Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol Chapter III VI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian USU dan di
Laboratorium Analitik Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Desember 2016 sampai Februari 2017.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah bahan tanah Ultisol Tambunan A sebagai
objek yang akan diamati,benih jagung varietas Pioneersebagai tanaman indikator,
limbah padat pabrik kertas rokok, pupuk kandang ayam sebagai perlakuan yang
akan diaplikasikan pada tanah Ultisol, air untuk menyiram tanaman dan bahanbahan lain yang mendukung penelitian ini.
Alat yang digunakan yaitu cangkul, ayakan, pacak sampel, meteran,
timbangan analitik, gembor, ovenserta alat pendukung lainnya.
Metode Penelitian
Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial
dengan 2 faktor :
Faktor I : Limbah Kertas (L) dengan 5 taraf, yaitu :
L0 : Tanpa Limbah Padat Kertas Rokok
L1 :Kapur CaCO 3 8 g/ 10 kg tanah (Berdasarkan 1,0 x Aldd)
L2 :Limbah Kertas Rokok setara 4 g/10 kg tanah (Berdasarkan 0,5 x
Aldd)
L3 : Limbah Kertas Rokok setara 8 g/10 kg tanah(Berdasarkan 1,0 x Aldd)

L4 : Limbah Kertas Rokok setara 12 g/10 kg tanah Berdasarkan 1,5 x Aldd)

Universitas Sumatera Utara

Faktor II : Kotoran Ayam (K) dengan 3 taraf, yaitu :
K 0 : Tanpa Pupuk Kandang Ayam
K 1 :37,5 g/10 kg (Berdasarkan 7,5 ton/ha)
K 2 :50 g / 10 kg (Berdasarkan 10 ton/ha)
Sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan, yaitu :
L0K0

L1K0

L2K0

L3K0

L4K0

L0K1


L1K1

L2K1

L3K1

L4K1

L0K2

L1K2

L2K2

L3K2

L4K2

Jumlah ulangan/blok


: 3 ulangan/blok

Jumlah polibag

: 45 polibag

Jarak antar polibag

: 30 cm

Jarak antar blok

: 30 cm

Jumlah tanaman seluruhnya : 45 tanaman
Jumlah sampel seluruhnya

: 45 tanaman


Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dengan
model linear sebagai berikut :
Y ijk = μ + ρ i + α j + β k + (αβ) jk + ε ijk
dimana :
Y ijk : Data hasil pengamatan dari unit percobaan blok ke-i dengan perlakuan
Limbah Kertas taraf ke-j dan Kotoran Ayam taraf ke-k
μ

: Nilai tengah

ρi

: Efek blok ke-i

αj

: Efek limbah kertas pada taraf ke-j

Universitas Sumatera Utara


βk

: Efek perlakuan kotoran ayam pada taraf ke-k

(αβ) jk : Efek interaksi dari limbah kertas pada taraf ke-j dan perlakuan kotoran
ayam pada taraf ke-k
ε ijk

: Galat dari blok ke-i, limbah kertas pada taraf ke-j dan perlakuan kotoran
ayam pada taraf ke-k
Jika dari hasil analisis sidik ragam menunjukkan pengaruh yang nyata,

maka dilanjutkan dengan Uji Beda Rataan berdasarkan Duncan Multiple Range
Test (DMRT) pada taraf 5% .

Universitas Sumatera Utara

PELAKSANAAN PENELITIAN
Survei Lokasi
Kegiatan penelitian ini diawali dengan survei ke lokasi pembuangan

limbah

padatyang

berasal

dari

proses

pembuatan

pembungkus

rokok

PT.Pusaka Prima Mandiri.
Pengambilan Contoh Tanah Ultisol
Pengambilan contoh tanah dilakukan secara zig – zag dengan kedalaman
0 – 20 cm dan dikompositkan lalu dikering udarakan dan diayak dengan ayakan

10 mesh.
Persiapan Limbah Padat Kertas Rokok
Limbah padat pabrik kertas rokok diperoleh dari PT. Pusaka Prima
Mandiri Kecamatan Medan johor terlebih dahulu dikeringkan dan dihaluskan
hingga menjadi tepung kemudian diayak dengan ayakan 70 mesh.
Persiapan Media Tanam
Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah Ultisol
Tambunan A. Tanah Ultisol Tambunan A yang telah dikering udarakan dan
diayak dengan ayakan 10 mesh dimasukkan ke dalam polybag ukuran 10 kg
sebanyak10 kg/polybag kemudian dicampurkan dengan limbah padat kertas rokok
dan pupuk kandang ayam sesuai perlakuan yang telah ditentukan.Setelah
tercampur,kemudian dilakukan inkubasi selama 3 minggu.
Analisis Awal Tanah dan Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok
Tanah dianalisis untuk mengukur pH tanah dan Al-dd untuk menentukan
dosis limbah padat kertas rokok serta % KA dan % KL untuk inkubasi di

Universitas Sumatera Utara

Laboratorium. Selanjutnya, analisis awal dilakukan pada limbah padat pabrik
kertas rokok yaitu CaCO 3 .

Pengaplikasian Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok
Pengaplikasian limbah padat pabrik kertas dilakukan dengan cara ditabur
kemudian dicampurkan ke tanah sampai merata. Di aplikasikan 3 minggu sebelum
benih jagung di tanam.Kebutuhan kapur sesuai dengan perlakuan.
Pengaplikasian Pupuk Kandang Ayam
Pengaplikasian pupuk kandang ayam dilakukan dengan cara ditabur
kemudian dicampurkan ke tanah sampai merata. Di aplikasikan 3 minggu sebelum
benih jagung di tanam.Kebutuhan pupuk kandang ayam sesuai dengan perlakuan.
Penanaman
Benih jagung yang digunakan sebagai tanaman indikator ditanam
sebanyak 2 benih per lubang tanam pada setiap polibag.
Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dilakukan satu minggu setelah tanam.Pupuk yang
diberikan sesuai dengan dosis anjuran kebutuhan pupuk jagung.Pupuk
diaplikasikan secara tugal dan ditutup kembali dengan tanah.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pagi atau sore hari tergantung
kondisi cuaca. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor.
Penyulaman

Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman jagung yang tidak tumbuh
atau rusak pada tiap polibag pada saat 1 minggu setelah tanam.

Universitas Sumatera Utara

Penjarangan
Penjarangan tanaman indikator dilakukan apabila kedua benih yang
ditanam pada satu lubang tanam tumbuh, yaitu dengan memotong salah satu
tanaman.Sehingga hanya terdapat 1 tanaman per lubang tanam.
Penyiangan
Penyiangan

dilakukan

untuk

mengendalikan

gulma


sekaligus

menggemburkan tanah. Tumbuhan pengganggu perlu dikendalikan agar tidak
menjadi saingan bagi tanaman utama dalam hal penyerapan unsur hara serta untuk
mencegah serangan hama dan penyakit. Penyiangan dilakukan secara manual
dengan mencabut gulma agar perakaran tanaman tidak terganggu.
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit tanaman dilakukan dengan cara manual
dengan mencabut tanaman yang terkena penyakit dan diganti dengan tanaman
transplanting, sedangkan pada tanaman yang terkena penyakit menjelang tanaman
panen tidak diganti dengan tanaman transplanting.
Panen
Panen dilakukan pada saat tanaman telah memasuki akhir fase vegetatif.
Panen dilakukan dengan cara memotong bagian tajuk tanaman jagung dan
akarnya.

Universitas Sumatera Utara

Parameter Pengamatan
Sifat Kimia Tanah

Dianalisis Setelah 3 minggu di Inkubasi
1.pH Tanah, Metode Electrometry
2.Al dapat dipertukarkan, Metode ekstrak KCl1N
3.Kadar P Tersedia, P-tersedia dengan metode Bray 2
Pertumbuhan Tanaman
4. Tinggi tanaman (cm)
Tinggi tanaman diukur mulai pangkal batang (diatas permukaan tanah)
hingga ujung daun yang diluruskan, dan dilakukan pada 8 MST.
5.Bobot Kering Akar (g)
Dilakukan penimbangan bobot kering akar jagung dengan suhu 70° C
selama 24 jam untuk mendapatkan berat yang konstan.
6.Bobot Kering Tajuk (g)
Dilakukan penimbangan bobot kering tajuk jagung dengan suhu 70° C
selama 24 jam untuk mendapatkan berat yang konstan.

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dari pengamatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung, tanaman
tumbuh baik, warna daun normal dan tidak terserang hama dan penyakit sampai
pada masa panen.
Analisis Sifat Kimia Tanah
Kemasaman Tanah
Data hasil pengukuran kemasaman tanah (pH), aplikasi limbah padat
pabrik kertas rokokdan pupuk kandang ayam berpengaruh nyata menurunkan
kemasaman tanah (pH). Kemasaman tanah Ultisol pada interaksi perlakuan
limbah padat pabrik kertas rokok dan pupuk kandang ayam dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Kemasaman tanah Ultisol akibat interaksi pemberian limbah padat pabrik
kertas rokok dan pupuk kandang ayam
Pupuk kandang ayam
Limbah padat pabrik kertas rokok

K0

K1

K2

(0 g/10 kg)

(37,5 g/10 kg)

(50 g/10 kg)

L0 (0 g/10 kg)

3,82l

4,00k

4,08j

L1 (Kapur CaCO 3 8 g/10 kg)

5,95b

6,52a

5,94b

L2 (limbah kertas rokok 4 g/10 kg)

4,44h

4,59g

4,35i

L3 (limbah kertas rokok 8 g/10 kg)

4,74f

5,80c

5,44e

L4 (limbah kertas rokok 12 g/10 kg)

5,47e

5,92b

5,66d

Interaksi dari pemberian limbah padat pabrik kertas rokok dan pupuk
kandang ayam dapat menaikkan kemasaman tanah sampai 6,52 pada perlakuan
kapur CaCO 3 8 g/10 kg tanah dengan pupuk kandang ayam 37,5 g/ 10 kg tanah.

Universitas Sumatera Utara

Aluminium yang Dapat Dipertukarkan (Al-dd) Tanah
Dari analisis sidik ragam yang dilakukan diperoleh bahwa limbah padat
pabrik rokok tidak berpengaruh nyata terhadap Al-dd. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 2 berdasarkan hasil uji sidik ragam.
Tabel 2. Al-dd tanah Ultisol akibat pemberian limbah padat kertas rokok
Perlakuan
Dosis
Al-dd
--me/100g-L0

0g/10kg

0,05

L1

Kapur CaCO 3 8g/10kg

0,02

L2

Limbah kertas rokok 4g/10kg

0,02

L3

Limbah kertas rokok 8g/10kg

0,02

L4

Limbah kertas rokok 12g/10kg

0,02

Data hasil pengukuran terhadap Al-dd tanah, aplikasipupuk kandang ayam
tidak berpengaruh nyata menurunkan Al-dd tanah. Hasil uji beda rataan dapat
dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 3. Al-dd tanah Ultisol akibat pemberian pupuk kandang ayam
Perlakuan
Dosis
Al-dd
---me/100g--K0

0 g/10 kg

0,03

K1

37,5 g/10 kg

0,02

K2

50 g/10 kg

0,03

Universitas Sumatera Utara

Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa limbah padat kertas rokok memberikan
pengaruh dalam menurunkan kandungan Al dalam tanah Ultisol hingga mencapai
nilai sebesar 0,02 me/100g.
P-tersedia Tanah
Dari analisis sidik ragam yang diperoleh bahwa limbah aplikasi padat
pabrik kertas rokok tidak berpengaruh terhadap ketersediaan Fosfat dalam tanah
dapat dilihat pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. P-tersediatanah Ultisol akibat pemberian limbah padat kertas rokok
Perlakuan
Dosis
P-tersedia
---ppm--L0

0g/10kg

32,62

L1

Kapur CaCO 3 8g/10kg

34,86

L2

Limbah kertas rokok 4g/10kg

40,47

L3

Limbah kertas rokok 8g/10kg

43,41

L4

Limbah kertas rokok 12g/10kg

40,84

Dari Tabel 4 dapat dilihat limbah padat pabrik kertas rokok tidak
berpengaruh nyata terhadap ketersediaan P dalam tanah, karena P-tersedia tanah
sebelum aplikasi sudah tinggi sehingga tanah tidak terlalu merespon pemberian
limbah tersebut.
Data hasil pengukuran P tersedia tanah, aplikasi pupuk kandang ayam
berpengaruh nyata terhadap ketersediaan P dalam tanah yang dapat dilihat pada
Tabel 5 berikut.
Tabel 5. P tersediatanah Ultisol akibat pemberian pupuk kandang ayam
Perlakuan
Dosis
P-tersedia

Universitas Sumatera Utara

-----ppm----K0

0 g/10 kg

28,15a

K1

37,5 g/10 kg

38,12b

K2

50 g/10 kg

49,05c

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa pupuk kandang ayam dapat
meningkatkan ketersediaan P dalam tanah Ultisol yang memang sudah tinggi
hingga mencapai nilai sebesar 49,05 ppm.
Pertumbuhan Tanaman
Tinggi Tanaman (cm)
Dari hasil sidik ragam diketahui bahwa limbah padat pabrik kertas rokok
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman yang dilakukan pada 8 MST seperti
yang disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Tinggi tanaman jagung akibat pemberian limbah padat pabrik kertas
rokok di tanah ultisol
Perlakuan
Dosis
Tinggi tanaman
---cm--L0

0g/10kg

116,00a

L1

Kapur CaCO 3 8g/10kg

139,72b

L2

Limbah kertas rokok 4g/10kg

147,44c

L3

Limbah kertas rokok 8g/10kg

158,67e

L4

Limbah kertas rokok 12g/10kg

152,89d

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa aplikasi limbah padat pabrik kertas rokok
dapat mempengaruhi tinggi tanaman hingga 158,67 cm.

Universitas Sumatera Utara

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan pada 8 MST. Dari hasil sidik ragam
diketahui bahwa pupuk kandang ayam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman seperti yang disajikan pada Tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7. Tinggi tanaman jagung akibat pemberian pupuk kandang ayam di tanah
ultisol pada 8 MST
Perlakuan
Dosis
Tinggi Tanaman
-----cm----K0

0 g/10 kg

133,57

K1

37,5 g/10 kg

144,40

K2

50 g/10 kg

150,87

Pada tabel 7 menunjukkan walaupun pupuk kandang ayam tidak
berpengaruh secara statistik, namun mampu meningkatkan tinggi tanaman pada
setiap penambahan dosis perlakuan.
Bobot Kering Tajuk dan Bobot Kering Akar
Aplikasi limbah padat pabrik kertas rokok berpengaruh nyata terhadap
bobot kering tajuk, namun tidak berpengaruh terhadap berat kering akar seperti
Tabel 8.

Tabel 8. Berat kering akar dan tajuk tanaman jagung akibat pemberian limbah
padat pabrik kertas rokok di tanah ultisol
Berat Kering
Berat Kering
Perlakuan
Dosis
Tajuk
Akar
-----------g---------L0

0g/10kg

15,06a

9,40

Universitas Sumatera Utara

L1

Kapur CaCO 3 8g/10kg

23,12b

16,78

L2

Limbah kertas rokok 4g/10kg

25,83c

17,42

L3

Limbah kertas rokok 8g/10kg

39,33d

20,01

L4

Limbah kertas rokok 12g/10kg

23,10b

22,39

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa walaupun tidak berpengaruh nyata, namun
limbah padat pabrik kertas rokok dapat meningkatkan berat kering tajuk hingga
mencapai 39,33 g sedangkan berat kering akar sebesar 22,39 g.
Data bobot kering tajuk dan akar diambil setelah panen.Dari hasil sidik
ragam diketahui bahwa pupuk kandang ayam tidak berpengaruh terhadap berat
kering tajuk dan akar seperti pada Tabel 9.
Tabel 9. Berat kering tajuk dan akar tanaman jagung akibat pemberian pupuk
kandang ayam di tanah ultisol
Berat Kering
Berat Kering
Perlakuan
Dosis
Tajuk
Akar
----------g---------K0

0 g/10 kg

24,27

14,60

K1

37,5 g/10 kg

28,87

14,47

K2

50 g/10 kg

22,72

22,53

Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa meskipun tidak berpengaruh nyata
terhadap berat kering tajuk dan akar, namun pupuk kandang ayam berpotensial
dalam meningkatkan berat kering tajuk dan akar hingga mencapai 28,87 g pada
berat kering tajuk dan 22,53 pada berat kering akar.

Universitas Sumatera Utara

Pembahasan
Pemberian limbah padat pabrik kertas rokok berpengaruh dalam
meningkatkan pH tanah Ultisol. Dari hasil amatan diketahui bahwa pemberian
limbah padat pabrik kertas rokok berpengaruh nyata dalam meningkatkan pH
tanah, dimana pH tertinggi pada taraf L1 (6,14) dan terendah pada taraf L0 (3,97).
Kenaikan pHtanah Ultisol disebabkan oleh tingginya kandungan unsur hara Ca
dalam limbah padat kertas rokok.Limbah padat kertas rokok mengandung CaCO 3
70,81 % berpotensi sebagai amelioran berupa kapur. Kandungan Ca2+ tersebut
melakukan reaksi pertukaran dengan ion H dan meningkatkan jumlah kalsium
yang dapat dipertukarkan, sehingga pH tanah meningkat. Hal ini dikarenakan OH yang dihasilkan dari pengapuran akan mengurangi konsentrasi H+ (sumber
kemasaman tanah). Berdasarkan Mukhlis dkk (2011) menyatakan kation Ca2+
akan melakukan reaksi pertukaran dengan kation H+ dan Al3+ yang terabsorbsi
dengan permukaan di koloid tanah, dengan reaksi;
-

H+

-

-

Al3+ + Ca2+-

Ca2++

H+

Ca2++
Al3+

Ion H+ dan Al3+ yang bebas, setelah dipertukarkan dengan ion Ca2+ ,
selanjutnyaakan dinetralkan oleh sisa asam kapur yaitu ion OH- sehingga tidak
mengasamkan tanah lagi.
Aplikasi limbah padat pabrik kertas rokok tidak memberikan pengaruh
secara statistik terhadap penurunan Al-dd, namun berdasarkan hasil pengukuran
ada kecenderungan untuk menurunkan Al-dd tanah.Dari hasil amatan diketahui
bahwa Al-dd tertinggi pada taraf L0 (0,05 me/100 g) dan menurun pada taraf L1,
L2, L3, dan L4 menjadi 0,02 me/100 g. Kandungan kapur dalam limbah padat

Universitas Sumatera Utara

kertas rokok mampu mengikat Al dalam tanah meskipun tidak signifikan.Apabila
pH tanah telah meningkat, maka kation Aluminium akan mengendap sebagai
gibsit(Al(OH) 3 sehingga tidak lagi merugikan tanaman. Adanya pengapuran pada
tanah masam, absorbsi unsur-unsurMo, P dan Mg akan meningkat pada dan pada
waktu yang bersamaan akanmenurunkan secara nyata konsentrasi Fe, Al dan Mn
yang dalam keadaan masamunsur-unsur ini dapat mencapai konsentrasi yang
bersifat racun bagi tanaman.
Pemberian limbah padat pabrik kertas rokoktidak berpengaruh nyata
terhadap ketersediaan P dalam tanah dimana P-tersedia tertinggi pada taraf L3
(43,41) dan terendah pada taraf L0 (32,62). Hal ini terjadi dikarenakan
ketersediaan P dalam tanah sebelum pengaplikasian limbah padat pabrik kertas
rokok memang sudah tinggi sehingga tidak ada respon terhadap P tersedia tanah.
Pemberian limbah padat pabrik kertas rokok mempengaruhi pertumbuhan
tinggi tanaman.Dari hasil amatan diketahui bahwa pemberian limbah padat pabrik
kertas rokok berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman, dimana
tanaman tertinggi pada taraf L3 (158,67 cm) dan terendah pada tarafL0 (116 cm).
Hal ini dikarenakan kandungan kalsium karbonat yang tinggi pada limbah
tersebut. Kalsium diketahui merupakan salah satu hara yang memiliki peran
penting dalam pengangkutan hara dan air dalam tubuh tanaman sehingga proses
perkembangan sel-sel dalam tanaman tidak terhambat. Kalsium berperan dalam
struktur sel (dinding dan membran sel) dan diperlukan dalam pembentukan
ataupembelahan sel-sel baru, yakni yang terdapat pada benang-benang (spindles)
pada pembelahan mitosis. Kalsium merupakan unsur hara makro esensial bagi
tanaman yang diserap tanaman dalam bentuk Ca++.

Universitas Sumatera Utara

Pemberian limbah padat pabrik kertas rokok berpengaruh dalam
meningkatkan pH tanah Ultisol. Dari hasil analisis sidik ragam diperoleh
bahwalimbah padat pabrik kertas rokok mempengaruhi berat kering tajuk dimana
data tertinggi pada taraf L3 (39,33 g) dan terendah pada taraf L0 (15,06 g).
Kalsium dalam limbah mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman dan penebalan
dinding sel tanaman. Kalsium membantu perkembangan akar, pergerakan
karbohidrat dalam tanaman,pembentukan dinding sel, produksi biji dan prosesproses lain.
Bobot kering akar tidak dipengaruhi oleh aplikasi limbah pabrik kertas
rokok dan pupuk kandang ayam.Dari hasil sidik ragam diketahui bahwa
pemberian limbah padat pabrik kertas rokok tidak berpengaruh nyata dalam
meningkatkan bobot kering akar, dimana bobot kering akar tertinggi pada taraf L4
(22,39 g) dan terendah pada taraf L0 (9,40 g). Kemungkinan dikarenakan
ketersediaan hara yang tidak cukup untuk perkembangan akar tanaman seperti
unsur P yang didukung dari hasil analisis P tersedia yang tidak berpengaruh nyata
meskipun ada peningkatan. P dapat pula dikatakan menstimulir pertumbuhan dan
perkembanganperakaran tanaman. Unsur hara yang akan diserap oleh akar
ditentukan olehsemua faktor yang mempengaruhi ketersediaan unsur hara sampai
unsur

haratersebut

berada di permukaan akar sehingga mempengaruhi

pertumbuhan danperkembangan serta hasil tanaman.
Dari data analisis sidik ragam diketahui bahwa pemberian pupuk kandang
ayam ke tanah Ultisol berpengaruh terhadap ketersediaan P dalam tanah dimana
data tertinggi pada taraf K2 (49,05) dan yang terendah pada taraf K0 (28,15).
Pupuk kandang ayam mempunyai kandungan hara P yang relatif lebih tinggi

Universitas Sumatera Utara

dibandingkan jenis pupuk kandang lainnya. Hartatik dan Widowati (2005)
menyatakan bahwa pupuk kandangayam mempunyai kadar hara P yang relatif
tinggi daripada pupuk kandang lainnya.
Pemberian pupuk kandang ayam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
tinggi tanaman dimana yang tertinggi pada taraf K2 (150,87 cm) dan terendah
pada taraf K0 (133,57 cm). Pupuk kandang mengandung unsur hara yang
dibutuhkan

oleh

tanaman

baik

hara

makro

maupun

mikro.

Namun

ketersediaannya memerlukan waktu untuk dapat terurai dalam tanah. Saragih
(2008) menyatakan bahwa pada umumnya pupuk kandang ayam memberikan
pengaruh yang nyata pada akhir pengamatan. Hal ini disebabkan karena pupuk
kandang ayam memerlukan waktu untuk dapat terurai sehingga unsur-unsur yang
terkandung didalamnya dapat tersedia bagi tanaman. Musnamar (2003) juga
menyatakan bahwa pupuk kandang ayam mengandung hara N yang berperan
penting dalam proses pertumbuhan tanaman, namun harus disuplai dengan
kebutuhan unsur hara lainnya. Tanaman yang tumbuh harus mengandung nitrogen
dalam bentuk sel-sel baru dan tetap seimbang dengan unsur hara lainnya karena
pertumbuhan tidak akan berlangsung bila tidak ada unsur hara dalam tanah.
Pupuk kandang ayam berpengaruh dalam meningkatkan pH tanah. Pada
data analisis sidik ragam diperoleh bahwa data tertinggi pada taraf K1 (5,31) dan
yang terendah pada taraf K0 (4,88). Pupuk kandang ayam berpengaruh dalam
peningkatan pH tanah, N total dan P-tersedia. Katriani et al. (2003) menyatakan
bahwasemakin tinggi dosis pupuk maka jumlah hara (seperti P, K, dan bahan
organik) yang mempengaruhi karakteristik tanah menjadi semakin tinggi sehingga
memungkinkan terjadinya peningkatan pH tanah, kandungan N total dan P

Universitas Sumatera Utara

tersedia tanah. Tufaila dkk (2013) juga menyatakan bahwa peningkatan pH tanah
diduga disebabkan oleh bahan organik yang terkandung dalam pupuk kandang
ayam yang memiliki gugus fungsional yang dapat mengadsorpsi kation lebih
besar daripada mineral silikat.

Universitas Sumatera Utara

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.

a.

Aplikasi limbah padat pabrik kertas rokok menurunkankemasaman

tanah pada dosis 12 g/10 kg.
b.

Aplikasi limbah padat pabrik kertas rokok berpengaruh pada tinggi

tanaman pada dosis 8 g/10 kg dan berat kering tajuk pada dosis 8 g/10 kg
tanah.
2.

Aplikasi pupuk kandang ayam berpengaruhmenurunkankemasaman tanah
pada dosis 37,5 g/10 kg tanah dan meningkatkankandungan Fosfat-tersedia
pada dosis 50 g/10 kg tanah.

3.

Interaksi limbah padat pabrik kertas rokok dan pupuk kandang ayam
menurunkan kemasaman tanah dengan pH tertinggi pada dosis limbah
padat pabrik kertas rokok 12 g/10 kg dan pupuk kandang ayam
37,5 g/10 kg.

4.

Limbah padat pabrik kertas rokok dapat berperan sebagai bahan kapur
karena mampu mengatasi kemasaman tanah Ultisol.

Saran
Perlu penambahan dosis limbah padat pabrik kertas rokok untuk
meningkatkan penurunan Al tukar di dalam tanah Ultisol.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Lateks Dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisik Ultisol Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.)

4 40 62

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Ultisol Akibat Pemberian Limbah PKS dan Cacing Tanah

2 41 58

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah, Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Beberapa Sumber P

0 5 63

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah, Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Beberapa Sumber P

0 0 11

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 10

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 2

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 3

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 6

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 2

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 16