALISASI RESOURCE MANAGEMENT PADA JARINGAN WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (WCDMA) Tugas Akhir - Program simulasi untuk visualisasi resource management pada jaringan WCDMA - USD Repository

0 0 193