HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Belajar Matematika Kelas XI Di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga.
0
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI
DI SMK NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh :
NAJIB ROFI’I
J 500110020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
1
2
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirahmanirrahim,
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama
:
Najib Rofi’i
NIM
:
J 500110020
Fakultas/Jurusan
:
Kedokteran/Pendidikan Dokter
Jenis
:
Skripsi
Judul
:
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan
Prestasi Belajar Matematika Kelas XI di SMK N 1
Kaligondang Purbalingga
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulis
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan , mengalih mediakan/mengalih formatika
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,
serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya
Surakarta, 5 Februari 2015
Penulis
3
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Prestasi Belajar
Matematika Kelas XI di SMK N 1 Kaligondang Purbalingga
Najib Rofi’i, Rh. Budhi Muljanto, Erna Herawati
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak
Usia remaja merupakan usia dimana terjadi proses perubahan psikologi dan
pembentukan kepribadian sehingga rentan dengan tingginya tingkat kecemasan.
Kecemasan merupakan salah satu faktor resiko yang mempengaruhi proses
belajar, terutama pelajaran matematika. Karena dalam belajar matematika
membutuhkan pemahaman dan konsentrasi yang tinggi, maka untuk meraih
prestasi belajar matematika yang optimal diperlukan keadaan yang
kondusif.Tujuan penelitian ini yaitu ntuk menganalisis hubungan antara tingkat
kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1
Kaligondang Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian sebesar
373 Siswa, dan sampel penelitian sebanyak 96 responden yang memenuhi criteria
inklusi, diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data
responden dilakukan dengan cara mengisi biodata, kuesioner L-MMPI, dan
kuesioner TMAS. Data dianalisis dengan uji Korelasi Spearman.Dari hasil
analisis data menunjukkan nilai p value 0,001 dan r -0,329 yang menunjukkan
ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar
matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga secara
statistik yang mempunyai kekuatan hubungan lemah serta sifat hubunganya
negatif. Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara tingkat
kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1
Kaligondang Purbalingga.
Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Prestasi Belajar Matematika, Siswa.
4
Relationship Between Anxiety Level and Mathematics Learning Achievement
of XI Grade Class of Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga
Najib Rofi’i, RH Budhi Muljanto, Erna Herawati
Faculty of Medicine, Muhammadiyah University ofSurakarta
Abstract
Teen age is a period where a process of personality and psychological changes
so as susceptible with the high levels of anxiety. Anxiety is one of the risk
factors can affect the learning process, especially math. Because of the learning
of mathematics need a high concentrations and comprehension to rearch an
optimal achievement in mathematics study need conducive conditions. This
study aims to analyze the relationship between anxiety level and mathematics
learning achievement of XI grade Science Class of Female Student at SMK
Negeri 1 KaligondangPurbalingga.This study used observational analytic witch
cross sectional approach, Total observasional population were 373 students,
and the number of sample were 96 respondents who met the inclusion criteria,
by using a simple random sampling technique. Then respondent fill out the
instrument to get data. Data were analyzed by correlation Spearman. From the
analysis of the data showed p value < 0,05 that was equal to 0,001 and r 0,329
that have significant value indicates there was a relationship between anxiety
level with mathematics learning achievement of XI grade Science Class of
Female Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga.
The conclution is there was a relationship between anxiety level and
mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Student at SMK
Negeri 1 KaligondangPurbalingga.
Keywords :Anxiety Level, Mathematics Learning Achievement, Student
abstrak,penuh dengan angka dan
Pendahuluan
Saat ini masih banyak siswa
yang mengalami kesulitan dalam
belajar
matematika,
menganggap
para
matematika
pelajaran
membingungkan,
yang
siswa
sebagai
sulit,
menakutkan,
membosankan, dan menjadi beban
bagi
siswa
karena
bersifat
rumus1.
Kecemasan
terhadap
matematika tidak bisa dipandang
sebagai hal biasa, karena ketidak
mampuan siswa dalam beradaptasi
pada pelajaran menyebabkan siswa
kesulitan
matematika
terhadap
pelajaran
yang
akhirnya
5
belajardan
sectional yaitu mencari hubungan
prestasi siswa dalam matematika
sebab akibat antara variabel bebas
rendah2.
dengan variabel terikat diukur satu
menyebabkan
hasil
Kecemasan
sangat
nyata
matematika
dan
terjadi
pada
kali dalam waktu yang bersamaan
dan tidak ada follow up4.
Dalam
sebagian seseorang. Sebagian besar
kekhawatiran
kurangnya
ini
terjadi
karena
pertimbangan
model
belajar yang sesuai untuk siswa.
Matematika harus dipandang secara
positif untuk mengurangi kecemasan
matematika itu sendiri. Oleh karena
itu, guru harus mengkaji kembali
metode pengajaran tradisional yang
sering tidak cocok dengan model
belajar siswa. Akibatnya setelah
siswa
melihat
menyenangkan,
matematika
mereka
akan
menikmatinya, yang selanjutnyabisa
dilakukan
bisa meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa3. Penelitian ini
bertujuan
untuk
menegetahui
korelasi antara tingkat kecemasan
dengan prestasi belajar matematika
untuk
penelitian
mengetahui
dengan prestai belajar matematika
kelas
XI.
Pengambilan
sampel
didapatkan 96 responden dari total
populasi 373 yang sesuai kriteria
restriksi di SMK N 1 Kaligondangt
Purbalingga. Pengambilan sampel
dilakukan pada
pelajaran
di
saat selesai jam
sekolah
dengan
membagikan kuisioner L-MMPI dan
TMAS.Pengambilan data dilakukan
pada tanggal 21 Januari 2015.
Semua data responden dicatat
dilakukan editing kemudian coding
dan dianalisis menggunakan program
Statistical
Package
for
Social
Sciences (SPSS) 22.0 for Windows.
Analisis menggunakan uji korelasi
Spearman.
Hasil
kelas XI.
Dari 96 sampel siswa di SMK
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
desain
ini
hubungan antara tingkat kecemasan
menumbuhkan minat pada siswa
terhadap matematika yang nantinya
hal
penelitian
observasional
analitik dengan pendekatan cross
N 1 Kaligondang Purbalingga kelas
XI didapatkan hasil siswa yang
mengalami kecemasan sebanyak 69
6
siswa, sedangkan 27 siswa tidak
buruk yaitu sebanyak 51 siswa.
Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan
No.
Tingkat Kecemasan (Skor)
Frekuensi
Persentase (%)
1-21
22-50
Jumlah
27
69
96
28,1
71.9
100
1.
2.
Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Prestasi Belajar Matematika
No
1.
2.
3.
4.
Prestasi Belajar Matematika (Nilai)
1-25
26-50
51-75
76-100
Jumlah
Frekuensi
1
30
40
25
96
mengalami kecemasan.
Dari
hasil
Persentase (%)
1
31
42
26
100
Setelah data sampel dianalisis
nilai
ujian
dengan menggunakan uji korelasi
I
Spearman, diperoleh nilai p sebesar
didapatkan hasil yaitu siswa yang
0,001 yang menunjukan terdapat
memperoleh nilai matematika 1-25
hubungan antara tingkat kecemasan
sebanyak 1 siswa, nilai matematika
dengan prestasi belajar matematika
26-50 sebanyak 30 siswa, nilai 51-75
siswa
sebanyak 40 siswa, nilai matematika
Kaligondang Purbalingga. Nilai r
76-100 sebanyak 25 siswa, atau jika
sebesar -0,329 tingkatan hubungan
dikategorikan menurut passing grade
yang lemah.Serta terdapat tanda
yaitu
negatif
matematika
tengah
nilai
75,
semester
siswa
yang
kelas
(-)
XI
SMKN
menunjukan
1
sifat
memperoleh nilai matematika baik
hubunganya berlawanan arah yang
sebanyak 26 siswa, sedangkan siswa
berarti jika tingkat kecemasan naik
yang memperoleh nilai matematika
maka prestasi belajar matematika
Tabel. Analisis Data Statistik Uji Korelasi Spearman Tingkat Kecemasan dengan
Prestasi Belajar Matematika
Spearman
Nilai Matematika
Kecemasan
p
r
n
0,001
-0,329
96
7
angka, bilangan dan rumus yang
akan turun.
membingungkan siswa.
Diskusi
Sedangkan
Dari
hasil
penelitian
tersebut,
hipotesis
dari
pada
hasil
penelitian
uji
ini,
rnenunjukkan bahwa responden yang
didapatkan hasil bahwa hipotesis
mengalami kecemasan sebanyak 69
peneliti diterima. Dalam hal tersebut
siswa (71,9%) dan responden yang
menunjukkan
tidak
kecemasan
hubungan yang bermakna antara
sebanyak 27 siswa (28,1%). Hal ini
tingkat kecemasan dengan prestasi
didukung dengan pernyataan bahwa
belajar matematika siswa kelas XI di
kecemasan
SMK N I Kaligondang Purbalingga.
mengalami
sering
dialami
oleh
bahwa,
terdapat
remaja, di mana pada usia tersebut
Hal
terjadi proses perubahan psikologi
penelitian yang telah dilakukan oleh
dan
kepribadian
Brian F. Sherman dan David P.
sehingga rentan dengan tingginya
Wither di Australia pada tahun
pembentukan
5
tingkat kecernasan .
ini
selaras
oleh Khatoon T. Dan Mahmood S. di
semester I diperoleh hasil bahwa,
India
siswa
penelitian
yang
Fitriana
S.
yang mendapatkan nilai
baik
hasil
20037, penelitian yang dilakukan
Dari nilai matematika tengah
matematika
dengan
sebanyak
26
pada
20108
dan
dilakukan
oleh
tahun
di
Universitas
,sedangkan siswa yang mendapatkan
Muhammadiyah
nilai matematika buruk sebanyak 70
tahun
siswa. Dengan ketentuan standar
adanya hubungan yang bermakna
passing grade baruyang ditentukan
antara
yaitu 75 6. Karena menurut siswa
matematika.
mata pelajaran matematika adalah
pelajaran
yang
membutuhkan
untuk
2013
Surakarta
yang
kecemasan
Dalam
pada
menunjukkan
dan
penelitian
prestasi
ini
sulit
dan
didapatkan nilai r sebesar -0,329
konsentrasi
tinggi
yang menunjukan adanya hubungan
karena
yang lemah antar dua variabel serta
mempelajarinya,
matematika sendiri penuh dengan
menunjukan
sifat
hubunganya
negatif yang artinya jika tingkat
8
kecemasan semakin tinggi maka
lebih beresiko menderita kecemasan
prestasi belajar matematika menurun.
dibanding laki-laki 9. Selain itu ada
Tingkat kekuatan hubungan yang
perbedaan jurusan siswa pada subjek
lemah mungkin disebabkan karena
penelitian,
prestasi belajar matematika tidak
matematika yang diberikan sama,
mutlak
tetapi terdapat perbedaan tingkat
hanya
dipengaruhi
kecemasan saja namun banyak faktor
kecemasan
intrinsik
pelajaran
dan
ekstrinsik
yang
walaupun
dalam
yang
materi
menghadapi
sesuai
jurusanya
mempengaruhi belajar matematika
sehingga dapat pula mempengaruhi
siswa.
tingkat kecemasan pada matematika
yang
yang akhirnya dapat menurunkan
diperoleh dalam penelitian ini sesuai
prestasi belajar matematika. Selain
dengan
penelitian-penelitian
itu jenis metode belajar matematika
terdahulu, namun masih terdapat
yang dilakukan di sekolah tidak
kelemahan, antara lain jenis metode
diperhitungkan sehingga tidak bisa
peneltian yang digunakan yaitu cross
diketaui kendala yang terjadi pada
sectional
siswa dalam menerima pelajaran
Meskipun
hasil
sehingga
tidak
bisa
matematika.
Lalu
tidak
terdapat
dari awal masuk sekolah serta tidak
pengendalian
ada
atau
tidaknya
bisa diketahui kesulitan siswa dalam
gangguan psikologis pada siswa.
proses
Serta adanya variabel perancu yang
mengetahui
perkembangan
belajar
siswa
matematika.
adanya perbedaan
jenis
Lalu
kelamin
mempengaruhi
prestasi
belajar
dalam sebaran subjek peneltian yang
matematika yaitu keadaan jasmani,
perbandinganya tidak rata antara
kecerdasan dasar, motivasi, minat,
laki-laki dan perempuan, karena
sikap, bakat, pengaruh lingkungan
dalam peneltian ini menggunakan
keluarga,
simple random sampling sebagai
lingkunganmasyarakat
teknik samplingnya sehingga sebaran
kelengkapan intrumen pendukung
data jenis kelamin tidak bisa dibatasi
belajar siswa.
dan ditentukan. Selain itu juga
karena perempuan dua kali lipat
lingkungan
sekolah,
dan
9
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian,
maka
dapat
disimpulkan
1.
bahwa
terdapat hubungan antara tingkat
kecemasan dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas XI SMKN 1
Kaligondang
Purbalingga
yang
2.
bermakna secara statistik dengan
nilai
p
sebesar
0,001
serta
mempunyai tingkat hubungan yang
lemah dengan nilai r sebesar -0,329.
Terdapat
tanda
menunjukan
sifat
negatif
(-)
hubunganya
3.
berlawanan arah yang berarti jika
tingkat
kecemasan
naik
maka
prestasi belajar matematika akan
turun.
4.
Saran
Guru dan sekolah diharapkan
memberi motivasi, bimbingan belajar
5.
dan suasana proses belajar di kelas
yang nyaman dan kondusif.Untuk
peneliti selanjutnya menggunakan
metode penelitian case control atau
cohort agar mendapatkan hasil yang
6.
lebih akurat. Lebih memperhatikan
variabel perancu dan dilakukan pada
sampel yang lebih luas.
7.
Leonard,
2009.
Pengaruh
Konsep Diri, Sikap Siswa pada
Matematika dan Kecemasan
Siswa terhadap Hasil Belajar
Matematika. Jurnal Exacta. Vol
1. No. 3.
Ika, W.A., 2014. Pengaruh
Kecemasan
Matematika
(Mathematics Anxiety) terhadap
Kemampuan Koneksi Matematis
Siswa SMP. Jurnal Ilmiah
Program Studi Matematika
STKIP Siliwangi Bandung. Vol
3. No. 1.
Curtain-Philips, Marylyn., 2012.
The Causes and Prevention of
Math
Anxiety,
http://www.mathgoodies.com/art
icles/math_anxiety.html.
Diakses tanggal 6 Juni 2014.
Notoatmodjo,
S.,
2010.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan. Jakarta, PT Asdi
Mahasatya.
Sadock, B.J., dan Sadock, V.A.,
2007. Kaplan & Sadock’s
Synopsis
of
Psychiatry:
Behavioral
Sciences/Clinical
Psychiatry,
10th
Edition.
Philadelphia:
Lippincott
Williams & Wilkins.
Syah. M., 2014. Psikologi
Pendidikan.
Bandung,
PT
Remaja Rosdakarya
Sherman, Brian F., Dan Wihther,
David P., 2003. Mathematics
Anxiety
and
Mathematics
Achievement.
Mathematics
10
8.
9.
Education Research Journal.
Vol 15. No 2.
Khatoon, T., & Mahmood, S.
(2010). Mathematics anxiety
among
secondary
school
students in India and its
relationship to achievement in
mathematics. European Journal
of Social Sciences, 16(1), 75-86.
Puri, B.K., Laking, J. Paul., dan
Treasaden. 2011. Buku Ajar
Psikiatri Edisi 2. Jakarta, EGC.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI
DI SMK NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh :
NAJIB ROFI’I
J 500110020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
1
2
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirahmanirrahim,
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama
:
Najib Rofi’i
NIM
:
J 500110020
Fakultas/Jurusan
:
Kedokteran/Pendidikan Dokter
Jenis
:
Skripsi
Judul
:
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan
Prestasi Belajar Matematika Kelas XI di SMK N 1
Kaligondang Purbalingga
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulis
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan , mengalih mediakan/mengalih formatika
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,
serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya
Surakarta, 5 Februari 2015
Penulis
3
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Prestasi Belajar
Matematika Kelas XI di SMK N 1 Kaligondang Purbalingga
Najib Rofi’i, Rh. Budhi Muljanto, Erna Herawati
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstrak
Usia remaja merupakan usia dimana terjadi proses perubahan psikologi dan
pembentukan kepribadian sehingga rentan dengan tingginya tingkat kecemasan.
Kecemasan merupakan salah satu faktor resiko yang mempengaruhi proses
belajar, terutama pelajaran matematika. Karena dalam belajar matematika
membutuhkan pemahaman dan konsentrasi yang tinggi, maka untuk meraih
prestasi belajar matematika yang optimal diperlukan keadaan yang
kondusif.Tujuan penelitian ini yaitu ntuk menganalisis hubungan antara tingkat
kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1
Kaligondang Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi penelitian sebesar
373 Siswa, dan sampel penelitian sebanyak 96 responden yang memenuhi criteria
inklusi, diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data
responden dilakukan dengan cara mengisi biodata, kuesioner L-MMPI, dan
kuesioner TMAS. Data dianalisis dengan uji Korelasi Spearman.Dari hasil
analisis data menunjukkan nilai p value 0,001 dan r -0,329 yang menunjukkan
ada hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar
matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Kaligondang Purbalingga secara
statistik yang mempunyai kekuatan hubungan lemah serta sifat hubunganya
negatif. Penelitian ini menyimpulkan terdapat hubungan antara tingkat
kecemasan dengan prestasi belajar matematika Siswa kelas XI di SMK Negeri 1
Kaligondang Purbalingga.
Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Prestasi Belajar Matematika, Siswa.
4
Relationship Between Anxiety Level and Mathematics Learning Achievement
of XI Grade Class of Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga
Najib Rofi’i, RH Budhi Muljanto, Erna Herawati
Faculty of Medicine, Muhammadiyah University ofSurakarta
Abstract
Teen age is a period where a process of personality and psychological changes
so as susceptible with the high levels of anxiety. Anxiety is one of the risk
factors can affect the learning process, especially math. Because of the learning
of mathematics need a high concentrations and comprehension to rearch an
optimal achievement in mathematics study need conducive conditions. This
study aims to analyze the relationship between anxiety level and mathematics
learning achievement of XI grade Science Class of Female Student at SMK
Negeri 1 KaligondangPurbalingga.This study used observational analytic witch
cross sectional approach, Total observasional population were 373 students,
and the number of sample were 96 respondents who met the inclusion criteria,
by using a simple random sampling technique. Then respondent fill out the
instrument to get data. Data were analyzed by correlation Spearman. From the
analysis of the data showed p value < 0,05 that was equal to 0,001 and r 0,329
that have significant value indicates there was a relationship between anxiety
level with mathematics learning achievement of XI grade Science Class of
Female Student at SMK Negeri 1 KaligondangPurbalingga.
The conclution is there was a relationship between anxiety level and
mathematics learning achievement of XI grade Science Class of Student at SMK
Negeri 1 KaligondangPurbalingga.
Keywords :Anxiety Level, Mathematics Learning Achievement, Student
abstrak,penuh dengan angka dan
Pendahuluan
Saat ini masih banyak siswa
yang mengalami kesulitan dalam
belajar
matematika,
menganggap
para
matematika
pelajaran
membingungkan,
yang
siswa
sebagai
sulit,
menakutkan,
membosankan, dan menjadi beban
bagi
siswa
karena
bersifat
rumus1.
Kecemasan
terhadap
matematika tidak bisa dipandang
sebagai hal biasa, karena ketidak
mampuan siswa dalam beradaptasi
pada pelajaran menyebabkan siswa
kesulitan
matematika
terhadap
pelajaran
yang
akhirnya
5
belajardan
sectional yaitu mencari hubungan
prestasi siswa dalam matematika
sebab akibat antara variabel bebas
rendah2.
dengan variabel terikat diukur satu
menyebabkan
hasil
Kecemasan
sangat
nyata
matematika
dan
terjadi
pada
kali dalam waktu yang bersamaan
dan tidak ada follow up4.
Dalam
sebagian seseorang. Sebagian besar
kekhawatiran
kurangnya
ini
terjadi
karena
pertimbangan
model
belajar yang sesuai untuk siswa.
Matematika harus dipandang secara
positif untuk mengurangi kecemasan
matematika itu sendiri. Oleh karena
itu, guru harus mengkaji kembali
metode pengajaran tradisional yang
sering tidak cocok dengan model
belajar siswa. Akibatnya setelah
siswa
melihat
menyenangkan,
matematika
mereka
akan
menikmatinya, yang selanjutnyabisa
dilakukan
bisa meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa3. Penelitian ini
bertujuan
untuk
menegetahui
korelasi antara tingkat kecemasan
dengan prestasi belajar matematika
untuk
penelitian
mengetahui
dengan prestai belajar matematika
kelas
XI.
Pengambilan
sampel
didapatkan 96 responden dari total
populasi 373 yang sesuai kriteria
restriksi di SMK N 1 Kaligondangt
Purbalingga. Pengambilan sampel
dilakukan pada
pelajaran
di
saat selesai jam
sekolah
dengan
membagikan kuisioner L-MMPI dan
TMAS.Pengambilan data dilakukan
pada tanggal 21 Januari 2015.
Semua data responden dicatat
dilakukan editing kemudian coding
dan dianalisis menggunakan program
Statistical
Package
for
Social
Sciences (SPSS) 22.0 for Windows.
Analisis menggunakan uji korelasi
Spearman.
Hasil
kelas XI.
Dari 96 sampel siswa di SMK
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan
desain
ini
hubungan antara tingkat kecemasan
menumbuhkan minat pada siswa
terhadap matematika yang nantinya
hal
penelitian
observasional
analitik dengan pendekatan cross
N 1 Kaligondang Purbalingga kelas
XI didapatkan hasil siswa yang
mengalami kecemasan sebanyak 69
6
siswa, sedangkan 27 siswa tidak
buruk yaitu sebanyak 51 siswa.
Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan
No.
Tingkat Kecemasan (Skor)
Frekuensi
Persentase (%)
1-21
22-50
Jumlah
27
69
96
28,1
71.9
100
1.
2.
Tabel. Karakteristik Responden Berdasarkan Prestasi Belajar Matematika
No
1.
2.
3.
4.
Prestasi Belajar Matematika (Nilai)
1-25
26-50
51-75
76-100
Jumlah
Frekuensi
1
30
40
25
96
mengalami kecemasan.
Dari
hasil
Persentase (%)
1
31
42
26
100
Setelah data sampel dianalisis
nilai
ujian
dengan menggunakan uji korelasi
I
Spearman, diperoleh nilai p sebesar
didapatkan hasil yaitu siswa yang
0,001 yang menunjukan terdapat
memperoleh nilai matematika 1-25
hubungan antara tingkat kecemasan
sebanyak 1 siswa, nilai matematika
dengan prestasi belajar matematika
26-50 sebanyak 30 siswa, nilai 51-75
siswa
sebanyak 40 siswa, nilai matematika
Kaligondang Purbalingga. Nilai r
76-100 sebanyak 25 siswa, atau jika
sebesar -0,329 tingkatan hubungan
dikategorikan menurut passing grade
yang lemah.Serta terdapat tanda
yaitu
negatif
matematika
tengah
nilai
75,
semester
siswa
yang
kelas
(-)
XI
SMKN
menunjukan
1
sifat
memperoleh nilai matematika baik
hubunganya berlawanan arah yang
sebanyak 26 siswa, sedangkan siswa
berarti jika tingkat kecemasan naik
yang memperoleh nilai matematika
maka prestasi belajar matematika
Tabel. Analisis Data Statistik Uji Korelasi Spearman Tingkat Kecemasan dengan
Prestasi Belajar Matematika
Spearman
Nilai Matematika
Kecemasan
p
r
n
0,001
-0,329
96
7
angka, bilangan dan rumus yang
akan turun.
membingungkan siswa.
Diskusi
Sedangkan
Dari
hasil
penelitian
tersebut,
hipotesis
dari
pada
hasil
penelitian
uji
ini,
rnenunjukkan bahwa responden yang
didapatkan hasil bahwa hipotesis
mengalami kecemasan sebanyak 69
peneliti diterima. Dalam hal tersebut
siswa (71,9%) dan responden yang
menunjukkan
tidak
kecemasan
hubungan yang bermakna antara
sebanyak 27 siswa (28,1%). Hal ini
tingkat kecemasan dengan prestasi
didukung dengan pernyataan bahwa
belajar matematika siswa kelas XI di
kecemasan
SMK N I Kaligondang Purbalingga.
mengalami
sering
dialami
oleh
bahwa,
terdapat
remaja, di mana pada usia tersebut
Hal
terjadi proses perubahan psikologi
penelitian yang telah dilakukan oleh
dan
kepribadian
Brian F. Sherman dan David P.
sehingga rentan dengan tingginya
Wither di Australia pada tahun
pembentukan
5
tingkat kecernasan .
ini
selaras
oleh Khatoon T. Dan Mahmood S. di
semester I diperoleh hasil bahwa,
India
siswa
penelitian
yang
Fitriana
S.
yang mendapatkan nilai
baik
hasil
20037, penelitian yang dilakukan
Dari nilai matematika tengah
matematika
dengan
sebanyak
26
pada
20108
dan
dilakukan
oleh
tahun
di
Universitas
,sedangkan siswa yang mendapatkan
Muhammadiyah
nilai matematika buruk sebanyak 70
tahun
siswa. Dengan ketentuan standar
adanya hubungan yang bermakna
passing grade baruyang ditentukan
antara
yaitu 75 6. Karena menurut siswa
matematika.
mata pelajaran matematika adalah
pelajaran
yang
membutuhkan
untuk
2013
Surakarta
yang
kecemasan
Dalam
pada
menunjukkan
dan
penelitian
prestasi
ini
sulit
dan
didapatkan nilai r sebesar -0,329
konsentrasi
tinggi
yang menunjukan adanya hubungan
karena
yang lemah antar dua variabel serta
mempelajarinya,
matematika sendiri penuh dengan
menunjukan
sifat
hubunganya
negatif yang artinya jika tingkat
8
kecemasan semakin tinggi maka
lebih beresiko menderita kecemasan
prestasi belajar matematika menurun.
dibanding laki-laki 9. Selain itu ada
Tingkat kekuatan hubungan yang
perbedaan jurusan siswa pada subjek
lemah mungkin disebabkan karena
penelitian,
prestasi belajar matematika tidak
matematika yang diberikan sama,
mutlak
tetapi terdapat perbedaan tingkat
hanya
dipengaruhi
kecemasan saja namun banyak faktor
kecemasan
intrinsik
pelajaran
dan
ekstrinsik
yang
walaupun
dalam
yang
materi
menghadapi
sesuai
jurusanya
mempengaruhi belajar matematika
sehingga dapat pula mempengaruhi
siswa.
tingkat kecemasan pada matematika
yang
yang akhirnya dapat menurunkan
diperoleh dalam penelitian ini sesuai
prestasi belajar matematika. Selain
dengan
penelitian-penelitian
itu jenis metode belajar matematika
terdahulu, namun masih terdapat
yang dilakukan di sekolah tidak
kelemahan, antara lain jenis metode
diperhitungkan sehingga tidak bisa
peneltian yang digunakan yaitu cross
diketaui kendala yang terjadi pada
sectional
siswa dalam menerima pelajaran
Meskipun
hasil
sehingga
tidak
bisa
matematika.
Lalu
tidak
terdapat
dari awal masuk sekolah serta tidak
pengendalian
ada
atau
tidaknya
bisa diketahui kesulitan siswa dalam
gangguan psikologis pada siswa.
proses
Serta adanya variabel perancu yang
mengetahui
perkembangan
belajar
siswa
matematika.
adanya perbedaan
jenis
Lalu
kelamin
mempengaruhi
prestasi
belajar
dalam sebaran subjek peneltian yang
matematika yaitu keadaan jasmani,
perbandinganya tidak rata antara
kecerdasan dasar, motivasi, minat,
laki-laki dan perempuan, karena
sikap, bakat, pengaruh lingkungan
dalam peneltian ini menggunakan
keluarga,
simple random sampling sebagai
lingkunganmasyarakat
teknik samplingnya sehingga sebaran
kelengkapan intrumen pendukung
data jenis kelamin tidak bisa dibatasi
belajar siswa.
dan ditentukan. Selain itu juga
karena perempuan dua kali lipat
lingkungan
sekolah,
dan
9
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Berdasarkan hasil penelitian,
maka
dapat
disimpulkan
1.
bahwa
terdapat hubungan antara tingkat
kecemasan dengan prestasi belajar
matematika siswa kelas XI SMKN 1
Kaligondang
Purbalingga
yang
2.
bermakna secara statistik dengan
nilai
p
sebesar
0,001
serta
mempunyai tingkat hubungan yang
lemah dengan nilai r sebesar -0,329.
Terdapat
tanda
menunjukan
sifat
negatif
(-)
hubunganya
3.
berlawanan arah yang berarti jika
tingkat
kecemasan
naik
maka
prestasi belajar matematika akan
turun.
4.
Saran
Guru dan sekolah diharapkan
memberi motivasi, bimbingan belajar
5.
dan suasana proses belajar di kelas
yang nyaman dan kondusif.Untuk
peneliti selanjutnya menggunakan
metode penelitian case control atau
cohort agar mendapatkan hasil yang
6.
lebih akurat. Lebih memperhatikan
variabel perancu dan dilakukan pada
sampel yang lebih luas.
7.
Leonard,
2009.
Pengaruh
Konsep Diri, Sikap Siswa pada
Matematika dan Kecemasan
Siswa terhadap Hasil Belajar
Matematika. Jurnal Exacta. Vol
1. No. 3.
Ika, W.A., 2014. Pengaruh
Kecemasan
Matematika
(Mathematics Anxiety) terhadap
Kemampuan Koneksi Matematis
Siswa SMP. Jurnal Ilmiah
Program Studi Matematika
STKIP Siliwangi Bandung. Vol
3. No. 1.
Curtain-Philips, Marylyn., 2012.
The Causes and Prevention of
Math
Anxiety,
http://www.mathgoodies.com/art
icles/math_anxiety.html.
Diakses tanggal 6 Juni 2014.
Notoatmodjo,
S.,
2010.
Metodologi
Penelitian
Kesehatan. Jakarta, PT Asdi
Mahasatya.
Sadock, B.J., dan Sadock, V.A.,
2007. Kaplan & Sadock’s
Synopsis
of
Psychiatry:
Behavioral
Sciences/Clinical
Psychiatry,
10th
Edition.
Philadelphia:
Lippincott
Williams & Wilkins.
Syah. M., 2014. Psikologi
Pendidikan.
Bandung,
PT
Remaja Rosdakarya
Sherman, Brian F., Dan Wihther,
David P., 2003. Mathematics
Anxiety
and
Mathematics
Achievement.
Mathematics
10
8.
9.
Education Research Journal.
Vol 15. No 2.
Khatoon, T., & Mahmood, S.
(2010). Mathematics anxiety
among
secondary
school
students in India and its
relationship to achievement in
mathematics. European Journal
of Social Sciences, 16(1), 75-86.
Puri, B.K., Laking, J. Paul., dan
Treasaden. 2011. Buku Ajar
Psikiatri Edisi 2. Jakarta, EGC.