Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

TINJAUAN PUSTAKA
Ultisol
Tanah Ultisol biasanya ditemukan di daerah-daerah dengan suhu rata-rata
lebih dari 8 ºC.Pembentukan tanah Ultisol banyak dipengaruhi oleh bahan induk
tua seperti batuan liat, iklim yang cukup panas dan basah, relief berombak sampai
berbukit.Tanah ini memiliki horizon Argilik yang bersifat masam dengan
kejenuhan basa yang rendah.Pada kedalaman 1,8 m dari permukaan tanah
kejenuhan basa kurang dari 35 % (Hardjowigeno, 2003).
Kejenuhan nilai Al tertinggi adalah pada Ultisol dengan bahan sedimen
granit (> 60%) sedangkan kejenuhan Al terendah pada Ultisol bahan volkan dan
gamping (0%). Kejenuhan Al pada tanah Ultisol berhubungan erat dengan pH
tanah. Kandungan hara pada Ultisol umumnya rendah karena pencucian basa
berlangsung intensif sedangkan kandungan bahan organik rendah karena proses
dekomposisi berjalan lambat dan sebagian terbawa erosi

(Prasetio

dan Suriadikarta, 2006).
Tanah Ultisol mempunyai tingkat perkembangan yang cukup lanjut,
dicirikan oleh penampang tanah yang dalam, kenaikan fraksi liat seiring dengan
kedalaman tanah, reaksi tanah masam, dan kejenuhan basa rendah. Pada

umumnya tanah ini mempunyai potensi keracunan Al dan miskin kandungan
bahan organik. Tanah ini juga miskin kandungan hara terutama P dan kationkation dapat ditukar seperti Ca, Mg, Na, dan K, kadar Al tinggi, kapasitas tukar
kation rendah, dan peka terhadap erosi (Subowo dkk,1990).

Universitas Sumatera Utara

Pengapuran
Pengapuran adalah suatu teknologi pemberian kapur ke dalam tanah,yang
dimaksudkan untuk memperbaiki kesuburan tanah.Secara umum pengapuran
bertujuan untuk memperbaiki sifat fisika,kimia dan biologi dari tanah.Di wilayah
subtropik pengapuran sering bertujuan menaikkan pH hingga 6,5 atau 7 (Damanik
dkk, 2011).
Pengapuran berperan dalam peningkatan pH tanah.Dari hasil penelitian
Hardjoloekito (2009) menunjukkan bahwa perlakuan pengapuran yang dilakukan
berpengaruh terhadap peningkatan pH tanah penelitian yaitu antara 6 sampai 6,5
sehingga menyebabkan keberadaan unsur hara akan lebih tersedia bagi tanaman
namun adanya peningkatan suhu yang relatif tinggi diduga melebihi suhu
maksimum tanaman maka menyebabkan penyerapan unsur hara tersebut
daridalam tanah oleh akar terganggu. Pengaruh dari pemberiankapur adalah untuk
meningkatkan pH tanah sehingga menjadi lebih tinggi dan mendekati netral.Hal

ini terbukti dengan adanya peningkatan pH tanah penelitian yaitu sebelum
penelitian pHnya antara 5-5,5 tetapi setelah panen pH tanahnya menjadi 6-6,5.
Pengaruh kapur terhadap sifat fisik tanah sangat erat hubungannya dengan
sifat biologi tanah. Agregasizarah tanah yang semakin baik akibat pengaruh kapur
akan memperbaiki aerasi dan perkolasi di dalam tanah sehingga aktivitas biologi
tanah semakin baik. Keadaanini menyebabkan proses pelapukan bahan organik
menjadi cepat, sehingga asam-asam organik banyak dihasilkan yang kemudian
akan mengikat Al-dd (Wahjudin,2006).

Universitas Sumatera Utara

Limbah Padat
Pabrik PT Pusaka Prima Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di
bidang industri bahan jadi berupa kertas pembungkus rokok. Proses pembuatan
kertas pembungkus rokok tersebut menghasilkan limbah padat yang jumlahnya
banyak sekitar 5 ton/bulan. Jumlah limbah yang banyak tersebut menjadi masalah
bagi perusahaan dalam hal penanganan terutama penempatan akhir. Saat ini
mekanisme penanganan limbah padat ini masih terbatas hanya dengan mengirim
limbah dalam bentuk kemasan goni yang dikirim ke beberapa lokasi terutama di
Pulau Jawa.Dengan demikian limbah padat belum dimanfaatkan untuk hal-hal

yang berguna untuk lingkungan di sekitar pabrik khususnya di wilayah Sumatera
Utara (PT.Pusaka Prima Mandiri).
Hasil uji komposisi limbah padat yang diambil di tempat pembuangan
sementara di PT.Pusaka Prima Mandiri diperoleh bahwa limbah padat tersebut
mengandung kalsium karbonat yang tinggi,yaitu + 70,81 %. Berdasarkan sifat dan
karakteristik limbah maka kemudian kementerian lingkungan hidup dan
kehutananan yang menyatakan bahwa limbah ini tidak lagi termasuk limbah B3
sehingga dapat dimanfaatkan bagi pertanian(PT.Pusaka Prima Mandiri).
Kandungan kalsium karbonat yang cukup tinggi pada limbah tersebut
diharapkan mampu menurunkan tingkat kemasaman tanah terutama tanah-tanah
bereaksi masam misalnya Ultisol.Berdasarkan data ini cukup realistis kiranya
dilakukan aplikasi limbah padat yang mengandung kalsium untuk menurunkan
kemasaman tanah Ultisol tersebut(PT.Pusaka Prima Mandiri).
Bahan pengisi (filler) pada kertas rokok merupakan bahan kimia yang
mempunyai pengaruh dan fungsi tertentu dalam pembuatan kertas yang layak

Universitas Sumatera Utara

digunakan dan merupakan kualitas yang tinggi, dimana dapat meningkatkan
terang/putih bersih dari kertas dan umumnya meningkatkan karakteristik kertas

cetakan. Saat ini, dengan situasi yang berbeda manfaat filler secara umum sudah
dapat diterima oleh perusahaan-perusahaan industry yang memproduksi kertas,
penambahan filler Kalsium Karbonat (CaCO 3 ) adalah suatu bahan yang secara
integral merupakan bagian dari pembuatan kertas. Kenyataannya beberapa kertas
berkualitas tidak dapat dicapai tanpa adanya bahan filler (Hagemeyer, 1991).
Pada pembuatan kertas dengan alkali, bahan pengisi yang paling umum
digunakan adalah kalsium karbonat (CaCO 3 ). Kalsium karbonat yang digunakan
yaitu produk alam yang langsung dari penggilingan batu kapur dan produk pabrik
(CaCO 3 yang terendapkan). Penggunaan CaCO 3 yang optimum berkisar antara
26-32% terhadap kertas. Untuk menghasilkan lembaran yang baik harus
memenuhi syarat yaitu kadar CaCO 3 minimum 98%, kadar air minimum 1%,
pH 8-10,5 dan kelarutan dalam air maximal 0,3%. CaCO 3 memiliki tingkat
kelarutan yang rendah, namun ketika dicampur pada kondisi asam maka CO 2
akan terlepas yang akan menimbulkan masalah baru jika digunakan pada mesin
kertas. CaCO 3 memiliki tingkat kecemerlangan pada kertas berkisar 92-97%
(Hagemeyer, 1991).
Atas dasar rendah nya pH tanah tanah Ultisol asal menunjukkan indikasi
adanya ketersediaan unsur hara yang rendah. Dengan demikian perlu dilakukan
penambahan amelioran berupa sumber kapur yang kenyataannya terdapat di
dalam limbah padat yang dihasilkan pabrik kertas rokok PT Pusaka Prima

Mandiri.Peningkatan pH tanah Ultisol diharapkan mampu menyediakan unsur

Universitas Sumatera Utara

hara

terutama

P

yang

sangat

berperan

untuk

pertumbuhan


jagung.

(PT.Pusaka Prima Mandiri).
Pupuk Kandang Ayam
Pupuk kandang ayam dapat menyumbangkan unsur hara yang diperlukan
tanaman, seperti N, P, K, dan beberapa unsur hara mikro berupa Fe, Zn dan Mo
(Wijayanti,2013).
Pupuk kandang ayam memerlukan waktu untuk dapat terurai sehingga
unsur-unsur yang terkandung didalamnya dapat tersedia bagi tanaman.Dari hasil
penelitian Saragih (2008) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh terhadap
tinggi tanaman pada umur 45 hari setelah tanam (hst) dan 55 hari setelah
tanam(hst),jumlah daun pada umur 30-55 (hst),total luas daun,bobot basah
tanaman pada umur 45-55 (hst),bobot kering tanaman pada umur 45-55 (hst),laju
asimilasi bersih pada 25-35 (hst) dan produksi per tanaman menunjukkan bahwa
pada umumnya pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang nyata pada
akhir pengamatan. Hal ini disebabkan karena pupuk kandang ayam memerlukan
waktu untuk dapat terurai sehingga unsur-unsur yang terkandung didalamnya
dapat tersedia bagi tanaman.
Beberapa


hasil penelitian aplikasi pupuk

kandang

ayam

selalu

memberikanrespon tanaman yang terbaik pada musim pertama. Hal ini terjadi
karenapupuk kandang ayam relatif lebih cepat terdekomposisi serta mempunyai
kadar harayang cukup pula jika dibandingkan dengan jumlah unit yang sama
dengan pupuk kandang lainnya(Hartati dan Widowati,2005).
Kotoran ayam merupakan sumber hara yang penting karenamempunyai
kandungan N dan P yang lebih tinggi dibandingkan pupuk kandang lain seperti

Universitas Sumatera Utara

yang dilaporkan antara lain oleh Donahue et al. (1977).Pupuk kandang yang
berasal dari kotoran ayam memiliki kandungan hara yang lebih tinggi
dibandingkan jenis ternak lainnya. Pupuk kandang ayam mengandung

2,2% N-total,22,4% C-organik, 2,9% P 2 O 5 , dan 2,1% K 2 O (Hartatik dan
Setiyorini, 2009).
Pemanfaatan pupuk kandang untuk meningkatkan produktivitas lahan
danproduksi pertanian perlu dipromosikan dan digalakkan kembali.Oleh karena
itu program-program pengembangan pertanian yang meng-integrasikanternak dan
tanaman (crop live stock) perlu diintensifkan.Pengadaan pupuk kandang
hendaknya berasal dari lokasi tersebut sehingga tidak memerlukan transportasi
dan dikelola dalam suatu kelompok tani.Pemberdayaan masyarakat dalam
pengadaan kompos pukan dapat dilakukan melalui: (a)melatih petani dalam
mengkomposkan pukan dan (b) mendorong petani melakukan diversifikasi usaha
pertanian berbasis ternak. Untuk mendapatkan kompos pupuk kandang yang
berkualitas baik diperlukan fasilitas/insentif daripemerintah berupa mikroba
dekomposer untuk mempercepat proses pengomposan. Pengadaan kompos pupuk
kandang dalam skala besar perlu difasilitasi oleh pemerintah terutama dalam
teknik produksi dan distribusinya (Hartati dan Widowati,2005)

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Lateks Dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisik Ultisol Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.)

4 40 62

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Ultisol Akibat Pemberian Limbah PKS dan Cacing Tanah

2 41 58

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah, Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Beberapa Sumber P

0 5 63

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah, Serapan P dan Pertumbuhan Tanaman Jagung Pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Beberapa Sumber P

0 0 11

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 10

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 2

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 3

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol Chapter III VI

0 0 19

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 2

Perubahan Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea maysL.) Akibat Pemberian Limbah Kertas Rokok Dan Pupuk Kandang Ayam Di Tanah Ultisol

0 0 16