Matriks Sikap Informan Matriks Sikap Informan terhadap Kasus Pelecehan Seksual

4.7. Matriks Pengetahuan Informan tentang HIVAIDS dan PMS lainnya

Informan Narasi Informasi 1 Tau,,,,, 2 Berganti pasangan, berganti mesin tato,,,,, 3 Penyakit menular akibat ganti-ganti pasangan,,,,, 4 Tau, gara-gara pake narkoba, ganja, obat-obatan, ganti jarum suntik, ganti kontak pasangan kena juga itu, itu aja yang aku tau,,,,, 5 Masalah sama cewek kan, dengan pernah, kurang tau, jurusannya gak kesitu, disebabkannya maksudnnya, gara-gara misalnya ceweknya ada penyakit aids sama ceweknya, itulah kurang tau aku masalah itu, misalnya tato jarumnya uda siap dari orang jarunya gak diganti bisa nular ke orang, jarum-jarung persing itu kan, misalnya persing itu dipake orang lain , direndam dulu pake air panas, ada yang pake alkohol,,,,, 6 Tau,,,,,mudah-mudahan aku gak mengalaminya,,,,,maksudnya kita gimana ya,,,,,kek kita buat tato,,,,,kalo gak steril kena awak, jarum, kalo gak steril kena kita putaw kan main suntik, kalo gak kan kena hivaids, karena belum pernah aku pake itu kak,,,,,ya,,,,,cumakan aku kan minta yang steril, ini gak bayar,,,,,karena kawan-kawan kita kreatif semua,,,,, 7 Ooo….keluar nanah, si raja kan, iyalah gonta-ganti pasangan, cuma itu ajalah yang tau, suntik pun bisa juga sih, ya udalah itu aja,,,,, Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa seluruh informan mengatakan bahwa mengetahui tentang HIVAIDS dan PMS lainnya dengan mengatakan bahwa penularan HIVAIDS di sebabkan karena mengkonsumsi narkoba, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, berganti-ganti pasangan.

4.4. Matriks Sikap Informan

4.4.1. Sikap Informan terhadap Kasus Pelecehan Seksual

Sikap informan 1 tidak setuju terhadap kasus pelecehan seksual, karena dia juga merasa takut apabila terjadi pada dirinya. Karena kejadian tersebut pernah di Universitas Sumatera Utara lihat informan. Hasil dari observasi dan wawancara peneliti terhadap keseluruhan informan adalah sebagai berikut :

4.8. Matriks Sikap Informan terhadap Kasus Pelecehan Seksual

Informan Narasi Informasi 1 Nggak lah, gak tau, takut, gak ada, memang tadi pagi ini ada perempuan ini dibuka bajunya, diancam laki-lakinya, cowoknya, baru teriak-teriak lah dia, sama kamilah, tidur sama kami, belum,,,,, 2 Gak pantas ajalah kak,,,,, 3 Gak setuju lah kak, masak di gituin kak,,,,, 4 Gak setuju, karena awak pun merasa perempuan, sesama cewek, sedih, membantulah, dengan cara memanggil kawan-kawan kami, paling kami lempar pake batu,,,,, 5 Gak lah, janganlah sampe kek gitu, iya bagi diakan,,,,, 6 Gak setujulah,,,,,aku banyak keluarga juga,,,,,kalo keluargaku digituin, senang gak aku,,,,,kan gak senang juga aku,,,,,gak setujulah kak,,,,, 7 Gak setuju, iyalah gak gak senang, ya awak pun merasa juga sebagai , ibaratnya kalo seperti di ganggu kena kek awak, gini, kek mana ya, eng….gini… ni ibaratnya maksudnya ini, kalo maksudnya misalnya kena kejar gitu kan sakit juga,,,,, Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa seluruh informan mengatakan tidak setuju terhadap kasus pelecehan seksual karena merasa sesama perempuan, banyak keluarga, tidak senang apabila keluarga di perlakukan seperti kasus pelecehan seksual.

4.4.2. Sikap Informan terhadap Kasus Penyimpangan Seksual

Sikap informan 2 tidak setuju terhadap kasus penyimpangan seksual, karena kejadian tersebut akan terus berlanjut, dan akan melakukan kejadian yang sama apabila dia menjadi korban penyimpangan seksual seperti di sodomi. Hasil Universitas Sumatera Utara dari observasi dan wawancara peneliti terhadap keseluruhan informan adalah sebagai berikut :

4.9. Matriks Sikap Informan terhadap Kasus Penyimpangan Seksual