Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

Lampiran 1. Surat hasil identifikasi tumbuhan

43

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Bagan kerjapenelitian
Daun kari
Dicuci, ditiriskandan
sebagai berat basah

ditimbang

Dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia
Ditimbang berat kering
Dihaluskan
Serbuk simplisia

Karakterisasi simplisia
Pemeriksaan :

- makroskopik
- mikroskopik
penetapan :
- kadar air
- kadar sari yang
larut dalam air
- kadar sari yang
larut dalam etanol
- kadar abu total
- kadar abu yang
tidak larut asam

Skrining Fitokimia

Ekstraksi
Dimaserasi dengan
etanol 96%

Pemeriksaan :


- Alkaloid
- Glikosida
- Flavonoid
- Tannin
- Saponin
- Steroid/triter
penoid

Ampas

Maserat

Dicuci dengan etanol
96% kemudian
dicukupkan sampai 4L
Dibiarkan selama 2
hari terlindung dari
cahaya

Maserat


Disaring,
dienaptuangkan

Maserat
Dipekatkan
dengan
rotary
evaporator
Dilakukan
uji
aktivitas
antioksidan
secara
spektrofotometri UV-Vis

Ekstrak kental

44


Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Gambar pohon kari

Pohon kari (Murraya koenigii L)

45

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4.Gambar daun kari

(Daun kari utuh)

(Helaian daun kari)

46

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 5. Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun kari

Simplisia daun kari

Serbuk simplisia daun kari

47

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun kari

Keterangan:
1.
2.
3.
4.

Stomata tipe anisositik
Tetes minyak atsiri

Berkas pembuluh
Rambut penutup

48

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV-Visibel
(UV 1800 - Shimadzu)

49

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8.Perhitungan karakteristik serbuk simplisia daun kari
1. Perhitungan kadar air serbuk simplisia daun kari
% Kadar air simplisia =

volume air (mL)
x 100%

berat sampel (g)

1. Kadar air = 0,2 x 100% = 3,99%
5,002

2. Kadar air = 0,3 x 100% = 5,99%
5,006

3. Kadar air = 0,4 x 100% = 7,97%
5,017

% Rata-rata kadar air =

3,99% + 5,99% + 7,97%
= 5,98%
3

2. Perhitungan kadar sari larut dalam air
% Kadar sari larut air =


berat sari (g)
100
x
x 100%
berat sampel (g) 20

1. Kadar sari larut air = 0,0409 x 100 x 100% = 4,08%
5,0012

20

2. Kadar sari larut air = 0,0395 x 100 x 100% = 3,94%
5,0013

20

3. Kadar sari larut air = 0,0289 x 100 x 100% = 2,88%
5,0012

% Rata-rata kadar sari larut air =


20

4,08% + 3,94% + 2,88%
= 3,63%
3

3. Perhitungan kadar sari simplisia larut dalam etanol
% Kadar sari larut etanol =

berat sari (g)
100
x
x 100%
berat sampel (g) 20

1. Kadar sari larut etanol = 0,0853 x 100 x 100% = 8,52%
5,0032

20


2. Kadar sari larut etanol = 0,0833 x 100 x 100% = 8,32%
5,0016

20

3. Kadar sari larut etanol = 0,0825 x 100 x 100% = 8,24%
5,0013

20

Lampiran 8. (Lanjutan)

50

Universitas Sumatera Utara

% Rata-rata kadar sari larut etanol =

8,52% + 8,32% + 8,24%

= 8,36%
3

4. Perhitungan kadar abu total simplisia
% Kadar abu total =

berat abu (g)
x 100%
berat sampel (g)

1. Kadar abu total = 0,1578 x 100% = 7.88%
2,0005

2. Kadar abu total = 0,1489 x 100% = 7,44%
2,0011

3. Kadar abu total = 0,1673 x 100% = 8,35%
2,0013

% Rata-rata kadar abu total =

7,88% + 7,44% + 8,35%
= 7,89%
3

5. Perhitungan kadar abu simplisia tidak larut dalam asam
% Kadar abu tidak larut asam =

berat abu (g)
x 100%
berat sampel (g)

1. Kadar abu tidak larut asam = 0,0163 x 100% = 0,81%
2,0005

2. Kadar abu tidak larut asam = 0,0159 x 100% = 0,79%
2,0011

3. Kadar abu tidak larut asam = 0,0172 x 100% = 0,85%
2,003

% Rata-rata kadar abu tidak larut asam =

0,81% + 0,79% + 0,85%
= 0,816%
3

Lampiran 9. Hasil uji aktivitas antioksidan

51

Universitas Sumatera Utara

1.

Tabel hasil uji aktivitas antioksidan EEDK
Larutan
uji

EEDK

2.

Konsentrasi
(μg/ml)
0
50
65
80
95

Absorbansi
I
II
III
0,97 0,97 0,97
0,37 0,37 0,37
0,26 0,26 0,26
0,14 0,14 0,14
0,09 0,09 0,09

% Pemerangkapan
I
II
III
0,00 0,00 0,00
61,71 61,07 61,07
72,92 72,71 72,46
85,08 84,87 84,71
90,68 90,68 90,68

Ratarata
0,00
61,42
72,69
84,88
90,55

Tabel hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C

Larutan
uji

Konsentrasi

Vitamin
C

0
2
4
6
8

Absorbansi
I
II
III
1,42 1,41
1,3
0,33 0,34
0,3
0,07 0,07 0,07
0,06 0,06 0,06
0,05 0,05 0,05

% Pemerangkapan
I
II
III
0,00 0,00 0,00
76,31 75,80 75,05
94,48 94,59 94,77
95,21 95,54 95,36
95,85 95,82 95,76

Ratarata
0,00
75,72
94,61
95,37
95,76

52

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Contoh perhitungan persen pemerangkapan dan nilai IC50


Contoh perhitungan persen pemerangkapan
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.

Konsentrasi Larutan Uji (μg/ml)

Absorbansi

1.

0

0,97269 (Akontrol)

2.

50

0,37418

3.

65

0,26456

4.

80

0,14694

5.

95

0,09052

Aktivitas pemerangkapan (%) =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % pemerangkapan ekstrak etanol daun kari
Pengukuran I
-

Konsentrasi 50 μg/ml

% Pemerangkapan =
% Pemerangkapan =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

0,97269 − 0,37238
x 100%
10,97269

= 61,71%
- Konsentrasi 65 μg/ml
% Pemerangkapan =
% Pemerangkapan =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

0,97269 − 0,26338
x 100%
0,97269

= 72,92

53

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. (Lanjutan)
Konsentrasi 80 μg/ml

-

% Pemerangkapan =
% Pemerangkapan =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

0,97269 − 0,14508
x 100%
0,97269

= 85,08%

-

Konsentrasi 95 μg/ml

% Pemerangkapan =
% Pemerangkapan =

A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol

0,97269 − 0,09422
x 100%
0,97269

= 90,31 %


Contoh perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari EEDK
X

Y

XY

X2

0

0,00

0,00

0,00

50

61,42

3071

2500

65

72,69

4724,85

4225

80

84,88

6790,4

6400

95

90,51

8598,45

9025

ΣX = 290

ΣY = 309,5

ΣXY = 23184,7

ΣX2 = 22150

X = 58

Y

= 61,9

Keterangan: X = Konsentrasi (μg/ml)
Y = % Pemerangkapan
a =

(∑ XY) - (∑ X)(∑ Y) / n
(∑ X 2 ) − (∑ X) 2 / n

54

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. (Lanjutan)

=
b=

(23184,7) − (290)(309,5) / 5 5233,7
=
= 0,9819
5330
(22150) − (290) 2 / 5
Y − aX

= 61,9 – (0,9819)(58) = 4,95
Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,9819X + 4,95
Nilai IC50 = Y = 0,9819X + 4,95
50 = 0,9819X + 4,95
X = 45,88
IC50 = 45,88 μg/ml

55

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan EkstrakEtanol Benalu Kopi (Scurrula ferruginea (Jack) Danser) dengan Mmetode DPPH (1,1 diphenyl-2-picrylhidrazyl)

1 9 70

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

16 53 77

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

8 28 109

Uji aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol bunga familia malvaceae dengan metode dpph (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl) COVER

1 2 17

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Ketepeng (Senna alata (L.) Roxb.) Dengan Metode DPPH

0 0 2

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

0 0 16

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

0 0 2

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

0 1 4

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

1 4 14

Karakterisasi Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kari (Murraya koenigii L)Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl)

0 1 3