Tinjauan Terhadap Penerapan Anggaran Beban Operasional Pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Cabang Medan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Kotler (2010 : 10) Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan
yang melakukan kegiatan atau tindakan yang dapat ditawarkan dari satu pihak
ke pihak yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.
Setiap

perusahaan

dalam

melaksanakan

aktivitas

perusahaan

memulainya dengan melakukan perencanaan. Menurut Nafarin (2004 : 4)

Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Perencanaan merupakan upaya
tindakan berhati – hati sebelum melakukan sesuatu agar apa yang dilakukan
dapat berhasil dengan baik. Tujuan utama perencanaan adalah memberikan
proses umpan maju (feed forward) agar dapat memberikan petunjuk kepada
setiap manajer dalam pengambilan keputusan operasional tersebut.
Salah satu bentuk usaha pelayanan jasa adalah jasa pemasaran, hal ini
terbukti dengan banyaknya perusahaan jasa pemasaran yang didirikan oleh
pihak swasta. Akibat dari perkembangan perusahaan jasa pengiriman yang
semakin pesat ini, maka menimbulkan persaingan yang ketat pula. Sehingga
menuntut adanya persaingan atas pelayanan jasa dan kepercayaan pelanggan.
Tugas utama perusahaan jasa pemasaran PT. Kharisma Pemasaran
Bersama Nusantara yaitu melaksanakan pemasaran bebagai komoditi
perkebunan hasil produksi PT. Perkebunan Nusantara.. Dalam memberikan

1

2

jasa pelayanan pemasaran, perusahaan ini memperoleh penghasilan dari

pendapatan jasa pemasaran. Dimana pendapatan dari jasa tersebut didapat
dari harga yang harus dibayar oleh pemakai jasa pemasaran itu sendiri.
Penentuan harga jasa pemasaran merupakan suatu keputusan yang
sangat penting bagi manajemen PT. Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara, karena dapat mempengaruhi besar kecilnya beban yang akan
dikeluarkan suatu perusahaan.
Dengan adanya fasilitas pada jasa pengiriman, serta jumlah beban
overhead yang tinggi, maka semakin menuntut ketepatan dalam penetapan
beban operasional yang sesungguhnya. Biaya merupakan manfaat yang
dikorbankan untuk memperoleh jasa, sedangkan beban merupakan biaya yang
telah memberikan suatu manfaat dan sekarang telah berakhir (expired).
Fenomena yang terjadi pada perusahaan jasa pemasaran PT. Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara yaitu pengeluaran beban operasional yang
menjadi salah satu yang berpengaruh penting bagi perusahaan dalam
merencanakan anggaran beban opertasional dalam jangka waktu 1 tahun pada
manajemen dalam penetapan harga jasa pemasaran produk. Pengeluaran
beban – beban tersebut bermanfaat sebagai alat untuk membebankan biaya
overhead terhadap jasa dengan teliti, adil, dan cepat dalam rangka
menghitung harga pokok jasa pemasaran.
Rencana merupakan hasil perencanaan. Rencana meliputi tujuan,

kebijakan, aturan, metode, strategi, standar, program, prosedur, dan anggaran.
Seluruh rencana kegiatan perusahaan yang mencakup kegiatan operasional

3

yang saling mempengaruhi satu sama lain, dinyatakan dalam satuan uang
yang berlaku pada masa yang akan datang.
Menurut Darsono dkk (2008:1) Penganggaran merupakan proses
penyusunan anggaran, yang dimulai pembuatan panitia, pengumpulan dan
pengklasifikasikan data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap –
tiap seksi, bagian, devisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan
mengajukan kepada pimpinan puncak untuk disetujui dan dilaksanakan.
Menurut Nafarin (2004:12) Anggaran adalah suatu rencana keuangan
periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang
untuk jangka waktu tertentu.
Suatu anggaran yang baik dan tepat dapat membantu pihak manajemen
dalam melakukan perencanaan terhadap pelaksanaan kegiatan usaha dan
pengawasannya. Kegiatan usaha perusahaan meliputi banyak kegiatan yang

bervariasi seperti memasarkan produk yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan
Nusantara.
Anggaran beban oprerasional bagi PT. Kharisma Pemasaran Bersama
Nusantara (KPBN) adalah suatu pernyataan dari rencana manajemen untuk
membuat pedoman dalam pengambilan keputusan rencana anggaran beban
operasional dalam jangka waktu periode tetentu. Beban operasional adalah
anggaran atau tafsiran semua biaya yang dikeluarkan, yang pada hakikatnya
di anggap habis dalam masa 1 tahun buku.

4

Dalam hal ini PT. KPBN perlu melakukan penganggaran sebelum
menjalankan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun untuk memperlancar dan
mempermudah kegiatan yang menggunakan beban operasional. PT. KPBN
sebagai perusahaan jasa melakukan perencanaan sebelum melakukan aktivitas
operasionalnya.
Untuk dapat memasarkan produk dan memperoleh laba yang optimal,
maka perencanaan dan pengawasan beban operasional adalah kunci
pokoknya. Melihat begitu pentingnya anggaran beban dalam perusahaan,
maka penulis merasa tertarik untuk membahas masalah mengenai anggaran

beban operasional dan menyusunnya dalam sebuah tugas akhir dengan judul
:“ TINJAUAN TERHADAP PENERAPAN ANGGARAN BEBAN
OPERASIONALPADA PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA
NUSANTARA CABANG MEDAN “.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas maka diketahui bahwa
suatu perusahaan perlu melakukan penyusunan beban operasional seefisien
mungkin untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Selain itu
anggaran ini juga dapat membantu pihak manajemen untuk mengambil
keputusan dalam mengelola beban yang akan dikeluarkan. Sehubungan
dengan itu maka permasalahan pokok yang akan dibahas di dalam tugas akhir
ini yaitu : Bagaimanaa Penerapan Anggaran Beban Operasional pada
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cabang Medan?

5

C. Tujuan Penelitian
Penerapan dalam anggaran beban operasional pada PT. Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Cab. MEDAN hakikatnya memiliki

tujuan seperti halnya perusahaan – perusahaan yang juga melakukan anggaran
beban operasional.
Adapun tujuan penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui cara PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
melakukan perencanaananggaran beban operasaional.
b. Untuk mengetahui penerapan anggaran beban operasional PT. Kharisma
Pemasaran Bersama Nusantara dalam melakukan pengawasan anggaran
beban operasional.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1.

Bagi Penulis
Sebagai bahanuntuk memperoleh pengetahuan dan lebih memahami
analisis angggaran beban operasional dalam suatu perusahaan.

2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan langkah

untuk perencanaan dan penyusunan anggaran beban operasional.

6

E. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ada beberapa metode penelitian yang
digunakan, yaitu :
1. Sumber Data
a. Data Primer
Memperoleh data yang diperoleh dengan melakuakn peninjauan
langsung ke objek penelitian dengan wawancara dan observasi.
b. Data Sekunder
Memperoleh data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk data
yang sudah jadi. Data tersebut dapat berasal dari sumber lain yang
berasal dari luar perusahaan, baik berupa buku-buku, keteranganketerangan atau publikasi lainnya yang berhubungan dengan beban
perusahaan.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara (Interview)
Merupakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berwenang
selaku objek yang memberikan dana dan informasi yang berkaitan

dengan objek penelitian.
b. Kepustakaan (Library Research)
Merupakan pengumpulan data-data dan informasi mengenai teori-teori
anggaran beban operasional.
c. Metode Analisis
1) Metode Deskriptif

7

Adalah yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang
diperoleh. Selanjutnya diolah sehingga memperoleh gambaran
jelas, terarah, menyeluruh dari masalah yang dibahas secara
umum.