Kampanye Meningkatkan Minat Baca Anak Sekolah Dasar untuk Mengembangkan Kreativitas Melalui Interaksi dengan Orang Tua.

(1)

ABSTRAK

( Kata Kunci : Kampanye Sosial, Meningkatkan Kreativitas, Melalui Interaksi dengan Orang tua )

Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca bagi anak- anak. Sesungguhnya dengan membaca, anak- anak dapat meningkatkan informasi, pengetahuan, kreativitasnya. Dengan meningkatkan kreativitas anak, akan berdampak positif bagi masa depannya kelak.

Strategi komunikasi untuk meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar yaitu melalui kampanye sosial. Kampanye social yaitu kampanye yang ditujukan untuk menangani masalah- masalah sosial melalui perubahan sikap dan perilaku publik. Penulis melakukan wawancara dalam penelitian. Wawancara yaitu mengumpulkan data, jawaban atas pertanyaan yang diajukan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti untuk memecahkan masalah dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat membaca anak- anak sekolah dasar yang kurang, mereka lebih menyukai menonton televisi, bermain video game, dan kegiatan lainnya. Dengan adanya kampanye ini diharapkan orang tua dapat mendukung

sekaligus mendampingi anak- anak dalam kegiatan membaca. Terdapat beberapa saran yaitu agar orang tua mengajak anak- anak lebih dekat dengan dunia buku.


(2)

DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN ORISINILITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Desain Komunikasi Visual ... 6

2.2 Komunikasi ... 6

2.2.1 Strategi Komunikasi ... 7

2.3 Komunikasi Massa ... 9


(3)

2.4.1 Jenis Kampanye ... 11

2.5 Macam- macam Buku ... 12

2.6 Kaitan Membaca dengan Kreativitas ... 16

2.7 Pentingnya Membaca Buku bagi Anak- anak ... 19

2.8 Kiat Utama Agar Anak Gemar Membaca ... 20

2.9 Proyek Membaca Sesuai Kegemaran atau Hobi ... 22

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 24

3.1 Data dan Fakta... 24

3.1.1 Depdiknas ... 24

3.1.2 Komunitas Minat Baca Indonesia (KMBI) ... 25

3.1.3 Forum Indonesia Membaca ... 26

3.1.4 TOBUCIL & KLABS ... 26

3.1.5 Data Hasil Wawancara ... 27

3.1.6 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ... 30

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 31

3.2.1 Segmentasi, Targetting, Positioning ... 31

3.2.2 Analisis SWOT ... 32

3.2.3 Teori 5 W ( what, why, who, where, when), 1 H ( how) ... 34

3.2.4 Analisis Terhadap Teori Relevan yang Akan Diterapkan... 35

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 38

4.1 Konsep Komunikasi ... 38


(4)

4.1.2 Creative Brief ... 39

4.2 Konsep Kreatif ... 41

4.2.1 Konsep Verbal ... 42

4.2.2 Konsep Visual ... 43

4.2.3 Konsep Media ... 47

4.2.4 Hasil Karya... 53

4.2.4.1 Poster Berseri ... 53

4.2.4.2 Billboard ... 55

4.2.4.3 Aplikasi Billboard ... 56

4.2.4.4 Website ... 57

4.2.4.5 Iklan majalah dan Koran ... 58

4.2.4.6 Artikel tabloid dan Koran... 59

4.2.4.7 Iklan televisi ... 61

4.2.4.8 Web banner ... 62

4.2.4.9 Event Taman Bacaan Mall ... 63

4.2.4.10 Event Wisata buku ... 65

4.2.4.11 Gimmick ... 67

4.2.4.1 Ambience ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Kesimpulan ... 70

5.2 Saran ... 71


(5)

DAFTAR GAMBAR ... 74 DAFTAR ISTILAH ... 75 DAFTAR DIAGRAM ... 77 LAMPIRAN


(6)

DAFTAR GAMBAR

4.2.4.1 Poster Berseri ... 53

4.2.4.2 Billboard ... 55

4.2.4.3 Aplikasi Billboard ... 56

4.2.4.4 Website ... 57

4.2.4.5 Iklan majalah dan Koran ... 58

4.2.4.6 Artikel tabloid dan Koran... 59

4.2.4.7 Iklan televise ... 61

4.2.4.8 Web banner ... 62

4.2.4.9 Event Taman Bacaan Mall ... 63

4.2.4.10 Event Wisata buku ... ... 65

4.2.4.11 Spanduk dan Panggung Event Wisata Buku ... 66

4.2.4.1 2 Gimmick ... ... 67


(7)

DAFTAR ISTILAH

Playstation

Permainan grafis dari era 32-bit. Pertama kali diproduksi oleh Sony sekitar tahun 1990. PlayStation diluncurkan perdana di Jepang pada 3 Desember 1994.

Nintendo DS ( NDS )

Dapat disingkat menjadi DS atau NDS. NDS yaitu permainan genggam yang dikembangkan dan diproduksi oleh Nintendo, dirilis pada tahun 2004. Ia mudah dikenali dengan desain lipat horizontalnya, mirip dengan Game Boy Advance SP, dan adanya dua jenis layar di mana layar bawahnya bekerja sebagai layar sentuh. Di dalamnya juga tertanam sebuah mikrofon dan mendukung standar nirkabel 802.11b (Wi-Fi) yang memungkinkan pemain saling berinteraksi dalam jarak dekat (30-100 kaki, tergantung kondisi), melalui layanan Nintendo Wi-Fi Connection.

Nama "DS" merupakan singkatan dari "Dual Screen". Selain itu ia juga merupakan singkatan dari "Developers' System", merujuk pada fitur-fitur dalam alat genggam ini yang didesain untuk memancing ide-ide sistem permainan yang inovatif di antara para pengembang. Selama masa pengembangan, sistem ini dikenal dengan Project Nitro.

Webside

Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka" atau laman web), dan biasanya disimpan dalam server


(8)

yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.

Web Banner

adalah bentuk iklan yang dipakai di jaringan Internet. Bentuk iklan daring ini biasanya merupakan bagian dari suatu halaman web yang dipakai untuk menarik perhatian penjelajah supaya mengunjungi situs web yang dimaksud. Spanduk ini biasanya dibuat menggunakan format gambar (JPG, GIF, PNG), skrip Java, dan objek multimedia lainnya. Spanduk modern bahkan sudah disertai suara dan animasi sehingga terlihat lebih menarik. Ada berbagai ukuran yang dipakai, mulai dari yang sangat kecil, melebar, memanjang, hingga yang melintang.


(9)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 ... 28

Diagram 2 ... 28

Diagram 3 ... 29


(10)

LAMPIRAN

Lampiran 1: Pertanyaan wawancara dengan anak sekolah dasar ... 79

Lampiran 2 : Kliping koran Kompas ... 80

Lampiran 3 : Kliping koran Pikiran Rakyat ... 81


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman modern sekarang ini, banyak sekali anak- anak yang lebih menyukai bermain playstation, PSP (playstation portable) , NDS ( Nintendo Dual Screen ), menonton acara televisi, bermain di mall, bermain internet yang sekarang ini sedang booming seperti facebook, friendster, dan twitter. Melihat kondisi anak- anak penerus bangsa seperti ini sangat memprihatinkan, anak- anak kurang diasah kemampuannya, karena kurang kegiatan yang bermanfaat yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas dan imajinasi. Pada fase 6- 12 tahun anak mulai fasih berbicara, berbahasa, sering bertanya, memperbanyak pembendaharaan kata, memperluas pengetahuannya, dan lebih mudah diarahkan pada hal- hal positif yang bertujuan untuk dapat lebih berkreasi, bereksperimen, dan menyalurkan imajinasi, seperti membaca, menulis, melukis, membuat kerajinan tangan.

Di Indonesia minat baca anak sekolah dasar sangat rendah. Sejak tahun 1995 sampai sekarang, media massa selalu memuat berita mengenai minat membaca masyarakat, terutama minat membaca anak-anak Sekolah Dasar. Misalnya harian Suara Merdeka menulis tajuk rencana dengan judul Kegemaran Membaca Belum Seperti Yang Diharapkan (Suara Merdeka, 1995). Kompas memuat artikel Rumah Baca, Upaya Menumbuhkan Minat Baca (Kompas, 1995) dan Pikiran Rakyat (2000) melalui tulisan Wakidi yang berjudul Minat Membaca Anak Sekolah Dasar juga ikut prihatin dengan minat membaca anak Sekolah Dasar yang rendah. Media elektronik seperti televisi juga ikut menayangkan iklan layanan masyarakat untuk meningkatkan minat membaca.


(12)

Tetapi belum ada cara yang efektif untuk meningkatkannya. Padahal masalah minat baca merupakan persoalan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Membaca merupakan salah satu bentuk bermain yang paling sehat. Dengan membaca diharapkan dapat mendorong anak untuk mengembangkan sumber daya yang ada dalam dirinya,dapat menikmati waktu luangnya bila tidak ada teman bermain, meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah dan meningkatkan kreativitas. Kemampuan membaca dan minat membaca yang tinggi merupakan modal dasar untuk keberhasilan anak dalam berbagai mata pelajaran yang bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas yang nantinya dapat menjadi generasi penerus bangsa.

Meningkatkan minat baca anak, khususnya bagi anak- anak tidak terlepas dari interaksi dan campur tangan orang tua. Hal tersebut sangat berkaitan dengan dukungan orang tua. Dalam meningkatkan kemampuan membaca seorang anak perlu didampingi oleh orang tua karena anak-anak usia 6-12 tahun cenderung masih sangat tergantung dan membutuhkan dampingan orang tua. Orang tua perlu memberi contoh dengan menyediakan waktu membaca setiap hari, jika perlu memiliki perpustakaan pribadi, sehingga anak- anak bisa menggunakannya.Beri teladan kepada anak- anak, tunjukkan walaupun sudah tidak lagi bersekolah, orang tua tetap belajar dengan membaca buku, majalah, atau surat kabar setiap hari. Dengan demikian anak- anak akan meniru dan mempraktekannya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Yang menjadi permasalahan dalam topik ini yaitu :

• Bagaimana cara meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar usia 6- 12 tahun melalui interaksi dengan orang tuanya.


(13)

1.3 Tujuan Perancangan

• Mengajak masyarakat agar lebih sadar dan mendukung pentingnya membaca bagi anak- anak melalui interaksi dengan orang tua.

• Mengajak anak- anak untuk meningkatkan imajinasi, kreativitas melalui membaca buku- buku yang menjadi minatnya, sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan yang ada di dalam diri mereka masing-

masing yang bertujuan untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM ) yang berkualitas.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan data

Sumber data di dapat dari : • Komunitas

Komunitas Tobucil & Klabs Jalan Aceh 56 Bandung 40113 Jawa Barat- Indonesia

• Informan

Tarlen Handayani

Owner dan program director dari Tobucil & Klabs Ibu Ria

Guru- guru kelas 1dan 4 Sekolah Dasar Maria Bintang Laut Ibu Lidwina

Guru- guru kelas 1dan 4 Sekolah Dasar Maria Bintang Laut Orangtua murid kelas 1 - 6 Sekolah Dasar Maria Bintang Laut Anak- anak Sekolah Dasar Maria Bintang Laut

Anak- anak Sekolah Dasar Kristen 2 BPK Penabur Bandung

Teknik pengumpulan data: • Observasi

Tobucil & Klabs

Sekolah Dasar Maria Bintang Laut


(14)

Wawancara

Tarlen Handayani Owner dan program director dari Tobucil & Klab. Ibu Ria guru sekolah dasar Maria Bintang Laut kelas 2 dan 4.

Ibu Lidwina guru sekolah dasar Maria Bintang Laut kelas 1. Orang tua murid kelas 1- 6 sekolah dasar Maria Bintang Laut. Anak- anak kelas 1- 6 sekolah dasar Maria Bintang Laut. Anak-anak kelas 1-6 sekolah dasar 2 BPK Penabur.

Studi Pustaka

Studi Pustaka melalui media cetak : Koran Kompas edisi 20 Desember 2009

Buku Perkembangan anak ( Elizabeth B. Hurlock )

Buku Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak ( Joko D Muktiono) Studi Pustaka melalui situs- situs di internet


(15)

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kampanye ini yaitu kampanye ini berguna untuk meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar melalui interaksi dengan orang tua khusunya untuk meningkatkan kreativitas. Membaca memiliki banyak manfaat, selain dapat meningkatkan pengetahuan, informasi, membaca dapat meningkatkan kreativitas anak- anak, melalui membaca buku- buku sesuai minat anak masing- masing, anak akan terpacu dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Kreativitas berguna untuk meningkatkan potensi diri dan masa depan anak- anak.

Kreativitas muncul dari berbagai hal, salah satunya yaitu imajinasi. Imajinasi setiap anak- anak tidaklah sama. Salah satu yang dapat memunculkan

imajinasi yaitu dengan membaca buku. Membaca buku tidak dibatasi buku apa saja, untuk anak- anak sebaiknya beri mereka buku sesuai minat mereka masing- masing. Tanpa sadar mereka akan mendalami minat mereka tersebut.

Contohnya anak- anak yang tertarik dengan menggambar, berilah mereka buku- buku tentang cara menggambar, mewarnai, ada pula anak- anak yang menyukai buku fantasi seperti Harry Potter, berilah mereka kebebasan untuk membaca buku- buku kesukaannya, dengan begitu akan timbul minat baca pada diri anak, dan mereka akan merasa bahwa membaca merupakan hal yang menyenangkan. Jangan sekali- kali memaksakan anak untuk membaca buku kepada anak- anak, mulailah memberikan buku- buku sesuai minat anak sebagai dasar untuk menumbuhkan minat baca anak, lama- kelamaan seiring dengan berjalannya waktu, anak- anak dengan sendirinya akan membaca buku- buku yang lebih bermanfaat dan sarat akan pengetahuan.


(17)

Disini peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak harus dapat memberikan contoh, mendukung dan memberikan fasilitas kepada anak. Dengan memberikan contoh kepada anak- anak, mereka akan meniru. Secara tidak sadar dengan meniru, maka akan menjadi suatu kebiasaan.

5.2 Saran

Saran untuk orang tua

Agar lebih aware dengan hobi, minat serta dengan pendidikan anak- anak. Dengan mengetahui hobi dan minat anak sejak dini, dapat berguna bagi masa depannya kelak.

Saran untuk sekolah

Agar lebih meningkatkan kegiatan- kegiatan yang menyangkut dengan membaca. Membuat suatu kegiatan sambul bermain yang menyenangkan sehingga anak- anak akan merasa membaca merupakan suatu kegiatan yang menarik.

Saran untuk lembaga masyarakat

Agar lebih meningkatkan program- program yang bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan minat baca secara luas.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Muktiono, Joko D. 2003. Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak. Jakarta : PT. Elex media Komputindo

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan anak

Effendi, Onong Uchana. 1997. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya

Dewi, Sutrisna.2007. Kominikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.- Stuart dalam Cangara, 2004:18

Dewi, Sutrisna.2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI

Koran Kompas tanggal 20 Desember 2009 ( Mengenai Kreativitas, Merajut di Tobucil )

Koran Pikiran Rakyat tanggal 9 Mei 2010 ( Mengenai Taman Bacaan di Pusat Perbelanjaan )

www. tobucil.blogspot.com ( 5 Januari 2010, 15.17 WIB )

http://www.sabdaspace.com/ mengembangkan_minat_baca_pada_anak ( 5 Januari 2010, 15.30 WIB )

http://suarapembaca.detik.com/read/2009/07/13/184752/1164301/471/optimalisasi-perpustakaan-sekolah ( 5 Januari 2010, 17.00 WIB )


(19)

http://www.detiknews.com/read/2005/09/11/102140/439557/158/bahaya-bangsa-tanpa-minat-baca ( 23 Maret 2010, 09.30 WIB )

http://www.suaramerdeka.com/harian ( 20 April 2010, 20.00 WIB )

http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/141-anak-membaca-sejak-dini.html ( 25 April 2010, 09.30 WIB )

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/model-baru-taman-bacaan-masyarakat-di-mall ( 20 Mei 2010, 22.00 WIB )


(1)

Universitas Kristen Maranatha

Wawancara

Tarlen Handayani Owner dan program director dari Tobucil & Klab. Ibu Ria guru sekolah dasar Maria Bintang Laut kelas 2 dan 4.

Ibu Lidwina guru sekolah dasar Maria Bintang Laut kelas 1. Orang tua murid kelas 1- 6 sekolah dasar Maria Bintang Laut. Anak- anak kelas 1- 6 sekolah dasar Maria Bintang Laut. Anak-anak kelas 1-6 sekolah dasar 2 BPK Penabur.

Studi Pustaka

Studi Pustaka melalui media cetak : Koran Kompas edisi 20 Desember 2009

Buku Perkembangan anak ( Elizabeth B. Hurlock )

Buku Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak ( Joko D Muktiono) Studi Pustaka melalui situs- situs di internet


(2)

(3)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kampanye ini yaitu kampanye ini berguna untuk meningkatkan minat baca anak- anak sekolah dasar melalui interaksi dengan orang tua khusunya untuk meningkatkan kreativitas. Membaca memiliki banyak manfaat, selain dapat meningkatkan pengetahuan, informasi, membaca dapat meningkatkan kreativitas anak- anak, melalui membaca buku- buku sesuai minat anak masing- masing, anak akan terpacu dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Kreativitas berguna untuk meningkatkan potensi diri dan masa depan anak- anak.

Kreativitas muncul dari berbagai hal, salah satunya yaitu imajinasi. Imajinasi setiap anak- anak tidaklah sama. Salah satu yang dapat memunculkan

imajinasi yaitu dengan membaca buku. Membaca buku tidak dibatasi buku apa saja, untuk anak- anak sebaiknya beri mereka buku sesuai minat mereka masing- masing. Tanpa sadar mereka akan mendalami minat mereka tersebut.

Contohnya anak- anak yang tertarik dengan menggambar, berilah mereka buku- buku tentang cara menggambar, mewarnai, ada pula anak- anak yang menyukai buku fantasi seperti Harry Potter, berilah mereka kebebasan untuk membaca buku- buku kesukaannya, dengan begitu akan timbul minat baca pada diri anak, dan mereka akan merasa bahwa membaca merupakan hal yang menyenangkan. Jangan sekali- kali memaksakan anak untuk membaca buku kepada anak- anak, mulailah memberikan buku- buku sesuai minat anak sebagai dasar untuk menumbuhkan minat baca anak, lama- kelamaan seiring dengan berjalannya waktu, anak- anak dengan sendirinya akan membaca buku- buku yang lebih bermanfaat dan sarat akan pengetahuan.


(4)

Disini peran orang tua sangat dibutuhkan. Orang tua sebagai orang yang terdekat dengan anak harus dapat memberikan contoh, mendukung dan memberikan fasilitas kepada anak. Dengan memberikan contoh kepada anak- anak, mereka akan meniru. Secara tidak sadar dengan meniru, maka akan menjadi suatu kebiasaan.

5.2 Saran

Saran untuk orang tua

Agar lebih aware dengan hobi, minat serta dengan pendidikan anak- anak. Dengan mengetahui hobi dan minat anak sejak dini, dapat berguna bagi masa depannya kelak.

Saran untuk sekolah

Agar lebih meningkatkan kegiatan- kegiatan yang menyangkut dengan membaca. Membuat suatu kegiatan sambul bermain yang menyenangkan sehingga anak- anak akan merasa membaca merupakan suatu kegiatan yang menarik.

Saran untuk lembaga masyarakat

Agar lebih meningkatkan program- program yang bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan minat baca secara luas.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Muktiono, Joko D. 2003. Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak. Jakarta : PT. Elex media Komputindo

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan anak

Effendi, Onong Uchana. 1997. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya

Dewi, Sutrisna.2007. Kominikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.- Stuart dalam Cangara, 2004:18

Dewi, Sutrisna.2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI

Koran Kompas tanggal 20 Desember 2009 ( Mengenai Kreativitas, Merajut di Tobucil )

Koran Pikiran Rakyat tanggal 9 Mei 2010 ( Mengenai Taman Bacaan di Pusat Perbelanjaan )

www. tobucil.blogspot.com ( 5 Januari 2010, 15.17 WIB )

http://www.sabdaspace.com/ mengembangkan_minat_baca_pada_anak ( 5 Januari 2010, 15.30 WIB )

http://suarapembaca.detik.com/read/2009/07/13/184752/1164301/471/optimalisasi-perpustakaan-sekolah ( 5 Januari 2010, 17.00 WIB )


(6)

http://www.detiknews.com/read/2005/09/11/102140/439557/158/bahaya-bangsa-tanpa-minat-baca ( 23 Maret 2010, 09.30 WIB )

http://www.suaramerdeka.com/harian ( 20 April 2010, 20.00 WIB )

http://kumpulan.info/keluarga/anak/40-anak/141-anak-membaca-sejak-dini.html ( 25 April 2010, 09.30 WIB )

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/model-baru-taman-bacaan-masyarakat-di-mall ( 20 Mei 2010, 22.00 WIB )