Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Dinas Komunikasi Dan Informatika

(1)

1 1.1. Sejarah Perusahaan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan bagi suatu organisasi, dalam mendukung kegiatan-kegiatan organisasi dalam pencapaian tujuannya, termasuk juga tentunya dalam lingkungan Pemerintahan. Banyak peluang dan nilai tambah yang bisa diperoleh khususnya berkaitan dengan peningkatan mutu proses kerja di bidang pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Keberadaan teknologi informasi yang dimanfaatkan secara tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi dalam melaksanakan fungsinya,dalam bentuk pengelolaan informasi. Penggunaan media telematika akan meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan danmen distribusikan informasi secara internal maupun untuk kepentingan eksternal,termasuk dalam hal ini untuk masyarakat umum.

Selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, penyelenggaraan pemerintahan yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan suatu langkah penting untuk meningkatkan transparansi dana kuntabilitas organisasi.Good governance di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat harus dimulai dengan penataan sistem manajemen dan proses kerja yang terpadu atau modernisasi di bidang administrasi Pemerintah Daerah agar dapat mengaplikasikan telekomunikasi, multimedia dan


(2)

2

informatika (telematika) yang tepat guna pada akhirnya diharapkan dapat mencapai tujuan utama, yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Di dalam suatu organisasi, karena sifatnya yang dapat masuk ke segala sektor, pemanfaatan TIK akan merupakan satu lapisan (layer) pengelolaan khusus yang akan memerlukan perhatian tersendiri. Oleh karena itu, Dalam pengembangannya, penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini haruslah dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak-pihak lain, termasuk dengan masyarakat.

Penerapan Teknologi Informasi yang baik pada gilirannya akan mendukung proses penentuan arah dan kebijakan organisasi. Dukungan teknologi informasi bagi Pemerintah Daerah dalam hal ini diperlukan untuk menunjang kelancaran setiap kegiatan organisasi, dalam menjalankan berbagai fungsi organisasi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini perlu berfungsi sebagai fasilitator, mediator serta koordinator dari fungsi-fungsi pemerintahan di Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di wilayah cakupannya.Fungsi-fungsi ini sangat erat keterkaitannya dengan aspek-aspek informasi yang sifatnya lintas wilayah dan lintas sektoral.


(3)

1.2. Logo Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Sebagai salah satu bentuk identitas dari sebuah perusahaan diperlukan adanya logo, demikian juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Bandung. logo dari Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Bandung. dapat dilihat gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1 Logo Diskominfo JABAR

Sumber : diskominfo.jabarprov.go.id

Lambang atau logo diskominfo sama dengan lambang atau logo jawa barat di karenakan diskominfo adalah dinas yang terletak di provinsi jawa barat diskominfo tidak memiliki logo sendiri melainkan diskominfo menggunakan logo dari pada provinsi jawa barat.


(4)

4

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.


(5)

8. Dan atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

Arti warna Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.

Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merahartinya melambangkan keberanian.Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

1.3 Visi dan Misi dinas komunikasi dan informatika

Dinas komunikasi dan informatika mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

1.3.1. Visi dinas komunikasi dan informatika

Terwujudnya efektifitas dan efisiensi komunikasi dan informatika penyelenggaraan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat.


(6)

6

Adapun penjelasan dari visi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya pusat layanan informasi Kota Bandung adalah terciptanya pusat pelayanan informasi bagi warga Kota Bandung terutama yang memerlukan informasi, baik yang menyangkut kebijakan umum Pemerintah Kota maupun perizinan-perizinan. Dengan pemahaman ini, akhirnya diharapkan akan terwujud masyarakat yang mengerti dan memahami informasi dalam berbagai kebijakan pemerintah yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Bandung sebagai kota jasa adalah kota yang menitikberatkan pada jasa.

3. Bandung kota jasa yang bermatabat (bersih, makmur, taat, dan bersahabat) yaitu:

a. Bersih : Kota bersih dari sampah dari sampah, praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, penyakit masyarakat, perbuatan tercela lainnya yang bertentangan dengan norma agama dan budaya masyarakat.

b. Makmur : Kota Bandung sebagai kota jasa yang memberikan kemakmuran bagi warganya.

c. Taat : Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang taat terhadap agama, hukum, dan aturan-aturan yang ditetapkan untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan


(7)

ketertiban kota.

d. Bersahabat : Kota Bandung sebagai kota jasa harus memiliki warga yang bersahabat, santun, akrab, dan dapat menyenangkan bagi orang yang berkunjung serta menjadikan kota yang bersahabat dalam pemahaman kota yang ramah lingkungan.

1.3.2. Misi dinas komunikasi dan informatika

Adapun Misi dari Dinas Komunikasi (DISKOMINFO) Jabar adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan sarana, prasarana dan profesionalisme sumber daya aparatur Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika,

2. Meningkatkan layanan publik dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan komunikasi dialogis,

3. Meningkatkan pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasis teknologi informasi,

4. Meningkatkan kerjasama, kemitraan dan pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat,

5. Mendorong peran media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggungjawab, dan


(8)

8

6. Meningkatkan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informatika yang handal.

1.4 Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Diskominfo mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

1.5 Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

a. Penyelenggaraan perumusan penetapan pengaturan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika serta pengolahan data eletronik. b. Penyelenggaraan fasilitas dan pengendalian komunikasi dan informatika

meliputi pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi, telematika serta pengolahan data eletronik.

c. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD.

1.6 Sejarah Divisi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi merupakan bagian dari DISKOMINFO yang meliputi kegiatan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dimana di SKDI dipimpin oleh Kepala Bidang oleh Drs.H.Karso Samminurahmat,Msi. Secara garis besar SKDI merupakan sarana komunikasi di DISKOMINFO bedirinya pun hampir sama dengan berdirinya DISKOMINFO.


(9)

Berikut merupakan tugas Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi

Dalam Pasal 12 disebutkan bahwa:

1. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

2. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai fungsi:

a) Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

b) Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

c) Penyelenggaran fasilitasi bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

3. Rincian Tugas Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi: a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sarana

Komunikasi dan Diseminasi Informasi.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

c. Menyelenggrakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan supervisi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.


(10)

10

e. Menyelenggarkan pengkajian bahan fasilitasi komunikasi pemerintah dan pemerintah daerah.

f. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyiaran dan kemitraan media.

g. Menyelenggarakan fasilitasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi.

h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

i. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten / Kota.

j. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.

k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 4. Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi membawahkan:

a. Seksi Komunikasi Sosial.

b. Seksi Komunikasi Pemerintah dan Pemerintahan daerah. Seksi Penyiaran dan Kemit raan M edia.

1.7. Struktur Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berada diperingkat 20 dengan sruktur organisasi sebagai berikut di bawah ini.


(11)

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Program b. Sub bagian Keuangan;

c. Sub bagian Kepegawaian dan Umum;

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;

b. Seksi Monitoring dan Penetiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;

4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ;

b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah; c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;

5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika;

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:

a. Seksi Kompilasi Data ; b. Seksi Integrasi Data ;

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 7. Balai LPSE


(12)

12

b. Layanan Informasi LPSE

c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE

Adapun struktur dari Dinas Komunikasi dan Informastika (DISKOMINFO) Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 1.1 :

Gambar 1.1

Struktur organisasi DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat


(13)

1.8 Struktur Divisi atau Humas

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), 4 (empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV). Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas DaerahProvinsi Jawa Barat, telah ditetapkan struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat terdiri atas

Gambar 1.2

Struktur organisasi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Komunikasi


(14)

14

1.9. Job Description

Adapun fungsi-fungsi jabatan dari struktur organisasi DISKOMINFOadalah sebagai berikut :

1. Kepala Diskominfo

a) Kepala Badan mempunyai tugas pokok pemimpin, mengatur, membina, memotivasi dan mengendalikan tugas pokok Badan.

b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, Kepala Badan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :

 Merumuskan kebijakan teknis di bidang Sistem Informasi dan Telematika.

 Menyusun perencanaan pembangunan, pengembangan, pengelolaan, pendayagunaan dan pengendalian bidang Sistem Informasi dan Telematika.

 Fasilitasi penyelenggaraan bidang Sistem Informasi dan Telematika.

 Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPTD. c) Rincian Tugas Kepala Badan

 Memimpin perusahaan dan penetapan kebijakan teknis bidang Sistem informasi dan Telematika.

 Mengatur penyunan perencanaan, pengembangan dan pengelolaan bidang Sistem Informasi dan Telematika.


(15)

 Membina pendayagunaan dan pengendalian bidan Sistem Informasi dan Telematika.

 Memotivasi dan mengendalikan tugas Badan.

 Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. 2. Sekretaris

a) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggrakan pengelolaan kepagawaian, keuangan dan umum.

b) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, secretariat mempunyai fungsi :

 Menyelenggarakan administrasi kepegawaian, keuangan dan administrasi kepegawaian rumah tangga dan perlengkapan.

 Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Badan.

 Menyelenggarakan penyusunan rencana kerja secretariat berdasarkan rencana kerja Badan.

c) Rincian Tugas Sekretariat :

 Menyelenggarakan pengkajian program dinas dan Sekretariat.  Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.  Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.

 Menyelenggarakan pengelolaan administrasi rumah tangga dan perlengkapan.

 Mengkoordinasikan penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi dan pelapor tugas Badan.


(16)

16

 Mengkoordinasikan penyusunaan perencanaan strategis dan laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP).

 Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.

 Menyelenggarakan penyiapan bahan dan rancangan pendokumentasian perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyarakat.

 Menyelenggarakan penyusunan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

 Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

 Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan.

 Menyelenggrakan pembinaan jabatan fungsional tertentu.  Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

 Menyelenggrakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a) Sub bagian umum mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan administrasi rumah tangga dan perlengkapan.

b) Dalam menyelenggrakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) pasal ini, subbagaian Umum mempunyai fungsi :  Mempersiapkan rencana kerja Subbagian umum berdasarkan


(17)

 Mengelola administrasi Subbagian Umum.

 Menyusun evaluasi dan pelaporan Subbagian Umum. c) Rincian Tugas Subbagian Umum :

 Melaksanakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan.

 Melaksanakan penyiapan bahan rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang dan unit.

 Melaksanakan pengelolan keprotokolan meliputi rapat dinas, upacara, pengaturan kunjungan tamu dinas dan rumah tangga badan.

 Melaksanakan pengelolaan administrasi pengadaan, penyimpanan, pendistrubusian inpentarisasi barang dan usulan pengusulan barang inventaris.

 Melaksanakan pengelolaan barang kantor dan jasa.

 Melaksanakan pemeliharaan dan pengamanan gedung kantor dan barang inventaris kantor.

 Melaksanakan penyiapan bahan pengawasan dan pembinaan.  Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan hubungan

masyarakat.

 Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan strategis dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP).  Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.


(18)

18

1.10. Sarana dan Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika JawaBarat 1.10.1 Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

Adapun sarana yang dipergunakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi(DISKOMINFO) Jawa barat dapat dilihat pada Tabel 1.1 :

Tabel 1.1

Sarana Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar

NO SARANA JUMLAH

1 Computer 99

2 Printer 9

3 Meja 114

4 Kursi 114

5 Papan Tulis 7

6 Kursi Tamu 14

7 Kursi Tunggu 6

8 Televisi 7

9 AC 8

10 Locker 30

11 Speaker 50

12 Lemari Kayu 10

13 Lemari Besi 14

14 Scanner 12


(19)

NO SARANA JUMLAH

16 Kendaraan Roda Empat 10

17 Kamera 4

Sumber : Arsip Penulis, 2012

1.10.2 Prasarana Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

Adapun prasarana yang terdapat di Dinas Komunikasi Informatika (DISKOMINFO) Jawa barat dapat dilihat pada Tabel 1.2 :

Tabel 1.2

PrasaranaDinas Komunikasi dan Informatika Jabar

NO PRASARANA JUMLAH

1 Ruangan Kepala Dinas 1

2 Ruangan Kepala Seksi 1

3 Ruangan Sekertariat Kepala Dinas 1 4 Ruangan Seksi Pos dan Telekomunikasi 1 5 Ruanngan Seksi Monitoring dan Penerbitan

Spectrum Frekuensi

1 6 Ruangan Seksi Standarisasi Pos dan

Telekomunikasi

1 7 Ruangan Seksi Komunikasi Sosial 1 8 Ruangan Seksi Komunikasi Pemerintah dan

Pemerintah Daerah

1 9 Ruangan Seksi Penyiaran dan Kemitraan

Media

1 10 Ruangan Seksi Pengembangan Telematika 1


(20)

20

Sumber : Arsip Penulis, 2012

1.11. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.11.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

NO PRASARANA JUMLAH

11 Ruangan Seksi Penerapan Telematika 1 12 Ruangan Seksi Standarisasi dan Monitoring

Evaluasi Telematika

1 13 Ruangan Seksi Kompilasi Data 1 14 Ruangan Seksi Integrasi Data 1 15 Ruangan Seksi Penyajian Data dan Informasi 1

16 Ruangan Tata Usaha LPSE 1

17 Ruangan Layanan Inforasi LPSE 1 18 Ruangan Dukungan dan Pendayagunaan TIK

LPSE

1

19 Ruangan Website 1

20 Ruangan Inter Public 1

21 Ruangan Workshop 1

22 Ruangan Rapat 1

23 Ruangan Server 1

24 Ruangan Tunggu 3

25 Ruangan Tunggu 4


(21)

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Dinas Komunikasidan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat yang beralamat di Jalan TamansariNo.55 Bandung, Telp (022) 2502898, Fax (022) 2511505. 1.11.2 Waktu PKL

Praktek Kerja Lapangan ini di mulai dari tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 31Juli 2012.Dengan waktu 5 hari kerja yaitu hari Senin sampai hari Jum’at dimana jam kerja di tetapkan mulai dari pukul 08.00 sampai dengan selesai, sedangkan bulan ramadhan pukul 09.00 sampai dengan selesai. Tetapi penulis diberi kebijaksanaan untuk meninggalkan kerja praktek apabila penulis mempunyai urusan masalah kuliah dan masalah keluarga yang tidak dapat ditinggalkan.


(22)

21 BAB II

PELAKSANAAN PKL

2.1 Aktivitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada saat melaksanakan kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informasi. Penulis ditempatkan di bagian Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informatika (SKDI) DISKOMINFO Jawa Barat tepatnya di bidang pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi. Pada awal pertemuan dengan pembimbing kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika penulis di jelaskan apa saja yang harus di taati dan dikerjakan selama mengikuti kerja praktek. Pada bagian sarana komunikasi DISKOMINFO Jawa Barat tepatnya di bidang pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi memiliki aturan-aturan yang harus dilaksanakan pada saat kerja praktek.

Adapun daftar kegiatan yang dilakukan penulis setiap hari kerja selama melaksanakan PKL di DISKOMINFO Provinsi Jawa barat adalah sebagai berikut:


(23)

Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

No Hari / Tanggal Aktivitas

Keterangan Rutin Insidensial 1 Senin, 9 Juli

2012

 Apel Pagi

 Pengenalan Diskominfo, Sejarah Diskominfo Jabar

2 Selasa, 10 Juli 2012

 Pengenalan Diskominfo, Visi dan Misi Diskominfo Jabar

3 Rabu, 11 Juli 2012

 Pengenala Diskominfo, Divisi dan Bagian-bagian Diskominfo

4 Kamis, 12 Juli 2012

 Monitoring Kegiatan Diskominfo 

5 Jumat, 13 Juli 2012

 Briefing untuk Aktifitas Senin – 16 Juli 2012 (aktifitas untuk praktek)

6 Senin, 16 Juli 2012

 Apel Pagi

 Pembagian Kelompok Kerja 

7 Selasa, 17 Juli 2012

 Pengenalan Tentang Divisi SKDI (kegiatan, fungsi, dan sarana media)


(24)

23

8 Rabu, 18 Juli 2012

 Diskusi Perkelompok dan Pembagian Job Desk

9 Kamis, 19 Juli 2012

 Monitoring Kegiatan Diskominfo  Survei Penelitian, dan Mengkaji

Tugas dari Pembimbing

10 Jumat, 20 Juli 2012

 Mengerjakan Tugas, Survei Penelitian (tentang leaflet “Hman Traficking” Diskominfo)

11 Senin, 23 Juli 2012

 Apel Pagi

 Melanjutkan Tugas Penelitian 

12 Selasa, 24 Juli 2012

 Mengumpulkan Hasil Survei Penelitian

No Hari / Tanggal Aktivitas

Keterangan Rutin Insidensial 13 Rabu, 25 Juli

2012

 Menganalisa Hasil Survei Penelitian

14 Kamis, 26 Juli 2012


(25)

2012

16 Senin, 30 Juli 2012

 Pencarian Berita Maelalui Media Cetak

17 Selasa, 31 Juli 2012

 Monitoring dan Browsing 

Sumber : Penulis, Juli 2012

2.2 Deskripsi KegiatanRutin Dan Contoh Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Adapun kegiatan praktek kerja lapangan secara rutin di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat sebagai berikut :

1. Monitoring Kegiatan DISKOMINFO Jawa Barat

Dalam analisis ini penulis akan menjelaskan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama proses praktek kerja lapangan yaitu memonitoring kegiatan DISKOMINFO khususnya pada divisi Sarana

Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) dalam menjalankan fungsinya sebagai Divisi Komunikasi.


(26)

25

Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, Monitoring juga suatu proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas ke-objektifitasan program.Kegiatan rutin monitoring ini dilakukan penulis berdasarkan 2 kegiatan yang berbedaseperti : a) Monitoring Secara Langsung

Penulis dalam kegiatan praktek kerja lapangan rutin ini, memonitoring kegiatan DISKOMINFO maupun divisi SKDI mulai dari perencanaan mengenai program kerja dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat hingga turun kelapangan dalam melaksanakan program-program tersebut.Dinas Komunikasi dan Informatika melalui Divisi Sarana Komunikasi dan Diseminasi (SKDI) memiliki program-program khusus dalam menyampaikan informasi menganai kebijakan Pemerintah Daerah maupun dalam menanggapi issue-issue yang berkembang di masyarakat.

Divisi SKDI menggunakan berbagai media dalam menunjang penyampaian pesan atau informasi seperti media cetak yang meliputi :

- Brosur, pamphlet, maupun Leaflet yang sering dijumpai di acara pameran yang diadakan oleh pihak pemerintah daerah maupun di even-even non formil lainnya, ada pula


(27)

jalan atau dijalan-jalan protokol lainnya, spanduk, baligo, atau reklameini media cetak yang lumayan efektif dalam penyampaian informasi karena tersebar luas hingga ke pelosok desa, dan spanduk atau reklame dapat diakses dalam jangka waktu yang panjang.

Selain media cetak, penulis memonitoring kegiatan SKDI dalam menyampaikan informasi melalui media elektronik seperti Megatron.Dengan megatron pesan atau informasi disampaikan secara audio visual sehingga para pengguna jalan dapat mengakses informasi lebih jelas ketimbang media sebelumnya.

Penulis mengamati reaksi atau tanggapan dari masyarakat mengenai informasi yang diberikansehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa media mana yang lebih efisien sebagai kendaraan Divisi SKDI dalam menyampaikan informasi.

b) Monitoring Melalui Web DISKOMINFO

Penulis memonitoring melalui konten yang ada pada web DISKOMINFO, melihat dan mengkaji apa saja informasi yang ditujukan kepada masyarakat, apakah informasi yang dimuat tepat sasaran, apakah isi pesan sudah mewakili fenomena sosial yang beredar dimasyarakat.


(28)

27

Dengan begitu penulis dapat mengetahui dan memberikan saran mengenai kegiatan pensosialisasian yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika melalui Divisi SKDI dalam penyampaian kebijakan pemerintah daerah maupun memberikan infomasi yang dimuat oleh DISKOMINFO sendiridalam menanggapi issue-issue yang sedang berkembang di masyarakat.

2. Browsing Mengenai Informasi DISKOMINFO Jawa Barat

Browsing adalah Berselancar untuk menjelajahi informasi yang ada di internet.Berselancar ini bisa dilakukan dengan sebuah program yang disebut browser, software untuk berselancar.Browsing dapat juga diartikan seni pencarian informasi melalui system operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, mencari istilah dll.Browsing di internet mungkin sudah menjadi makanan pokok untuk era modern seperi sekarang ini, dari pelajar mahasiswa maupun para pekerja ataupun karyawan, pasti pernah browsing melalui media internet.

Dalam kegiatan ini penulis mencari data mengenai DISKOMINFO melalui Internet mengenai info seputar Jabar ataupun dengan mengakses web DISKOMINFO itu sendiri. Penulis meringkas Informasi yang bersangkutan dengan DISKOMINFO, baik itu tentang pesan/informasi yang dimuat oleh instansi maupun mengenai berita yang masyarakat atau DISKOMINFO.


(29)

Foto Website DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat

Sumber: http://diskominfo.jabarprov.go.id/index.php?mod=beranda

2.3 Deskripsi Kegiatan Insidentil Dan Contoh Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Adapun kegiatan praktek kerja lapangan secara rutin di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat sebagai berikut :


(30)

29

A. Membuat Penelitian Mengenai Efektifitas Sosialisasi Insan DISKOMINFO melalui MEGATRON

Komunikasi berperan menjembatani perbedaan dalam masyarakat karena mampu merekatkan kembali sistem sosial masyarakat dalam usahanya melakukan perubahan. Namun begitu, komunikasi juga tak akan lepas dari konteks sosialnya. Artinya ia akan diwarnai oleh sikap, perilaku, pola, norma, pranata masyarakatnya. Jadi keduanya saling mempengaruhi dan saling melengkapi, seperti halnya hubungan antara manusia dengan masyarakat.Little john (1999), menjelaskan hal ini dalam genre interactionist theories. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa memahami kehidupan sosial sebagai proses interaksi. Komunikasi (interaksi) merupakan sarana kita belajar berperilaku.Komunikasi merupakan perekat masyarakat.Masyarakat tidak akan ada tanpa komunikasi. Struktur sosial-struktur sosial diciptakan dan ditopang melalui interaksi.Bahasa yang dipakai dalam komunikasi adalah untuk menciptakan struktur-struktur sosial.


(31)

Foto Megatron Dago

Sumber: Arsip Penulis 2012

Komunikasi dalam kehidupan manusia terus mengalami perkembangan. Jika pada awal penemuan teknologi komunikasi kehidupan sehari-hari telah dimediasi dengan telepon, dan pesan-pesan singkat, kini komunikasi diperluas dalam bentuk yang tidak hanya mengandalkan media elektronik maupun media cetak yang hanya itu- itu saja. Media cetak kini hadir dalam berbagai bentuk, tidak berupa surat kabar ataupun majalah saja. Tetapi, ada poster, pamphlet, leaflet, brosur, dan lain - lain. Media elektronikpun kini tidak hanya televisi dan radio, namun ada media baru (internet) serta megatron.Hal ini sejalan pula dengan perkembangan teknologi komunikasi, yang ditulis oleh Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi yang menyebutkan bahwa, kecakapan manusia dalam


(32)

31

berkomunikasi dengan alat cetak-mencetak berlangsung kira-kira 500 tahun, kemudian manusia tampil berkomunikasi melalui getaran-getaran elektronik. (Cangara: 2002:8).

Gambar 2.3

Leaflet “Humas Trafiking” DISKOMINFO JABAR

Sumber: Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika, Juli 2012

Begitu juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Kota Bandung yang melakukan kegiatan eksternal dalam bentuk menyebarkan informasi kepada perwakilan tiap-tiap dinas untuk menerapkan pemahaman akan adanya informasi yang harus dipahami secara seksama berupa kegiatan pelatihan mengenai Sosialisasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sebagai pembekalan informasi bagi dinas yang melayani publik


(33)

berbagai informasi kepada publik, tentunya Diskominfo menggunakan berbagai media komunikasi, baik media cetak maupun media elektronik. Berbagai macam jenis media komunikasi yang telah digunakan Diskominfo dalam penyampaian informasi mauapun sosialisasi program pemerintah kepada publik agar sosialisasi itu efektif, maka salah satunya dengan menggunakan media komunikasi berupa megatron (Megatron adalah billboard yang sudah menggunakan tampilan elektronik dengan gambar yang bergerak maka, tapi jika gambar tersebut sumbernya video namanya videotron).

Salah satu program pemerintah yang disosialisasikan oleh Diskominfo, di antaranya Program Internet Sehat dan Aman (INSAN).Internet Sehat Aman (INSAN) adalah program nasional yang dimotori oleh Tim Sosialisasi INSAN yang ditujukan untuk mensosialisasikan penggunaan internet secara sehat & aman ke berbagai kalangan sehingga internet dapat memberi manfaat dan nilai tambah.


(34)

33

B. Pencarian Berita Melalui Media Cetak

Penulis mencari berita yang berhubungan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan cara membaca dan menganalisis berita yang ada di setiap surat kabar yang mana telah disediakan. Penulis harus mengumpulkan berita dan menyeleksi berita mengenai DISKOMINFO JABAR dan juga pengaduan-pengaduan dari publik kepada DISKOMINFO JABAR yang mana dimuat dalam surat kabar harian, mingguan, majalah bulanan, dan juga tabloid. Contoh surat kabar harian seperti : Pikiran Rakyat, Kompas, Tribun Jabar, Seputar Indonesia, Radar Bandung, dan Galamedia.

Setelah menyeleksi dan menganalisis berita terhadap seluruh surat kabar harian yang telah terdaftar di Dinas Komunikasi dan Informatika dengan penyortiran terhadap berita khusus mengenai DISKOMINFO itu sendiri dan juga pengaduan dari publik, langkah selanjutnya adalah menggunting berita dan pengaduan publik tersebut.

2.4 Analisa Tentang Humas

Dalam sebuah perusahaan, organisasi, atau instansi tentu terdapat bagian Humas/Public Relation yang bertugas untuk menjaga, mengembangkan citra positif, dan memberikan penerangan terhadap publiknya. Walaupun, tidak semua perusahaan, organisasi, atau instansi memiliki bagian humas yang sudah melembaga secara jelas (State Of Being),maka biasanya kegiatan atau urusan ke-humasan ini diperankan


(35)

pekerjaan seorang humas dalam merencanakan, mengevaluasi, memberikan informasi, dll, dapat dirasakan di seluruh perusahaan organisasi, maupun instansi pemerintahan.

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tentang humas yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat yang diperankan oleh bagian Divisi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi (SKDI) dengan pembelajaran yang telah didapat oleh penulis selama melakukan study di Universitas Komputer Indonesia.

Batasan pengertian humas/public relations, menurut para ahli sampai saat ini belum ada satu kesepakatan secara tegas, ini disebabkan karena pertama, banyaknya definisi humas yang telah dirumuskan oleh baik para pakar atau ahli, maupun profesional humas yang satu sama lain saling berbeda pendapat tentang humas. Kedua, terjadinya perbedaan batasan pengertian tentang humas diakibatkan karena adanya latar belakang yang berbeda, misalnya definisi yang dilontarkan oleh kalangan akademisi akan lain dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi humas. Ketiga, sesuatu yang menunjukkan baik secara teoritis maupun praktisi bahwa kegiatan ke-humasan itu bersifat dinamis dan fleksibel terhadap perkembangan dinamika masyarakat serta mengikuti kemajuan zaman. Mungkin tidak ada bidang ilmu lain yang sulit didefinisikan seperti humas/public relations. Semua orang percaya bahwa definisi dari humas/public relations bisa saja berbeda-beda arti bagi


(36)

35

masing-masing pihak.Ada yang melihatnya dari segi komunikasi, publikasi, manajemen, pemasaran atau periklanan, begitu kompleksnya.

Menurut John E. Maiston definisi umum dari humas/public relationsadalah: “Public Relations is planned, persuasive communications designed to influence significant public.” ( Kasali, 2000:6).

Lebih lanjut Rex F. Harlow dalam sebuah bukunya yang berjudul “A Model for Public Relations Education for Profesional Practice”memberikan definisi Public Relations sebagai berikut : “Humas adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi atau instansi dengan publiknya, yang menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama serta melibatkan manajemen dalam persoalan/permasalahan, yang membantu manajemen mampu menanggapi opini publik, selain mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, Humas bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.”(Ruslan, 1998:17).

Definisi-definisi diatas kiranya memberi gambaran yang lebih jelas tentang konsep Humas. Humas atau Hubungan Masyarakatdapat diartikan melalui berbagai cara. Tetapi Humas tetap suatu seni, suatu teknik yang memerlukan keahlian khusus.

Humas/PR dibentuk atau digiatkan untuk menunjang organisasi/instansi yang berupaya untuk mencapai tujuannya, sehingga tujuan sentral humas yang akan dicapai adalah tujuan organisasi. Tujuan Humas/Public Relation secara umum adalah


(37)

atau instansi kepada publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi dari pada publik yang bersangkutan, dan memperbaikinya jika citra itu menurun/rusak.

Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut seperti yang dilakukan oleh Penulis selama melakukan PKL.

Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.

Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :  Membuat kesan (image)

 Pengetahuan dan pengertian  Menciptakan ketertarikan  Penerimaan

 Simpati

Dengan demikian tujuan humas secara umum/universal yang pada prinsipnya menekankan tujuan pada aspek citra/image. Citra merupakan salah satu tujuan penting bagi sebuah perusahaan, karena dengan memiliki citra yang baik, sebuah


(38)

37

perusahaan akan dinilai bonafid. Hal ini memberikan pengaruh pada tingkat kepercayaan publik-publikya.

Proses Humas sangat tergantung dari input informasi, karena bidang ke-humasan adalah suatu studi yang menyangkut sikap manusia yang membutuhkan ketajaman dan kepekaan analisis, serta data yang dapat mengubah sikap manusia atau kelompok manusia secara efektif. Proses humas selalu dimulai dan diakhiri dengan penelitian. Berdasarkan prosesnya, ada empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses ke-Humasan (Public Relations) sebagai berikut:

1. Definisikan Permasalahan

Dalam tahap ini seorang humas perlu melibatkan diri dalam penelitian dan pengumpulan fakta. Selain itu humas juga perlu memantau dan membaca terus pengertian, opini, sikap, dan perilaku mereka yang berkepentingan dan terpengaruh oleh sikap dan tindakan perusahaan, organisasi, atau instansi. Tahap ini merupakan penerapan atau fungsi intelijen perusahaan. Langkah ini dilakukan oleh seorang humas setiap saat secara kontinu bukan hanya pada saat krisi terjadi.

2. Perencanaan dan Program

Pada tahap ini seorang humas sudah menemukan penyebab timbulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan atau pencegahan. Langkah-langkah ini dirumuskan dalam bentuk rencana dan program, termasuk anggarannya. Pada tahap ini penting bagi humas mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan puncak perusahaan karena besar


(39)

keikutsertaan banyak bagian. 3. Aksi dan Komunikai

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan/kegiatan sesuai dengan fakta dan data yang telah dirumuskan dalam bentuk perencanaan.Pada tahap ini, aksi dan komunikasi harus dikaitkan dengan objective dan goals yang spesifik.

4. Evaluasi Program

Proses ke-Humasan selalu dimulai dari mengumpulkan fakta dan diakhiri pula dengan pengumpulan fakta.Untuk mengetahui prosesnya sudah selesai atau belum, seorang humas perlu melakukan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diambil. Maka, tahap ini akan melibatkan pengukuran atas hasil tindakan di masa lalu. Penyesuaian dapat dibuat dalam program yang sama, atau setelah suatu masa berakhir.

Keempat langkah diatas merupakan tahap-tahap yang penting bagi kesuksesan seorang humas, sehingga dalam menjalankan keempat tahapan itu harus lengkap, tidak boleh ada yang terlewat.

Fungsi merupakan kegiatan operasional dari suatu benda atau lembaga. Mengenai istilah fungsi ini, Ralph Curier dan Allan C. Filley dalam bukunya “Principle of Management” dikutip oleh Onong Uchjana Effendy (1993:24) menyatakan bahwa “istilah fungsi menunjukkan suatu tahap yang jelas yang dapat dibedakan bahkan dari tahap pekerjaan lain”.


(40)

39

Dalam kaitannya denga ke-humasan, maka humas dalam suatu organisasi dapat dikatakan berfungsi apabila menunjukkan kegiatan yang jelas yang dapat dibedakan dengan kegiatan yang lainnya.

Fungsi utama hujmas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern maupun ekstern dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan, motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi.

Adapun fungsi dasar dari humas, meliputi : 1. Memberikan penerangan kepada publik.

2. Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku publik.

3. Upaya untuk membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik ekstern maupun intern.

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

Tujuh puluh persen dari kegiatan seorang humas yang juga dilakukan oleh penulis selama PKL berhubungan dengan tulis menulis selain tugas-tugas lainnya. Diantaranya adalah :

1. Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki keseragaman/ keterkaitan pesan.


(41)

memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan elektronik.

3. Komunikasi interaktif. Contoh komunikasi interaktif yang dilakukan penulis adalah rubrik konsultasi atau jasa layanan konsumen melalui telpon.

4. Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan dan atau kombinasinya.

5. Melakukan iklan layanan masyarakat.

Produk-produk tertulis humas yang dilakukan oleh penulis diantaranya adalah :

1. Siaran pers yaitu informasi yang mengandung nilai berita dan disampaikan oleh publik melalui media massa.

2. Latar belakang (Backgrounder). 3. Media internal.

4. Laporan tahunan. 5. Advetorial. 6. Profil perusahaan.

7. Lembaran berita (Newsletter). 8. Prospektus.

9. Penulisan komentar pembaca. 10. Penulisah naskah pidato.


(42)

41

11. Iklan layanan masyarakat

Pekerjaan humas sangat erat kaitannya dengan pers. Apalagi humas perusahaan. Humas perusahaan harus bisa mencari penyebab terjadi kesalah pahaman dengan media massa. Media massa yang hanya asal mencari berita biasanya akan menuliskan apapun yang ia ketahui secara sepihak tentang hal yang terjadi pada suatu perusahaan. Memang itu melanggar kode etik jurnalistik, namun biasanya untuk mendapatkan uang, wartawan menulis berita yang seharusnya tidak di tulis. Peran humas disini sangat penting, karena dengan adanya humas kita bisa mengklarifikasi berita yang dianggap salah.

Humas perusahaan harus bisa secerdik mungkin dalam menyusun strategi untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, apalagi di zaman yang semakin banyak persaingan ini. Dunia humas saat ini sudah memasuki era yang disebut era kompetisi, di mana pembentukan, pemeliharan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial (penting).

Dengan banyaknya perusahaan, maka persaingan makin ketat. Peran humas, bukan hanya menyebarkan informasi kepada khalayak agar mendapatkan opini dan penangkapan kesan mereka terhadap perusahaan. Humas juga harus bisa membangun kepercayaan khalayak tentang perusahaan. Maka dari itu pekerjaan humas tidak terlepas dari two way communication (Komunikasi dua arah).


(43)

mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat, maka perusahaan itu harus mempunyai humas yang bisa meningkatkan citra perusahaan tersebut, karena perusahaan akan mempunyai citra yang baik, jika humasnya pun baik.

2.5 Analisa Tentang Sarana Komunikasi dan Diseminsai Informasi(SKDI)

Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi merupakan bagian dari DISKOMINFO yang meliputi kegiatan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi sarana komunikasi dimana di SKDI dipimpin oleh Kepala Bidang Secara garis besar SKDI merupakan sarana komunikasi di DISKOMINFO bedirinya pun hampir sama dengan berdirinya DISKOMINFO.

Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang merupakan unsur pelaksana yg berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi mempunyai tugas mengelolah urusan pemerintahan daerah dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi.

Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi memiliki tujuan tertentu, yaitu memberikan penerangan pada masyarakat mengenai isu – isu sosial yang dapat merugikan atau membodohkan masyarakat, sehingga masyarakat diharapkan bisa lebih kritis dalam menanggapi informasi yang beredar.


(44)

43

2.5.1 Fungsi Sarana komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI).

• Perumusan kebijakan teknis dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi;

• Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi;

• Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi; dan

• Pelaksanaan tugas lain,yg diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.6 Analisis Tentang Kerja Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI)

Dalam analisis ini penulis mendeskripsikan tentang kerja divisi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Infornasi (SKDI) Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Jawa Barat, berikut adalah uraian mengenai kerja Sarana Komunikasi dan Diseminasi Infornasi:

1. Membantu Kepala Dinas, dalam melaksanakan tugas dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi


(45)

dan Diseminasi Informasi, sebagai pedoman pelaksanaan tugas

3. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Seksi, sesuai dengan bidang tugasnya

4. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka melaksanakan tugas;

5. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan

6. Melaksanakan kebijakan dibidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

7. Melaksanakan kebijakan pelayanan, penyiaran, pemberdayaan kelembagaan komunikasi sosial, hubungan kelembagaan komunikasi pemerintah daerah dan kemitraan media

8. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik bidang hukum, politik, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat dan pengelolaan pendapat umum

9. Melaksanakan pemberian rekomendasi persyaratan Adm. Dan kelalayakan data teknis terhadap permohonan ijin penyelenggaraan radio/TV

10. Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi ijin koneksi studi dan stasiun pemancar radio/ TV

11. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pembangunan kemitraan media skala kabupaten


(46)

45

12. Melaksanakan pengadaan dan penyediaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi

13. Melayani Informasi media baru meliputi penyediaan dan penyebaran melalui media online dan media call center

14. Melaksanakan pelayanan informasi melalui media konvensional meliputi media cetak, media langsung, dan media tradisional

15. Melaksanakan diseminasi informasi

16. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas, yg berkaitan dengan urusan sarana komunikasi dan diseminasi Informasi, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan

17. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan

18. Mengelola penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran lingkup bidang sarana komunikasi dan diseminasi informasi

19. Bersama dengan sekretaris melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran bidang sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran

20. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi, sesuai ketentuan yg berlaku; dan

21. Melaksanakan tugas lain yg diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya


(47)

informatika Provinsi Jawa Barat yang aktifitasnya menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan bersama orang-orang dalam perusahaan. Adapun kegiatan internal yang dilaksanakan adalah kegiatan Publikasi Antara lain:

1. Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Melalui Media Cetak

Kegiatan publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui media cetak meliputi surat kabar, majalah dan leaflet.

Surat kabar merupakan media massa cetak yang dapat tersebar secara luas dan dapat dinikmati oleh sebagian besar kalangan. Oleh karena itu surat kabar dipilih sebagai salah satu media publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Sedangkan untuk majalah, dalam hal ini yang dibuat merupakan majalah khusus yang berisikan tentang informasi mengenai program-program pemerintah yang disebarkan ke kabupaten, kota dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Majalah tersebut tidak ditujukan untuk masyarakat umum, namun hanya untuk aparatur pemerintah. Majalah-majalah tersebut disebarkan oleh tim yang telah dibentuk secara khusus untuk tugas tersebut. Majalah dipilih sebagai salah satu media publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan pertimbangan bahwa dalam majalah sisi pendalaman konten dapat diulas secara lebih baik dan lebih mendalam.


(48)

47

Publikasi yang dilakukan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui media cetak selanjutnya adalah leaflet. Leaflet dipilih dengan pertimbangan yang tidak jauh berbeda dengan majalah. Leaflet biasanya berisi satu pogram atau materi yang dibahas khusus sehingga kontennya terfokus hanya pada program atau materi yang ingin disampaikan dalam leaflet tersebut. Penyebaran leaflet tergantung pada konten yang ada di dalamnya, apakah ditujukan untuk aparatur pemerintah atau masyarakat umum.

2. Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Melalui Media Elektronik

Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dengan media elektronik disampaikan melalui dua media, yaitu LPP (Lembaga Penyiaran Publik) seperti RRI dan TVRI serta LPS (Lembaga Penyiaran Swasta) seperti TV lokal dan Radio.

Untuk media elektronik, tidak ada proses pemilihan secara khusus untuk televisi atau radio mana yang akan digunakan, karena pada dasarnya Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat hanyalah memanfaatkan media yang sudah ada dan bukan memilih media-media tersebut. Yang menjadi pertimbangan penggunaan media elektronik adalah adanya izin prinsip (izin percobaan siaran) yang sesuai dengan UUD No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran.


(49)

Provinsi Jawa Barat memanfaatkan RRI dan TVRI sedangkan untuk LPS (Lembaga Penyiaran Swasta) Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat memanfaatkan beberapa radio station seperti Oz dan Radio Mara serta televisi lokal seperti PJTV dan Bandung TV.

3. Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Melalui Media Online

Sesuai dengan salah satu misi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yaitu mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, maka penggunaan media online sebagai salah satu media publikasi dirasa sangat tepat dan mempunyai nilai penting untuk terus dikembangkan.

Media publikasi online yang dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat adalah berupa sebuah website resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alamat www.jabarprov.go.id serta website-website resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat seperti www.diskominfi.jabarprov.go.id.

4. Bentuk Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Melalui Media Luar Ruang

Publikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Barat melalui media luar ruang seperti baligo dan spanduk dibuat dalam bentuk gambar dan tulisan


(50)

49

bertemakan program-program pemerintah yang lalu disebarkan di berbagai titik di Kota Bandung dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baligo terakhir yang disebarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat berisikan tentang informasi UU No. 14/2008 mengenai keterbukaan informasi publik.

5. Bentuk Kegiatan Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Melalui Media Tatap Muka

Publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui media tatap muka biasanya dibuat dalam bentuk diskusi dan lokakarya yang membahas megenai program-program pemerintah yang diadakan secara rutin. Diskusi dan lokakarya yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat sebagai media penyampaian informasi biasanya mendatangkan pembicara sebagai salah satu narasumber yang berhubungan dengan materi program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan.

2.7 Analisa Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan pelanggan.


(51)

interaksi langsung, dan yang kedua adalah kepuasan pelanggan. Karena dari interaksi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain, dapat menimbulkan kepuasan tersebut. Pelayanan yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat terhadap penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL penulis diperkenalkan oleh pegawai humas Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, penulis merasa nyaman dengan sambutan yang ramah dari para pegawai humas Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat, dan karyawan-karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika provinsi Jawa Barat di bagian lainnya.

Kesempatan itu telah memberikanan pengalaman bagi penulis, khususnya mengenai Praktek kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan.

Penulis juga sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL.Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan seperti upacara setiap hari senin bahkan dalam melakukan penelitian mengenai billboard Megatron. Hasil kerja praktek ini memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja humas dalam perusahaan.


(52)

51 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan informatika, maka Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan selama 17 hari kerja atau sekitar setengah bulan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Jawa Barat. DISKOMINFO JABAR merupakan salah satu tempat yang mempunyai kredibilitas untuk melayani dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat Jawa Barat. Pada dasarnya kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov JABAR adalah mensosialisasikan kebijakan pemerintah, serta melaksanakan sebagian tugas kewenangan dalam bidang penerangan.

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov JABAR, penulis melakukan 2 jenis kegiatan, yaitu kegiatan Rutin dan kegiatan insidensial. Kegiatan rutin yang dimaksud yaitu kegiatan yang rutin dilakukan oleh penulis selama Praktek Kerja Lapangan yang meliputi Pencarian berita di media cetak, monitoring, dan browsing. Kegiatan insidensial yaitu kegiatan yang sewaktu-waktu penulis lakukan selama Praktek Kerja Lapangan yang meliputi observasi penelitian mengenai efektifitas Megatron


(53)

antara berbagai pihak, baik pihak internal (perusahaan) maupun pihak eksternal (masyarakat). Begitu juga dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang mensosialisasikan informasi dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Jawa Barat, untuk membentuk suatu citra yang baik terhadap Pemerintah Jawa Barat.

Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, penulis merasa banyak sekali mendapat pelajaran dalam dunia pekerjaan. Selain itu, penulis mendapatkan respon yang baik dari pembimbing Praktek Kerja Lapangan, penulis diberi arahan sehingga penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan benar. Dan para karyawan yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika yang telah berlaku baik kepada penulis sehingga penulis tidak segan-segan bertanya kepada bapak-ibu karyawan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti oleh penulis sehingga pada pelaksanaannya penulis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

3.2 Saran- Saran

3.2.1 Saran Bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat 1. Lebih efektif dalam menjalankan fungsi kehumasan sebaiknya di

bentuk divisi khusus.

2. Untuk memaksimalkan kegiatan publikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, maka ada baiknya apabila media yang digunakan untuk kegiatan tersebut ditambahkan lagi baik jenis medianya maupun dari jumlah yang akan disebarkannya.


(54)

53

3. Sebaiknya pembagian tugas untuk peserta PKL lebih spesifik dan pemberian tugasnya lebih terarah agar peserta PKL fokus mengerjakan tugas yang diberikan.

4. Sebaiknya prasarana seperti mesin untuk Scan lebih diperhatikan lagi. Agar aktivitas di kantor lebih efektif

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

1. Kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai bahan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan dan sebagai saran untuk meningkatkan ketahanan mental dan kepercayaan diri untuk memasuki dunia kerja dimasa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus lebih aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita agar pekerjaan kita bisa terpakai oleh pihak perusahaan.

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga harus disiplin waktu masuk kerja, agar bisa menjadi peserta kerja praktek yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan kepada perusahaan yang telah mengijinkan peserta untuk kerja praktek.

4. Sebaiknya selama melakukan PKL mahasiswa juga dapat melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan kerja prakteknya.

5. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan staf Humas Kejaksaan Tinggi Jawa Barat maupun bagian staf lainnya, kerena hal


(55)

(56)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) PROVINSI JAWA BARAT Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh

Mas Rolland Skandinavia NIM : 41809036

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2012


(57)

v LEMBAR PENGESAHAN……….. KATA PENGANTAR………... DAFTAR ISI……….. DAFTAR TABEL………. DAFTAR GAMBAR………. DAFTAR LAMPIRAN………

BAB I PENDAHULUAN……….. 1.1 Sejarah Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat………... 1.2 Logo Dan ArtI Lambang DISKOMINFO……….… 1.3 Visi Dan Misi DISKOMINFO……….. 1.3.1 Visi DISKOMINFO………... 1.3.2 Misi DISKOMINFO……….. 1.4 Tugas Pokok DISKOMINFO………... 1.5 Fungsi DISKOMINFO………... 1.6 Sejarah Divisi DINSKOMINFO………... 1.7 Struktur DISKOMINFO………... 1.8 Struktur SKDI………...

i ii v viii ix x 1 1 3 5 5 7 8 8 8 10 13


(58)

vi

1.9 Job Descriptions ………... 1.10 Sarana dan prasarana………... 1.10.1 Sarana ………... 1.10.2 Prasarana………... 1.11.1 Lokasi dan Waktu PKL………... 1.11.1 Lokasi PKL………... 1.11.2 Waktu PKL………...

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN……….. 2.1 Aktfitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan………... 2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan……… 2.3 Kegiatan PKL secara Insidensial……….. 2.4 Analisa Tentang Humas………... 2.5 Analisa Tentang Sarana Komunikasi dan Diseminsai Informasi(SKDI)… 2.5.1 Fungsi Sarana komunikasi dan Desiminasi Informasi (SKDI)…. 2.6 Analisis Tentang Kerja SKDI………... 2.7 Analisa Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

Kepada Mahasiswa PKL ………

14 18 18 19 21 21 21 22 22 24 28 33 42 43 43 49


(59)

vii

3.2.1 Saran Untuk Instansi………... 3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya………. DAFTAR PUSTAKA………... LAMPIRAN………...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP………...

52 53 55 56 63


(60)

viii

DAFTAR TABEL

Hal Table 1.1 Sarana DISKOMINFO……...……… Tabel 1.2 Prasarana OrganisasiDivisi SKDI………...

18 19 Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan PKL……….. 23


(61)

ix

Gambar 1.2: Strktur Organisasi DISKOMINFO……… Gambar 1.3: Struktur Organisasi SKDI……….. Gambar 2.1: Gambar Website DISKOMINFO Jawa Barat……….. Gambar 2.2: Gambar Megatron Dago……… Gambar 2.3: Gambar Leaflet DISKOMINFO Jawa Barat……… Gambar L.1 : Foto Gedung DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat………... Gambar L.2 : Foto Pada Saat BrowsingMengenai Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Jawa Barat………... Gambar L.3 : Foto Pada Saat MonitoringMengenai Dinas Komunikasi dan

Informatika Provinsi Jawa Barat………... 12 13 28 30 31 63

64


(62)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal Lam 1: SuratPermohonan PKL………... Lam 2: SuratBalasan Dari Instansi……….……… Lam 3: Keterangan PKL……… Lam 4: Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ... Lam 5: Penilaian Kerja Praktek... Lam 6: Berita Acara Bimbingan Laporan PKL ... Lam 7: Dokumentasi ……….…………...….

56 57 58 59 61 62 63


(63)

Buku :

Ardianto, Elvinaro. 2007“.Komunikasi Massa”, Bandung, Simbiosa Rekatama Media

Effendy, Onong Uchjana. 2006. “Hubungan Masyarakat”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Jefkins, Frank. 1998. “Public Relations”.Jakarta: Erlangga

Krisna, Bayu. 2008. “ Mendulang Rupiah Lewat Kemampuan Berbicara “.Jakarta. Tangga Pustaka.

Sumber Lain :

- Arsip Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

- http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/528/jbptunikompp-gdl-dadangherm-25164-1-babia-n.pdf10 Oktober 2012 20:13


(64)

66

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

NamaLengkap : Mas Rolland Skandinavia

JenisKelamin : Laki-laki

Status : Mahasiswi

Tempat, Tanggallahir : Majalengka, 15 Juli 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kesehatan Gg Paledang no 1175 RT.03 RW.XI Majalengka Wetan. Majalengka 45411

Telepon : 08562170800

Alamat email : rollandskandinavia@gmail.com


(65)

II. PENDIDIKAN FORMAL

 Taman Kanak-kanak TK Al-Anshor 49 1996-1997  Tahun - Tahun : SDN Majalengka Wetan 2 1997-2003  Tahun - Tahun : SMPN 1 Majalengka 2003-2006  Tahun - Tahun : SMAN PGRI 1 Majalengka 2006-2009

 4. Tahun - Tahun : Universitas Komputer Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi 2009-sekarang

III. PENGALAMAN ORGANISASI & KEGIATAN  Anggota Dewan Pramuka SMPN 1 Majalengka  Paskibra

 OSIS Divisi apresiasi seni  OSIS Divisi Humas

 Ketua Mading SMA PGRI 1 Majalengka

IV. PELATIHAN,SEMINAR DAN LOKAKARYAA

 Pelatihan Announcer(penyiaran) di Radio 99ers fm Bandung  Pelatihan Table manner Hotel Banana Inn (bersertifikat)  Mentoring Agama Islam di UNIKOM Bandung (bersertifikat)  Ceramah Umum DekanFisip UNIKOM (bersertifikat)


(66)

68

V. PENGALAMAN BEKERJA

 Tim Riset Pemetaan PLN Regional Jabar Banten

 Crew pelaksana Event HAWI ( Holliday Adventure With Indosat) 2012  Crew Event Nobar Semi Final Piala Eropa with AXE 2012

 Crew Audisi Miss Indonesia 2013 Regional Bandung  Crew Produksi Event Biovision Goes To School 2012

 Crew Event “Treasure Island” Hotel Grand Panghegar Bandung, Manyambut Tahun Baru 2013

VI. KETERAMPILAN

 MenguasaiKomputer : MS Office , Adobe Photoshop, Internet  Menyanyi

Bandung, Desember 2012

Hormatsaya,

Mas Rolland Skandinavia NIM. 41809036


(67)

(68)

ii

KATA PENGANTAR

Asalamu’allaikumWrWb,

Tiada kata yang terbayang saat ini selain ucapan syukur yang begitu mendalam dan sepenu h hati kepada penguasa alam semesta, penguasa siang dan malam hari, Sang Pengasih yaitu Allah SWT. Dengan limpahan karunia, rizqi, rahmat serta hidayah-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.Tak lupa penulis juga mengucapkan shalawat serta salam pada pimpinan besar revolusi, nabi serta Rasul kita Muhammad SAW.

Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan semangat terutama Ayah anda Syarief Rustandi dan Ibunda Tati Rochaeti ,SH tercinta atas semua doanya karena penulis percaya bahwa doa seorang kedua orang tua tidak akan terputus sampai kapanpun dan dimanapun itu sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan lancar.

Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) atas segala motivasinya.


(69)

iii

3. Yth. Bapak Sangra Juliano P,S.IKOM selaku dosen wali yang telah member motivasi dan telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing di Universitas Komputer Indonesia Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas yang telah member pengarahan dan motivasi kepada penulis.

5. Yth. Bpk/Ibu dosen Ilmu Komunikasi Konsentarasi Humas. Yang telah memberikan ilmu sehingga penulis bisamenyusun laporan ini

6. Yth. Sekertariat Dekan Ibu Ratna Widiastuti Amd, dan Sekertariat Ik Ibu Astri Ikawati, Amd. Terimakasih untuk segala bantuan adimistrasi yang di perlukan selama PKL dan Studi

7. Seluruh Staff Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi UNIKOM yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

8. Yth. Ibu Novi Liliyanti SE., selaku Pembimbing PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yang telah mengayomi penulis selama masa PKL.

9. Seluruh Staff Sekretariat khususnya dan umumnya seluruh karyawan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yang telah banyak


(70)

iv

membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

10. Teman-teman penulis yang telah membantu dan memudahkan penulis pada saat melakukan kerja peraktek yaituGhietsa Nesma Sal Noviawan, Cynthia Apriliani Yaumil Fitriah, Yandi Heryandi, Devina Ariesta Ramadhani, Lina Afrianti, dan rekan-rekan IK- Humas-3 semuanya mudah-mudahan Allah SWT dapat membalas semuanya.

11. Serta semua pihak yang telah membantu dan member dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dapat di balas oleh Allah Swt.

Untuk kesempuranaan dari laporan ini, maka kritik saran yang membangun sangat peulis nanti. Akhir kata penulis mengharapkan semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya rekan-rekan di UNIKOM pada khususnya yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan pada bidang yang sama dengan penulis

Bandung, Desember 2012 Penulis

Mas Rolland Skandinavia 41809036


(71)

(1)

68

V. PENGALAMAN BEKERJA

 Tim Riset Pemetaan PLN Regional Jabar Banten

 Crew pelaksana Event HAWI ( Holliday Adventure With Indosat) 2012  Crew Event Nobar Semi Final Piala Eropa with AXE 2012

 Crew Audisi Miss Indonesia 2013 Regional Bandung  Crew Produksi Event Biovision Goes To School 2012

 Crew Event “Treasure Island” Hotel Grand Panghegar Bandung, Manyambut Tahun Baru 2013

VI. KETERAMPILAN

 MenguasaiKomputer : MS Office , Adobe Photoshop, Internet

 Menyanyi

Bandung, Desember 2012

Hormatsaya,

Mas Rolland Skandinavia NIM. 41809036


(2)

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Asalamu’allaikumWrWb,

Tiada kata yang terbayang saat ini selain ucapan syukur yang begitu mendalam dan sepenu h hati kepada penguasa alam semesta, penguasa siang dan malam hari, Sang Pengasih yaitu Allah SWT. Dengan limpahan karunia, rizqi, rahmat serta hidayah-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.Tak lupa penulis juga mengucapkan shalawat serta salam pada pimpinan besar revolusi, nabi serta Rasul kita Muhammad SAW.

Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan semangat terutama Ayah anda Syarief Rustandi dan Ibunda Tati Rochaeti ,SH tercinta atas semua doanya karena penulis percaya bahwa doa seorang kedua orang tua tidak akan terputus sampai kapanpun dan dimanapun itu sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan lancar.

Serta dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) atas segala motivasinya.


(4)

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

3. Yth. Bapak Sangra Juliano P,S.IKOM selaku dosen wali yang telah member motivasi dan telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si selaku Pembimbing di Universitas Komputer Indonesia Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas yang telah member pengarahan dan motivasi kepada penulis.

5. Yth. Bpk/Ibu dosen Ilmu Komunikasi Konsentarasi Humas. Yang telah memberikan ilmu sehingga penulis bisamenyusun laporan ini

6. Yth. Sekertariat Dekan Ibu Ratna Widiastuti Amd, dan Sekertariat Ik Ibu Astri Ikawati, Amd. Terimakasih untuk segala bantuan adimistrasi yang di perlukan selama PKL dan Studi

7. Seluruh Staff Sekretariat Prodi Ilmu Komunikasi UNIKOM yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

8. Yth. Ibu Novi Liliyanti SE., selaku Pembimbing PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yang telah mengayomi penulis selama masa PKL.


(5)

iv

membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

10. Teman-teman penulis yang telah membantu dan memudahkan penulis pada saat melakukan kerja peraktek yaituGhietsa Nesma Sal Noviawan, Cynthia Apriliani Yaumil Fitriah, Yandi Heryandi, Devina Ariesta Ramadhani, Lina Afrianti, dan rekan-rekan IK- Humas-3 semuanya mudah-mudahan Allah SWT dapat membalas semuanya.

11. Serta semua pihak yang telah membantu dan member dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikannya dapat di balas oleh Allah Swt.

Untuk kesempuranaan dari laporan ini, maka kritik saran yang membangun sangat peulis nanti. Akhir kata penulis mengharapkan semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya rekan-rekan di UNIKOM pada khususnya yang akan melakukan Praktek Kerja Lapangan pada bidang yang sama dengan penulis

Bandung, Desember 2012 Penulis

Mas Rolland Skandinavia 41809036


(6)