2.9 Keuntungan dan Hambatan Penggunaan Jurnal Elektronik
Dari bentuknya, jurnal elektronik dipandang lebih memiliki keuntungan ketika pengguna memanfaatkannya, namun tidak hanya
memiliki keuntungan, jurnal elektronik pun memiliki hambatan-hambatan dalam penggunaannya. Berikut ini keuntungan-keuntungan dari jurnal
elektronik sesuai dengan pendapat King dan Tenopir dalam Rani 2007 : 18 yaitu:
1. Aksesibilitas
- Lebih banyak penyitiran
- Akses 247
- Akses cepat dan mudah
- Tidak pernah sedang berada dalam tumpukan atau
peminjaman -
Sering terdapat materi yang tidak bisa diakses di tempat lain, -
Ases jarakjauh 2.
Kenyamanan -
Dibaca pada layar komputer -
Terkadang menimbulkan perasaan tidak harus pergi ke perpustakaan.
3. Kecepatan penerimaan dan publikasi
- Mengurangi waktu untuk proses pengulangan
4. Lebih mudah dan cepat dalam meraih audiens terbaik dan
relevan. 5.
Membantumemperbaiki proses penelitian dan menawarkan feedback lebih cepat.
6. Fitur nilai tambah :
- Memiliki link antar artikel
- Terdapat bahan tambahan seperti audio, grafis, dan visual.
7. Menambah dialog dalam komunitas ilmiah
8. Lebih mudah disebarkan kepada aidiens asing
9. Melampirkan kotak komentar dalam artikel
10. Dapat mempublikasikan format yang tidak dapat dicetak
- Cepat, terfokus, relevansi tinggi
- mendukung proses penelusuran
11. Mutakhir
- Tersedia sebelum versi cetaknya
12. Cetak
- Mudah untuk dicetak, lebih baik dari hasil fotocopy, dan
berkualitas bagus. 13.
Navigasi mudah dan fleksibel 14.
Tidak ada batasan 15.
Biaya murah
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya jurnal elektronik memiliki keuntungan bagi pengguna antara lain
dalah hal akses penelusuran, masalah kenyamanan, kecepata dalam pengambilan dan publikasi, kemudahan penelusuran, membantun dalam
proses penelitian, memiliki fitur-fitur yang memudahkan, meningkatkan kegiatan dialog dalam komunitas ilmiah, memudahkan penyebaran
informasi ke pengguna asing, melampirkan komentar terhadap artikel, memiliki format yang tidak dapat dibajak, menghemat waktu, mutakhir,
mudah dicetak, memilki navigasi yang flekdibel, tanpa batasan dan biaya murah.
Adapun hambatan-hambatankelemahan jurnal elektronik menurut King dan Tenopir 1999: 13 dapat dilihat dari masalah berikut antara lain:
1. Ketidakadaan pengenalan akan informasi lain pada database
atau jurnal baru salah satunya karena alasan sitiran. 2.
Ketidakadaan pelatihan yang memadai dalam hal bagaimana mengakses sumber-sumber elektronik.
a. Terkadang dinyatakan sebagai ketidakadaan waktu untuk
memanfaatkan atau ketidakadaan kenyamanan dengan teknologi atau teknik “Know-How” atau dalam hal
kemampuan untuk membawa jurnal elektronik.
3. Ketidakadaan sumber-sumber penelitian dalam internet
cakupan,lingkup, dan relevansi subjek. 4.
Ketidakpastian bentuk arsip dari sumber elektronik, membuatnya sulit untuk membawa atau memindahtempatkan.
5. Informasi dan artikel yang meragukan dalam posting di
internet, terkadang dirasakan sebagai ketidakadaan persepsi atau tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan
publikasi yang nyata atau berpengaruh seperti halnya jurnal tercetak.
6. Membutuhkan standarisasi dalam penggunaan dan publikasi
sumber-sumber elektronik. a.
Ketidaksesuaian antar format b.
Perbedaan penggunaan format data 7.
Pembatasan terhadap pengindeksan dan search engine di internetindeks dan abstrak yang tidak standar.
a. Pengindeksan tidak memadai
b. Adanya kesulitan navigasional yang dapat dihubungkan
kepada ketidakadaan teknik “Know-How”. 8.
Pembajakankeamanan bahan berpotensi untuk perubahan tulisan
9. Terlalu berorientasi ke negara Amerika
10. Permasalahan Undang-undang Hak Cipta
Universitas Sumatera Utara
11. Keharusan untuk membayar jurnal elektronik yang tidak
tersedia dalam bentuk lain. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kelemahan
dari jurnal elektonik bagi pengguna antara lain adalah terbatasnya informasi yang didapatkan pada database atau jurnal baru oleh karena
alasan sitiran, kurangnya keahlian dalam hal mengakses sumber-sumber elektronik bagi pengguna oleh karena tidak adanya pelatihan khusus
tentang hal ini, tidak menunjukkan sumber darimana penelitian diambil, sulit untuk dibawa atau dipindahtempatkan, tidak adanya persepsi atau
tinjauan bahwa jurnal elektronik belum dapat dikatakan publikasi yang nyata, perlu adanya standar penggunaan dan publikasi sumber-sumber
elektronik, pengindeksan tidak memadai, sering terjadi pembajakan, terlalu berorientasi ke negara Amerika, permasalahan hak cipta, memerlukan
biaya untuk mengaksesnya.
2.10 Frekuensi Penggunaan Jurnal Elektronik