Pemahaman Informan Mengenai Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyaraka

62 Lembaga ketahanan Masyarakat Desa merupakansalah satu lembaga swadaya masyarakat dalam pembangunan desa yang dibentuk berdasarkan keputusan presiden R.I Nomor 28 tahun 1980. Dengan demikian wujud partisipasi masyarakat berupa prakarsa dan swadaya gotong royong harus dapat terhimpun dalam wadah LKMD. Salah satu tugas pokok LKMD adalah membantu pemerintah desa atau kelurahan dalam menggerakkan dan meningkatkan prakarsa dan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan pembangunan secara terpadu, baik yang berasal dari kegiatan pemerintah maupun swadaya gotong royong masyarakat serta menumbuhkan kondisi dinamis masyarakat. LKMD Melati II terdiri dari Seketaris, Bendahara, Seksi Agama, Seksi P4, Seksi Keamanan dan Kebersihan Masyarakat, Seksi Pendidikan dan penerangan, Seksi Lingkungan hidup, Seksi Pembangunan Perekonomian dan Koperasi, Seksi Kesehatan Kependudukan Keluarga Berencana, Seksi Pemuda Olahraga dan Kesenian, Seksi Kesejahtraan Sosial dan Seksi Pembina kesejahtraan.

IV.2.2 Pemahaman Informan Mengenai Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyaraka

Data ini diambil untuk mengetahui bagaimana pemahaman informan mengenai Gerbang swara yang ada di daerah tersebut sehingga masyarakat Desa Melati II Kecamatan Perbanungan mampu mencapai tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan Gerbang Swara pada pembangunan infrastruktur. Setelah dilakukannya Universitas Sumatera Utara 63 penelitian, dapat dikatakan bahwa masyarakat Desa Melati II memiliki pemahaman yang baik terhadap Program Gerbang Swara. Hal ini dapat dilihat bahwa masyarakat dapat menjelaskan mengenai Program Gerbang Swara dan tujuan dari program itu sendiri. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dilapangan, sebagian masyarakat mengatakan bahwa Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat merupakan Program dari Kabupaten untuk mewujudkan tercapainnya semangat membangun yang tinggi dengan menumbuhkan prakarsa serta menggerakkan Swadaya Gotong Royong masyarakat dalam pembangunan prasaran dan sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan adanya program gerbang swara ini sangat membantu saya melaksanakan tupoksi sebagai Kepala Desa dengan tupoksi penyelenggara pemerintah, penyelenggara masyarakat dan penyelenggara pembangunan dari Gerbang Swara lebih mudah melakukan kegiatan-kegiatan peran pembangunan dengan semua stakeholder sudah nyambung. wawancara dengan Kepala Desa dan Ketua LKMD pada tanggal 24 juni 2015 Hal ini sesuai dengan kenyataan di lapangan pada saat peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat mengenai Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat. Dia mengatakan bahwa Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat ini merupakan program yang menumbuhkan semangat masyarakat dalam swadaya bergotong royong dalam pembangunan infrastruktur DesaDusun. wawancaara dengan masyarakat Bapak sutrisno tanggal 08 juli 2015 Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dapat disimpulkan bahwa masyarakat telah memahami Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat sehingga masyarakat lebih mudah untuk melaksanakan serta mencapai tujuan dan Universitas Sumatera Utara 64 sasaran dari Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat pada pembangunan Infrastruktur di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. IV.2.3 Patisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Partisipasi masyarakat merupakan hak azasi, sehingga masyarakat harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam melaksakan pembangunan. Kesempatan tersebut perlu diberikan karena tujuan pembangunan adalah untuk menigkatkan taraf hidup masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan. Masyarakat sendiri yang akan merasakan dan menilai hasil dari pembangunan yang telah dilaksanakan. Partisipasi Masyarakat dalam pelaksanaan Gerbang swara di Desa Melati II yang ditemukan dalam penelitian yaitu bagaimana bentuk partisipasi yang diberikan masyarakat dalam pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II. Pada tahun 2007 di Dusun Salak tidak adanya jalan tembus untuk menuju ke Dusun salak dan masyarakat berinisiatif untuk membuat jalan tembus dari desa ke jalan protocol Desa Melati II, kemudian masyarakat Dusun salak membuat panitia pembangunan untuk pembuatan jalan tembus kemudian setelah mendapatkan hasil panitia pembangunan dusun berdiskusi dengan pemerintah desa, LKMD dan Camat Perbaungan untuk membicarakan pelaksanaannya pembuatan jalan tembus, Alhamdulillah sumber dana dalam pembuatan jalan tembus di Dusun Salak ini seluruhnya hasil dari swadaya masyarakat tanpa ada bantuan dari pemerintah dan tenaga pekerja dari masyarakat dusun salak sendiri. wawancara dengan Kadus salak Bapak Sabirin tanggal 25 juni 2015. Universitas Sumatera Utara 65 Masyarakat Desa Melati II banyak yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Gerbang Swara pada pembangunan infrastruktur. Hal ini bisa dilihat bahwa dalam penelitian, banyak masyarakat yang menjelaskan mereka ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Gerbang Swara yang dilaksanakan di Desa Melati II dan di setiap Dusun. Dalam pelaksanaan pembangunan jalan, ada juga masyarakat Desa Melati II juga memberikan kontribusi dalam pembebasan lahan, yaitu apabila jalan yang akan dibangun kecil maka masyarakat bersedia memberikan sedikit lahannya agar jalan yang akan dibangun tidak terlalu kecil. Wujud partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Gerbang Swara pada pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Desa Melati II adalah dalam bentuk swadaya masyarakat. Partisipasi masyarakat tidak dibatasi bentuk dan jumlahnya. Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur, masyarakat memberikan kontribusinya dalam bentuk tenaga, materil, serta pikiran. Hal ini ini dapat di lihat ketika peneliti mewawancarai masyarakat, mereka menjelaskan bahwa masyarakat Desa Melati II mengadakan kegiatan gotong-royong untuk bersama-sama berkumpul mengerjakan pembangunan yang akan di laksanakan. Selain itu, masyarakat juga berpartisipasi dengan memberikan pikiran yaitu membentuk paniti pembangunan di setiap Dusun yang ada di Desa Melati II kemudian mereka merembukan rencana pembangunan yang akan mereka lakukan di Dusun mereka dengan Kepala Desa, LKMD dan Perangkat Desa sebagai Fasilitator dalam Program Gerbang Swara ini dan kemudian menetapkan rencana Dusun mana-mana saja yang dapat di biayai oleh Desa dan yang mana yang dapat di biayai oleh Swadaya masyarakat. Universitas Sumatera Utara 66 Selain memberikan tenaga dan pikirannya, masyarakat juga mengatakan bahwa mereka memberikan swadaya dalam bentuk materil, informan yang berjenis kelamin perempuan menjelaskan mereka memberikan makanan dan minuman konsumsi untuk orang-orang yang berpartisipasi pada kegiatan gotong-royong dalam menyelesaikan pembangunan di Dusun mereka. Dalam pelaksanaaan pembangunan infrastruktur masyarakat menyatakan bahwa mereka tidak menerima upah sebagai bentuk imbalan partisipasi yang mereka berikan pada pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II. Justru masyarakat bersyukur karena dengan adanya Program Gerbang Swara yang dilaksanakan di Desa Melati II masyarakat menjadi sangat terbantu dan sangat antusias dalam membangun Dusun- dusun mereka. Pada pelaksanaan Gerbang Swara ini masyarakat merasa bahwa pembangunan ini merupakan kebutuhan mereka sendiri, oleh karena itu masyarakat benar-benar ikut memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan di Desa Melati II. Dengan adanya program Gerbang Swara di Desa Melati II ini sangat membantu sekali dalam pembangunan Desa, masyarakat dapat mengusulkan sendiri Dusunnya untuk pembangunan dengan sumber dana swadaya masyarakat tanpa menunggu-nunggu bantuan dari pemerintah. wawancara dengan masyarakat Bapak harso tanggal 27 juni 2015. Program Gerbang Swara ini sangat bagus untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dalam pembangun dusun masyarakat jadi antusias dalam memperindah kampung halamannya dengan hasil Swadaya masyarakat sendiri wawancara dengan masyarakat Bapak kismono tanggal 8 juli 2015 Universitas Sumatera Utara 67 Dari hasil wawancara yang disampaikan informan di lapangan, dapat di simpulkan bahwa partisipasi masyarakat Desa Melati II dalam pelaksanaan Gerbang Swara. Hal ini dapat dilihat karena banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur pada Program Gerbang Swara. Partisipasi masyarakat Desa Melati II dalam Pelaksanaan Gerbang Swara pada pembangunan infrastruktur tidak di ukur dengan adanya imbalanupah dari kontribusi mereka, melainkan karena pembangunan yang dilaksanakan merupakan kebutuhan mereka. IV.2.4 Partisitipasi Masyarakat dalam Perencanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Dalam hal ini peneliti ingin melihat partisipasi masyarakat dalam perencanaan Gerbang Swara. Dalam perencanaan Gerbang Swara yang dilaksanakan di Desa Melati II dapat di katakan bahwa sebagian masyarakat ikut berpartisipasi dalam perencanaan Gerbang Swara yang dilaksanakan di Desa Melati II. Hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara di lapangan bahwa mereka mengatakan masyarakat dilibatkan dalam perencanaan pembangunan yang akan dilakukan dengan mengusulkan serta merembukkan rencana- rencana yang diperlukan. Bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan Gerbang Swara yaitu dengan menghadiri musyawarah yang diadakan terkait pelaksanaan pembangunan dusun. Setiap ada musyawarah dikantor Desa, tidak semua masyarakat ikut dilibatkan dan ikut berpartisipasi. Akan tetapi, hanya sebahagian masyarakat saja yang tergabung di panitia Pembangunan Dusun. Musyawarah yang dilakukan di Kantor Desa dihadiri oleh Kepala Desa dan perangkat Desa, LKMD, BPD, Kelompok tani dan panitia Pembangunan setiap Dusun. Tetapi bila Universitas Sumatera Utara 68 musyawarah di Dusun seluruh masyarakat Dusun ikut terlibat dalam perencanaan pembangunan di Dusunnya. Penulis mendapatkan data yang ditemukan di lapangan melalui wawancara proses perencanaan gerbang swara ini diikuti oleh setiap masyarakat yang ada di setiap dusunnya dengan membentuk panitia-panitia pelaksanaan pembangunan dengan di motorik oleh setiap bidang yang ada di LKMD sendiri, agar masyarakat dapat dengan baik untuk merencanakan pembangunan di dusunnya,kemudian hasil dari perencanaan dilaporkan ke LKMD wawancara dengan Ketua LKMD, Bapak Neddy TN tanggal 24 juni 2015. Dalam penelitian dilapangan juga di dapat bahwa perencanaan Gerbang Swara ini juga dilakukan Musyawarah di Dusun dengan melibatkan RTRW, pemuka agama untuk menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan. wawancara dengan masyarakat Bapak Sarman tanggal 25 juni 2015. Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada informan, partisipasi masyarakat dalam perencanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dinyatakan maksimal. Dikarenakan seluruh masyarakat Desa Melati II ikut terlibat dalam proses perencanaan pembangunan. IV.2.5 Alasan Masyarakat Berpartisipasi dan Tidak Berpartisipasi dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Suka Makmur Kecamatan Delitua Selain melihat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan, penulis juga tertarik untuk melihat alasan- alasan masyarakat untuk berpartisipasi dan tidak berpartisipasi. Hal ini dapat melihat faktor Universitas Sumatera Utara 69 yang dapat mendukung partisipasi masyarakat. Dalam penelitian, penulis menemukan bahwa banyak alasan yang membuat masyarakat ikut berpartisipasi dan tidak ikut berpartisipasi dalam Pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan. Masyarakat berpartisipasi pada pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II karena mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungannya. Mereka merasa dusun mereka terbangun dengan adanya pembangunan prasarana dan akses bagi masyarakat melalui program yang bagus dari pemerintah. Mendapatkan jalan yang bagus, irigasi lancar dan lingkungan tidak becek membuat masyarakat terdorong untuk memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II. Dengan hal demikian maka menimbulkan masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan terpenuhinya kebutuhan mereka. Masyarakat sangat senang ikut berpartipasi dalam kegiatan Pembangunan di Desa Melati II dikarenakan pembangunan yang dilakukan karena inisiatif dan kemauan masyarakat itu sendiri untuk membangunan lingkungan mereka dan memperindah dusun yang mereka tinggalin wawancara dengan kepala dusun pala Bapak Sutrisno tanggal 8 juli 2015. Tidak tertutup pula bagi siapa saja masyarakat yang ingin terlibat dalam pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan. Dalam penelitian di lapangan, penulis juga menemukan alasan yang membuat masyarakat tidak ikut berpartisipasi. Mereka tidak ikut berpartisipasi dikarenakan waktu dan pelaksanaan pembangunan di dusunnya berbenturan dengan jadwal kegiatannya, makanya masyarakat yang tidak ikut dalam kegiatan di gantikan oleh istrinya dengan bantuan Universitas Sumatera Utara 70 berupa materil dalam bentuk makanan dan minuman. wawancara dengan Kaur Pembangunan Bapak Suherman tanggal 24 juni 2015. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, maka dapat dilihat bahwa alasan masyarakat mau berpartisipasi dalam pelaksanaan Gerbang Swara pada pembangunan fisik desadusun ini karena masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi, masyarakat menganggap bahwa pembangunan yang dilakukan merupakan kebutuhan mereka yang dapat membuka akses, dan membangun daerah mereka sendiri. Selain itu, alasan yang membuat masyarakat tidak berpartisipasi langsung dalam Program Gerbang Swara ini karena waktu pelaksanaan dan kegiatan masyarakat tidak tepat IV.2.6 Masalah dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan . Salah satu prinsip yang kuat dalam Gerbang Swara adalah partisipasi Masyarakat. Akan tetapi dalam proses pelaksanaan masih sering ditemukannya masalah dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan tersebut. Adapun masalah umum yang dikatakan masyarakat yaitu sulitnya untuk mengubah cara berpikir dan sikap serta perilaku masyarakat paradigma masyarakat karena selama ini sudah tertanam cara berpikir masyarakat kita selalu negative. Hal ini menimbulkan rasa ketidakpercayaan antar masyarakat yang dapat menghambat pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan fisik Desa dusun. Data yang diperoleh dilapangan menjelaskan bahwa permasalahan yang timbul pada pelaksanaan Gerbang Swara dalam pembangunan fisik yaitu terdapat satu kegiatan di Dusun Salak Desa Melati II. Untuk pembuatan jalan tembus Dusun, setelah Universitas Sumatera Utara 71 masyarakat musyawarah dengan ukuran jalan yang akan dibangun ada beberapa warga yang tidak setuju dengan diambilnya sebahagian tanah milik dia untuk dijadikan bagian dari pembuatan jalan tembus dusun. Jadi perangkat desa dan panitia pembangunan dusun salak memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak setuju agar mau memberikan sebahagian tanahnya untuk dijadikan sebagai jalan tembus dusun. wawancara dengan Kepala Dusun Salak Bapak Sabirin tanggal 25 juni 2015. Masalah dana juga menjadi faktor penghambat bagi pelaksanaan pembangunan di Dusun-dusun yang ada di Desa Melati II. Dikarenakan pembangunan yang dilakukan tidak ada bantuan dari pemerintah desa,kecamatan maupun kabupaten, memang benar- benar dari swadaya masyarakat. Hal ini yang menjadikan ketidaknyaman bagi pengurus dusun selaku yang mengutip dana ke setiap masyarakat dusun setiap ada pembangunan, tetapi hal ini sudah di atasi dengan pengutipan sekali panen padi dengan mengambil sebagian hasil padi mereka sebagai kas dusun untuk pembangunan. wawancara dengan mayarakat Bapak Suhaimi tanggal 7 juli 2015. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara di lapangan, maka dapat diidentifikasi tidak banyak masalah yang timbul dalam pelaksanaan Gerbang Swara di Desa Melati II, hanya saja terdapat pada masalah dana, dan sulitnya masyarakat dalam mengikhlaskan sebagian lahannya. Tetapi hal ini sudah dapat di selesaikan dengan cara musyawarah antar masyarakat, panitia pembangunan dan pemerintah desa. IV.2.7 Usaha yang Dilakukan agar Tercipta Keterlibatan Masyarakat dalam Pelaksanaan Gerbang swara di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Universitas Sumatera Utara 72 Dari beberapa hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Gerbang Swara, ada beberapa usaha yang dilakukan pemerintah desa dan pelaku-pelaku Gerbang Swara untuk dapat meminimalisir hambatan tersebut, antara lain melalui sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan dengan cara mengundang masyarakat desa untuk memperkenalkan dan memberitahu bahwasanya ada pelaksanaan Gerbang Swara di dusun mereka. Selain itu proses sosialisasi juga dilakukan pada pertemuan-pertemuan langsung dengan masyarakat melalui acara perwiritan dan pengajian serta pada saat pertemuanmusyawarah yang dilaksanakan di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan. Sosialisasi yang dilakukan yaitu berbentu himbauan dengan bantuan kepala RT, dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai manfaat dari pada Gerbang Swara ini, melalui pertemuan-pertemuan pada musyawarah Desa musyawarah dusun. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah desa dan pelaku-pelaku Gerbang Swara di Desa Melati II untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan mengatasi masalah yang terjadi yaitu melalui proses sosialisasi terhadap masyarakat dan memberikan arahan kedepan untuk masyarakat yang melaksanakan pembangunan fisik.

IV.3 Hasil Temuan Data Sekunder

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus: Implementasi Program Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat (Gerbang Swara) di Desa Bandar Tengah, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang Bedagai)

30 345 83

Partisipasi Petani Dalam Penerapanpertanian Padi Organik (Studi Kasus: Desa Lubuk Bayas,Kecamatan Perbaungan,Kabupaten Serdang Bedagai)

1 68 72

Analisis Pengaruh Fungsi Perlombaan Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

2 60 141

Sistem Distribusi Benih Padi (Studi Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 69 89

Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Korban Bencana Gempa & Tsunami Di Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Maret 2005

0 24 8

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Dengan Sistem Swadaya

1 5 138

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat (Gerbang Swara) di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 2 10

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat (Gerbang Swara) di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 1 36

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN PEMBANGUNAN SWADAYA MASYARAKAT (GERBANG SWARA) DI DESA MELATI II KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Skripsi

0 1 14

1 BAB I PENDAHULUAN - PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Kasus: Implementasi Program Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat (Gerbang Swara) di Desa Bandar Tengah, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang Bedagai)

1 1 31