D. Kegunaan penelitian
1. Segi Akademis
Penelitian tentang film dapat memperdalam studi tentang analisis teks media massa, khususnya tentang kajian analisis wacana pada sebuah film. Di
samping itu penelitian analisis wacana film NB ini juga memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang analisis wacana model Teun A. Van Dijk dan dapat
diaplikasikan dalam analisis teks media lainya. Sementara itu kajian film sebagai penyampai pesan moral diharapkan akan memberikan kontribusi yang
bagus dan positif pada khazanah keilmuan dalam bidang pendidikan dan moral melalui media film.
2. Segi Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi penelitian serupa di masa mendatang, menambah ilmu dan wawasan para
generasi muda tentang bagaimana kita tetap menerapkan ajaran-ajaran Islam dan menempatkan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari serta
memberikan motivasi kepada para sutradara dan pengelolah film untuk terus berkreasi menciptakan film-film yang bermutu dan mendidik.
E. Tinjauan Pustaka
Memang banyak sekali penelitian yang mengangkat tentang film khususnya tema tentang isi pesan yang disajikan. Ada beberapa penelitian analisis
wacana yang juga mengangkat tentang pesan, misalnya skripsi yang berjudul ”Analisis Pesan Dakwah dalam Film Karawang Bekasi” oleh saudara Nanang
Kosim tahun 2006, Analisis Pesan Dakwah melalui Film Koran Gandrong oleh saudari Lisa Badria tahun 2006 dan Dakwah Melalui Film Analisis Wacana Film
”Rindu Kami Padamu” karya Garin Nugroho oleh saudari Amelia Istiana tahun 2006. Pada penelitian sebelumnya lebih menekankan penelitian dalam segi
religius yaitu dengan mengangkat pesan dakwah yang hanya berkaitan dengan keagamaan, sedangkan penulis dalam penelitian ini mengungkap pesan-pesan
yang lebih menyangkut aspek kehidupan sosial. Namun metode yang digunakan sama-sama mengunakan model Van Djik dalam analisis wacana dalam film.
Dalam menulis skripsi yang berjudul ”Analisis Wacana Pesan Moral dalam Film Naga Bonar karya Asrul Sani”, penulis berpedoman pada buku
Eriyanto 2001 yang berjudul ”analisis wacana pengantar analisis teks media”. Dalam buku ini disajikan secara lengkap penjelasan wacana menurut
teori Teun Van A. Dijk, mulai dari segi teks tema, skema, bentuk kalimat sampai pada konteks sosial faktor eksternal yang berkembang, sehingga mempermudah
penulis dalam melakukan penelitian. Penelitian yang penulis lakukan diharapkan memberi tambahanpelengkap dari penelitian yang dilakukan sebelumnya.
E. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dengan mengunakan metode analisis wacana Discourse analisys yaitu studi tentang struktur pesan atau telaah mengenai aneka fungsi
bahasa pragmatik.
10
Metode analisis wacana berbeda dengan metode kuantitatif yang menekankan pada pertanyaan ”Apa” what, analisis wacana lebih melihat
”Bagaimana” how dari suatu pesan atau teks komunikasi, maka dengan metode ini tidak hanya diketahui pesan apa saja yang terdapat dalam film ini, tetapi juga
bagaimana pesan itu dikemas dan diatur sedemikian rupa.
10
Alex Sobur, Analisis teks Media – suaTu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisi Framing, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2001 h. 48.
Melalui analisis wacana tidak hanya mengetahui isi teks, tetapi bagaimana juga pesan itu disampaikan lewat kata, frase, kalimat, metafora macam apa yang
disampaikan. Analisis wacana lebih melihat kepada bagaimana isi pesan yang akan diteliti.
11
Model yang digunakan oleh peneliti adalah model Teun Van A. Djik. Menurutnya penelitian wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis atas
teks semata, karena teks hanya hasil dari suatu praktek produksi yang harus juga diamati.
12
Inti analisis Van Djik adalah mengabungkan ketiga dimensi wacana ke dalam satu kesatuan analisis. Dimensi tersebut adalah dimensi teks, kognisi
sosial, dam konteks sosial.
13
Untuk menjelaskan ketiga dimensi tersebut di atas, maka peneliti memberi gambaran struktur wacana yang tersusun dalam skema di bawah ini:
Skema Struktur Wacana Struktur
Wacana Hal Yang Diamati
Elemen
Struktur Makro Tematik
Tematopik yang dikedepankan dalam film Naga Bonar
Topik
Super Struktur Skematik
Bagaimana bagian dan urutan film diskemakan dalam teksnaskah film
yang utuh
Skema
Struktur Mikro Semantik
Makna yang ingin ditekankan dalam film
Latar, Detil Maksud
11
Ibid, h. 68.
12
Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Media, Yogyakarta : LKIS, 2006, h. 221.
13
Ibid, h. 224.
Sintaksis
Bagaimana kalimat bentuk, susunan yang dipilih
Stilistik
Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam film Naga Bonar
Retoris
Bagaimana dan dengan cara apa penekanan dilakukan
Bentuk kalimat, keherensi, Kata
Ganti
Leksikon
Grafis, Ironi
Setelah mengetahui struktur wacana model Van Djik di atas, ada dua kategori yang penting dalam meneliti suatu teks media yaitu dilihat dari kognisi
sosial dan konteks sosial. Menurut Van Dijk meneliti wacana tidak hanya didasarkan atas analisis teks semata, namun meneliti bagaimana suatu teks itu
diproduksi. Kategori kognisi sosial dan konteks sosial di atas ini mempuyai dua arti, di satu sisi ia menunjukkan bagaimana proses film tersebut diproduksi,
namun di sisi lain ia mengambarkan bagaimana nilai-nilai masyarakat menyebar dan diserap oleh penulis skenario dan akhirnya digunakan untuk membuat film
tersebut. 1.
Subjek dan Objek Penelitian serta Sumber Data Adapun subjek penelitian ini adalah Film “Naga Bonar” karya Asrul Sani,
yang pemikiran utamanya adalah Deddy Mizwar. Sedangkan objek penelitiannya adalah hanya fokus pada pesan moral yan terdapat pada film
“Naga Bonar”. Pesan moral yang dimaksud adalah pesan-pesan yang bernilai kebaikan serta penanaman sikap terhadap individu yang dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Sumber data dari penelitian ini adalah berdasarkan skenario film Naga Bonar dan media cetak Koran dan
elektronik Internet juga dari buku-buku pustaka yang penulis jadikan sebagai sumber bacaan untuk penulisan skripsi ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulis mengunakan dua cara yaitu :
a. Teknik Research Document penelitian terhadap dokumen sebagai
metode ilmiah penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang
diselidiki. Artinya penulis hanya meneliti naskahskenario film “Naga Bonar” Karya Asrul Sani tanpa melakukan wawancara, setelah itu
dilakukan pencatatan-pencatatan dari hasil temuan reseach tersebut. b.
Observasi Observasi adalah berupa kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan,
peninjauan, penyelidikan dan riset.
14
Penelitian ini penulis melakukan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung adalah dengan mengamati film tersebut dari VCD dan melihat
skenario film Naga Bonar. Sebagai metode observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki. 3.
Teknik Analisa Data a.
Proses Penafsiran Penafsiran dilakukan dengan cara melakukan analisa selama pengumpulan
data dengan mengunakan multi sumber bukti, membangun rangkaian bukti
14
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta : Andi Offset, 1989, h. 92.
dan mengklarifikasikan. Setelah itu kemudian mereduksi data di mana dilakukan berbagai proses pemilihan, pemutusan, perhatian, dan
penyerdehanaan, pengabstrakan, dan transformasi data dasar. Selanjutnya dilakukan penyajian data yang merupakan sekumpulan informasi yang
tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
b. Penyimpulan Hasil Penelitian
Dalam menganalisa data, penulis mengunakan pola pemikiran deduktif dan induktif. Deduktif yaitu menarik kesimpulan dari dalil-dalil yang
sifatnya umum kemudian dijadikan kesimpulan khusus. Sedang induktif adalah menarik kesimpulan dari bersifat khusus untuk kemudian
dijelaskan secara luas. Kesimpulan yang akan diambil oleh peneliti dengan selalu mendasarkan
diri atas semua data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Kesimpulan merupakan jawaban berdasarkan data yang terkumpul, dan kesimpulan
merupakan solusi yang akan diberikan kepada objek penelitian.
15
F. Sistematika Penulisan