PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, INFORMASI ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, INFORMASI ARUS KAS, DAN LABA BERSIH TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN
SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
RIA HERLIANI NIM. 709520017
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah peneliti panjatkan kepada Allah SWT beserta Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah memberikan kekuatan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Dividend Payout Ratio, Informasi Arus Kas dan Laba Bersih terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil maupun spiritual. Dengan penuh rasa hormat peneliti menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayahanda tercinta Sutino, ibunda tercinta Sudarni, abang tercinta Alm.Rahmad Sholeh, dan kakak saya Suerni dan Rama Fitri serta keluarga besar saya yang memberi motivasi, perhatian serta dukungan moril dan materil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis. Juga kepada kekasih saya Ryan Arfan Lubis yang selalu menjadi motivator dan menjadi orang yang selalu mengingatkan peneliti untuk memberi perhatian dalam penyelesaian skripsi ini.
Di kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut:
(5)
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. La Ane, M.Si, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi, dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik serta Dosen Penguji yang selama ini telah memberikan kritik dan saran yang membangun sebagai masukan dalam perkuliahan dan penulisan skripsi ini.Terima Kasih Bapak
4. Bapak Drs. Jihen Ginting M.Si, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing peneliti dan memberikan masukan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.Terima Kasih Bapak 5. Bapak DR. Arfan Ikhsan, S.E, M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun.Terima Kasih Bapak
6. Bapak Muhammad Ishak, M.Si, Ak., sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun. Terima Kasih Bapak
7. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar pada Prodi Akuntansi, peneliti ucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan ilmu yang dengan tulus diajarkan kepada kami selama kuliah. Terima Kasih Bapak dan Ibu
8. Kekasih Terhebatku Ryan Arfan Lubis dan Keluarganya terima kasih banyak karena telah memberikan dukungan baik secara moril dan materil dan telah menganggap Ria sebagai anak sendiri
9. Sahabat-sahabat terbaik peneliti, Ester W Sitanggang dan Nurganda Siregar terima kasih untuk semua kebersamaan kita selama kita sama-sama berjuang
(6)
untuk menimba ilmu di kampus tercinta. Terima kasih untuk dukungan dan doa kalian selama ini. Sampai kapanpun kalian tetap yang terbaik bagiku. 10. Buat sahabat-sahabat seperjuangan, Khairani Bahar, Hermala, Amelia,
Yuning, Deby, Rizka, Inca, Nisa dan semua teman-teman akuntansi ‘09 yang tidak disebutkan satu per satu. Kalian adalah kisah terindah yang tak akan terhapus dari memori . Semangat..!!!
11. Buat bg A. Semesta dan adik-adik kelas q, Tama dan Belina terima kasih banyak karena telah membantu mendownload banyak laporan keuangan dan banyak membantu dalam tabulasi data penelitian, Thankz so much
12. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada peneliti yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih banyak. Semoga Allah membalas kebaikan kalian.
Akhirnya peneliti merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Medan, Maret 2013 Peneliti
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah. ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian. ... 6
1.6 Manfaat Penelitian. ... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teori ... 8
2.1.1 Teori Sinyal ( Signalling Theory)... 8
2.1.2 Teori Asimetri Informasi. ... 10
2.1.3 Pasar Modal. ... 10
2.1.4 Volume Perdagangan Saham. ... 12
2.1.5 Dividen. ... 14
2.1.6 Pengertian Dividend Payout Ratio. ... 16
2.1.7 Laporan Arus Kas... 17
2.1.8 Laba Bersih. ... 19
(8)
2.3 Kerangka Berpikir. ... 23
2.4 Hipotesis. ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27
3.1 Lokasi Penelitian ... 27
3.2 Populasi dan Sampel. ... 27
3.2.1 Populasi. ... 27
3.2.2 Sampel. ... 27
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional... 28
3.3.1 Variabel Penelitian. ... 28
3.3.2 Defenisi Operasional. ... 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data. ... 30
3.5 Teknik Analisis Data. ... 30
3.5.1 Teknik Analisis Data. ... 30
3.5.2 Uji Asumsi Klasik. ... 31
3.5.2.1 Uji Normalitas. ... 31
3.5.2.2 Uji Multikoleniaritas. ... 31
3.5.2.3 Uji Autokorelasi. ... 32
3.5.2.4 Uji Heterokedastisitas. ... 32
3.5.3 Uji F... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 34
4.1 Hasil Penelitian. ... 34
4.1.1 Gambaran Umum Sampel. ... 34
4.1.2 Hasil Pengujian Data. ... 37
4.1.2.1 Uji Normalitas Data. ... 37
4.1.3 Uji Asumsi Klasik. ... 42
4.1.3.1 Multikoleniaritas. ... 42
4.1.3.2 Autokorelasi. ... 43
4.1.3.3 Heterokedastisitas. ... 45
(9)
4.1.3.5 Analisis Koefesien Korelasi dan Determinasi. ... 49
4.1.3.6 Uji Hipotesis. ... 50
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian. ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
5.1 Kesimpulan. ... 54
5.2 Saran. ... 54
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 21
2. Tabel 3.1 Durbin Watson 32
3. Tabel 4.1 Penentuan Sampel 35
4. Tabel 4.2 Nama Perusahaan Sampel 36 5. Tabel 4.3 Normalitas Sebelum Ditransform 37 6. Tabel 4.4 Normalitas Setelah Ditransform 39 7. Tabel 4.5 Multikoleniaritas 42 8. Tabel 4.6 Autokorelasi sebelum lag variabel 44 10.Tabel 4.7 Autokorelasi setelah lag variabel 44 11.Tabel 4.8 Heterokedastisitas 46 12.Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda 47 13.Tabel 4.10 Hasil Analisis koef Korelasi dan Determinasi 49
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Tabulasi Data
Lampiran B Hasil Pengujian SPSS
(12)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 26 2. Gambar 4.1 Histogram Normal 40
3. Gambar 4.2 P-Plot Normal 41
(13)
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan pasar modal di Indonesia sangat cepat dan pesat yang ditandai dengan semakin tingginya volume perdagangan saham. Hal ini disebabkan Emiten atau perusahaan yang melakukan penjualan surat-surat berharga di bursa memiliki berbagai tujuan antara lain seperti perluasan usaha, memperbaiki struktur modal dan lain sebagainya sehingga membutuhkan penambahan modal bagi usaha yang akan dijalankan, penambahan modal dapat diperoleh dengan menjual saham ke pasar modal dan saham-saham inilah yang nantinya akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah. Pasar modal adalah tempat atau sarana yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan dan menginvestasikan dana lebih yang dimiliki ke pihak yang membutuhkan dana yang berdampak produktif dan menguntungkan bagi investor.
Volume perdagangan saham akan naik jika pengumuman informasi memberikan sinyal yang baik bagi investor, karena hal utama yang diinginkan oleh para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal adalah sebuah keyakinan akan perasaan aman untuk berinvestasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari investasi tersebut. Perasaan aman ini diantaranya diperoleh karena para investor memperoleh informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasinya, apakah investasi
(14)
tersebut layak atau tidak layak dilaksanakan, apakah mendatangkan keuntungan atau sebaliknya karena transaksi suatu saham berfluktuasi dari hari ke hari. Tinggi rendahnya volume perdagangan saham adalah penilaian yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kinerja perusahaan, kebijakan direksi dalam investasi lain, kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, tingkat pendapatan, laju inflasi, penawaran dan permintaan dan kemampuan analisa efek. Harga saham itu sendiri juga merupakan sebagian hal-hal yang berpengaruh terhadap volume perdagangan saham dan perkembangan harga saham dapat lihat dari IHGS, masih banyak lagi faktor yang mempengaruhinya.(Murwaningsi, 2008).
Pembiayaan merupakan salah satu fungsi perusahaan yang penting bagi keberhasilan usaha suatu perusahaan. Dikatakan penting karena fungsi inilah yang melakukan usaha untuk mendapatkan dana. Baik perusahaan besar maupun kecil membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh baik melalui pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun pembiayaan dari luar perusahaan (external financing). Sumber pembiayaan eksternal diperoleh perusahaan dengan melakukan pinjaman kepada pihak lain atau menjual sahamnya kepada masyarakat (go public) di pasar modal. Sedangkan sumber pembiayaan modal internal adalah berupa pemanfaatan laba yang ditahan (retained earnings), yaitu laba yang tidak dibagikan sebagai dividen ( Nurmala, 2006:17).
Seiring dengan perkembangan yang sangat pesat tersebut, kebutuhan akan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan investasi dipasar modal juga semakin meningkat. Oleh karena itu diperlukan perencanaan dan penelitian
(15)
yang sungguh-sungguh serta dilandasi dengan pemahaman akan pasar modal dan bagaimana cara dalam berinvestasi agar menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan.
Kebijakan dividen merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Hal ini karena kebijakan dividen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap banyak pihak, baik perusahaan yang dikelola itu sendiri, maupun pihak lain seperti pemegang saham dan kreditur. Bagi perusahaan, pembagian dividen akan mengurangi kas perusahaan sehingga dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan operasi maupun investasi akan berkurang. Bagi pemegang saham, dividen merupakan satu bentuk pengembalian atas investasi mereka. Sedangkan bagi kreditur, pembagian dividen merupakan salah satu signal positif bahwa perusahaan mempunyai kemampuan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman. Masyarakat umum juga memandang bahwa perusahaan yang mampu membayar dividen sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas (Tirthayatra, dkk: 2008) .
Dalam menentukan jumlah laba yang dibagi dalam bentuk dividen kas dan
laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan untuk perusahaan dapat dilihat dari
Rasio pembayaran dividen atau Dividend Payout Ratio.
Laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi mempunyai tujuan utama adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi calon investor, kreditur dan para pihak eksternal, untuk pengambilan keputusan investasi dan keputusan lainnya. Laporan arus kas dan laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku investor. Suatu perusahaan
(16)
apabila arus kasnya baik maka akan dapat menarik perhatian investor untuk berinvestasi. Sehingga dapat dikatakan, bahwa informasi arus kas merupakan informasi penting yang dibutuhkan investor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas bagi investor, maupun untuk membayar kewajiban perusahan yang jatuh tempo serta kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Laporan laba rugi juga dapat memberikan informasi kepada investor mengenai kondisi suatu perusahaan dalam mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode tertentu.
Beberapa bukti empiris tentang informasi arus kas menunjukkan adanya
ketidakkonsistenan hasil yang diperoleh. Hasil penelitian (Erni, 2005) menyatakan
bahwa perusahaan yang arus kasnya good news, volume perdagangan sahamnya
lebih tinggi dibandingkan arus kasnya bad news dan perusahaan yang arus kasnya
good news dan laba rugi kondisi bad news, volume perdagangan sahamnya tidak lebih tinggi dari perusahaan yang arus kasnya bad news dan laba rugi dalam kondisi good news. Penelitian yang telah dilakukan (Emil,2010) menemukan
adanya pengaruh yang signifikan antara Informasi Arus Kas dan Laba Bersih
terhadap Volume Perdagangan Saham secara simultan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Sementara penelitian yang dilakukan oleh ( Lena, 1999 Dalam Emil 2010) tentang pengaruh informasi arus kas terhadap volume perdagangan saham di BEI menyatakan bahwa publikasi laporan arus kas khususnya informasi arus kas dari aktivitas operasi mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham, sedangkan arus kas dari aktivitas
(17)
investasi dan pendanaan tidak ada pengaruh terhadap volume perdagangan saham di BEI.
Penelitian ini berbeda pada penelitian sebelumnya, peneliti menambahkan
Dividend Payout Ratio sebagai variable independent dan menggunakan data
laporan keuangan 3 (tiga) tahun yaitu periode 2009 - 2011 yang terdaftar di BEI dan penelitian ini judul “Pengaruh Dividend Payout Ratio, Informasi Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) berpengaruh
terhadap volume perdagangan saham?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan investor untuk
berinvestasi pada suatu perusahaan?
3. Apakah dengan adanya informasi arus kas dan laba bersih akan
berpengaruh terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah dividend payout ratio, informasi arus kas dan laba bersih akan
(18)
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada pada peneliti, maka
penelitian tentang pengaruh devidend payout ratio, informasi arus kas dan laba
bersih terhadap volume perdagangan saham dibatasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2011. Penelitian ini hanya mengamati reaksi pasar modal, berupa volume perdagangan saham dengan
melihat Dividen payout ratio dan dengan dipublikasikannya laporan arus kas dan
laba bersih.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh dividend payout ratio,
informasi arus kas dan laba bersih secara simultan terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan pokok yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh dividend payout ratio, informasi arus kas dan
(19)
I.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya latarbelakang yang telah diuraikan, permasalahan serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka manfaat yang dapat diambil adalah:
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan dan
pengalaman dalam berinvestasi terutama pada pasar modal.
2. Bagi akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
literature yang dapat membantu dalam perkembangan ilmu akuntansi.
3. Bagi investor, penelitian ini memberikan informasi dalam berinvestasi
(20)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji SPSS dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Dividen Payout Ratio, Informasi Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung > Ftabel (2,880 > 2,71) dengan tingkat signifikansi 0.041 lebih kecil dari 0,05 (α = 0.05).
Besarnya pengaruh ketiga variabel independen terhadap volume perdagangan saham sebesar nilai Adjusted R square yang menunjukkan bahwa Ha diterima atau dengan kata lain dividen payout ratio, arus kas dan laba bersih memiliki pengaruh sebesar 23,2% terhadap volume perdagangan saham sedangkan sisanya sebesar 76,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diuji dalam penelitian ini.
5.3 Saran
Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Volume Perdagangan Saham hendaknya menambahkan hal-hal yang menambah wawasan dalam penelitian seperti:
(21)
1. Menambahkan variabel-variabel yang baru dalam penelitian seperti tingkat suku bunga, size perusahaan.
2. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambah sampel dan tahun pengamatan agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik .
3. Sampel yang diteliti sebaiknya juga dilakukan pada sektor lain selain manufaktur.
(1)
apabila arus kasnya baik maka akan dapat menarik perhatian investor untuk berinvestasi. Sehingga dapat dikatakan, bahwa informasi arus kas merupakan informasi penting yang dibutuhkan investor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas bagi investor, maupun untuk membayar kewajiban perusahan yang jatuh tempo serta kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Laporan laba rugi juga dapat memberikan informasi kepada investor mengenai kondisi suatu perusahaan dalam mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode tertentu.
Beberapa bukti empiris tentang informasi arus kas menunjukkan adanya ketidakkonsistenan hasil yang diperoleh. Hasil penelitian (Erni, 2005) menyatakan bahwa perusahaan yang arus kasnya good news, volume perdagangan sahamnya lebih tinggi dibandingkan arus kasnya bad news dan perusahaan yang arus kasnya good news dan laba rugi kondisi bad news, volume perdagangan sahamnya tidak lebih tinggi dari perusahaan yang arus kasnya bad news dan laba rugi dalam kondisi good news. Penelitian yang telah dilakukan (Emil,2010) menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara Informasi Arus Kas dan Laba Bersih terhadap Volume Perdagangan Saham secara simultan Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Sementara penelitian yang dilakukan oleh ( Lena, 1999 Dalam Emil 2010) tentang pengaruh informasi arus kas terhadap volume perdagangan saham di BEI menyatakan bahwa publikasi laporan arus kas khususnya informasi arus kas dari aktivitas operasi mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham, sedangkan arus kas dari aktivitas
(2)
investasi dan pendanaan tidak ada pengaruh terhadap volume perdagangan saham di BEI.
Penelitian ini berbeda pada penelitian sebelumnya, peneliti menambahkan Dividend Payout Ratio sebagai variable independent dan menggunakan data laporan keuangan 3 (tiga) tahun yaitu periode 2009 - 2011 yang terdaftar di BEI dan penelitian ini judul “Pengaruh Dividend Payout Ratio, Informasi Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) berpengaruh terhadap volume perdagangan saham?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan?
3. Apakah dengan adanya informasi arus kas dan laba bersih akan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah dividend payout ratio, informasi arus kas dan laba bersih akan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham?
(3)
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan mempertimbangkan keterbatasan yang ada pada peneliti, maka penelitian tentang pengaruh devidend payout ratio, informasi arus kas dan laba bersih terhadap volume perdagangan saham dibatasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2011. Penelitian ini hanya mengamati reaksi pasar modal, berupa volume perdagangan saham dengan melihat Dividen payout ratio dan dengan dipublikasikannya laporan arus kas dan laba bersih.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh dividend payout ratio, informasi arus kas dan laba bersih secara simultan terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan pokok yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dividend payout ratio, informasi arus kas dan laba bersih terhadap volume perdagangan saham.
(4)
I.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya latarbelakang yang telah diuraikan, permasalahan serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka manfaat yang dapat diambil adalah:
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam berinvestasi terutama pada pasar modal.
2. Bagi akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan literature yang dapat membantu dalam perkembangan ilmu akuntansi. 3. Bagi investor, penelitian ini memberikan informasi dalam berinvestasi
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji SPSS dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Dividen Payout Ratio, Informasi Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung > Ftabel (2,880 > 2,71) dengan tingkat signifikansi 0.041 lebih kecil dari 0,05 (α = 0.05).
Besarnya pengaruh ketiga variabel independen terhadap volume perdagangan saham sebesar nilai Adjusted R square yang menunjukkan bahwa Ha diterima atau dengan kata lain dividen payout ratio, arus kas dan laba bersih memiliki pengaruh sebesar 23,2% terhadap volume perdagangan saham sedangkan sisanya sebesar 76,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diuji dalam penelitian ini.
5.3 Saran
Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Volume Perdagangan Saham hendaknya menambahkan hal-hal yang menambah wawasan dalam penelitian seperti:
(6)
1. Menambahkan variabel-variabel yang baru dalam penelitian seperti tingkat suku bunga, size perusahaan.
2. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambah sampel dan tahun pengamatan agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik .
3. Sampel yang diteliti sebaiknya juga dilakukan pada sektor lain selain manufaktur.