14
BAB. III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang dirumuskan secara sistematis dan dilakukan dengan hati-hati guna menemukan, mengembangkan, serta dapat menguji kebenaran
suatu pengetahuan yang tersimapan di balik fenomena sosial yang diteliti secara ilmiah. Dengan pengertian yang lebih sederhana metode penelitian pada dasarnya membicarakan mengenai tata
pelaksanaan penelitian yang didalamnya mencakup prosedur dan tehnik perjalanan penelitian itu sendiri. Dengan demikian adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagi
berikut:
3.2 Metode Penentuan Lokasi Penelitian.
Langkah awal dalam penelitian ini yaitu menentukan lokasi penelitian. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi penelitian ini adalah purposive sampling dengan asumsi,
didalam penentuan sample penelitian didasarkan pada tujuan yang hendak di capai Hadi, 1995; 86, dan adapun lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Desa Ledokombo Kecamatan
Ledokombo Kabupaten Jember. Adapun alasan penulis mengambil lokasi penelitian tersebut adalah bahwa di lokasi ini terdapat beberapa buruh tani yang memiliki tingkat kesejahteraan
ekonomi yang lebih baik dibandingkan buruh tani yang ada di daerah lainnya, sehingga dengan demikian peneliti bisa memperoleh data yang relevan dengan objek penelitian yang diinginkan.
Kondisi ini juga akan mempermudah dan memperlancar proses penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di awal.
15
3.3 Metode Penentuan Informan
Dalam usaha mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka peneliti harus mendapatkan informasi yang cukup akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk mendapatkan informasi tersebut peneliti membutuhkan beberapa orang informan. Informan adalah orang yang bisa dimanfaatkan
keberadaanya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, sehingga informan yang dipilih harus benar-benar memiliki pengetahuan mengenai objek penelitian
dimaksud. Pada sebuah penelitian ilmiah informasi berfungsi sebagai bahan dasar yang akan dikelola atau dirangkai peneliti agar menjadi sebuah keterangan yang dapat memberikan
pemahaman bagi para pembaca tentang maksud yang diinginkan oleh peneliti. Metode dalam menentukan informan dalam penelitian ini adalah metode purposive
sampling. Metode purposive sampling yaitu pemilihan informan berdasarkan karakteristik
tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik permasalahan yang dibahas. Raslan, 2004:156. Dan berdasarkan fungsi data yang akan diolah lebih lanjut maka
informan di bagi menjadi dua bagian yakni informan pokok dan informan tamabahan. Informan pokok adalah buruh tani yang telah berhasil dalam upaya peningkatan
kesejahteraan ekonomi keluarganya. Buruh tani sebagai informan pokok dipilih karena terlibat langsung dalam aktifitas pekerjaan sebagai buruh tani, dengan karakteristik memiliki tingkat
perekonomian yang telah mempuni untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan kelaurganya yang secara mendasar dapat peneliti nilai dari aspek fisik rumah serta fasilitas atau peralatan
rumahtangga yang dimiliki. Sementara itu dari data monografi Desa Ledokombo tahun 2009 telah diketahui jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 4.385 orang, dan dari jumlah
penduduk tersebut, warga yang bekerja sebagai buruh tani tercatat sebanyak 1.048 orang, Melalui proses penilaian, pengamatan serta proses pemeriksaan kreteria informan yang telah
ditetapkan pada penelitian ini, maka informan pokok telah diperoleh atau dipilih sebanyak 5 orang.
Informan tambahan dalam penelitian ini adalah petani yang menjadi patron bagi buruh tani yang telah dipilih sebagai informan pokok. Petani sebagai informan sekunder dalam
penelitian ini dipilih karena tidak terlibat langsung dalam pekerjaan buruh tani akan tetapi disinyalir banyak mengatahui dan terlibat langsung dalam mempekerjakan buruh tani.
16 Berdasarkan pertimbangan ini maka ada 2 orang petani yang telah peneliti tetapkan untuk
dijadikan informan tambahan.
3.4 Metode Pengumpulan Data