Koefisien Determinasi Adjusted R Square Uji F Uji Secara Simultan

25 regresi berganda. Dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus dari analisis jalur. Dilihat dari paradigma penelitian maka dapat diperoleh substruktur linier sebagai berikut: Substruktur I : Y = ρYX 1 + ρYX 2 + 1 Substruktur II : Z = ρZX 1 + ρZX 2 + ρZY +  2

1. Koefisien Determinasi Adjusted R Square

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar variabel independent menjelaskan variabel dependen. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R 2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara apabila R 2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R 2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.

2. Uji F Uji Secara Simultan

Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut. Bila nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 α = 5 = 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa H ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel eksogen Dana Pihak Ketiga DPK dan Non Performing Financing NPF terhadap variabel-variabel endogen 26 pembiayaan yang disalurkan dan Return on Assets ROA secara simultan. Untuk menghitung F hitung digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : R 2 = Koefisien Determinasi n = Jumlah pengamatansampel K -1 = Jumlah variabel eksogen Untuk menguji pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat, maka digunakan kriteria sebagai berikut : Uji F Substruktur I : a. Kriteria pengambilan keputusan t penelitian dengan t tabel : 1 Jika F penelitian dari F tabel maka H diterima. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK dan Non Performing Financing NPF secara simultan tidak berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan. 2 Jika F penelitian dari F tabel maka Ha diterima. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK dan Non Performing Financing NPF secara simultan berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan. b. Kriteria pengambilan keputusan probabilitas signifikansi dengan α 0.05: 1 Jika probabilitas dari α 0.05 maka H diterima. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK dan Non Performing Financing NPF secara simultan tidak berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan. F =     1 2 2 1 2    k n R R 27 2 Jika probabilitas dari α 0.05 maka H ditolak. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK dan Non Performing Financing NPF secara simultan berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan. Uji F Substruktur II : a. Kriteria pengambilan keputusan t penelitian dengan t tabel : 1 Jika F penelitian dari F tabel maka H diterima. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Financing NPF, dan pembiayaan yang disalurkan secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return on Assets ROA. 2 Jika F penelitian dari F tabel maka Ha diterima. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Financing NPF, dan pembiayaan yang disalurkan secara simultan berpengaruh terhadap Return on Assets ROA. b. Kriteria pengambilan keputusan probabilitas signifikansi dengan α 0.05: 1 Jika probabilitas dari α 0.05 maka H diterima. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Financing NPF, dan pembiayaan yang disalurkan secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return on Assets ROA. 2 Jika probabilitas dari α 0.05 maka H ditolak. Artinya Dana Pihak Ketiga DPK, Non Performing Financing NPF, dan pembiayaan yang disalurkan secara simultan berpengaruh terhadap Return on Assets ROA. 28

3. Uji t Uji Secara Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

ANALISIS PENGARUH MODAL, NON PERFORMING FINANCING (NPF), DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN YANG DISALURKAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERBANKAN SYARIAH

2 7 156

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Size Perusahaan, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Likuiditas Bank Umum Syariah

1 18 128